HAPPY BIRTHDAY CHEN!

HAPPY BIRTHDAY CHEN!

“HAPPY BIRTHDAY TO YOU~~~”

“HAPPY BIRTHDAY TO YOU~~~”

“HAPPY BIRTHDAY ~~~”

“HAPPY BIRTHDAY ~~~”

“HAPPY BIRTHDAY ~~~ KIM JONG DAE!!!”

*FFFFUUUUUHHHHHHHH….* Cahaya lilin berangka 2 & 1 pun padam

“THANK YOU GUYS….” Seru Chen di depan 4 sahabatnya

Hari ini tepat 21 tahun usia Chen, main Vocal dari boyband asal Cina yang bernaung di label SM Entertainment. EXO-M baru pulang dari kegiatan promosi album mereka di cina, dan setibanya di dorm ke 4 sahabatnya merayakan ultahnya kecil-kecilan di bantu oleh sang manager…

Bisa digambarkan bagaimana bahagianya Chen malam ini, karena mendapatkan kejutan dari sahabat-sahabatnya. Tapi ada satu yang mengganjal di hatinya saat ini, Xiumin, member yang berasal dari Korea seperti Chen tidak menunjukkan batang hidungnya malam ini. Ya… Chen kehilangan sahabat yang paling dekat dengannya….

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Satu minggu yang lalu, ketika hendak pergi ke Cina, Xiumin yang memang orang terdekat Chen di EXO-M mengerjainya dengan memasukkan 3 Kecoak ke dalam tas ransel miliknya… Sebenarnya tidak ada maksud apa-apa tentang ini, Xiumin hanya bercanda, karena memang Chen itu member yang paling gampang dikerjain.

Semua sudah siap meninggalkan dorm, dan Chen memastikan bahwa dia tidak akan meninggalkan permen untuk cemilan di pesawat nanti… tapi dia merasa aneh dengan bungkusan yang dia ambil… ketika dia mengambil 3 bungkus kecil dan mengeluarkannya dari tas, Chen pun kaget

“MANAGER HYUNNNNNNGGGGGGGG….. TOLONG AKUUUU… KRIS HYUUUUUNNNNNGGGGG TOLONG AKUUUUU…. AAAARRRGGGGHHHH TTIIIIIDDDDDAAAAAAAAAKKKKKK…. SIAPA YANG MELAKUKAN INI….” Chen berlari ke belakang Tao, yang tertawa sepuasnya karena tau aksi jahilnya Xiumin ini

Chen memang sangat phobia dengan hewan yang bernama KECOAK bahkan bisa dibilang KECOAK itu adalah MUSUH disepanjang hidupnya… Semua member dan manager pun tertawa melihat reaksi Chen, Chen hanya bisa nangis di balik punggung Tao…

“Aduh aduh sini hyung… biar aku bantu kau membasmi musuh mu ini” Tao menenangkan Chen sambil menepuk punggungnya

“Siapapun yang melakukan ini, jangan harap aku akan memaafkannya” Sumpah Chen

Semua yang ada di sana menoleh ke arah Xiumin, sumber kejahilan hari itu. Mereka semua tahu, Chen kalau sudah bersumpah, maka dia tidak akan main-main, Xiumin yang tadinya menertawai Chen, tiba-tiba diam dan menoleh kea rah Kris..

“Bagaimana ini?” Tanya Xiumin

“Segera meminta maaf padanya sebelum dia menjalankan sumpahnya”

“HAHAHAHAHA…. Masa gitu aja ngambek sih, kan Cuma bercanda Chen….” Rayu Xiumin.

Dengan muka yang merah, seperti orang yang mau memakan Xiumin, Chen dengan tegasmengatakan,

“INI PASTI KERJAANMU KAN HYUNG, SUMPAH GAK LUCU, MULAI SEKARANG AKU GAK AKAN PERNAH MAU NGOMONG LAGI SAMA KAMU!!!!!!!!!”

DEEGGGGGGG!!!!!!!!! Sesuatu menghantam dada Xiumin, bagaimana kalau Chen benar-benar gak mau ngomong lagi sama dia, hanya dia yang bisa dia ajak ngomong dengan bahasa Korea, Xiumin melihat ke arah 4 member EXO-M lainnya, wajah-wajah mereka mengisyaratkan “hyung sih yang punya ide, sekarang harus terima resikonya”

Xiumin khawatir dengan siapa lagi dia harus ngobrol pake bahasa Korea kalau satu-satunya orang yang dia harapkan justru malah memusuhinya… Berbagai cara dia lakukan untuk merayu Chen, tapi dari keluar dorm sampai tiba di bandara Chen tetap tidak ingin bicara dengannya.

Sebelum turun, di dalam van, Xiumin berpesan kepada Chen, “Kamu boleh saja marah padaku, tapi kita harus professional, fanservice! Inget itu, jangan sampai fans melihat sesuatu yang aneh dari kita, aku rela kamu gak akan ngomong sama aku, tapi tolong jangan kecewakan fans…”

Chen keluar dari van putih itu, melihat banyak fans memadati airport, dia memasang senyum semanis mungkin, yang lain pun tersenyum kecil melihat Chen yang bisa bersikap professional, seolah kejadian di dorm tadi tidak pernah ada….

Ketika tiba di cina, dia pun harus menjalankan ke-fanservice-an nya itu, Chen tidak mau mengecewakan fansnya, karena baginya, punya satu fans saja sudah cukup daripada tidak ada, karena memang karena adanya fans maka dia bisa dikenal…

Sampai di hotel

Manager memutuskan Chen, Xiumin dan Manager berada dalam satu kamar, sedangkan Kris dengan Lay, dan Tao dengan Luhan. Chen yang mendengar keputusan sepihak itu langsung melihat kea rah kris, dengan maksud agar dia bisa tidur dengan Kris. Kris yang tau maksud dari mata Chen segera menarik Lay, “ayo kita taruh barang-barang kita di kamar, aku lelah…” Kris pun menarik tangan Lay dan segera meninggalkan teman-temannya

“Aku juga lelah,,, ayo kita ke kamar” kata luhan yang menarik tangan Tao dan segera meninggalkan Chen dan Xiumin serta manager.

“Hyung,,, apa kau tidak melihat ketidakpuasan Chen ketika mendegnar dia akan sekamar dengan Xiumin?” Lay bertanya pada Kris.

“Aku lihat… tapi Xiumin memang harus menyelesaikan masalahnya dengan Chen”

“Chen sangat marah ke Xiumin, dan Xiumin sudah berkali-kali meminta maaf sejak di incheon tadi. Tapi Chen tetap tidak mau ngomong dengannya, bagaimana kau bisa tau kalau masalah mereka akan selesai jika mereka sekamar?”

“Lay! Manager hyung ada di antara mereka, jadi tidak mungkin mereka akan saling berkelahi atau bahkan bunuh-bunuhan di kamar sana. Sudahlah untuk apa dipikirkan”

“Aku hanya tidak suka suasana seperti ini, Chen sangat marah, aku khawatir ini akan berdampak pada ke kompakan grup kita hyung” cemas Lay sambil merebahkan diri ke kasur.

“Percayalah… semua akan baik-baik saja… Aku mau keluar dulu ya” janji Kris

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

“Chen… sedang apa kau di sini…?” Tanya Kris

“Aku? Lagi duduk hyun!” jawabnya polos dengan muka BT nya

“YAAHHHH!!!!! Aku tau itu” Kris mengacak-acak rambut Chen “Apa yang kau lakukan di sini sendirian? Kemana manager hyung dan Xiumin?”

“Aku tak tahu..”

“Bagaimana bisa? Sedangkan kau sekamar dengan mereka…” cubit Kris...

“Hyung… bolehkah aku tidur denganmu dan Lay Hyung?” pinta nya dengan manja

“TIDAK!!!! Kau hanya akan mengganggu waktu ku dengan Lay nanti” tegas Kris

“Leader macam apa kau ini, tidak mau menuruti permintaan membernya yang baik hati… padahal aku selalu menuruti apa katamu,,, hhfffttt”

“Makanya, baikan sana sama Xiumin”

Chen hanya cemberut saja….

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Hari ketiga kami promosi di Cina,,, suasana panas masih ada di antara Xiumin dan Chen, segala cara sudah dilakukan Kris, Lay, Luhan dan Tao untuk membujuk Chen memaafkan Xiumin, tapi memang dasar Chen yang sudah terlanjur sakit hati karena ulah Xiumin yang kelewat batas. Maka dia pun belum bisa memaafkannya.

Chen marah karena tidak ada yang tau apa yang paling di musuhi Chen selama dia hidup, bahkan member EXO yang lain, kecuali…… Xiumin. Chen paling terbuka dengan Xiumin, selain Xiumin yang paling tua di grup, Xiumin juga sangaat peduli dan perhatian terhadap Chen, itu sebabnya Chen merasa nyaman dengan Xiumin dan terbuka untuk hal-hal yang paling kecil dan sepele.

Tapi sejak kejadian di dorm beberapa waktu lalu, kartu AS pertamanya terbongkar di depan member, bukan masalah malunya, tapi karena Chen merasa Xiumin sudah tidak bisa dipercaya lagi, untuk hal-hal yang kecil sekalipun, dia jelas kecewa, makanya dia marah sekali.

Padahal Xiumin tidak bermaksud seperti itu, dia hanya ingin iseng menakutinya saja, bukan untuk alasan membongkar rahasia kecil Chen.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Hari ini Xiumin berniat untuk membelikan hadiah untuk Chen, karena 3 hari lagi Chen berulang tahun yang ke 21 tahun, Xiumin ingin membelikan Chen sebuah kaca mata. Chen sangat suka memakai kaca mata itu sebabnya Xiumin membelikan sebuah kaca mata yang kata penjualnya sih Limited Edition gitu, beruntung Xiumin mendapatkannya karena mungkin hanya beberapa orang yang memakai kaca mata itu, dan saat itu hanya tinggal 1 buah saja. Setelah dia mendapatkan apa yang dia inginkan, dia lalu segera kembali ke hotel.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Di dalam kamar hotel, Chen melihat sebuah kotak kecil terbungkus dengan lucunya bertuliskan

“For my Chenniiee”

“Wah…. Ada kado untukku, padahal kan ulang tahunku masih 3 hari lagi….” Ketika melihat pesan di kotak itu, Chen tau kalau Xiuminlah yang memberikan kado tersebut, karena Cuma Xiumin yang memanggilnya dengan nama cheni.

Dear my chennniiee…

Kemarin saat aku berjalan-jalan di kota ini,,,

Aku melihat sebuah kaca mata yang mengingatkanku padamu,,,,

Maafkan aku atas kejadian di dorm waktu itu,,,

Maaf karena sudah membuatmu marah besar padaku…

Aku tidak bermaksud seperti itu…

Aku sedih melihat keadaan kita seperti ini,,,

Tidak ada yang mengajakku bicara, bercanda, bernyanyi, dan berfoto…

Aku rindu pertengkaran kecil kita,,,

Canda tawa kita,,,

Mungkin ini terlalu awal ku berikan kepadamu

Karena ulang tahunmu masih 3 hari lagi,

Dan semoga kado ini bisa membuatmu mau memaafkanku……

Memang kaca mata itu terlihat biasa saja, yang membuatnya berbeda dari kacamata koleksi Chen adalah orang yang memberikannya, Xiumin. Chen langsung mencari Xiumin yang lagi makan di resto hotel dengan manager dan 4 member exo lainnya…

“Hyuuunnggg… terima kasih kacamatanya… aku sangat sukaaaa ituuuuuu” peluk chen

“Akhirnya…” kata Lay

“Tuh kan… baikkan juga mereka” balas kris lega

“Paling bentar lagi juga panas mereka” ceplos tao sambil mengunyah makanannya.

Luhan yang menyadari segera mencubit pinggang tao,”biarkan suasana adem dulu”

Dan mereka pun segera menghabiskan makan malam mereka sebelum beristirahat..

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Hari terakhir di Cina, mereka hanya mengisi sebuah acara variety show, setelahnya mereka harus check out dari hotel untuk kembali ke korea…

Sebelum meninggalkan hotel untuk mengisi acara tersebut, Chen yang lagi-lagi keluar kamar paling lama, entah apa yang dia lakukan di kamar sekarang, akhir nya sampai juga di lobby hotel. Xiumin yang agak-agak ga sabar nunggu Chen pun jadi tersenyum melihat nya ketika dia udah di lobby. Ya… chen memakai kado dari Xiumin. Chenpun menghampiri Xiumin lalu merangkulnya, “Ayo kita jalan…” serunya dengan semangat!

“Aku akan memakai kacamata ini hyung, terima kasih” Bisik chen…

Xiumin hanya bisa tersenyum… dan mereka semua masuk ke dalam mobil dan meninggalkan hotel untuk promosi terakhir di cina.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

“1jam lagi kita check out, cek lagi barang-barang kalian pastikan gak ada yang ketinggalan, sekarang masuk ke kamar masing-masing” perintah sang manager

“Okeh hyung…” jawab mereka serempak

Semua member kembali ke kamar masing-masing…. Dan 45menit kemudian mereka kembali dengan barang bawaan mereka, kecuali………………. Chen..

“Mana Chen?” Tanya manager

“Lagi ada panggilan alam hyung” jawab Xiumin

Finally… Chen datang sambil mengayunkan tangannya yang memegang kacamata tiba-tiba….

“Awaaaassssss” teriak Kris, Lay, dan Luhan

BBBBRRRRRRUUUUKKKKKK……

Chen menabrak seorang cewek yang lagi lari menghampiri kekasihnya dan kacamata itu jatuh, tanpa sengaja kekasih wanita itu yang lagi berjalan kea rah mereka menginjak kaca mata pemberian xiumin…… dan kaca mata itu pun retak, bahkan sama sekali tidak bisa dipakai…

Chen berlari untuk mengambil kacamata tersebut dan dia langsung melihat kea rah Xiumin, kaca mata nyaa…. Hyung… maafkan aku…. Sesal Chen dalam hati…

Xiumin yang melihat kejadian itu sempat mencemaskan Chen, tapi begitu dia melihat apa yang Chen genggam, dia sudah tidak bisa berkata-kata lagi… kado dariku sudah tak berwujud…. Gumam Xiumin dalam hati. Memang bukan salah Chen menjatuhkan kaca mata itu, tapi masalahnya udah ga ada lagi kaca mata kaya gitu lho (kata penjualnya). Itu yang buat Xiumin sedih, dia suka Chen memakai kaca mata itu, karena chen terlihat lebih manis…

Chen berjalan dengan lemas kea rah teman-temannya, sambil membuka genggam annya, dia melihat Xiumin yang menampakkan punggungnya… Kris menoleh kea rah Xiumin yang terlihat kecewa dan memasangkan earphone ke telinganya,

“aku langsung ke mobil ya…” xiumin pun pergi meninggalkan teman-temannya

“Panas deh malam ini…” sindir Tao yang langsung dicubit Luhan

“Masalah lagi deh….” Cemas Kris…

“Hyuuunnggg… kaca mata nya pecah, dan Xiumin hyung pasti marah besar…” rengek Chen yang langsung memeluk Lay yang dianggapnya seperti ibu dalam EXO M.

“Kau tau itu kaca mata limited edition dan tinggal satu… wajar saja kalau Xiumin hyung akan marah” celetuk Luhan

Kris dengan segera menutup mulut Luhan, “Jangan kau dengar kata-katanya, segera pergi temui dia dan minta maaf, dia pasti ngertiin kamu kok, kan bukan kamu yang ngerusakin…” kris member saran

“Aku takut hyung… aku gak berani…” Chen nangis dalam pelukan Lay…

“Iya,,, tapi jangan lama-lama meluknya…. Kita kan mau ke bandara” gerutu kris yang dipandang sinis oleh Lay sambil melepaskan adegan pelukan Lay dengan Chen, lalu menggenggam tangan kiri Lay dan membawa nya ke mobil. Luhan yang mengambil alih untuk menenangkan Chen, tapi sebelah tangannya digenggam erat-erat oleh Tao.

“Kau tidak boleh bersikap seperti itu kepada member, Krisay (Kris sayang), dia lagi sedih, harusnya kau bantu aku menenangkannya, bukan menghalangiku untuk menenangkannya”

“Kau lebih memilih untuk menenangkannya, daripada bersamaku? Baik sekali umma EXO M ini…”

“Bukan gitu maksudnya, ngambek aja nih…” rayu Lay sambil merangkul lengan kanan Kris…

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Chen duduk di sebelah Xiumin di kursi belakang dekat Jendela. Kris, Lay, Tao dan Luhan ada di kursi tengah, mereka sengaja meninggalkan Chen dan Xiumin duduk berdua di belakang….

“Hyung… maafkan aku…. Aku tidak sengaja memecahkan kaca mata ini…” bisik Chen tanpa disadari air matanya jatuh ke pipi…

Xiumin yang lagi mencoba tidur memang mendengar apa yang dibisikkan Chen walaupun dia lagi asik dengan earphone nya mendengarkan lagu-lagu yang ada di HP nya, tapi dia tidak menjawab. Chen terus meminta maaf sampai akhirnya dia tertidur dan bersandar di bahu Xiumin. Kris yang terbangun dari tidurnya dan melihat mereka (Xiumin dan Chen) dari kaca pun tersenyum tipis. Tidak ada yang tau tentang ini kecuali kris, karena semua penumpang sudah terlelap.

Sesampainya di bandara mereka semua bangun dari tidur dan menyegarkan muka, mereka harus melakukan fanservice jadi tidak boleh terlihat ngantuk. Kris menggenggam tangan Lay, Tao merangkul Luhan, dan Chen…………… berjalan di samping Xiumin, tak banyak bicara.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Di dalam pesawat

Chen duduk bersebelahan dengan Xiumin, di sampingnya ada Lay sudah bersandar di bahu Kris. Tao dan Luhan ada di belakang Chen dan Xiumin, Luhan pun sudah terlelap saking capek nya dan bersandar di bahu Tao. Chen terus minta maaf ke Xiumin baik lewat sms, line, kakao talk, tapi dicuekkin. Sampai akhirnya dia berbisik…

“Besok adalah hari ultahku, apa kau masih tetap seperti ini kepadaku hyung? Apa kau masih gak mau ngomong sama aku?”

“Hyung…. Jangan marah lagi… aku gak mau kita musuhan kaya gini di hari ultahku” Chen menangis sambil menundukkan kepalanya dan lagi-lagi dicuekkin sama xiumin.

Chen terus meminta maaf sampai akhirnya dia tertidur, “Hyung,,, aku minta maaf…” dan dia menyenderkan kepalanya di bahu Xiumin.

Xiumin menyadari hal itu dan dia langsung melepaskan earphone nya, dia menikmati suasana seperti ini, Chen tidur sambil menyandarkan kepalanya di bahu Xiumin. Xiumin tau Chen tidak salah, dia hanya kecewa dan gak tau harus nyari kaca mata kaya gitu kemana lagi? Dia diam bukan karena marah pada Chen, tapi karena dia berpikir sudah tidak bisa melihat Chen memakai kaca mata itu dan tersenyum manis padanya.

Sepanjang perjalanan dari Beijing ke korea, Xiumin tidak bisa memejamkan matanya, dia terus berpikir bagaimana caranya untuk mengganti kado nya yang rusak itu? Dan memikirkan kata-kata Chen sebelum akhirnya dia terlelap.

Dalam lelap tidurnya, Chen sempat mengigau, “Hyung, jangan marah lagi, plisss maafin aku” rengeknya.

Xiumin yang menyadari itu pun langsung pura-pura merem, tapi tak lama kemudian dia menyadari kalau Chen Cuma ngigau aja… dan Xiumin pun mengusap kepalanya. Tanpa ia sadari, seseorang di sebelah nya memperhatikannya sambil senyum-senyum

“Dasar hyung yang muna kkkkk” bisiknya pelan, untung saja Xiumin gak denger.

EXO-M sampai dengan selamat di Incheon airport dan segera masuk ke Van putih yang sudah siap mengantar mereka ke dorm. Xiumin masih bersikap dingin ke Chen, dan Chen masih terus berusaha membujuk Xiumin agar memaafkannya, begitu juga waktu di dalam van. Xiumin memang tidak berbicara sepatah katapun ke Chen, tapi dia tidak bisa jauh dari Chen, bukan hanya untuk Fanservice, di dalam mobilpun dia tidak menolak untuk bersebalahan dengan Chen.

“Hyung…. Maafin aku…” itu kalimat terakhir yang diucapkan Chen sebelum dia memejamkan matanya kembali dan menyenderkan kepalanya di bahu Xiumin, kali ini semuanya benar-benar terlelap di dalam mobil, tanpa terkecuali.

Jam 11.30pm mereka sampai di dorm

Xiumin turun dan langsung masuk ke kamarnya untuk membersihkan seluruh badannya, sebelum ia tidur dengan sempurna, sedangkan kelima member lainnya lagi ngobrol sambil mengistirahatkan badan. Kris mencuci muka setelah Xiumin selesai menggunakan Kamar Mandi, di kamar hanya ada Lay. Chen masuk ke kamar Kris & Lay untuk curhat, tanpa ia sadari, di ruang tamu, Luhan dan Tao lagi diskusi by tlp dengan managernya untuk memberikan surprise ke Chen.

“Hyung… Xiumin masih belum mau memaafkanku” cerita Chen

“Kamu sudah membujuknya?”

“Dari hotel sampai di mobil, bandara, pesawat, van, aku terus saja membujuknya, tapi dia nyuekin aku hyung… aku bingung harus gimana lagi…”

”CHEENNNNN… kamu ngapain di sini,,,,,?” teriak kris yang kaget liat Chen lagi duduk di kasur sementara Lay lagi mengganti pakaiannya.

“Aku lagi curhat sama umma Lay,memangnya gak boleh”

“Masih ada besok, cepat masuk ke kamarmu… dan istirahatlah” perintah kris

“Bagaimana aku bisa tidur kalau Xiumin bersikap dingin padaku seperti ini, aku tidur di sini ya hyung…”

“TIDDAAAKKK… lebih baik kembali ke kamarmu segera, atau aku akan memaksamu keluar dari sini” bentak Kris

“Kris, jangan membenttak dia…” protes Lay.

Chen hanya menunduk sambil bangun dari kasur dan siap meninggalkan Kamar Kris dan Lay. Tapi ketika dia memegang gagang pintu tiba-tiba saja listrik di dorm mereka PADAM…. GELAP GULITA….

Chen yang takut gelap berteriak sejadi-jadinya “UMMMMMMMMAAAAAAAAAA….. KRIIIIIISSS HHHYYYYYYUUUNNNNG KALIAN DIMANAAAAAAA….????? AKU TIDAK BISA MELIHAT APA-APA DI SINI!!!!!”

Kris dan Lay yang tahu apa yang terjadi pun langsung menuntun Chen ke ruang tamu…. Manager masuk dengan membawa kue dan lilin berangka 2 & 1 yang menyala….

SURPRISEEEEEEEEEEEEEE!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

“Dimana Xiumin?” Tanya manager.

“Sepertinya dia tidur hyung, dia terlihat sangat capek wktu sampe tadi” bela Chen

Xiumin yang mendengar keramaian dari ruang tamu segera mengirimkan pesan ke Chen

 

Happy birthday my Chennniiieee

Semoga di Hari Ulang Tahunmu ini kamu bisa lebih bahagia

Karena semua orang mencintaimu, termasuk aku,,,,

Aku gak pernah marah sama kamu,,,

Bahkan gak bisa untuk marah sama kamu…

Hanya saja aku tidak tau harus mencari kemana lagi kaca mata seperti itu,,,

Tersisa satu ketika aku membelinya kemarin…

Dan sekarang kacamata itu rusak…

Aku sedih karena gak bisa lihat kamu tersenyum memakai kacamata itu lagi…

Tapi sudahlah…

Sekarang…

Yang penting kamu bahagia di hari ulang tahunmu….

Maaf aku tidak bisa ikut merayakan acara malam ini…

Saranghaeyo~~~~

 

Selesai memberikan kejutan kecil untuk Chen… semua bubar dan masuk kamar masing-masing… bagaimana dengan Chen? Dia memutuskan untuk tidur di sofa di ruang tamu. Karena dia takut tidur sekamar dengan Xiumin yang lagi ‘dingin’ ke dia. Sebelum dia pergi tidur, dia mengambil HP di tasnya, dan melihat ada pesan di LINE nya…

Langsung saja Chen berlari mengambil barang-barangnya dan memutuskan tidur di kamar bareng Xiumin…

“YAAAAHHHh!!!!!!! HYUUUUNNNNGGGGG…. TERIMA KASIH… SARANGHAEYOOOOOOOO” peluk chen dengan semangat….

“Hyung,,, apa kau sudah tidur? Kau tidak mau melihatku senyum malam ini… aku bahagia karena semua orang memberikan ku kejutan, tapi aku lebih bahagia karena Hyung yang membuat aku lebih terkejut…. Terima kasih hyung… selamat tidur… semoga mimpi indah ya…” bisik Chen

Tanpa disadari Chen, Xiumin memasang senyuman di bibirnya, “terima kasih karena kau sudah bisa tersenyum, dan itu karena aku, Chenniiee…” gumam Xiumin dalam hati.

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Clovexo
#1
Chapter 1: Aaaaaa...
So cute~
dan kris bener" cemburu ckck
Mokuji #2
Chapter 1: Ceritanya cute banget ...
kraying01 #3
Chapter 1: Kris cemburunya masyaallah~ wkwkwkwk..
guylian #4
Chapter 1: Wahaha.. Berantem, maafan ,berantem, maafan.. Kayak anak kecil aja author =D like this ff