TRUE LOVE STORY
A Thousand Love ( One-Shot Collection )
TRUE LOVE STORY
Cast : wooyoung, Nichkhun
Genre : romance
Author : elzjang
Happy reading ^O^
sorry for any typos.......
Cinta sejati. Apakah kalian percaya akan itu? Akan "Cinta Sejati" yang konon katanya dimiliki oleh semua orang? Cinta yang katanya sangat indah dan menyenangkan? Mitos cinta sejati yang terus menerus melolong dihatiku.
***
Kupandangi bingkai biru di tepi tempat tidurku. Aku tersenyum menatap benda yang ada didalam bingkai itu.
Bukan sebuah foto ataupun lukisan. Hanya sebuah kertas lusuh. Kertas catatan fisika yang aku robek dari buku miliknya 3 tahun lalu saat perpisahan SMA.
Dia sama sekali tidak tahu aku merobek buku catatanya. Bahkan, mungkin dia tidak mengenalku. Aku hanya satu dari ratusan penggemarnya di sekolah.
Dia bukan artis. Dia adalah siswa tampan dan cerdas di sekolahku. Dia kaya dan pintar dalam bidang olahraga. Sifatnya yang cuek justru menjadi daya tarik bagi para siswa tak terkecuali aku.
Dibalik sikap cueknya itu dia memiliki hati yang lemut, terbukti aku pernah tak sengaja melihatnya menolong anak kucing yang dibuang pemiliknya di pinggir jalan, dan dia membawa kucing itu pulang. itulang yang membuatku semakiin mencintainya.
Tapi, bisa dibilang aku tidak terlalu menunjukkan diri bahwa aku menyukainya.
Terbukti Aku tidak pernah menyapa ataupun menegurnya. Aku menyukainya dalam diam.
Bahkan, robekan catatan fisika itu aku ambil diam- diam untuk kenang- kenanganku karena aku tahu dia akan melanjutkan study ke L.A.
Aku kembali tersenyum manis saat melihat robekan catatan itu. Orang bilang, apapun itu, jika memang jodoh, maka dia akan kembali lagi dan lagi. Dan aku percaya dia akan kembali kulihat.
Aku mengeluarkan kertas itu dari bingkainya. Aku memeluknya erat, mengajaknya tertawa dan tersenyum.
Gila. Konyol memang. Setelah puas dengan kegiatanku itu, aku meletakkan kertas itu di atas meja belajarku. Dan...
Syuuuut...
Angin bertiup menerbangkan kertas kenangan itu keluar jendela dan jatuh dipekarangan. Dengan sigap aku keluar rumah dan mengejar kertas itu.
Itu adalah satu- satunya milikku yang mampu membuatku mengingatnya.
Saat aku hampir mendapatkanya, angin kembali meniupnya menjauhiku. Argh! Angin ini! Batinku kesal.
Aku kembali mengejar kertas itu. Dan saat aku hampir mendapatkannya kembali...
"kyaaa! Sial kenapa terinjaak..." seruku kesal saat tahu kertas itu di injak seseorang.
Orang itu mengambil kertas yang ada di injakannya itu. Aku masih menatap jalanan berdebu dengan kesal.
"Jadi, daritadi kau mengejar kertas ini?" ucap or
Comments