Part 2.

When You Touch Me.

Seperti biasa, cafetaria selalu ramai saat memasuki jam istirahat, namun keramaian hari ini terasa berbeda,

apa menu hari ini samgaetang?

Oooh!! Aku hampir meneteskan liur karena membayangkannya.

Tapi kutarik kembali air liur yang hampir menetes itu, begitu melihat papan menu,

tak ada samgaetang di sana, hanya makanan biasa, seperti yang di sediakan Cafetaria sekolah, berbagai makanan sehat yang justru lebih sering membuat kepala ku pusing. Aku benar-benar tak menyukai sayur, dan hampir semua makanan di Cafetaria ini mengandung unsur sayur!!!.

 satu lagi hal yang tak kusukai di musim panas!.

Oh!! aku hampir lupa tentang keramaian di Cafetaria sekolah hari ini!, jika bukan karena menu Samgaetang yang ternyata hanya terhenti pada khayalanku saja, maka apa yang membuat Cafetaria hari ini begitu ramai??, dengan keramaian yang tidak biasanya, karena semua mata seolah tertuju pada satu sudut Cafetaria, bahkan kulihat beberapa gerombolan gadis-gadis tak memperhatikan makanannya sama sekali, membiarkannya dingin begitu saja tanpa menyentuhnya. Dan begitu aku melihat pada sudut yang dituju oleh mata mereka.....Barulah aku mengerti.

Meja no 05 adalah tempat berkumpul para Kingka, yang terdiri dari Kim Jong In sang iest dancer ever, Park Chanyeol The Best Voice, Oh Sehun The Prince of aegyo, Tao sang pendekar mata panda, dan....... Kris??!.

Sejak kapan ia bergabung??.

Mataku memutar melihatnya, entah mengapa aku kesal melihatnya di sana.

Aku mempoutkan bibirku melihatnya, dia baru saja meminta ku menjadi temannya, dan sekarang dia tampak berbincang dengan para Kingka??, apa dia bermaksud mempermainkanku??. Semua orang tahu, kau tak bisa berteman dengan para Kingka/Queenka dan para Nerd secara bersamaan, jika kau memilih Bergabung dengan para Kingka/Queenka maka kau harus menjauhi para Nerd, kau hanya bisa mendekati mereka jika kau sedang bosan dan menjadikan mereka mainanmu untuk mengusir rasa bosanmu. Itu peraturan utama di semua sekolah di Korea. Aku cukup menyadarinya ketika sahabatku Baekhyun bergabung dengan para Kingka, itu adalah hal yang paling menyakitkan!!, dan itu terjadi di musim panas!.

Salah satu alasan mengapa aku begitu membenci musim panas!!.

Ya dari awal memang aku menyadarinya, Kris adalah the best potential to be Kingka’s member. Dia tampan, saangaaaat tampan, dia tinggi, sangaaat tinggi, dan melihat jam tangan yang melekat di pergelangan tangannya, bisa kupastikan dia dari kalangan JetSet, Sempurna!! Adalah satu kata yang bisa menggambarkan Kris secara keseluruhan. Dan dia adalah mahluk yang dari lahir sudah ditakdirkan untuk menjadi salah satu dari sekian banyak Kingka,  bodohnya aku mempercayainya dan mengangguk ketika dia mengajakku berteman!, tentu saja dia hanya mengerjaiku dan menjadikanku yang notabene digolongkan ke dalam kasta para Nerd ini sebagai alas kakinya, mainannya sehari-hari yang bisa dimainkan sesuka hatinya. Sahabat?!!! Oh aku terlalu bodoh untuk mempercayai kata itu keluar dari seorang Kingka!!

“Ya...! kim junmyeon!!”

Kris memanggilku sambil melambaikan tangannya, senyuman manisnya tak pernah lepas dari wajah tampannya, sungguh kesempurnaan ciptaan tuhan!, Tapi tidak!!, kali ini aku tak akan terpengaruh oleh senyuman itu!, senyuman dari seorang Kingka ataupun Queenka tak bisa dipercaya!!.

Aku menggelengkan kepalaku cepat, merobek semua rasa tertarikku pada sosok Kris dan membuangnya ke tempat sampah bersama dengan sisa sayuran yang tak pernah habis ku makan.

Kulihat ia masih tersenyum padaku, membuatku muak dan ingin muntah ke piringku yang penuh sayuran. Dan bisa kulihat para Kingka yang memandang Kris aneh dan kemudian melirik ke arahku, memperhatikan  tiap inchi dari tubuhku dari atas kepala hingga sepatuku, dan kembali lagi ke atas kepala seolah aku ini alien dari Exo Planet, dan kemudian memutar mata mereka. Bisa terlihat jelas kata-kata di dahi mereka.

‘Apa kau mengenalnya?, bukankah dia seorang Nerd?!!! , Bagaimana bisa kau mengenalnya?, dan kau baru saja memanggil namanya?!,euuuuuuh itu menjijikkan!!’

Kata-kata itu tertulis jelas, lewat ekspressi mereka yang memandangiku jijik, meskipun mereka tak mengatakannya, tapi dengan IQ ku yang paling tidak di atas mereka, aku bisa menyimpulkannya!.

Aku tidak memperdulikan panggilan Kris, dan segera beranjak dari tempat itu menuju sudut yang paling jauh dan paling tidak terlihat dari jangkauan Kris dan para Kingka yang menyebalkan, aku tak mau mereka semakin merusak nafsu makanku yang terlanjur down karena banyaknya sayur di piringku dan bayangan betapa menyebalkannya Kris.

Dan satu lagi alasan mengapa aku membenci musim panas!

Kelas Bahasa Korea benar-benar tak menarik lagi bagiku, aku berkali-kali menguap karena mengantuk, dan bisa kulihat beberapa teman kelasku terlelap diatas bukunya yang sudah basah!!(*tak perlu kujelaskan sebabnya!!.

Aku melirik ke arah Kris di sampingku yang nampak semangat memperhatikan tiap perkataan Mr. Kim Junwon, dan mencatat semua hal penting yang ia dengar ke catatannya, sesaat kulirik buku catatannya, aku hampir tertawa, melihat tulisan yang nampak kacau, lebih kacau dari kamarku pagi ini, dan astaga!!, dia salah menulis beberapa kosakata dalam hangeul, dan... apa mataku baru saja melihat tulisan china di situ??, baiklah... dia tidak benar-benar sempurna, ini memperlihatkan sisi manusiawinya, dan entah mengapa dia tampak polos saat sedang bersungguh-sungguh. Aku terus tersenyum menatap wajahnya sambil menyandarkan kepalaku pada tanganku yang kini membentuk sudut 45 derajat di meja, menikmati wajah tampan Kris yang........

sedang memandangiku dengan wajah bingungnya.

Wha.....What???!!!!!!, aku hampir menjatuhkan kepalaku di meja saat menyadari bahwa Kris menangkap basah aku sedang memandanginya!, aaah ini memalukan!!, apa aku bisa melompat dari jendela sekarang??!!.

“Kau sedang apa??” tanyanya bingung

“a....aa.....aku tidak apa-apa!!”  ujarku gugup sambil berusaha membetulkan posisi dudukku

Dan ketika kulihat ke depan kelas, wajah Mr. Kim sudah tidak ada di sana!, sejak kapan kelas berakhir?, mengapa aku tak menyadarinya?, aaarrrrggghhh aku kembali terhipnotis oleh wajah Kris yang terlampau memabukkan!!.

Aku memukul-mukul kepalaku menyadari kebodohanku,

“aaarrrgggh kau pabo Kim Junmyeon!!” gumamku merutuki kebodohanku

“kau baik-baik saja?” tanya Kris sambil tetap memandangiku kebingungan

“i...iya aku....baik-baik saja!!”

Kris hanya diam, dia memandangku lekat-lekat, dan menyentuh lembut dahiku dengan tangannya!!.

DEG!

“Kau tidak demam” ujarnya sambil tersenyum

aku tak peduli dengan senyuman itu, karena sekarang tubuhku berguncang hebat, keringat dingin terus mengucur dari dahi ku, dan bisa kulihat tanganku memucat!!

“Kau..... kau baik-baik saaja??, Junmyeon-ah... kau tampak tak baik!!, Are you okey??!!” ucap Kris yang kini nampak khawatir, sambil kembali melekatkan tangannya pada pipiku

DEG!

“APA YANG KAU LAKUKAN!!!!!!.....”

Aku berteriak histeris sambil mendorong tubuhnya ke belakang, dan ia pun terjerembab ke lantai. Kulihat seisi kelas kini memandang kami berdua dengan tatapan aneh. Aku tak peduli!!, aku segera beranjak dari kursiku, dan dengan gemetar aku berjalan menjauh dari Kris, keluar dari kelas dan membiarkan Kris yang masih kebingungan.

Aku terduduk lemas di atas Closet kamar mandi, tubuhku masih gemetar hebat. Dan dengan gemetar jari-jariku meraba dahi ku, dan kemudian merambat ke pipiku. Entah mengapa air mataku mengalir deras dari sudut mataku, membasahi wajahku yang kini nampak pucat seperti mayat. Aku menutup wajahku denga kedua tanganku, sambil terus sesenggukan.

Kenapa dia menyentuhku??, setelah sekian lama aku berhasil menghindari semua sentuhan orang-orang. Aku selalu memakai coat, jaket atau apapun yang bisa menutupi kulitku. Aku selalu memakai masker saat naik bis umum atau subway, agar wajahku pun terlindungi dari tiap sentuhan!, aku selalu berhasil menyembunyikan ketakutanku ini dari siapapun, tapi sekarang....... seorang Kris!!, seorang Kingka!!!, baru saja menyentuhku, meruntuhkan semua kerja kerasku, untuk menjadi seseorang yang tak tersentuh!, memunculkan kembali rasa takut yang paling mengerikan dan telah lama menjadi mimpi burukku!!.

Baiklah!!, aku benar-benar membenci musim panas!!, dan aku membenci Kris!!

“Junmyeon-ah.... kau baik-baik saja di dalam??”

 Terdengar suara seorang gadis di luar sana, suara yang sudah lama ku kenal, suara sahabat ku Do Kyungsoo

“Kyungsoo-ah!!, kau kah itu??” tanya ku memastikan

“heuummm!!, kau baik-baik saja?, kau membuatku ketakutan tadi di telefon!!”

Aku membuka pintu toilet dan kulihat Kyungsoo menatapku dengan wajah khawatir.

“apa yang terjadi?, apa kau diganggu para Kingka atau Queenka?

Aku hanya menggeleng tak menjawab

“apa kau mau menceritakannya padaku?”

Aku mengangguk pelan

“Baiklah!!, sekarang kita pulang!, kelas baru saja selesai!, kutemani kau ke kelasmu!”

Aku beranjak dari kloset dan dengan hati-hati Jin-ah memapahku berjalan menuju kelas. Aku tidak berontak, karena ia menyentuh coatku dan bukan kulitku!, itulah yang membedakan antara Skinship Phobia dan Human Phobia!, aku tidak takut berdekatan dengan manusia selama mereka tak menyentuh kulitku dengan kulit mereka!, aku takut pada direct touch!.

Aku kembali ke kelasku.

Kosong, tak ada siapapun di sana. Mataku kini tertuju pada mejaku di pojok kelas, dan betapa terkejutnya aku melihat tas ku kini tergeletak rapi di atas meja, padahal aku yakin, tadi banyak buku yang berserakan di meja. Dan tidak hanya itu

Ada sepucuk surat di sana. Dan sebuah banana milk berada tepat di atas surat itu, menahannya agar tidak terbang terbawa angin yang masuk dari jendela. Kuambil kertas itu, dan kulihat tulisan kacau, sekacau kamar ku pagi ini, entah mengapa aku tersenyum melihatnya. Tanpa membaca nya aku bisa langsung tahu siapa penulisnya.

“Kris!” gumamku sambil tersenyum.

Hi!, Junmyeon-ah

Are You okey?!, Sebenarnya aku ingin langsung meminta maaf padamu, aku menunggumu tapi kau tak juga kembali, jadi kuputuskan untuk menuliskan permintaan maafku di kertas ini. Aku tak tahu kenapa kau begitu marah, i have no idea about that!, tapi aku akan tetap minta maaf, jika menurutmu aku baru saja melakukan kesalahan, kumohon maafkan aku  :’( .

From your friend

Kris

“siapa?” tanya Kyungsoo sambil melongok mencoba mengintip surat Kris

“bu....bukan siapa-siapa!!” ujarku sambil menyembunyikan surat Kris ke dalam saku coat ku.

Entah mengapa aku tersenyum setelah membaca surat itu, dan entah mengapa rasa marahku seolah telah habis meleleh terpanggang sinar matahari siang tadi, dan tak menyisakan apapun di sore yang sejuk ini. Kenapa aku dengan mudah melupakan kejadian tadi siang hanya dengan sepucuk surat yang hampir susah kubaca?, ah... lagipula kris tak sepenuhnya bersalah, dia tak tahu apa-apa, dan jika dipikir-pikir, aku lah yang seharusnya meminta maaf karena bersikap seperti itu padanya.

Baiklah aku akan meminta maaf padanya dan menceritakan apa yang sebenarnya terjadi. Ya! Bagaimanapun Kris adalah orang yang paling berpotensi untuk menyentuhku, mengingat dia duduk di sampingku setiap hari.

Huuuffftt akhirnya rahasia ku harus ku bongkar. Dan pertama-tama adalah kepada Kyungsoo yang kini menarik-narik lengan ku dan menyuruhku berjalan cepat.

Kris POV

Aku merebahkan tubuhku pada tempat tidurku yang empuk, aaah nyaman rasanya setelah seharian yang melelahkan melewati setiap pelajaran yang sama membosankannya dengan yang ku dapat di kanada, namun paling tidak hariku tak se membosankan pelajaran-pelajaran itu. Aku bertemu dengan pemuda yang sangat imut dan manis di hari pertamaku masuk sekolah, dan betapa senangnya aku mengetahui bahwa ia akan selalu duduk di sampingku setiap hari. Aaaah apa dia menyadari bahwa aku meperhatikannya seharian ini?.

Aku berjalan ke arah balkon kamarku, kulihat pemandangan seoul di malam ini, indah penuh dengan lampu yang bersinar betebaran dari bukit-bukit dan lembah-lembah juga jalanan, semua terlihat jelas dari kamar apartemenku, bahkan aku bisa melihat namsan tower dari sini.

pemuda itu.... Kim Junmyeon.... apa yang dilakukannya malam ini?,pemuda

 unik yang memakai mantel musim dingin di musim panas!. di awal bertemu dengannya, ia mengacuhkan uluran tanganku,  siang tadi dia mengacuhkanku saat aku memanggilnya di Cafetaria, dan kemudian dia marah padaku di kelas, aku tidak tahu apa yang sudah kulakukan padanya hingga ia terus menghindariku, dan aku masih belum mengerti kenapa ia begitu marah padaku, dan kenapa ia selalu terlihat ketakutan di sampingku?, apa aku seperti seorang monster baginya?. Arrrrgggghh aku benar-benar bingung!, kuharap esok akan kutemukan jawaban darinya.

Huaaa Aneh ya? huhuhuhu... kelihatan maksa banget ya pasti?, 

buat yang mau versi OC nya bisa lihat di blog aku di lindaff.blogspot.com di sana aku nulis nya pakai OC dan bukan BoyXBoy 

jangan lupa komennya ya.... please... aq butuh banget semangat dari kalian buat terus nulis T.T

ehm... ada yang tau gak di mana sih buat dapetin poster buat story FF? aku pengen deh FF ku ada gambarnya gitu kkk