Hujan masih turun dengan deras . beberapa orang di jalan itu kini tengah menepi di sebuah halte.
Terdapat dua orang gadis yang terlihat sangat gelisah . Keduanya memandangi langit dengan tatapan nanar .
"eonni , eottokhae. hujannya belum juga berhenti bagaimana kita bisa pulang apalagi ini sudah menjelang malam." sahut salah seorang gadis pada gadis di sebelahnya .
"nan molla sunhwa-ya. aku juga takut bahlan kita tidak tahu jalan ." ujar gadis itu masih tetap memandangi langit.
hening menyelimuti mereka . keduanya bimbang, ingin segera pulang sebelum malam tiba namun tak ingin hujan.hujanan .

"agasshi .. apa kalian bukan orang asli sini ?" tiba.tiba seorang ahjusshi dengan tubuh yang cukup tinggi menghampiri mereka di belakangnya diikuti oleh seorang pemuda yang mungkin adalah anaknya .
"ah ye ahjusshi kita berasal dari daerah . dan kami tak tahu jalan pulang." ujar seorang gadis yang diketahui bernama sunhwa itu.
"apakah ahjusshi juga bukan berasal dari sini ?" tanya gadis satunya.
"iya saya mengantar anak saya untuk mengikuti tes tulis untuk beasiswa ke Amerika" jawab sang ahjusshi. sementara pemudah yang notabene adalah anaknya hanya terdiam memandangi langit yang hujan itu .
"ah iye ahjusshi . aku dan Jieun eonni juga ikut . haha lumayan membuatku stress" ujar sunhwa terkikik
"betul sekali kata anak saya dia benar.benar dibikin pusing dengan matematikanya hh" ahjusshi pun tertwlawa pelan .
"agasshi .. hujan sepertinya sudah agak sedikit reda. bagaimana kalau kita berjalan saja menuju ke stasiun agar lebih dekat ." ajak ahjusshi . sementara anak lelakinya masih diam tak berbicara sepatah katapun .
"eonni eotte ?" tanya sunhwa menoleh pada Jieun .
"lebih baik kita ikut saja dengan ahjusshi supaya kita tidak tersesat ne?" ujar Jieun
"baiklah .."
"ayo agasshi ..." ahjusshi berjalan terlebih dahulu disusul dengan Jieun Sunhwa dan terakhir adlah anaknya .
Keempat orang itu menantang hujan yang sekarang sudah mulai reda namun rintikannya masih agak deras . jalan yang becek penuh dengan genangan air membuat sunhwa berjalan agak lambat .
ahjusshi dan Jieun telah sampai di seberang jalan namun sunhwa dan pemuda itu masih berada di sana menunggu kendaraan yang lewat .
Jieun menoleh untuk menunggu sunhwa .
"sunhwa-yaa ...." Jieun mencoba memanggil sunhwa namun tenggorokannya seperti tercekat saat matanya beradu tatap dengan pemuda si anak ahjilusshi itu. DEG
jantung jieun bergetar hebat seakan ada vibratos yang berwatt besar di dalamnya .
"omo~ he`s so cute damn ... he`s handsome too . can i say he`s my type? igeo mwoyaaa ... kenapa gue !! asshh " batin Jieun bergejolak membuatnya kini tersenyum.senyum sendiri .
"ayyy ... eonni ada apa senyum senyum sendiri eum? " tanya sunhwa yang tiba.tiba telah ada di sebelah Jieun
Jieun menggelengkan kepalanya menyadarkan dirinya dari lamunannya "ah ani ... bukan apa.apa. kkaja ahjusshi sudah di depan!!" jawab Jieun masih dengan senyum yang menyungging di bibirnya .

pemuda itu kini berada di paling depan bersama ahjusshi . selama perjalanan itu Jieun terus memandangi punggung pemudah itu yang baginya terlihat mengagumkan . seorang stranger telah membuat hati seorang Song Jieun bergetar pada pandangan pertama. Tak biasanya Jieun merasakan hal seperti itu, bahkan ia akui ia lupa pernah merasakan itu saat bersama pacar.pacarnya dulu . ini benar.benar suatu keanehan (?) .

Keempat orang itu kini telah sampai di stasiun .
"eonni lalu kita bagaimana ini ?" tanya sunhwa yang terlihat bingung harus bagaimana .
"mollayro~" jawab Jieun .
tiba.tiba
"apa kau pulang ke Busan ?" pemuda itu menoleh berbicara pada Jieun dengan SENYUM manisnya yang menghiasi bibir agak-tebalnya itu.
DEG DEG DEG
"aniyeo .. kami ke Jeju" jawab Jieun terbata.bata hatinya bergemuruh tak kuasa melihat senyumannya .
"ah geuraesseo .. kita berbeda arah agasshi .. kau kesana saja disana itu adalah jurusan ke Jeju-do." ujarnya lagi masih dengan senyumnya
"ah ye gamsahamnida :))" ujar Jieun.
"kalau begitu kami duluan agasshi .. " kai ini ahjusshi yang berbicara
"ah ye ... gamsahamnida ahjusshi" timpal sunhwa sembari menunduk .

Di dalam kereta Jieun masih tersenyum mengingat kejadian tadi . rasanya tak ingin dia berpisah dengan pemuda itu.
`ah ya bodohnya .. aku tak tahu namanya .
eottokhae? Tuhan ijinkan aku bertemu
dengannya lagi . dimanapun .` dalam hatinya .

seandainya Jieun tahu jika pria itu bernama Nam Woohyun ,
mungkin dia akan
mencarinya di jejaring sosial . sayang dia tak tahu . orang asing yang ditemuinya kala hujan telah membuat hatinya benar benar bergetar hebat tak karuan, akankah Jieun bertemu dengannya kembali ? semoga saja karena jodoh tak akan kemana .