"Saya sebagai wanita merasa resah....!"

"Saya sebagai wanita merasa resah....!"

Suasana di kawasan Cikutra pagi itu terlihat ramai. Gor C-Tra dipenuhi oleh banyak orang terutama muda-mudi, tak terkecuali empat sahabat yaitu Kris, Kai, Jonghyun, dan si bikang Seohyun. Sebenarnya, member geng mereka itu ada dua orang lagi, tapi jauh... Dio sedang menjadi rektor menuntut ilmu di kota yang nasibnya sial terus, heeh Malang lah heeh, dan Jinki... jauh teuing euy budak nu ieu mah, dia sedang menuntut ilmu di Mesir. Ya kita juga ga tau sih si kuntul ini menuntut ilmu atau menuntut keadilan ya gatau ya.

Sebenernya, ada apa sih di Gor C-Tra?

Jadi, di sana tuh lagi ada talkshow bersama walikota Bandung terpilih, Ridwan Kamil. Keren ya mereka mainannya :') Dan keempat sahabat itu sudah duduk manis di tengah-tengah kerumunan peserta talkshow.

***

Sesi penjelasan oleh Kang Emil -supaya akrab ih- topiknya nggak jauh-jauh dari infrastruktur yang ada di kota. Maklum, Kang Emil ini kan arsitek, makanya dia memang lebih memfokuskan kinerja kepemimpinannya pada bidang urban planner. Dari mulai jalan yang bolong-bolong, angkot, serta infrastruktur lainnya. Emang keren sih, di saat calon-calon yang lain lebih banyak umbar janji -tapi bohong, kesehatan gratis duit rakyat-, pasangan nomor empat ini nggak. Dan pada saat itu juga pikiran Kai mengawang...

"Aing bisa ga ya jadi arsitek keren kaya kang Emil..."

Kai cuma mahasiswa biasa. Sebenernya nggak pinter-pinter amat, nggak rajin-rajin amat, eh salah, emang nggak rajin. Ngga tau hoki apa emang doanya kenceng, dia berhasil masuk jurusan Arsitektur, di almamater yang sama dengan kang Emil.

"Maneh udah punya rekam jejak yang bagus, Kai..."

"Baik sesi tanya jawab dibuka, ada yang ingin bertanya?", ujar sang moderator menutup sesi penjelasan dan membuka sesi tanya jawab.

"Kai.... Maneh rek nanya moal?", ujar Jonghyun.

"Hah"

"Rek nanya moal"

"Teuing atuh nanya naon"

"Ngalamun nya sia tadi?", Kris menimpali.

"Nanya atuh maneh sebagai calon arsitek bisi we bisa kaya dia terus maneh bisa nerapin si teori manehna gitu", Jonghyun menambahkan.

"Kalian mah pengennya ngeksis aja. Udah nanya apa aja atuh kalian duaan yang penting eksis kan", si Kai nyantai.

"Seo weh Seo... Seo ngacung maneh. Ngacung atuh...", si Jonghyun udah toel-toel bahu si bikang.

"Ih apa anjir aku nanya apa gatau apa-apa..."

"Ngacung ngacung iya ngacung", si Kai iseng main-mainin tangan Seo biar ngacung.

"Ya mangga teteh yang di tengah...", suara si moderator mengagetkan Seo. "Itu tolong micnya dioper ke si teteh yang tengah..."

"Mampus...", dalem hati KKJ sambil merekanya cekikikan. Ih mereka jahat ya sama cewe:(

"Ih atuh kalian mah kan aku jadi nanya! Nanya apa atuh :("

"Nya apa we lah. Angkot angkot", ujar Kris sambil masih cekikikan.

"Iya teteh silakan....", si moderator kembali menghantui Seo.

"Ehm.... Iya... Selamat pagi kang Emil... Nama saya Seo... Saya teh pengen mengeluhkan... Mengeluhkan apa ih kalian teh....................", si Seohyun masih salting, sambil injek-injek kaki temennya, teuing suku saha da jelemana keur di Singapur mereun.

"Penjahat penjahat", jawab Jonghyun asal.

"Oh iya..... Iya kang jadi saya teh pengen mengeluhkan soal penjahat, pencopet gitu yang suka ada di angkot kan saya wanita ya......" "Wanita wanita waria manemah" "IH DIEM GERA KALIAN!!!! Eh maaf kang, iya kan saya suka pulang kuliah teh malem naik angkot gitu jadi saya suka khawatir sama kehadiran mereka. Saya takut jadi korban. Saya sebagai wanita merasa resah....! Itu aja kang, makasih..."

"Baik tepuk tangan dulu untuk tetehnya... Hahaha iya kang itu kasian temen-temennya yang mau bertanya tapi diwakilkan ya. Ya jadi bagaimana tanggapan kang Emil sendiri?", ujar si moderator kembali.

"Ya baik... Saya mau tanya lagi ya, untuk tetehnya, jurusan apa ya teh?", pertanyaan kang Emil ini jelas untuk Seo.

"Mene Unpad, kang..."

...

.........

...............

.......................

..................................

.............................................

...................................................

"HAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHA" terdengar tawa di seantero ruang. Seohyun bingung. Saat ini dia benar-benar resah. "Salah aing apa kenapa pada ketawa......"

Tak terkecuali ketiga temannya yang sejak awal memang sudah tidak bisa menahan tawa. Asli pecah ini mah euy...... :))))) Mungkin dalam hati mereka udah "hakan siah hakan siah hakan siah". Tapi tak lama kemudian suasana kembali dikondusifkan.

.....................................................................................

"Teh, punten... Jurusan... Jurusan angkotnya teh.........", kang Emil meluruskan kesalahpahaman yang sudah terlanjur dijawab oleh Seo.

Oh............

Jurusan angkot..............

Sugan teh jurusan..........jurusan...............

Anjirlah ieu berenyit tilu jahat semua sama urang.............................

Pasti urang dibully nyampe tiga bulan mah ada...........................................

Selamat ya Seo.

=FIN=

maaf geje, ngasal."

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
ilabya30 #1
interesting~
sehunnnie
#2
Chapter 1: ohahahaha omg semoga ada sequel nya hihihi ngakak lol
inas_inyas #3
Chapter 1: wakakakak
koplak banget nih cerita
good :-P
Baby_Joohyun #4
Chapter 1: Hahahahahaa~ saya dr Palembang sm skali gak ngerti bhsa sunda tuh :-P
viani24 #5
Chapter 1: teu nyangki aya deui fanfic/carpon basa sunda di aff,,kaleresan ieu nu kadua nu di aos ku sim kuring...carponna lucu pisan ngelehkeun barakatak mangle,,ehmm deudeuh teuing seohyun di jailan ku sobat-sobatna..nuhun ah lur kanggo carponna v(^ ^)v
sharfeena #6
Kalem barudak tunggu si sayah dapet ilham lagi ya. Nuhun barudak, xoxo
riskafasyah #7
Chapter 1: ngakak dulu
glamzchic
#8
Chapter 1: Lmao!!! Epic xD
changseo_yh
#9
Chapter 1: wakakakakaka teteh seohyun-nya meni lucu :)))))
massivetts #10
Chapter 1: bodor lah nemu sundaan di aff hahaha