[Oneshot] My Happy Ending

Description

 

My happy endingg

Author            : Mocha

Casts               : – Kris (EXO) X  Anda bisa menebaknya :)

- Chanyeol (EXO)

- Hyuna (4Minute)

- And lain-lain

Genre              : Romance

Length            : Oneshot

Rating             : G

Happy Reading ~(^_^)~

………..My Happy Ending…………

.

.

KRIS

Ketika terbangun, aku selalu memikirkannya. Wajahnya terus terbayang dipikiranku, Aku selalu berharap suatu saat nanti disaat ku terbangun, dia berada disampingku, memelukku dengan Hangat serta membisikkan ucapan selamat pagi dengan manis. Memikirkannya saja aku sudah hatiku bergejolak bahagia. Aku benar-benar jatuh cinta padanya. Tapi, apa dia sama halnya denganku?

Dia kekasihku, aku telah jatuh cinta padanya sejak pertama kali melihatnya

Pada saat itu hujan menyapa. Aku pun memutuskan untuk berteduh didepan sebuah pertokoan sambil memeluk tas selempangku – kau tahu, suhu pada saat itu sangat dingin. Secara tak sengaja padanganku mengarah pada seseorang yang mengenakan jakat hitam dan wajahnya tidak terlalu terlihat karena tertutup jaketnya. Dari jauh sih dia terlihat seperti seorang lelaki

Ku lihat dia berdiri disamping tiang listirik, lalu berjongkok menghadap kesebuah kardus tanpa mengindahkan hujan yang terus mengeroyokinya. Aku sangat ingat ketika ia mengeluarkan sesuatu dari dalam kardus, ia menaruh ‘sesuatu’ itu didalam jaket hitamnya dengan hati-hati dan ‘sesuatu’ itu adalah Kucing kecil yang kedinginan. Ia memeluknya dengan hangat dan tergores sebuah senyuman diwajahnya yang membuatku seketika itu terpana. Senyumannya begitu indah, dan kuyakin sekarang dia adalah seorang wanita, not Boy! Senyuman tulus itu membuatku benar-benar luluh dalam sekajab

Terlarut dalam cinta yang datang dalam hitungan detik. Aku tersadar dan wanita itu sudah tidak ada ditampatnya tadi, ku arahkan pandanganku pada sebuah jalan disebelah kanan. Itu dia, dia berlari menerobos derasnya hujan. Ingin aku mengejarnya dan bertanya ‘siapa namamu? Aku ingin berkenalan denganmu’, namun sayang, aku dicegat oleh sahabatku – aku sudah lupa dia berada bersamaku sedari tadi

“kau bodoh! Ini sedang hujan lebat. Apa kau ingin sakit hah!” tegasnya sambil memengang bahuku

Aku terdiam. Teringat kembali senyuman indah wanita itu. Jantungku jadi berdetak kencang hingga terdengar ditelingaku. Kenapa perasaan ini terlalu cepat. Namanya saja aku tidak tahu

Sialnya aku benar-benar tidak tahu siapa dia, dimana ia tinggal, siapa orang tuanya dan yang bisa kulakukan hanya terus memikirkannya, berharap suatu saat nanti dewa keberuntungan berpihak padaku. Mempertemukanku kembali padanya

Terima kasih tuhan. Doaku terkabul setelah 2 bulan sejak bertemu dengannya

Kelas kami kedatangan murid baru. Dia seorang siswi pindahan dari kota sebelah. Ketika melihatnya memasuki kelas dengan wajah datar dan dia tidak sedikit pun terlihat nervous

Terpana. Aku terdiam ditempat dudukku. Ku tepatkan tanganku didepan dada, jantungku tiba-tiba ingin copot (?)

Dia benar-benar mempesona. Rambut pendek khas lelaki dengan tatapan mata yang indah. aku sadar kalau penampilannya sedikit berbeda, ia memakai sebuah stoking hitam yang menutupi kakinya, kalau di drama-drama sih biasa seperti memakai celana olahraga. Entahlah mungkin dia ingin terlihat berbeda

Sepertinya dia tipikal orang yang tak bicara banyak, dia hanya memperkenalkan nama dan tempatnya tinggal kemudian ia duduk dibangku paling depan tepat didepan meja guru –tempat itu memang dibiarkan kosong karena disana tempat yang danger bagi para murid, mungkin kau tahu hal itu

Rasanya ingin aku menendang Chanyeol  – yang merupakan sahabatku, dan menyuruh dia duduk disampingku. Tapi, tidak mungkin aku melakukan itu, kalau tidak Chanyeol akan membunuhku. Aku hanya bisa memasang wajah kecut, ku perhatikan dia dari belakang dan melihat teman disebelahnya menyapa dirinya, dia hanya tersenyum kecil terlihat tidak begitu peduli dengan teman sebangkunya tersebut.

Dimana senyuman tulus itu. Dia terlihat dingin, sungguh berbeda dengan apa yang kulihat 2 bulan lalu. Apa itu benar dia? Tapi itu dia. Arhhh

Hari-hari berlalu sejak kepindahannya disekolahku. Sejak saat itu juga aku mendapat pekerjaan baru yaitu menjadi seorang stalker . Mencari tahu semua tentang dirinya lebih tepatnya mengikuti kemana pun ia pergi

Pengecut, mungkin. Bagaimana lagi, kau tahu aku sangat sangat sangat gugup jika berhadapan dengannya, apalagi jika berbicara dengannya. Mungkin aku tidak bias berhenti bernafas lagi. Ugh aku sungguh berlebihan

Sukses menjadi stalker dan aku sudah tahu semua tentang dirinya (mungkin). Dia hobi sekali membaca buku novel tebal yang melihatnya saja aku sudah mual. Itu buku atau kamus wikepedia?. Makan kesukaanya adalah kebab, dia selalu membawanya ketika istirahat dan sangat tidak suka orang mengganggunya ketika belajar serta banyak hal lagi – tidak mungkin aku menjelaskannya satu-satu, itu semua sudah ku tulis dalam buku catatan kecilku

Ah, satu hal lagi. Dia itu wanita yang dingin dan hanya berbicara yang seadanya, ia berbicara hal-hal yang penting saja lalu selebih diam mebisu. Hal itulah yang menyebabkan di tidak memiliki banyak teman hanya sedikit yang mau berbicara dengannya

Aku selalu ingin menghampirinya dan mengajaknya berbicara tantang apapun itu tapi jantungku tidak bisa diajak kompromi. Aku benar-benar gugup dibuatnya. Yang bisa kulakukan hanya memperhatikannya dari kejauhan. Memperhatikan semua yang dilakukannya. Hingga suatu ketika aku berjalan dan melihatnya diperpustakaan, dia mengambil sebuah buku yang terletak paling atas yang mengharuskannya menjijit ketika hendak mengambilnya

Dengan keberanian yang tiba-tiba muncul (?)aku menghampirinya, hendak membantu mengambil buku tersebut. Dia terus mencoba mengambilnya, hingga buku tersebut terjatuh hendak menghantam kepalanya. Namun dengan langkah cepat aku berlari dan langsung menahan buku yang hampir saja merusak rambut indahnya dengan aku yang berada dibelakangnya

“a, are you okey?” tanyaku gugup

Ia berbalik dan mendongak kearahku. Matanya yang indah sukses membuatku diam terpana menatapnya secara dekat

“ya” jawabnya. Pandangannya lalu tertuju pada buku yang kupegang. Reflek aku langsung mundur dan memberikan buku tersebut padanya

“maaf” ucapku sambil menundukan kepalaku

“terimakasih” ucapnya mengambil buku tersebut dan berlalu pergi

“tunggu” cegahku memegang pergelangan tangannya. Dia menatapku bingung “apa kau tahu aku siapa?” itu sungguh pertanyaan yang konyol

Dia mengerutkan dahinya “kau Kris kan?” ucapnya.

Mari bergembira. Dia ternyata tahu siapa namaku. Bolehkah aku memeluknya?

“ada apa?”tanyanya kebingungan

“a,aku..” seketika itu keringat dingin bercucuran, aku benar-benar lupa apa yang ingin ku katakan “em, Apa kau mau jadi kekasihku?” oh tidak! Kenapa aku bisa mengucapkan hal yang lebih konyol lagi. Aku benar-benar mengutuk diriku sendiri, baru pertama kali berbicara langsung menembak. Kemungkinan yang terjadi dia akan menolakku mentah-mentah. Aku tahu aku terlalu agresif. Ku lepas genggaman pada tangannya lalu menundukan kepalaku. Aku benar-benar takut dengan jawabannya. Bisa-bisanya kata-kata itu keluar dari mulutku!

“baiklah. Aku rasa menjadi kekasihmu akan ada baiknya”

Deg Deg Deg

Jawabannya sungguh membuatku tercengang dan menatapnya tidak percaya. Apa aku tidak salah dengar. Di, dia.. menerima pernyataan cintaku! Sungguh aku tidak bisa berpikir lagi. DIA MENERIMAKU!

Aku ingin memeluknya! Ah, dia sudah melongos pergi. Tak apa, yang terpenting dia menerima pernyataan cintaku yang begitu mendadak dan aku sangat BAHAGIA! Begitu bahagia, sampai tak sadar semua mata tajam mengarah padaku yang sedang berjoget ria diperpustakaan. Aku diam sesaat dan langsung ngacir keluar perpustakaan sebelum buku tebal terbang kearahku

Saat itulah dia menjadi kekasihku. Aku begitu bahagia menjalani hari-hari, meskipun hubungan kami terbilang biasa-biasa saja – lebih tepatnya canggung. Tidak seperti kekasih pada umumnya, hanya berbicara yang penting dan kencan pun tidak pernah. Yang kulakukan bersamanya, hanya makan siang bersama, mengantarnya pulang dan dia jarang sekali memulai pembicaraan

Yang kuharapkan sekarang adalah hubungan kami bisa seperti hubungan kekasih pada umumnya. Berkencan, berpegangan tangan dan banyak hal lagi. Tapi aku begitu bahagia sudah memilikimu Amber Joshepine liu

AUTHOR

hei! Melamun aja dari tadi” Chanyeol  menyenggol bahu sahabatnya yang sedari tadi diam melamun

“heh?” Kris tersadar dari alam bawah sadarnya “ah kau mengganggu saja, tidak tahu apa orang lagi mikirin Amberku” kesal Kris pada Chanyeol

“Amber, Amber dan Amber! Tidak bosan mikirin dia terus. Sadarlah Kris, banyak wanita diluar sana yang melebihi dia. Dia itu tidak ada feminim-feminimnya dan kau terus meliriknya. Aku tahu dia kekasihmu sekarang, tapi apa benar iya? Berkencan saja kalian belum pernah. Padahal hubungan kalian sudah 3 bulan dan tidak ada kemajuan apa pun”

Kris sangat teramat kesal dengan perkataan Chanyeol, tapi memang ada benarnya. Mereka kekasih tetapi tidak seperti kekasih. Kris mendengus panjang “ ada benarnya, dia seperti bukan kekasihku, tapi aku tidak bisa melepasnnya begitu saja. Dia milikku salamanya” dia egois karena dia sudah tenggelam dalam larutan cinta Amber yang dia sendiri tidak tahu, apakah Amber juga memiliki perasaan padanya?

“itu masalahmu. Aku tidak mengerti apa yang ada dipikiranmu. Jangan hanya memilikinya tapi miliki juga hatinya. Kalau aku sih lebih memilih gadis seperti..” ucapan Chanyeol  terpotong setelah melihat 3 gadis y datang menghampirinya

“hai Chanyeol..” serempak tiga gadis tersebut

nah seperti itu” bisik Chanyeol  pada Kris yang tidak begitu memperhatikan sahabatnya karena ia terus menatap punggung Amber. Yang bisa ia lihat Amber sedang memangku dagu sambil mecoret-coret kertas

“hai Kris” sapa saluh satu gadis yang tercantik, gadis itu sekarang duduk diatas meja Chanyeol  dan Kris, dua gadis lainnya hanya menyandar pada kursi

“Hei Hyuna.. makin cantik aja” goda Chanyeol  mengedipkan satu matanya. Hyuna tersenyum nakal lalu pandangannya tertuju pada Kris

Chanyeol asik dengan 2 gadis lain dan Hyuna berusaha mencari perhatian Kris

“Kris, apa nanti sore kau ada waktu?” Tanya Hyuna centil. Kris tidak menjawab, dia beranjak dari bangkunya dan segera menghampiri Amber. Kris meminta teman sebangku Amber untuk pindah sebentar, karena ia ingin berbicara dengan kekasihnya tersebut

Hyuna yang merasa tidak dihiraukan pun berdecak kesal, dia memberikan padangan sinis pada Amber “Gurl, mari kita pergi aku mulai merasa panas disini” ajaknya pada kedua kaki tangannya

“loh, mau kemana Hyuna? Masa mainnya sebentar saja, aku ditinggal sendirian nih” melas Chanyeol  memegang pergelangan tangan Hyuna

Hyuna memutar kedua bola matanya. Malas sekali ia meladeni bocah tengik satu ini, niatnya dia hanya ingin bertemu dengan Kris “sorry, sudah mau bel, sampai jumpa Chanyeol” dengan suara centilnya Hyuna tersenyum pada Chanyeol  lalu pergi keluar dari kelas seketika itu juga rona wajahnya berubah menjadi dingin dan menjengkelkan

“awas kau Amber”

.

“Am…”

Amber menoleh. Menghentikan aksi coret menyoret pada bukunya “ada apa?” tanyanya datar

“emm, nanti sore apa kau ada waktu luang?” Tanya Kris sedikit Nervous

Amber berpikir sejenak “tidak ada” jawabnya pasti

Kris mengembangkan senyumannya “nanti sore jam 3 ku tunggu kau didepan taman Namsan. Oke!” ajak Kris semangat

Amber tersenyum kecil lalu menangguk dengan artian dia setuju dengan ajakan Kris

Kris berdiri, sebelum pergi ia menyempatkan mengacak-ngacak rambut Amber lalu kembali ketempat duduknya. Ia duduk dan melihat Amber sedang memperbaiki rambutnya yang sudah dikacaukan Kris. Kris tersenyum geli

Itu akan menjadi kencan pertama mereka. Kris harus menjalankannya dengan baik

“riang banget bung” tegur Chanyeol  melihat sahabatnya terus mengembangkan senyum bahagia

“kau tahu”

“tidak tahu”

Kris berdecak lalu memukul bahu Chanyeol  keras “hari ini aku akan berkencan dengan Amber. Ah~ senangnnya”

“semoga kencanmu berhasil deh” ucap Chanyeol  malas

………..My Happy Ending…………

            Amber berjalan menelusuri lorong sekolah  yang sepi dengan pandangan lurus kedepan. Tiba-tiba muncul 3 gadis yang menghalanginya jalannya

“ada apa?” Tanya Amber tenang, dia sudah biasa menghadi tiga gadis ini

“bawa dia “ perintah gadis yang berada ditengah dan dia adalah Hyuna, dia menyuruh kedua kaki tangannya untuk membawa Amber dengan paksa kesuatu tempat

Gadis yang terkenal karena kecantikannya itu membawa Amber kebelakang sekolah yang sangat sepi. Dihempasnya Amber dengan kasar pada tembok tebal. Hyuna menatap Amber seperti dia ingin memakannya hidup-hidup

“kau tuli atau apa? Aku sudah pernah memperingatimu untuk tidak mendekati Krisku. Kau tahu Kris itu milikku!” caci Hyuna tepat didepan wajah Amber

Amber tetap diam, menatap dingin gadis cantik dihadapannya

Hyuna mencengkram  kerah baju Amber “kenapa diam! Apa kau tiba-tiba bisu bilang saja kau takut dasar pengecut”

“sudah, kita habisin saja dia” ucap gadis tinggi yang sedang menyandarkan dirinya ditembok

“benar kata Yuri. Kita habiskan saja dia” gadis berambut lurus panjang menyahuti

Hyuna menyeringai. Tanpa ba bi bu, dia langsung menjambak rambut Amber kasar lalu tersenyum setan “lihat kau sungguh lucu” seringainya

“persetanan dengan kalian!” Amber mengeluarkan suaranya. Suasana bertambah menjadi dingin. Raut wajah Amber berubah menjadi mengerikan membuat ketiga gadis itu tersentak dan mundur kebelakang

Hyuna mengumpulkan kembali keberaniannya, dengan cepat ia hendak memukul Amber tapi Amber dapat mencegahnya. Amber sudah kehabisan kesabaran menghadapi ketiga gadis ababil yang terus merendehkannya sejak ia menjadi kekasih Kris

Tidak memandang derajat. Amber memberikan pelajaran berarti pada ketiga gadis tersebut

“Kris kekasihku. Jangan sekali-kali kau menggodanya lagi atau kau mau lebih dari ini “gertak Amber  mencengkram kerah baju hyuna yang sudah terkapar ditanah bersama kedua kaki tangannya. Hyuna telah kalah telak dari Amber

………..My Happy Ending…………

Suasana yang menyejukan jiwa. Menemani Kris yang sedang menanti kedatangan kekasihnya yang tak kunjung datang. Dilihatnya jam ditangannya sudah menunjukan pukul 15.24. bosan, Kris mengeluarkan handphonenya hendak menelpon Amber

“maaf telat”

Kris tak jadi menelpon kekasihnya karena ia sudah datang. Kris tersenyum ramah, rasa kesalnya hilang begitu saja ketika melihat Amber “ tak apa” ucapnya lembut

Ia melihat Amber dari bawah sampai atas. Amber berpakaian sangat Kontras dengannya.

16569_507965219285104_1178886842_n

Sedangkan dia memakai kemeja

398887_297892770305663_1298658191_n

Tak apalah, yang penting mereka kencan hari ini

“kita mau kemana?” Tanya Amber

“ikut aku” ajak Kris menarik tangan Amber

.

.

“kris kau tidak tahu?”

“apa?”

“aku benci keramaian dan kau mengajakku kesini, ke kebun binatang “ujar Amber menatap malas kesekitarnya

Senyum Kris hilang menatap Amber Kecewa. Yang ia tahu sekarang bahwa Amber benci keramaian – ternyata ia gagal menjadi stalker

Amber menyadari perubahan raut wajah Kris “ maaf, aku benar-benar  tidak suka tempat seperti ini”

“hm baiklah, bagaimana kalau kita pergi ke Sea World?”

“aku benci ikan” sergah Amber

“jadi apa yang kau suka?” bingung Kris menggaruk belakang lehernya

“sebaiknya kita pulang saja “ usul Amber

“tidak!” sergah Kris pasti, ia tidak mungkin membiarkan kencan pertama mereka gagal “aku punya satu tempat yang sepertinya kau akan suka”

………..My Happy Ending…………

            Angin menghembus lembut ditambah suara daun kering yang berjatuhan. Sungguh tempat yang membuat hati tenang. Mereka hanya diam memperhatikan pemandangan indah didepan mereka

Kris tidak sengaja menyentuh tangan Amber. Hal itu membuatnya ingin menggenggam tangan lembut itu. Dengan ragu-ragu ia mencoba menggenggam tangan kekasihnya. Namun sebuah tangan hangat sudah deluan menggenggam tangannya erat

Kris terpaku. Dia menatap Amber yag terus menatap kedepan. Ia tersenyum membalasa genggaman tangan Amber padanya. Biarkan lama seperti ini

“Amber aku menyukaimu” lirih Kris “apa kau juga menyukaiku?” Kris mengeluarkan keberaniannya untuk bertanya hal itu. Memang sekali pun ia tidak pernah mendengar Amber mengucapkan kata suka padanya

Amber melirik jam tangannya “ sudah jam 5 sebaiknya kita pulang “ Amber seolah mengalihkan topic pembicaraan

“jawab aku. Apa kau menyukaiku, sekali pun aku tidak pernah mendengar hal itu dari mulutmu”

“aku ingin pulang” Amber melepaskan genggaman tangannya dan pergi sebelum Kris menahan kedua bahunya

“apa kau tidak memiliki perasaan padaku, kalau memang begitu kenapa kau menerima pernyataanku. Kau hanya ingin mempermainkanku kah?” Kris tidak dapat menguasai dirinya lagi. Ini sungguh diluar kendali

“kalau memang itu yang kau pikirkan. Sampai jumpa, semoga harimu menyenangkan “ Amber berubah menjadi dingin lalu meninggalkan Kris yang terdiam ditempat, menyesali tindakannya tersebut. Kencannya benar-benar gagal

Kris sudah tidak bisa mengejar Amber. Kakinya terasa lemas mendengar perkataan Amber. Ia tidak mau akhir yang seperti ini. Ia benar-benar melakukan kesalahan yang fatal

Apa kita berhenti sampai disini, dengan semua kegantungan ini. Aku hanya ingin mendengar kau mengatakan suka padaku, bukan malah membuatku tidak bisa berkata apa-apa. Amber kembali. Aku tidak ingin kehilanganmu. Aku sungguh menyesal

………..My Happy Ending…………

            Kris memasuki kelas dengan enggan. Semalam ia tidak bisa tidur kerena memikirkan kelanjutan hubungannya dengan Amber ‘apa berakhir seperti ini?’

“hey dude, kenapa itu muka ko kusut banget. Kencannya pasti gagal ya” tebak Chanyeol  pada Kris yang terduduk lemas. Kris menyandarkan dirinya dikursi lalu menangkup kedua tangannya diwajah

“aku sungguh tidak mengerti dirinya” keluh Kris

“aku juga tidak mengerti kalian berdua” segah Chanyeol  santai

Kris memandang keki Chanyeol  “teman lagi galau bukannya dihibur malah dibikin tambah terpuruk. Teman macam apa kau itu!” kesal Kris hendak menghanjar Chanyeol  sebelum Dehyun Songsaenim datang

“harap perhatiannya” ujar Songsaenim

“maaf saya terlambat “ ucap seseorang diambang pintu, lalu dia masuk menuju tempat duduknya tepat didepan meja guru

tumben sekali ia telat’ batin Kris melihat Amber berjalan tenang menuju bangkunya tanpa sedikitpun menoleh kearah Kris

“harap perhatiannya semua” Dehyun Songsaenim kembali mengulangi perkataanya tadi “ untuk mengisi liburan musim panas besok. Bagaimana kalau kita melakukan tour wisata dipantai. yang setuju silahkan angkat tangan”

Serentak semua murid mengangkat tangan. Mereka sangat menanti hal seperti ini terkecuali Amber yang hanya dia ditempatnya dan memangku dagu

“Amber apa kau tidak setuju?” Tanya Songsaenim. Dengan malas Amber mengangkat tangan seperti para murid yang lain

“dude, kurasa ini hal yang bagus untuk memperbaiki hubunganmmu dengan kekasihmu itu” Chanyeol  mengajukan pendapat kepada Kris “ kau bisa mendekatinya lagi. Mengucapkan kata Cinta dan meminta berbalikan dengannya”

Kris tersenyum senang “kau sungguh teman terbaikku”

“tentu saja”

………..My Happy Ending…………

            Mereka sudah berkumpul didepan lapangan menunggu Dehyun Songsaenim datang, para murid asik mengobrol dengan teman-teman mereka. Mereka semua terlihat senang kecuali seseorang disana yang terus berjalan bolak-balik seperti setrikaan. Dia khawatir karena Amber belum juga datang, perasaannya pun jadi tidak tenang. Apa yang telah terajadi?

“ayo semuanya berkumpul” Teriak Dehyun Songsaenim yang berdiri depan pintu Bus. Para murid pun segera berkumpul didepan Bus “sebelum kita pergi, mari kita berdoa terlebih dahulu. Ah dan teman kalian yang bernama Amber tiak bisa ikut bersama karena mengalami kecelakaan. Nah sekarang berdoa dimulai dan doakan Amber juga supaya cepat sembuh”

Bukannya berdoa, Kris hanya terdiam mematung. Amber kecelakaan? Oh tuhan apa yang telah terjadi

“Amin. Sekarang masuk ke bus dengan tertib”

“baik” jawab murid-murid serentak minus Kris

“Kris kau baik-baik saja” Chanyeol  menyenggol bahu Kris

Kris tersadar “bilang pada Songsaenim, aku tidak jadi ikut. Ibuku tiba-tiba sakit. Sampai jumpa” Kris langsung berlari meninggalkan Chanyeol  dan para murid yang sudah masuk kedalam Bus

“Hey Kris kau mau kemana?” teriak Chanyeol  pada Kris yang sudah jauh darinya. Kris tak menghiraukan dan terus saja berlari. Yang sekarang ada dipikirannya adalah Amber

………..My Happy Ending…………

Kris berlari dan menghampiri seorang wanita tua yang sedang menyirami bunga dihalaman rumah miliknya

“permisi bibi? Apa Ambernya ada?” tanyanya sedikit ngosngosan

“oh Amber, dia sedang berada di halaman belakang, masuk saja”

“halaman belakang?”

“iya tinggal lurus saja dan kau bisa menemukannya disana” tunjuk bibi tersebut dengan manis

“ah nde. Terimakasih bi”

Kris memasuki rumah Amber yang cukup besar dengan langkah ragu. Ia berjalan lurus sesuai petunjuk yang diberikan bibi

“Am.. ber?” ia melihat Amber yang sedang bermain yoyo dengan serius

Amber menoleh kearah Kris “kris! Bagaimana kau ada disini? Kau tidak pergi?” Amber menghentikan permainannya. Dia menghampiri Kris yang hanya diam memperhatikannya didepan pintu

“bukannya kamu kecelakaan?” Kris memandang bingung. Didalam pikirannya Amber sudah terbaring lemah dirumah sakit –dan dia menyakinkan dulu kerumah Amber

“ya, kecelakaan kecil. Jatuh dari sepeda Kemarin “ cerita Amber santai. Dia jatuh dari sepeda dan itu akan dijadikannya alasan untuk tidak ikut tour kepantai, karena ia ingin menghabiskan liburan musim panas dengan bermain yoyo

Amber pun menunjuk kearah kaki kanannya. Terlihat jelas lututnya diperban. Kris melihat kearah yang ditunjuk Amber lalu pandangannya pun berlarih pada kaki kiri Amber

“itu karena luka bakar” jelas Amber sebelum Kris bertanya. Karena ia sudah tahu apa yang ada didalam pikiran Kris “makanya aku selalu memakai stoking hitam” jelasnya lagi sambil menyandarkan dirinya dipintu

“kenapa bisa?”

“setahun yang lalu. Aku menolong temanku yang rumahnya terbakar. Yah jadinya kakiku seperti ini”

“dan temanmu?”

“dia sudah damai disurga sana”

“maaf”

“tidak apa-apa” Amber memperlihatkan senyuman manis pada Kris. Untuk kesekian kalinya Kris terhipnotis oleh senyuman itu. Tak dirasanya dibawanya Amber ketengah halaman. Digenggamnya kedua tangan Amber. Ditatapnya dalam-dalam mata Amber

“Amber.. maafkan aku. Aku tidak ingin berpisah denganmu. Aku sungguh menyesal pada saat itu. Aku benar-benar terbawa emosi. Amber apa kau mau menjadi kekasih ku lagi?”

“aku tidak pernah meminta putus padamu”

Kris bingung “lalu kemarin itu”

“aku tahu kau sedang emosi lalu ku tinggal pergi. Itu saja”

“heh? Oke oke yang penting kau menjadi milikku selamanya “ sifat egoisnya datang lagi. Direngkuhnya Amber dalam pelukan hangat. Dia senang mengetahui Amber membalas pelukannya

“aku akan sabar menunggu sampai kau akan mengatakan suka padaku” bisiknya, melepaskan pelukannya lalu menatap dalam mata Amber.

Kris semakin menundukankan kepalanya agar bisa sejajar dengan wajah Amber. Wajahnya mendekati wajah Amber yang mulus. Semakin dekat hingga jarak hanya tingga beberapa centi. Kris lalu menutup matanya. Menanti sensai yang luar biasa

Miaw~

“ah Pink kau disini” Amber menjauhkan wajahnya dari Kris. Ia berjongkok untuk menggendong Pink kucing peliharaannya

Disisi lain Kris merasa aneh. Ia tidak merasakan apa-apa. Dibukanya matanya dan dilihatnya Amber sedang berjongkok menggendong kucing sambil mengelus-ngelus kucing tersebut – yang ia yakin itu adalah kucing yang Amber pungut ketika ia pertama kali melihat Amber

Kris merasa malu. Digaruknya kepalanya yang tidak gatal “kucingmu? Dia lucu” puji Kris

“terimakasih. Namanya Pink” Amber berdiri dan masih menggendong Pink. Kris tidak tahan melihat kucing lucu itu lalu ia mengelus-ngelusnya lembut.

Mereka berdua tersenyum bahagia

………..My Happy Ending…………

KRIS

Bersabar untuk mendapatkan cinta. Yang kulalui saat ini begitu membahagiakan. Aku ingin terus seperti ini. Selalu bersamanya, menghabiskan waktu berdua saja. Apa liburan musim panas bisa diperpanjang lagi. Ugh kurasa tidak mungkin

Ku kayuh sepedaku dengan perlahan namun pasti dan menikmati udara sejuk disekitar sung Han. Kurasakan sebuah tangan melingkar dipinggangku. Senyumku mengembang, aku tidak bisa menepis kebahagian ini. Lagi kurasakan kepalanya menyandar dipunggungku. Ku terus mengayuh lalu berhenti ditempat yang  menurutku paling strategis. Dengan semangat ia langsung turun dari sepeda dan berdiri dipinggiran sungai dengan membentangkan kedua tangannya, menghirup udara segar disekitar

Aku hanya memperhatikannya dibelakang sambil memegang sepeda, melihatnya seperti ini sungguh bahagia

“Kris” ia menoleh kearahku. Ku perlihatkan senyuman tulus padanya dan dia pun mendekatiku “mungkin aku sudah yakin dan ini saat yang tepat untuk mengatakannya”

“ya?”

“aku menyukaimu” ucapnya yang membuat jantungku berhenti berdetak

Ia berjinjit. Membuat wajahnya semakin dekat dengan wajahku. Kurasakan sebuah kecupan hangat dibibirku. Aku sungguh tidak bisa berpikir lagi

“nah sekarang aku yang gonceng. Cepat naik” suruhnya, dia sudah duduk disepeda, menanti diriku untuk diboncengnnya. Aku hanya diam, mencoba berpikir apa yang telah terjadi

“ayo cepat! Apa kau mau aku tinggal disi..”

Aku sudah sadar dan tidak puas dengan kecupan singkatnya. Ku balik dirinya menghadap kearahku. Menghentikan ocehannya. Ku tautkan bibirku padanya, memberikan senyuman hangat yang tidak pernah terlupakan.

Aku sangat beruntung memilikinya

………THE END………..

 

maaf Typo berkeliaran

saya butuh Kritik dan sarannya

PLEASE DONT BE SILENT READERS

 

Comments

You must be logged in to comment
allow_yujie
#1
udah baca yg di wp, tapi baca disini lagi boleh yah ^^
ajol_fxonee
#2
Keren banget!!!
Seperti nonton film romantis!!!
Mau lagi dongggggggg...
Waaaahhh... Kris emang pejuang cinta sejati!!!
Buat lagi yaaaa... Tp,pemeran cewek x harus tetep AMBER J.Liu okay ;) thanks!!!