Intro

Camping

Author POV

 

Pagi yang cerah. burung-burung memberikan salam mereka dengan kicauan merdu mereka matahari pun bersinar terang hari ini membuat semua orang semakin bersemangat untuk melakukan aktivitas yang telah mereka rencanakan sebelum pagi ini datang.

Tidak terkecuali 7 mahasiswa sableng yang lagi dalam masa liburan yang sangat bersemangat sekali menyambut datangnya pagi ini. Rencananya mereka akan kemping di gunung Tilu hari ini. suara-suara aneh dan keributan disana-sini terdengar di seluruh ruangan di kontrakan mereka, sudah seperti pasar saja kontrakan mereka itu.

"aaaaaaaaaahhhhh tidaaaaakk mana sepatukuuuu?"

"NAM WOOHYUN BERESKAN DULU KAMARNYAAA !!"

"BERSIHKAN SAJA SENDIRI HYUNG, AKU SEDANG POOP!!"

"aaaaaaaaahhhh ada apa dengan coffee maker ini? oohh tidak ini tak boleh rusak. tidaaaaaaaaaaaakkk!!"

begitulah kira-kira suara keributan di dalam dorm ke-7 laki jantan itu. sulit dibayangkan bagaimana keadaan disana. ugh benar memang sulit dibayangkan karna author juga gamau membayangkannya kkk~

 

 

"JAAAAANNGGG DOOOOONNGGWOOOOOOO !!!"

tiba-tiba terdengar teriakan menggelegar dari arah kamar Sungyeol, L dan Dongwoo.

ternyata yang berteriak itu adalah suara L alias Myungsoo yang berusaha membangunkan Dongwoo yang masih tertidur pulas di kasurnya yang keras itu. Dongwoo memang Tumor (tukang molor) akut. Kebonya tingkat dewa dah.

mendengar teriakan L yang cukup memekakkan telinga dan membuat kaca-kaca di Istana Presiden pun Retak , Sungyeol yang histeris dengan rusaknya coffee maker kesayangannya, Sungjong yang sedang depresi mencari dimana sepatunya yang hilang sebelah entah sembunyi dimana, Sunggyu yang terpaksa harus membereskan kamarnya sendirian, Hoya yang sedang merebonding (?) bulu keteknya hingga Woohyun yang tadi sedang poop pun segera menghampiri asal teriakan itu.

 

"Myungsoo-ya ada apa huh?" tanya Sunggyu

L tak menjawab, hanya mengarahkan dagunya ke arah dongwoo yang masih tertidur dan menendang pantat dongwoo keras

"Ya! kau tak boleh begitu, dia hyungmu!" ujar Hoya dengan alat catok yang menggantung di bulu keteknya

"peduli amat ,, kesabaranku udah abis hyung aku sudah membangunkannya lebih dari sepuluh kali dan di masih tetap seperti itu, bahkan mungkin dia makin pulas tidurnya, aaaaaaaaahhh molla ,!!" pekik myungsoo mengacak-ngacak rambutnya hingga terlihat seperti rambut Goku (?)

setelah mendengarkan penjelasan *ecie penjelasan* myungsoo , kelima pria itu mengerahkan seluruh kemampuannya untuk membangunkan dongwoo.

yang pertama adalah Sunggyu yang kebetulan dia membawa sapu lidi yang tak sengaja dia bawa dari kamarnya, dia mencoba membangunkan dongwoo dengan mencolok.colokkan nyere itu ke idungnya dongwoo ,, hingga wajahnya pucat namun dongwoo masih tetap tidur. Sunggyu gagal

yang keduaaaaa *opick mode* yaitu sungjong. karna dia sudah merasa putus asa mencari sepatunya yang hilang dan sudah kehilangan mood maka sungjong hanya membangunkan dongwoo dengan malas. "hyuuung .. banguun~~" "hyuuung" ujarnya malas sembari menggoyang-goyangkan tubuh dongwoo yang membuat tubuh dongwoo kini berpindah posisi .. tiba-tiba saja menyembul dari bawah pantat dongwoo sebuah sepatu kuning kupu-kupu (?) . Sungjong kaget O_____O kira-kira seperti itulah wajah kaget sungjong. "eoh itu sepatuku,, bagaimana bisa disini? aaaaahh tak penting, yang penting sepatukuuu kau kambek sayaaaaang" sungjong menciumi sepatunya yang notabene tadi dipantati oleh dongwoo. Sungjong berhasil .... berhasil menemukan sepatunya namun gagal membuat dongwoo bangun.

Sungyeol yang sedang bete karena coffee makernya itu, dia menolak untuk menyumbang (?) tenaga, ideu dan pikiran untuk membangunkan dongwoo. Sungyeol langsung menuju kamar mandi, tak lupa dia kunci pintunya dan menuju pojokan kamar mandi dia nyalakan shower yang ada disana. dia bershower berdua dengan coffee maker yang masih digenggamannya. Sungyeol menangis ditengah guyuran air shower. kembali ke kamar dongwoo

selanjutnya Hoya dan Woohyun memutuskan untuk berduet, menggabungkan kekuatan mereka. Hoya mencoba menggelitiki dongwoo dengan bulu keteknya dan woohyun berinisiatip untuk mengambil es batu dari kulkas dan menyimpannya di dada dongwoo. *inget sasame player jadinya haha*

"eoh dia bergerak hyung!"

Dongwoo bergerak pelan dengan mata yang sedikit terbuka. namun .... ternyata dia hanya membetulkan posisi tidurnya dan kembali menutup matanya. ya ampun Dongwoo ini benar.benar dewa tidur ya, bahkan lebatnya bulu ketek Hoya pun tak bisa mengusiknya.

"aaahh hyung .. dia benar.benar parah!! apa perlu kita tinggalkan saja dia?" tanya Hoya

"jangaaaaan .. jika dongwoo hyung tak ikut, maka kedua adiknya juga tak akan ikut!" ujar Woohyun, tangannya meraba.raba pantatnya.

"aahh aku benci ada mereka ,, apalagi adik bungsunya itu hhhh" hardik Hoya

"hussshh kalian itu malah ngobrol, cepat cari cara untuk membangunkannya lagi" Sunggyu dengan gaya aki.aki bijaknya *dipepes Chingyu*

Woohyun, Hoya, Myungsoo dan Sungjong terlihat berpikir. bisa juga ya mereka berpikir *eh

"AHA ... AKU TAHU" ujar Woohyun dengan gaya soimahnya. Woohyun meraba-raba pantatnya yang dirasanya basah, dengan cengiran kudanya dia menempelkan tangannya di hidung Dongwoo.

1 detik ..

2 detik ..

3 detik .. hidung Dongwoo bergerak up & down (?) seperti mengendus sesuatu. semakin lama akhirnya dia membuka matanya ..

"aaaaaahhh MWOYA? bau apa ini?" dengan kesadaran yang masih seperempat jalan Dongwoo menutup hidungnya

orang yang membangunkannya hanya nyengir kuda.

"sebenarnya apa yang ditanganmu itu hyung? bau sekali tercium olehku" tanya Sungjong yang juga menutup hidungnya

"hehehe .... tadi aku lupa ceb*k hehe" ujar Woohyun watados.

"ueeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeekkkkkkkkkkkkkkkkkk" spontan semua orang yang ada dikamar itu termasuk Dongwoo yang masih setengah sadar berlari keluar untuk menghindari Woohyun.

 

"Jorok sekali Woohyun hyung itu!" ujar Hoya sambil ngos ngosan.

"Ya!! Namstar .... bersihkan dulu poop mu itu! kalau tidak, aku takkan pernah membukakan pintu kamar untukmu" teriak Sunggyu pada Woohyun yang masih berada di kamar Dongwoo

Woohyun keluar dari kamar Dongwoo menuju Toilet sepontan semua orang disana menutup hidung mereka. Sungjong menutup hidung dengan sepatunya.

 

Woohyun tiba di depan toilet, dia mencoba membuka pintunya, namun sepertinya terkunci. ya, Sungyeol yang menguncinya di dalam.

"lho kok terkunci? hey siapa di dalaaam? hey siapa di dalam" Woohyun terus bertanya siapa di dalam namun tak ada jawaban. dia melihat ke arah 5 orang tadi yang sedang berada di ruang tengah, dia menyadari disana tak ada satu orang.

"eoh? Lee Sungyeol buka pintunya .. woy buk ...." tiba-tiba pintu terbuka dan menyembul sungyeol masih dengan coffee maker ditangannya. tubuhnya basah akibat bershower ria dengan coffee makernya itu. Sungyeol berteriak dan langsung memeluk Woohyun. "yaaaaaaaayy coffee makernya betul lagi yaaaa" sontak woohyun kaget dan 5 orang yang lain menghampiri mereka. karena insiden teriakan sungyeol

"yayaya!! ada apa lagi ini?" tanya Sunggyu dengan wajah penasaran mirip angry bird

"coffee maker ku sudah sembuh (?) hyung!!" jawab sungyeol antusias masih dalam pelukan wowoh

"lalu kenapa kau memeluk woohyun hyung? kau tahu? dia belum cebok tadi" mendengar perkataan L praktis Sungyeol melepas pelukannya dengan woohyun sadis, hingga woohyun membentur pintu toilet

"ya,, meskipun aku bau tapi kau jangan tega begini padaku dong" mata woohyun berkaca-kaca bibirnya manyun.manyun mirip oscar

"maafkan aku hyung ,, tapi lebih baik kau segera bersihkan dirimu. pantas saja bau sekali" ujar sungyeol sok bijak, tapi tetep gaenak akhirnya.

"geez" woohyun menutup pintu toilet kasar dan memulai prosesi pembersihan dirinya.

 

 

ke 7 orang itu kini sudah bersiap. Sunggyu terlihat ganteng dengan mata kucingnya *emang mirip kucing kalo menurut saya sih*. Woohyun yang sudah tidak bau lagi kini sudah siap dengan sunglasses yang bertengger di hidungnya. Dongwoo sudah sadar 100% gayanya yang Cool~~euheu bisa dipastikan membuat wanita klepek.klepek. Hoya si namja seksi *yang bikin author jatuhcinta tiap hari* yang ganteng banget dengan bulu keteknya yang mempesona, sangat gagah. Sungyeol dengan rambut gondrongnya yang mencoba menjadi dewasa tapi tetep aja kelakuan gabisa boong tetep childish. Myungsoo yang selalu tampil mempesona dijamin selalu bikin wanita teriak histeris bahkan teriakannya bisa kedengeran sampe Zimbabwe. dan the last but not least *jiah* Sungjong yang sekarang semakin ganteng dengan rambutnya yang semi-blonde itu

masing-masing dari mereka menggendong tas besar yang gatau apa isinya, yang pasti Sungyeol tetep selalu bawa coffee makernya. Mereka sudah siap akan berangkat tapi sepertinya sedang menunggu seseorang atau mungkin dua orang atau beberapa orang. entahlah hanya author yang tau.

"Hyung, mana adik-adikmu itu?" tanya Sungyeol pada Dongwoo

ah iya Dongwoo mempunyai 2 adik. dan keduanya adalah perempuan. dan yang mereka tunggu saat ini adalah kedua adiknya Dongwoo.

"sebentar lagi sampai kok!" jawab Dongwoo sembari melihat ke layar ponselnya gatau buat apa, mungkin takut ada semut yang ngerayap *okehinigaring

"kenapa mereka lama sekali? aku sudah tak sabar ingin bertemu mereka" sahut woohyun dengansenyum cheesy nya, membetulkan kacamatanya yang merosot

"huh dasar wanita! makhluk paling ngaret dan aku tahu pasti siap yang membuat mereka ngaret" gumam hoya kesal.

tiba.tiba berhentilah taksi di depan Kontrakan mereka. ya, mereka bertujuh ini ngontrak bareng-bareng gituh. pintu taksi terbuka, dengan gerakan slow motion ala sinetron-sinetron ARSITIAY, sepasang kaki lenjang dengan sepatu sport muncul dari sebelah kiri pintu taksi, sedangkan di kanan muncul sepasang kaki lenjang dengan ... high heels? camping? high heels? oh okay terserah. dan pak supir pun keluar untuk membantu mengeluarkan bawaan dua gadis itu dari bagasi mobil, sebuah tas camping dan .. kkoper? Camping? Koper? lagi.lagi sepertinya ada yang aneh dengan salah satu adik dongwoo ini.

 

"Annyeong haseyo" sapa dua gadis itu berbarengan pada 7 namja di depan mereka.

"Annyeong ..." balas ke-6 namja itu. Hoya tidak membalas sapaan mereka dan hanya menatap mereka sebal.

"eoh .. Nana Noona, kau kelihatan Cool sekali hari ini" sapa Sungjong pada gadis yang berpakaian Normal selayaknya orang yang mau camping .. sedangkan ... "eoh .. Jieun Noona, sepertinya kau salah kostum" Sungjong memandang up to toe gadis yang satunya yang berpakaian "tak wajar", benar bayangkan saja ini acara camping dan gadis itu memakai Dress dan .. high heels? yang benar saja.

"tidak ,, ini memang pakaian sehari-hariku" jawab adik Dongwoo yang bernama Jieun itu, tangannya mengelus-elus ujung rambutnya yang terurai.

"Jieun-ah tapi kita akan camping, bagaimana kau bisa berpakaian seperti ini apalagi dengan high heels mu itu. ganti sekarang!" Dongwoo mendorong Jieun masuk kedalam kontrakan untuk segera mengganti dress nya dengan pakaian yang sewajarnya.

disisi lain masih di tempat yang sama di kontrakan mahasiswa sableng, Woohyun berdiri masih berdiri mematung di ambang pintu, saliva nya menetes dari sejak dua adik Dongwoo datang ah lebih tepatnya Jieun datang, karena mata Woohyun tak lepas dari Jieun, sementara yang lain bergegas memasukkan barang-barang Camp mereka kedalam Van yang berukuran sedang itu.

"ciihh ... dasar wanita! selalu bikin ribet ,,!!" maki Hoya ,

"kau jangan cuma bisa bicara, badan aja yang gede, mulut sama aja kayak perempuan!!" sahut seorang gadis tiba-tiba. ternyata ia adalah Nana, si gadis Normal yang membawa Tasnya untuk dimasukkan kedalam Van, tak sengaja ia mendengar makian Hoya ia berniat untuk menyindirnya.

"yah kau! apa kau bilang? ngajak ribut hah?" Hoya menjatuhkan bawaannya, mendekati Nana dengan tatapan seramnya. Hoya semakin mendekat, Nana otomatis mundur untuk menghindari Hoya, namun sayang Nana terjebak disana, punggungnya kini menempel pada tembok rumah kontrakan *haduh bahasanya* yang artinya Nana sudah tak bisa lari dari Hoya, sedangkan jarak Hoya dengan dirinya hanya tinggal beberapa senti saja. Nana gemetar melihat tatapan Hoya, dia menjatuhkan tasnya.

"a..a.. apa yang kau lakukan Howon?" ucap nana gemetar terbata-bata takut sekaligus deg.degan. kenapa deg.degan? ya karena dia hidup.

"menurutmu?" Hoya semakin mendekat, dia mengeluarkan jurus maut senyumannya yang bisa bikin author melelh itu *aaahh*. Kini Nana bisa merasakan hembusan nafas Hoya.

"y.y.ya~" Nana mencoba menjauhkan Hoya dari dirinya, namun Hoya terlalu kuat.

Hoya makin dekat..dekat..dekat daaaannn .....

"jaga mulutmu itu, jika tidak maka sesuatu yang buruk akan terjadi padamu" Hoya membisikkan sesuatu ke telingan Nana, dan kini dia menarik dirinya dari Nana, namun jaraknya masih dekat.

Hoya melihat ke sekelilingnya, semua orang kecuali dirinya dan Nana sibuk membereskan barang ini dan itu, dan dia melihat Jieun pun sudah berubah penampilan dengan pakaian wajar. seperti biasa Woohyun selalu mengikutinya.

Hoya kembali pada Nana . ia melirik tajam pada nana sekilas lalu mengambil bawaannya untuk segera dimasukkan kedalam Van. Hoya berlalu. kini tinggal Nana yang masih membatu disana.

"yang tadi itu a.a.apa? d.d.dia mengancamku? aissshh Lee Howon, tunggu pembalasan dariku" segera Nana pun menuju Van dan menyusul yang lain.

 

semua sudah siap, dan ke 9 orang itu kini sudah berada di dalam Van. Sunggyu yang menyetir.

tak ada beda suasana di Van ini dengan suasana pagi tadi di kontrakan, Rusuh. ada yang mengobrol, nyanyi.nyanyi gaje, sampai ada yang nyabutin bulu ketek.

yang paling rame yaitu kubu 2 nyai gambreng (Sungyeol dan Sungjong) yang sedang bergunjing ria bersama Nana dan Myungsoo. 2 nyai gambreng sengaja meminta Nana untuk bersama mereka untuk mengantisipasi kejadian buruk akan terjadi jika Nana sampai dekat-dekat Hoya, dan tentu saja Nana tak menolak bahkan dengan senang hati bergabung dengan 2 nyai gambreng itu.

pertanyaannya, sebenarnya ada apa dengan Hoya dan Nana?

sebenarnya memang sudah sejak mereka bertemu 3 tahun yang lalu,atmosfer diantara Hoya dan Nana

udah gaenak banget. Awalnya memang Hoya yang notabene 'pembenci' wanita ribet, saat pertama kali berkenalan dengan Jieun dan Nana, ia sebel dengan Jieun yang merupakan tipikal wanita ribet, sering Hoya menyindir dan bahkan pernah membuat Jieun menangis karena kata-kata pedasnya, sejak itu Nana yang sangat menyayangi adiknya ini tak tega melihat adiknya diperlakukan buruk seperti itu, hingga akhirnya yang berseteru bukanlah Hoya dan Jieun melainkan Hoya dan Nana. yah begitulah kira-kira pemirsah~~

 

kembali kedalam Van.

tadi adalah kubu nyai gambreng beserta myungsoo dan Nana. sementara di kursi lain, Woohyun bernyanyi duet dengan Jieun, jangan salah meskipun dua.duanya sama.sama sableng tapi suara kedua orang ini dewa banget. mereka sempat akan rekaman dan debut namun pada saat itu perusahaan rekamannya mendadak bangkrut. yah sayang sekali. Woohyun sangan menyukai Jieun dari sejak pertama bertemu, namun sepertinya Jieun tidak mengetahui perasaan Woohyun, Jieun menganggap sikap woohyun padanya selama ini hanya sebagai seorang sahabat. tapi woohyun tidak menyerah dan selalu ingin bersama Jieun dan menemani Jieun sebagai tanda cintanya. *aih

Sunggyu sudah jelas dia konsen menyetir. lalu apa yang dilakukan Hoya dan Dongwoo? tadi kan udah disebutin tuh ada yang lagi cabutin bulu ketek? nah siapa lagi dong kalo bukan Hoya si pemilik bulu ketek paling eksotis di negeri ginseng *yakampun maafkan aku yeobo*, dia bertekad untuk mengurangi bulu keteknya itu sebab udah kayak sapu ijuk.

dan Dongwoo .. si raja molor ini ya ngapain lagi kalau bukan tidur, dia melanjutkan tidurnya yang tertunda (?).

"Hyung .. kapan sampainya nih?" tanya L

"sebentar lagi sampai, satu belokan lagi.." jawab sunggyu tanpa melepaskan konsentrasinya.

 

30 menit kemudian.

"dongsaengdeul ... kita sudah sampaaaaiiii" teriak sunggyu seraya meregangkan otot-ototnya.

"uuh .. uuh .. sudah sampai?" Hoya terbangun, mengucek-ngucek matanya yang berbelek.

semua orang di dalam van sejak 30 menit yang lalu sudah terlelap tidur kecuali sunggyu yang terpaksa mesti melek untuk menyetir tapi sebenernya dia juga ngantuk saat itu.

"yayaya~~~~ ireona palli ireonaaa !!" sunggyu membangunkan adik-adiknya yang tertidur itu dibantu dengan Hoya.

semua orang kini sudah terbangun, tinggal tersisa Dongwoo yang masih dalam posisi tidurnya.

"dasar .. tidur paling cepat tapi bangun susahnya minta ampun" ujar sungyeol.

"pasti ini bakal susah nih .. Nana Noona, apa kau punya cara cepat untuk membangunkannya?" tanya sungjong

Nana bergegas membuka sepatu dan kaus kaki Dongwoo, "Sungyeol-ah ambil ini letakkan di depan hidungnya!" Nana melemparkan kaus kaki Dongwoo yang baunya naudzubillah itu. Sungyeol menangkapnya ogah-ogahan, lalu sesuai dengan titah Nana, Sungyeol meletakkan kaus kaki itu di depan hidungnnya. semua orang yang ada disana menutup hidung mereka yang tak tahan dengan bau kaus kaki Dongwoo. butuh beberapa detik hingga akhirnya Dongwoo membuka matanya.

 

semua orang keluar dari dalam Van .. yang pertama keluar adalah Myungsoo.

Myungsoo terlihat takjub dengan pemandangan yang dia lihat disana. pepohonan besar berjajar rapi mengelilingi tempat mereka camping saat ini. alam ini memang sungguh luar biasa, pemandangan yang menakjubkan batin Myungsoo.

"L Oppa ..." Myungsoo mendengar suara seorang wanita yang memanggil namanya

"L Oppa ..." Myungsoo berkeliling untuk mencari darimana suara itu berasal.

 

sementara yang lain sibuk mengeluarkan barang-barang dan mulai mendirikan tenda.

"Sungjongie ,, apa kau melihat L?" tanya Sungyeol, seperti biasa dengan coffee maker ditangannya.

"L hyung bukannya dia yang keluar pertama ya?" sungjong malah balik bertanya.

"kemana si myungsoo itu" Sungyeol mulai berkeliling menanyai orang-orang disana sementara Sungjong jaga lilin *eh?. Sungyeol mulai panik tak ada seorangpun yang melihat L. mereka lalu mulai mencari L

"KIM MYUNGSOO !!"

 

TBC

 

ini komedi ancur sih ya tapi tetap harus dibaca ya kkk kalau bisa di subscribe juga XD *maksa

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
vincensialee #1
Chapter 1: bagus bagus haft. ngakak sih <3 but that was good enough
mrpickles #2
good story.