What the heck!
CooL Kiss
Nichkhun: "kenapa kau keluar dari sana?"
Wooyoung : "Karena sekarang aku tinggal disini., kamu siapa? Kenapa kamu ada disisni?"
Nichkhun : "Ini rumahku..."
“Ohh..” Wooyoung hanya ber Ohh ria dan masuk kedalam rumah membawa barang-barangnya, sedangkan Nichkhun masih schock dengan kemunculan Wooyoung yang tiba-tiba dirumahnya. (LOL -__-“)
Wooyoung dan Nichkhun duduk bersama Tuan dan Ny. Horvejkul serta Tuan dan Ny. Jang. Mereka semua sudah seperti keluarga. Ny. Horvejkul bertanya kepada wooyoung “apa kamu tidak mengenal Nichkhun disekolah?”.”tidak” jawab wooyoung sambil melirik sekilas kearah nichkhun. Sedangkan nichkhun hanya melongo mendengar jawaban Wooyoung.
“yah apa dia benar-benar lupa atau dia pura-pura lupa” pikir Nichkhun dalam benaknya.
“aku kira kalian saling mengenal karena satu sekolah, Wooyoung-ah aku dengar kamu sangat ahli dalam senam dan dance?” Tanya Ny.Horvejkul “ahh..tidak juga bibi, hanya saja senam dan dance adalah pelajaran yang menyenangkan dibanding yang lainnya.”jawab wooyoung sambil tersenyum childish. “Wooyoung itu sangat suka senam dan menari, dari dulu cita-citanya adalah menjadi atlet senam dan pelatih dance. Tapi karena nilai harianya jelek dia tidak diterima disekolah seni.” Kata Ny.Jang “yach, eomma kenapa kau berkata begitu” kata wooyoung sambil cemberut, membuat semuanya tertawa.
“ohh.. ternyata dia itu atlit senam dan dance makanya tadi dia pintar saat melompat pagar sekolah, seperti monyet.(?)” Pikir nichkhun dalam hati.
“Wooyoungah karena bibi tidak punya anak perempuan dan ingin sekali mempunyai anak perempuan bagaimana kalau kamu menikah saja dengan Nichkhun, sehingga bibi bisa punya anak perempuan, bagai mana menurutmu Jang?” kata Ny.Horvejkul tiba-tiba membuat semuanya melongo. Wooyoung menatap orang tuannya dengan tatapan memohon, karena tidak ingin menikah muda. “kalau kami Wooyoung setuju kami tidak masalah.” Kata Tn.Jang “yah saya setuju sekali., apa lagi dengan begitu kita bisa menjadi satu keluarga.” Kata Ny.Jang bersemangat “eomma, bibi Wooyoung ini masih kecil, Wooyoung masih ingin bermain bersama teman-teman, ingin sekolah, dan ingin menggapai cita-cita uyoungg appa, eomma, bibi, paman” kata Wooyoung yang tak rela mendengar kebebasanya akan direbut begitu saja. “yach, sesudah menikahpun kamu masih bisa bermain dengan teman-temamu, sekolah, dan mencapai cita-citamu.” Balas Ny.Jang, “tapi eomma itu akan menjadi berbeda..” kata Wooyoung dengan muka melas dan menyenggol Nichkhun meminta bantuan. “yach, bagaimana dengan mu Nichkhun?” Tanya Ny.Jang kepada Nichkhun yang sedari tadi Cuma diam dan mendengarkan. “aku, terserah eomma saja.” Jawab Nichkhun santai mengabaikan pelototan marah Wooyoung. “jadi semuanya sudah setuju minggu depan kita akan adakan pesta pertunangan .” kata Ny.Horvejkul riang. “arghtt, terserah kalian sajalah.” Kata Wooyoung kesal mengentak-hentakkan kakinya dan pergi menuju kamarmya.
Di sekolah, Wooyoung masih lesu. Dia masih bingung haruskah dia menikah dalam usia semuda ini. “Teman-teman” panggil Wooyoung pada ketiga teman akrabnya. “Apakah kalian pernah memikirkan tentang pernikahan?” lanjut Wooyoung. Teman-temannya malah menertawakannya. Mana mungkin seorang murid menikah? Di Korea, orang biasanya berumur 80 tahun. Kalau seusia mereka menikah, maka umurnya takkan panjang. Mungkin hanya sekitar 61 tahun saja. Lagipula, jika menikah sekarang, terus muncul orang yang benar-benar dicintai, maka takkan bisa bersatu dengan cinta sejati. Karna itu, jangan menikah sampai Wooyoung benar-benar menemukan seseorang yang dia cintai. Wooyoung hanya mengiyakan perkataan teman-temannya. Kemudian pergi meninggalkan mereka bertiga hingga membuat ketiganya bingung.
Di rumah, keluarga Horvejkul dan Jang sedang berdiskusi menyiapkan sebuah pesta pertunangan mereka. “ah, bagaimana kalau kita menjemput Wooyoung sekarang dan pergi berbelanja bersama?” Tanya Ny.Horvejkul kepada Ny.Jang. “tentu saja, aku akan menelepon guru Wooyoung untuk memberikan ijin.” Kata Ny.Jang.
@Mall
Ny. Horvejkul suka sekali pada Wooyoung dan tampaknya dia akan sangat menyayangi Wooyoung. Ny. Horvejkul bahkan lebih bersemangat dari Ny.Jang karena akhirnya dia akan memiliki anak perempuan. Dia benar-benar mengeluarkan semuanya untuk Wooyoung. Dia membelikan Wooyoung gaun dan high heels dan menganti semua ransel dan spatu kets Wooyoung dengan tas dan spatu yang lebih Feminim yang Wooyoung bahkan tak pernah memakainya dan menyukainya. Saat direstoran Ny.Horvejkul bahkan berseru tentang bagaimana menariknya jika mereka bisa belanja dan hang out bersama. Sedangkan Wooyoung hanya mengiyakan semua yang mereka katakan dan dengan muka sebal membaca sms dari teman-temannya.
From : Junho
- Sebenarnya apa hubunganmu dengan Nichkhun??
- Apa kalian berpacaran?
- Yach, Wooyoungah balas sms ku, kau membuatku sangat penasaran.!!
From : Chansung
- Satu sekolahan sedang ramai menggosipkanmu sekarang.
- Apa yang kau lakukan dengan ibu Nichkhun?
- Apa kau dan Nichkhun diam-diam pacaran dibelakang kami?
From : Min
- Aku kira kau tak menyukai Nichkhun, ternyata kau menyukainya juga.
From : Suzy
- Wooyoungah tell me the truth..!!!!
From : Selulong
- WOOYOUNGAH~ AKU CEMBURU..!!!
From : JoKwon
- WOOYOUNGAH~ aku patah hati sekarang. ㅠ^ㅠ
From : Changmin
- BROKEN HEART
From : JinWon
- Woobaby, teganya.. teganya.. teganya.. kau kepadaku.. ㅜ0ㅜ
Flashback..
“yeoboseyo” jawab Wooyoung menjawab telephon dari eommanya.
“wooyoungah, cepat keluar eomma dan bibi ada didepan seokolah sekarang, kita akan pergi belanja, jadi cepat keluar.” Printah ibunya
“yach, eomma Uyoung sedang sekolah mana bisa keluar seenaknya.” Jawab Wooyoung sebal
“cepat keluar saja, tadi eomma sudah meminta ijin dan gurumu juga sudah mengijinkan.”
“eomma mana bisa begitu, aku tidak mau keluar belanja pokoknya, apa lagi sehabis sekolah uyoung ada pelatihan senam.” Jawab wooyoung kesal dan menutup telepon. Sesudah itu datanglah Nichkhun kekelas Wooyoung membuat seisi kelas Wooyoung rebut, “Wooyoungah cepat keluar, kau ditunggu ibu diluar.” Kata Nichkhun “shiro” jawab Wooyoung cuek dan melihat keluar jendela mengabaikan Nichkhun. “kalau begitu jangan salahkan aku, kalau aku membawamu secara paksa.” Kata Nichkhun sambil mengangkat lalu menggendong Wooyoung dipunggungnya membuat siswa lain menjerit histeris. “Yach apa yang kau lakukan, turunkan aku, kalau tidak aku akan mengadukanmu ke guru.” Kata wooyoung sambil memukul punggung Nichkhun. “katakana saja, tidak ada yang bisa guru lakukan kalau aku bilang kau adalah tunanganku.” Jawab Nichkhun dengan smirk. “bibi, ibu ini Wooyoung, jaga Wooyoung baby baik-baik ya.” Kata Nichkhun memasukkan Wooyoung kedalam mobil dan tersenyum jahat kepada Wooyoung.
End flash back
“yach, kau Nichkhun tunggu saja pembalasan dariku.” Kata Wooyoung geram didalam hati.
Comments