Part 2

Crazy Battle of Ghost

12.00 a.m

Waktu istirahat pun tiba. Sungyeol mengajak L untuk memakan bekal makan siang di atap sekolah yang menawarkan pemandangan indah Kota Seoul. Mereka tengah menikmati bekalnya.

“Sungyeol-ah…”

“Apa?”

“Sebutkan permntaanmu”

“He?”

“Aku lupa, seharusnya aku menanyakan hal ini dulu padamu”

“Aku tidak mengerti”

“Selama HS ada di dunia ini, HS harus bisa memenuhi permintaan partnernya. Itu salah satu penilaian”

“Begitu….”ia melirikku. “L, kau bilang kakakku adalah HS, kan?”

“Ya, Sungjong yang kumaksud di bus tadi”

“Kalau begitu… bisakah kau tidak membunuhnya? Aku berjanji akan membantumu, tapi kumohon, jangan menyakitinya. Hanya itu permintaanku”

“……..”aku terdiam untuk beberapa saat. “Sungjong, ia baru sampai di dunia ini kemarin. Dan ia langsung mendapatkan partner. Beruntung sekali dia”

“Hmmmm….”

***

12.12 a.m

“Kau adalah HS tak tahu malu yang periang, kenapa sekarang merenung? Aku sengaja mengajakmu ke taman ini. Aku ingin menanyakan sesuatu padamu”Woohyun duduk di bangku taman.

“Sudah kubilang kau harus menceritakan dulu kehidupanmu, baru aku akan menjawab pertanyaanmu”balas Sungjong datar. Nampaknya Sungjong masih memikirkan adiknya. Ada perasaan senang karena adiknya kini berumur dua tahun lebih tua darinya karena HS tidak akan bertambah umur. Dan ada juga rasa sedih yang menyelimutinya. Karena Sungyeol tidak akan bisa menyadarinya. Orang yang pernah dikenal HS di dunia, akan melihat HS tersebut dengan wajah orang lain, bukan dengan wajah HS yang dulu pernah hidup.

“Apa lagi? Setahuku aku sudah menceritakan semua tentang kehidupanku”Woohyun mengusap dagunya. “Hari ini temanku akan datang ke rumah, ku harap kau jangan merepotkan”

“Kalau begitu, aku pergi dulu. Aku akan pulang malam nanti. saat menjemputmu”

“Ya, begitu lebih baik”

***

04.32 p.m

Woohyun, Sungyeol, dan L kini tengah berada di kedai milik keluarga Nam. Woohyun meminta eomma-nya untuk memasak tiga porsi ramen spesial untuk mereka.

“Aku membawa temanku, tidak apa, kan?”tanya Sungyeol sedikit ragu.

“Gwaenchana. Itu lebih baik, kedaiku jadi lebih laku. Hehe….”Woohyun mengacungkan jempolnya. Dan melirik kea rah L. L hanya tersenyum.

“Ah, perkenalkan, ini L. Dan L, ini Woohyun”Sungyeol memperkenalkan Woohyun dengan L.

“L, asal kau tahu saja,  ia ini anak yang sangat enerjik. Selain itu ia sangat keras kepala”ujar Sungyeol membuka percakapan sambil menunggu ramennya datang.

“Apa yang kau bicarakan, hah? Apa ini tentang kemarin? Seharusnya kau berterima kasih padaku”protes Woohyun.

“Aku sudah tahu itu”kali ini L membuka suara.

“Bagaimana kau bisa tahu? dasar sok tahu”Sungyeol menjitak kepala L.

“Lalu, apa hubungan kalian ini?”tanya Woohyun sambil menunjuk Sungyeol dan L bergantian.

“Ia temanku, dan ia tinggal di rumahku untuk sementara karena ada keperluan denganku”

“Keperluan apa?”tanya Woohyun lagi.

“Ada hal yang tidak bisa kau ketahui karena ini sangat tak masuk akal”jawab Sungyeol lagi sambil tersenyum.

“Kau terlalu jujur, Sungyeol”giliran L yang berbicara.

“Begitu, ya… kalau begitu aku ke toilet sebentar”

“Aku ikut…”L bangkit dari kursinya mengikuti Woohyun dari belakang.

-

-

-

“Lalu?  Apa yang kau lakukan di sini? Apa kau mau membunuhku?”tanya Woohyun yang sedang mencuci tangannya di wastafel pada L yang sudah berdiri di belakangnya.

“Pada awalnya begitu. Tapi sepertinya kau sudah tahu kalau aku HS”jawab L santai.

“Kau menggunakan cara yang sama dengan Hantu itu. Karena itu aku tahu kau datang kemari untuk membunuhku, karena HS-ku tidak ada”

“Hehe…. Tidak kusangka, temanku satu-satunya saat di dunia ini ternyata sekarang memiliki HS. Siapa HS-mu?”

“Bukankah kau sudah tahu? aku melihatmu berbicara dengan Sungjong tadi. Lalu saat melewati kelasku, wajahmu mengisyaratkan kalau kau menemukan mangsamu”

“Hebat! jadi sejak awal kau sudah tahu itu?”

“Tidak, aku menyimpulkannya setelah Sungyeol bercerita tentangmu barusan”

“Hahaha…. Sepertinya kau mirip sekali dengan Dongwoo, teman lama”

“……….”Woohyun hanya diam menatap L dari cermin.

“Sebenarnya aku tidak bisa membunuh Sungjong. Itu permintaan partnerku. Tapi bukan tidak mungkin aku membunuh partner Sungjong, bukan?”

“Ya… mungkin saja”

“Tenang, aku mengikutimu hanya ingin mengucapkan salam. Sudah lama tidak bertemu. Aku belum mau membunuhmu, karena kau teman baikku”

“Lalu, apa L menurutmu adalah nama yang keren?”sindir Woohyun.

“Ada beberapa alasan kenapa beberapa bulan terakhir aku tidak memakai namaku. Lagi pula, kau juga tidak bisa melihat wajahku, bukan? Kau melihat wajahku dengan wajah orang lain”L tersenyum padanya.

“Mwo? Maksudmu… tunggu, berarti sebelum kau meninggal, aku mengenalmu, begitu?”

“Ya. sepertinya Sungjong sudah menceritakan semua tentang HS, ya?”

“Apa karena itu, kau berteman denganku?”

“Bisa dibilang begitu, karena saat itu hanya kau yang ku kenal dulu, saat aku pertama kali menjadi HS”

“Kalau begitu, apa hubunganku denganmu? Dan apa hubungannya Sungyeol dengan Sungjong? Kau bilang kau tidak bisa membunuhnya karena permintaan dari partnermu, kan?”

“Bukan kewajibanku untuk menjawabnya. Kau harus tanyakan sendiri pada Sungjong. Dan masalah hubunganku denganmu, aku tidak bisa mengatakannya, karena kalau aku mengatakannya, aku akan berubah menjadi debu. Ngomong-ngomong, apa keinginanmu?”

***

06.16 p.m

HOYA POV

Dongwoo bilang, orang itu adalah HS. Namanya Sungjong. Dan kali ini, ia tidak sedang bersama partnernya. Sial! Karena mendeteksi partnernya sangat sulit bagi Dongwoo. Katanya hanya HS Myungsoo yang bisa mendeteksi partner. Tapi taka pa, ini kesempatan bagus. Aku ingin melihat pemandangan menarik antara Dongwoo dan HS itu. Aku ingin melihat wujud asli HS itu.

“Biarkan aku yang menghampirinya lebih dulu”

“Hati-hati, ia bisa membaca pikiranmu. Itu kelebihannya”Dongwoo memberikan peringatan.

“Ne, gomawo”aku segera menghampiri HS itu yang kini tengah duduk di sebuah restaurant menyeruput kopinya.

“Hai, kau Sungjong?”sapaku padanya.

“Eh? Siapa kau?”

“Bukannya kau bisa membaca pikiranku?”

“Oh, begitu, ya? berarti aku dalam bahaya, bukan begitu?”

“Ya… selamat menikmamati pertarunganmu”

“Hi, lama tak jumpa”Dongwoo tiba-tiba memasuki restaurant yang sedang sepi tersebut.

Wow! HS itu dan Dongwoo kembali ke wujud aslinya! Cukup keren, namun wujudnya tidak lebih menakutkan dari Dongwoo. Sayapnya berwarna hitam. Berbeda dengan Dongwoo yang mempunyai sayap perak. Ini tontonan yang menarik, sebentar lagi akan terjadi pertempuran hebat!

HOYA POV END

***

06.01 p.m

“Bagus, sepertinya orang itu menarik. Ini kesempatan terakhir, karena yang lainnya sudah mempunyai partner. Terpaksa aku akan menggunakan kekuatanku untuk membuatnya menjadi partnerku. Hehehe….”Sungkyu terkekeh. masih dengan wujud aslinya, ia mengeluarkan pedang api dari sayap emasnya.

“……..”L merasakan kehadiran Sungkyu di dekatnya. Namun ia tidak bisa mengatakannya pada Woohyun ataupun Sungyeol yang sedang berjalan bersamanya. Bisa-bisa ia dibunuh oleh Sungkyu kalau ketahuan dia adalah HS, karena Sungkyu merupakan HS terkuat.

“Ada apa L?”tanya Sungyeol yang menyadari ada sesuatu yang mengganjal pikiran L.

“Ah, tidak ada”

Bruuukkkk!!!!

Woohyun kehilangan kesadarannya. Ia tiba-tiba terjatuh dan luka di tangannya kembali terbuka.

“Woohyun!”teriak Sungyeol dan L bersamaan. Mereka berdua menghampiri Woohyun.

“Ada apa ini? luka di tangannya terbuka! Cepat bawa dia ke rumah sakit! bawa dia terbang L!”perintah Sungyeol yang langsung ditolak L.

“Jangan katakana apapun! Kita pakai taksi saja!”

***

06.45 p.m

L dan Sungyeol tengah menunggu Woohyun di rumah sakit.

“Sungyeol-ah, ayo keluar sebentar”ajak L.

“Eh? Ada apa?”

“Aku ingin bicara”

Sungyeol mengikuti L yang telah lebih dulu berjalan. Pikirannya kalang kabut.

“Apa?”

“Woohyun sudah menjadi partnernya”

“Siapa?”

“Sungkyu”

“Mwo?!”Sungyeol tidak percaya.

“Ya. HS itu sengaja membuat luka Woohyun terbuka agar darahnya menetes di atas surat perjanjian miliknya. Aku melihatnya, dan merasakannya karena ia tidak sedang dalam wujud manusia”

“Tapi…. Kenapa aku tidak melihatnya? Dan kenapa kau tidak menghentikannya?”

“Sungkyu punya kekuatan sihir, dan lagi aku tidak bisa melawannya. Lalu, aku tidak punya hak untuk menghentikan Sungkyu yang telah memilih Woohyun”terlihat wajah cemas di mukanya. Begitu pula dengan Sungyeol.

“Lalu apa yang harus kita lakukan?”

“Kau jangan pernah menyebutkan tentang HS di depannya. Kalau tidak HS itu bisa membunuhmu atau aku”

“Bagaimana kalau aku ketahuan bahwa aku adalah partner HS? Bagaimana kalau HS itu bisa membaca pikiranku?”

“Tenang, hanya aku yang bisa mendeteksi keberadaan partner HS, ia tidak akan tahu bahwa kau adalah partnerku. Dan tidak ada HS yang bisa membaca pikiran orang lain selain kakakmu. Kau harus tenang”L menepuk bahu Sungyeol. Sungyeol mengangguk dan pergi meninggalkan L kembali ke ruang tunggu.

‘Sudah lama aku tidak melihat peristiwa seperti ini. satu orang milik dua HS’ujar L dalam hati.

“Apa yang kalian bicarakan itu semua benar?”tanya seseorang yang sedari tadi berdiri di belakang L.

***

06. 46 p.m

“……….”Woohyun hanya diam menatap Sungkyu yang sedang berdiri di hadapannya. Tepat di mana ia mendapatkan perawatan.

Sungkyu berdiri di sebelah dokter yang tengah menjahit tangannya. Entah mengapa sang dokter tidak menyadari kehadirannya. Woohyun yang sudah kembali sadar sama sekali tidak merasakan sakit di tangannya yang tengah dijahit. Pandangannya fokus pada Sungkyu.

“Kau adalah partnerku. Dan aku adalah hantu. Kau harus segera keluar dari sini dan pamit pada teman-temanmu tadi untuk segera pulang, lalu aku bisa menjelaskan semuanya padamu. Tidak usah bicara padaku, karena mereka semua tidak bisa melihatku, selain kamu”Sungkyu membuka suara. Ia tersenyum pada Woohyun.

Woohyun menatap dingin pada Sungkyu. Ia tidak senang dengan kehadiran Sungkyu. Ia sudah punya Sungjong, dan kali ini ia harus membantu Sungkyu, itu membuatnya kesal.

***

08.09 p.m

“Woohyun-ah, kami sampai di sini, ya…. sudah malam, kami harus pulang”

“Ya, Sungyeol benar. Kau harus cepat pulang ke rumah”L melanjutkan.

“Ne. kalian pulanglah”balas Woohyun malas. Sungyeol dan L pun mulai menjauh dan tak terlihat lagi.

“…………”sepi.

“Kau tidak boleh menginap di rumahku. Dan setiap berjalan denganku, kau harus mengubah wujudmu menjadi manusia. Agar aku tidak terlihat seperti orang gila”ujar Woohyun memulai pembicaraan.

“Ok!”dengan sekejap Sungkyu mengubah wujudnya menjadi manusia. Wow! Ia sungguh berkarisma! “Bagaimana?”tanyanya.

“Lumayan. Kau, carilah tempat tinggal”

“Hmmmm……”

“Wae?”

“Tidak, hanya saja… sepertinya kau tenang-tenang saja saat bertemu denganku. Apa kau seorang partner?”tanya Sungkyu penuh selidik.

“Ya, aku partnermu”

“Bukan, bukan itu maksudku. Apa kau pernah menjadi seorang partner?”

“Tidak, tapi aku sempat mengenal HS, tepatnya tiga tahun yang lalu”jawab Woohyun seraya berjalan.

“Jadi kau pernah menjadi seorang partner?!”

“Sudah kubilang tidak! Aku tahu tentang HS karena menyelidikinya sendiri”

“Jeongmal? Woahh, kau hebat sekali bisa menyelidiki HS”

‘Bodoh, bagaimana caranya seorang manusia menyelidiki HS! Aku memang seorang partner dari HS lain! dasar HS bodoh!’ujar Woohyun dalam hati.

Woohyun tidak menanggapi Sungkyu. Ia terus berjalan ke rumahnya. Begitu pula dengan Sungkyu yang dari tadi mengikutinya dari belakang dengan wujud manusia. Sungkyu sangat senang, karena setelah beberapa bulan berada di dunia ini, akhirnya ia mendapatkan seorang partner. Berbeda dengan Woohyun yang pikirannya kalang kabut. Bagaimana ia bisa menjelaskannya pada Sungjong? Sungkyu adalah HS terkuat, walaupun tampangnya bodoh. Ia tahu itu.

“Kau tipe orang yang tidak banyak bicara, ya?”ujar Sungkyu menatap langit sambil tetap mengikuti Woohyun.

“Tidak. Pikiranku sedang kacau saat ini”balas Woohyun.

“Sudah pasti karena aku, kan? Hehehe….  Bagaimana kalau kita bermain dulu?”Sungkyu segera mempercepat langkahnya hingga berada sejajar dengan Woohyun.

“Hah?”

“Ayo kita main… jalan-jalan”

***

08.30 p.m

L POV

Hmmm… ini akan semakin menarik. Sungjong sudah tahu bahwa partnernya menjadi partner HS lain juga. Tidak kusangka ia mendengar semua percakapanku dengan Sungyeol.

FLASH BACK

“Bagaimana kalau aku ketahuan bahwa aku adalah partner HS? Bagaimana kalau HS itu bisa membaca pikiranku?”

“Tenang, hanya aku yang bisa mendeteksi keberadaan partner HS, ia tidak akan tahu bahwa kau adalah partnerku. Dan tidak ada HS yang bisa membaca pikiran orang lain selain kakakmu. Kau harus tenang”aku menepuk bahu Sungyeol. Sungyeol mengangguk dan pergi meninggalkanku kembali ke ruang tunggu.

“Apa yang kalian bicarakan itu semua benar?”tanya seseorang. “Apa itu benar?”aku segera menoleh ke arah datangnya suara. Itu Sungjong.

“Haaah…. Akhirnya aku ketahuan olehmu, maknae!”desahku.

“Itu tidak menjawab pertanyaanku. Apa yang kau katakana tadi benar?”

“Ya”

“Begitu, ya… kalau begitu posisiku dalam bahaya sekarang”gumam Sungjong

“Ya, itu sudah pasti. Kau sudah tahu, bukan? Sungkyu adalah HS tingkat lima yang paling kuat di HS School. Tapi nampaknya partnermu sedang melindungimu. Kau bisa tenang sedikit”ucap L santai.

“Apa maksudmu?”tanya Sungjong tidak mengerti.

“Ia sama sekali tidak mengatakan apa-apa tentangmu pada Sungkyu. Ia juga sangat tenang saat bertemu dengannya. Sungkyu memang mudah diperdaya, bukan? Partnermu berhasil menipunya. Ya, itu berarti ia melindungimu, bukan?”

“Sok tahu sekali, kau! Ia bertindak seperti itu pasti ada alasannya. Dan alasannya sudah pasti bukan melindungiku. Orangku sangat membenciku”

“Kau salah, mungkin saja sebenarnya partnermu sudah mengetahui banyak hal. Berhentilah memanggil partnermu dengan sebutan ‘Orangku’”

“Eh?”

“Lupakan. Lalu, apa yang akan kau lakukan sekarang? Bukannya aku khawatir, aku hanya penasaran saja”

“Begitukah? Tapi kurasa kau sangat khawatir. Bukan mengkhawatirkanku, melainkan orangku, bukan? Aku tidak akan bertanya bagaimana kau bisa bertemu dengan orangku. Tapi sepertinya bukan hal biasa jika seorang HS mengkhawatirkan manusia jika bukan orang yang kau kenal waktu hidup. Apa kau keluarganya?”

“Aku tidak perlu menjawab”

“Baiklah. Itu hak-mu. Kalau begitu aku akan menghampiri orangku. Sepertinya asyik berada dekat dengan HS lainnya”

FLASH BACK END

“L! makanlah, sudah kusiapkan bagianmu di meja makan!”teriak Sungyeol dari dapur.

“Mana bagianmu?”tanyaku. karena yang kulihat di meja makan hanyalah beberapa lauk untuk satu porsi.

“Aku sudah kenyang. Oh ya. Ada yang ingin kau bicarakan padaku? sepertinya kau ingin mengatakan sesuatu”ia duduk di hadapanku.

Ya. memang ada sesuatu yang harus kukatakan padamu. Permintaanmu akan kukabulkan. Tapi kau juga harus mengabulkan keinginanku.

“L?”

“Ah, ya. ada sesuatu yang ingin kusampaikan padamu”

L POV END

***

08.20

“Gyaaaa!!!! Aku tidak mau berpakaian seperti ini! norak!”jerit Woohyun di pinggir jalan.

“Sudahlah, celana ketat, bulu-bulu yang dililitkan di leher, kacamata beda warna, dan baju yang warnanya tidak nyambung, itu cocok untukmu. Kita akan berkeliling, bukan? Kau harus terlihat keren”

“Penampilanku sebelumnya jauh lebih keren! Kau sendiri jug norak! Dan… dari mana kau dapatkan motor Harley itu, hah?!”Woohyun nafsu.

“Ehe…. Nyolong pas tadi kita ke mini market buat beli Chitato”

“Apa?!”

“Habisnya motor ini keren, sih…”ujar Sungkyu sambil mengelus-elus motor Harley yang sedang ia tunnggangi. “Lagi pula penampilanku kan sudah sangat jantan”

“Pede sekali, kau! Kalau seperti ini, sih bukan jantan, tapi lekong, coy! Lekong!”Woohyun naik darah.

“Bodo ah, yang penting eksis! Aku mau foto-foto dulu buat kenang-kenangan. Terus upload deh ke facebook. Mau ikutan, gak?”

“Gak sudi!”

“Bwahahahahahahaha!”tiba-tiba terdengar tawa seseorang. Suara itu tidak asing lagi ditelinga Woohyun.

“Su….Sungjong?!”Woohyun panik. Takutnya malah dihina sama HS sarap ini. bahaya lagi kalau sampai adiknya tahu. karena Sungjong sangat dekat dengan adiknya.

“Apa yang kau lakukan, hah?! Kau bertransformasi menjadi banci taman lawang? Bwahahahaha…”

“Diam kau!”

“Hahahhaa…. Hah…hah…. Aku tidak kuat kalau harus menahan tawa… biarkan aku melanjutkannya, Bwahahahahahahaha!!!!”Sungjong semakin keras tertawa. Woohyun menepuk jidatnya sendiri.

“Kau temannya?”tiba-tiba Sungkyu bertanya pada Sungjong.

“Eh? Hahahaha…. Aku sepupunya. Kita tinggal bersama. Perkenalkan, namaku Lee”Sungjong mengulurkan tangannya. *ketawanya udahan.

“Salam kenal. Aku Sungkyu. Jadi, apa sekarang kalian akan pulang?”

“Sepertinya begitu. Woohyun, sebaiknya kau ganti baju dulu. Kau beli di mana, sih baju itu? eh, tapi baju itu sangat cocok untukmu”

“Diam kau! Ini bukan keinginanku!”

***

08.20 p.m

“Jadi ini, rumah kalian?”

“Yup! Kau benar, kami tinggal di sini. Datanglah kapan saja. Kau dan Woohyun bisa bergaya di depan kaca bak seorang model di rumah kami. Aku akan sangat senang”jawab Sungjong. Woohyun hanya diam. Ia benar-benar tidak ingin terlibat dalam percakapan kedua HS gila itu.

“Sungjongie, aku ingin tanya, apa Woohyun adalah orang yang baik?”tanya Sungkyu lagi yang sukses membuat Woohyun menoleh padanya.

“Hmmmm….. dia jahat”ujar Sungjong cepat. Woohyun melirik sinis ke arahnya.

“Eh?”

“Biar ku ibaratkan. Bayangkan, Woohyun sudah punya kekasih, tapi ia malah berpacaran dengan orang lain saat kekasihnya tidak berada di dekatnya. Ia berpacaran tanpa sepengetahuan kekasihnya. Sangat jahat, bukan? Tapi tenang, sang kekasih sudah mengetahui itu semua sejak awal. Ya, bayangkan sendiri. Itu hanya ibarat”jelas Sungjong. Woohyun mematung menatap Sungjong. Jelas ia mengerti apa yang baru saja diucapkan Sungjong. Itu tentang dirinya, Sungjong, dan Sungkyu.

“Aku sudah tahu semua, Woohyun. Kalau kau ini seorang playboy”lanjut Sungjong. Woohyun mengerti.

‘Maaf, bukan seperti itu. tapi bisakah kau tidak menyebutku playboy, atau berpacaran dengan dua orang? Membayangkan berpacaran dengan kalian sungguh menjijikan’ujar Woohyun dalam hati.

“Ya, baiklah. Aku tidak akan memanggilmu playboy atau mengibaratkanmu sebagai orang yang mempunyai dua kekasih. Tapi kau harus menjelaskan semuanya padaku nanti”Sungjong tersenyum.

‘Eh? Bagaimana kau bisa tahu apa yang kupikirkan? Apa kau bisa membaca pikiranku?’tanya Woohyun masih dalam hati sambil menatap Sungjong tidak percaya.

“Ya. benar”

“Apanya yang benar?”tanya Sungkyu.

“Tidak”jawab Sungjong. Sudah jelas Sungjong membalas pertanyaan Woohyun.

***

08.21

“Katakanlah”

“Aku berbohong soal Ghost battle festival”

“Jadi itu tidak benar-benar ada? Baguslah, kalau begitu aku tidak perlu melakukan sesuatu di luar logika, bukan?”

“Bukan begitu. itu bukan sebuah festival, melainkan sebuah ujian. Ujian mempertahankan hidup menyangkut nyawa seorang partner dan HS. Maaf sudah berbohong”

“……….”

“Ku harap kau masih ingin membantuku. Aku sudah berkali-kali menuruti permintaanmu saat aku bertemu dengan kakakmu walau kau tidak tahu siapa dia. Dan hingga akhir pun aku akan selalu mematuhi perintahmu. Lalu…”

“Lalu?”

“Kau bilang… aku tidak boleh menyakiti kakakmu, kan?”

“Ya. itu permintaanku. Dari kata-katamu itu kau sangat sering bertemu dengannya. Itu berarti seseorang yang kuketahui”

“Itu benar”

“Aku tidak akan bertanya siapa kakakku. Tapi kau harus berjanji  tidak akan pernah menyakitinya ataupun membunuhnya”

“Kalau begitu, izinkan aku membunuh partnernya di Ghost battle festival nanti”

“Aku tidak akan melarangnya”

***
 

TO BE CONTINUED

 

Ehehehe…… gimana? Keren, gak? Seru gak? Rame gak? Bagus gak? Apa? semuanya nggak?! Ok, gak papa. SIAPA YANG BILANG NGGAK?! SAYA SUMPAHIN BISULAN! Bohong deng, author nan GJ yang baik hati, dermawan, sopan, dan tidak rajin menabung ini tidak akan setega itu. tapi tinggalkan jejak, ya….

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
cutie97 #1
Chapter 2: kkkk~ keren oppa,, cinta mati sama SUngjong di sini,, dia memang imut cocok jadi hantu... malah kepingin jadi Hyunwoo biar bisa dekat sama woohyun dan Sungjong,,,

DAebakkk,, cepe lanjut oppa...