I DON'T LIE...!!!!!!!! I REALLY LOVE YOU.....!!!!!!!

I DON'T LIE...!!!!!!!! I REALLY LOVE YOU.....!!!!!!!

Maaf Kalau banyak typo...

HAppy Reading ^^

 

-----------------------------------------------------------------

 

“ Woo… “

“ …. “

“ Aku mohon. Beri aku satu kesempatan lagi. “

“ …. “

“ Woo. Bicaralah. Jangan menyiksaku seperti ini. Harus berapa kali aku bilang padamu. Aku benar-benar mencintaimu sekarang. “

“ …. “

 

Nichkhun mengacak-acak rambut pirangnya dan mengerang frustasi karena namja chubby di hadapannya masih saja memilih bungkam, tanpa sedikit pun terlihat berniat menanggapi ucapan Nichkhun.

 

Ini sudah terjadi hampir 2bulan lebih. Wooyoung tidak memanusiakannya, bahkan menganggap Nichkhun tidak ada. Lelah pasti seperti ini terus. Tapi Nichkhun tidak bisa menyerah. Dia terlalu mencintai Wooyoung. Toh karena kesalahan Nichkhun juga Wooyoung berakhir seperti ini.

 

Semua ini Nichkhun lakukan hanya karena ingin Wooyoung kembali menjadi kekasihnya. Seperti 3bulan saat-saat kebersamaan mereka dulu. Sebelum sebuah kesalahan besar dilakukan Nichkhun sekitar 2bulan yang lalu. Kesalahan yang membuat Wooyoung akhirnya memilih menyudahi hubungan mereka, tepat di saat Nichkhun merasakan cinta yang sesungguhnya pada Wooyoung.

 

------------------------------------------------------------------------

 

*flashback

 

“ Woo… Kau dimana? “ tanya Nichkhun pada Wooyoung lewat ponsel merah kesayangannya.

“ Aku masih di perpustakaan, hyung. Profesor Lee belum mengijinkanku untuk pergi. Masih ada beberapa tugas yang harus diselesaikan. “ jawab Wooyoung dari seberang sana.

“ Oh. Baiklah. Segera susul aku di kantin setelah selesai. Aku merindukanmu. “

“ Baik, hyung. Aku akan menghubungimu lagi setelah Profesor Lee mengijinkanku pergi. “

 

Segera setelah Wooyoung dan Nichkhun mengakhiri percakapan telephone mereka, suara gaduh bergemuruh di sekitar Nichkhun. Sontak seluruh manusia yang tengah berada di kantin pun mengarahkan perhatian mereka ke arah meja tempat Nichkhun dan gerombolannya bertengger.

 

“ Aku merindukanmu…. “ ujar Seolong sambil menirukan gaya bertelephone Nichkhun dan kembali disambut derai tawa teman-temannya.

 

Sementara Nichkhun yang jadi bahan ledekan, hanya memilih diam sambil berusaha menutupi kedua pipinya yang tampak memerah.

 

“ Sudah kubilang, hyung, kau tidak akan bisa menghindar dari pesona Jang Wooyoung. Kau jelas sudah kalah bertaruh denganku. Kau ingat janjimu dulu? Kau akan mentraktirku makan pizza lobster sepuasnya. “ imbuh Jo Kwon yang lagi-lagi ditanggapi dengan suara tawa yang lainnya.

“ Wooyoung itu sempurna. Hanya saja untuk melihat kesempurnaannya, kita harus berdiri sangat dekat dengannya, Khun. 3bulan lalu kau boleh saja sesumbar kau bukanlah seorang gay dan tidak akan jatuh cinta pada type namja seperti Wooyoung. Tapi lihat kau sekarang… “ Changmin menggantung kata-katanya, membiarkan Nichkhun yang menjawab, bagaimana dirinya sekarang setelah 3bulan menjalani lakon sebagai kekasih Wooyoung.

 

Beberapa bulan Lalu, seorang Nichkhun Buck Horvejkul memandang Jang Wooyoung sebagai seorang kutu buku yang membosankan. Nichkhun bahkan terheran-heran kenapa namja seperti Wooyoung yang hampir menghabiskan seluruh waktu istirahat sekolahnya di perpustakaan bersama Profesor Lee, bisa memiliki banyak teman dan penggemar.

Nichkhun memang murid pindahan. Sehingga bukan salahnya jika dia tidak tau. Tapi Nichkhun juga bukan orang yang mudah percaya pada ucapan orang lain yang tanpa bukti.

Wajah tampan dan sikapnya yang baik, membuat Nichkhun sangat mudah mendapatkan teman. Dan setelah proses panjang yang dilaluinya bersama teman-teman barunya, akhirnya tercetuslah ide untuk bertaruh soal Jang Wooyoung untuk mengobati rasa penasaran Nichkhun. Teman-temannya meminta Nichkhun untuk mencoba mendekati Wooyoung dan berpacaran dengannya. Service 1 bulan makan gratis di kantin akan jadi hadiahnya kalau Nichkhun berhasil mendapatkan Wooyoung. Tapi Jo Kwon meminta Nichkhun mentraktirnya pizza lobster sepuasnya kalau Nichkhun akhirnya jatuh cinta pada Wooyoung seperti prediksi Jo Kwon.

Sekolah mereka adalah sekolah khusus pria. Jadi bukan hal aneh bila ada yang menjalin hubungan sesama jenis di antara mereka. Sudah seperti kewajaran.

Setelah memakan waktu hampir 1bulan, akhirnya Nichkhun berhasil memacari Wooyoung. Teman-teman Nichkhun sempat terkejut dengan hasilnya. Karena sepengetahuan mereka, Wooyoung bukanlah orang yang mudah diluluhkan hatinya. 1bulan adalah waktu yang terlalu cepat. Tapi karena Nichkhun sudah memenangkan pertaruhan tersebut, dengan konsekuen teman-temannya pun memenuhi janji mereka.

Tapi sejak awal mengenal Wooyoung, dalam hati Nichkhun sudah membatin, bahwa pasti akan tiba saatnya dirinya kalah bertaruh dengan Jo Kwon. Karena memang benar seorang Jang Wooyoung adalah pribadi yang luar biasa. Dan benar saja, belum sebulan mereka berpacaran, getar cinta itu sudah tumbuh di hati Nichkhun. Hanya saja Nichkhun masih berusaha menutupinya. Tapi makin hari rona kasmaran di wajahnya, semakin tidak bisa ditutupi lagi.

 

“ 3bulan ini apa saja yang kau lakukan dengannya? “ tanya Minjun sambil mengangkat-angkat alisnya pada Nichkhun.

“ Apa saja apa? “ Nichkhun balik bertanya dengan bingung. Tidak mengerti maksud pertanyaan Minjun.

“ Jangan berlagak bodoh, hyung. Ayolah. Kita sudah dewasa. Tingkat akhir sekolah menengah atas, tentu gaya berpacaranmu tidak akan sama dengan ketika kau masih duduk di sekolah dasar khan? “ sambar Junho.

“ Oh… Yah, kami melakukan yang sewajarnya orang lakukan saat mereka berpacaran pastinya. Bergandengan tangan, berpelukan, berciuman dan berkencan. “ Nichkhun menjawab dengan polos pertanyaan yang dilotarkan Junho dan Minjun.

“ Berkencan yang seperti apa, hyung? “ celetuk Chansung dibarengi dengan ekspresi ingin tahu yang sangat besar dari seluruh teman-temannya yang ada di situ. Gerombolan yang tadinya sangat ramai mendadak sepi karena tegang menanti jawaban Nichkhun.

“ Hmmm… Jalan-jalan ke taman bermain atau  menonton biosk p. Yah… Apalagi… “

“ Itu saja? “ tanya Seolong dengan ekspresi kecewa.

“ Memang apa lagi? “ Nichkhun benar-benar semakin tidak mengerti kemana arah pembicaraan teman-temannya.

“ Oh… Ayolah! , Khun… !!! Apa kau sudah melakukan dengan Wooyoung? “

 

Tidak ada jawaban yang terdengar atas pertanyaan yang dilontarkan oleh Minjun. Hanya wajah merah padam Nichkhun yang tersaji dan mulutnya yang terbuka dan tertutup dengan kikuk, tanpa sepatah katapun yang meluncur dari bibirnya.

 

“ Jangan bilang kau belum melukakan itu dengan Wooyoung? “ selidik Seolong.

 

Bungkamnya Nichkhun membuat teman-temannya menghela nafas secara serempak.

 

“ Bagaimana bisa kau bertahan selama ini? Jangan-jangan kau tidak normal? “ gumam Changmin dengan wajah putus asa.

“ Iya, hyung. Tubuh Wooyoung sangat y untuk ukuran seorang namja. y dan imut dalam satu waktu. Aku dulu pernah nyaris lepas kontrol saat melihatnya menari di pentas tahunan sekolah. Begitu indah liukan tubuh Wooyoung saat itu. Kalau aku tidak ingat pesan mendiang kakekku yang mengingatkan supaya aku tidak terjerumus dalam hubungan sesama jenis di sekolah ini, aku pasti sudah buru-buru mencari tempat pelampiasan libido seperti beberapa siswa lain. “ ucap Chansung.

“ Aku curiga kau tidak normal, hyung. “ celetuk Jo Kwon yang nampaknya mulai mengembalikan kesadaran Nichkhun dan sedikit memancing emosinya karena merasa harga dirinya terinjak-injak.

 

Nichkhun memang belum menyentuh Wooyoung sedikitpun. Bukan karena tidak pernah ingin. Nichkhun sempat beberapa kali merasa libidonya terpancing saat sedang berciuman atau berdekatan dengan Wooyoung. Tapi Wooyoung adalah kekasih pertama Nichkhun yang berjenis kelamin sama dengan dirinya. Banyak kebingungan yang Nichkhun alami. Nichkhun tidak tau bagaimana harus memperlakukan Wooyoung. Kadang Wooyoung menertawainya karena terlalu menganggap Wooyoung lemah seperti seorang wanita. Wooyoung juga tidak pernah menyinggung sedikitpun soal . Hal ini membuat Nichkhun beranggapan kalau Wooyoung memang bukan type namja yang mudah melakukan hubungan dengan pasangannya. Paling tidak butuh waktu lama untuk sampai ke tahap itu.

 

“ Jelas aku normal. Sepanjang sejarahku berpacaran, aku sudah meniduri lebih dari 10 wanita dan merekalah yang datang padaku. Mudah saja bagiku kalau aku ingin melakukan itu. Tapi Wooyoung berbeda. Aku masih sering canggung dengannya. Kalian tau kan sebelum ini aku bukanlah seorang gay. Tapi kalau ini jadi masalah bagi kalian, akan aku buktikan kalau aku mampu menidurinya. Membuatnya meneriakan namaku keras-keras dan akan kurekam itu agar kalian bisa mendengarnya. “ ucap Nichkhun lantang.

 

Terlahir dengan wajah tampan dan berasal dari keluarga kaya, membuat Nichkhun memiliki kadar gengsi yang tinggi. Tabu baginya jika seseorang meremehkan atau meragukan kemampuannya.

 

“ Baik. Kalau dulu saat berhasil menjadi kekasihnya, kami mentraktirmu 1bulan gratis makan di kantin sekolah sepuasnya, sekarang, kalau berhasil menidurinya dan membuatnya meneriakan namamu keras-keras, kami akan mentraktirmu makan gratis di kantin selama 3bulan penuh dan mengerjakan seluruh tugas-tugasmu. Bagaimana? “ ujar Jinwoon setelah berembuk dengan teman-temannya.

“ Lalu apa taruhanmu kalau kau gagal? “ tantang Minjun.

“ Aku akan mengerjakan seluruh tugas-tugas kalian selama 1bulan penuh dan mentraktir kalian makan pizza lobster sepuasnya setiap akhir pekan dalam 1bulan itu. “ jawab Nichkhun dengan mantabnya.

“ Kau akan menidurinya kapan? “ tanya Junho bersemangat.

“ Beri aku waktu 1minggu. Akan kubawakan rekaman kegiatan bercinta kami pada kalian. “

“ Deal??? “ tanya Changmin meminta persetujuan teman-temannya.

“ Deal… “ jawab mereka serempak.

 

Tapi ditengah derai tawa mereka, tiba-tiba Jo Kwon, Seolong dan Minjun yang duduk berhadapan dengan Nichkhun, Jinwoon, Junho, Chansung dan Changmin, mendadak menghentikan tawa mereka dan membeku dengan mata terpaku pada sesuatu di balik punggung kelima orang yang masih sja asyik tertawa.

 

“ Kenapa? “ tanya Changmn yang lebih dulu menyadari perubahan ekspresi ketiga temannya.

 

Kebisuan Jo Kwon, Seolong dan Minjun, membuat kelima rang yang masih asyik tertawa membalikkan badan mereka untuk melihat apa yang membuat ketiga orang di hadapan mereka tersebut membeku.

 

Setelah jelas terlihat sesuatu yang ternyata seseorang itu, sontak membuat kelima orang tersebut membatu juga.

 

“ Woo… “ bisik Nichkhun sangat pelan.

 

Meski masih sangat kaget, nichkhun merupakan orang pertama yang bisa pulih dar keterkejutannya. Ekspresi Wooyoung yang datar dan dingin, membuat segelintir rasa takut berkelebat di hati Nichkhun.

 

“ Jadi aku hanya bahan taruhanmu, hyung? “ tanya wooyoung dengan suara bergetar.

 

Wajah Wooyoung memerah menahan tangis. Segumpal air mata menggenang di kedua mata sipitnya. Siap meluncur kapanpun Wooyoung mau.

 

“ Jadi semua yang kau lakukan dan kau ucapkan padaku hanya demi makan gratis selama 1bulan? Dan sekarang kau ingin meniduriku untuk makan gratis selama 3bulan dan bebas dari tugas-tugasmu, hyung? Semurah itukah aku? “ air mata terus meluncur membasahi kedua pipi tembem Wooyoung.

“ Aku kira kau benar-benar mencintaiku, hyung. Aku kira kau tulus. Tapi aku salah… “ Wooyoung menangis dengan hebatnya. Tubuh mungilnya berguncang hebat. Bahkan untuk menyelesaikan ucapannya pun Wooyoung tidak mampu.

“ Woo… Maaf. Kau salah paham… “ sementara yang lain membeku, Nichkhun berusaha bangkit dari duduknya dan mengampiri Wooyoung. Ini pertama kalinya Nichkhun melihat Wooyoung menangis. Parahnya lagi ini semua karena dirinya.

 

Tapi niat Nichkhun untuk memeluk Wooyoung terhenti ketika sebuah tamparan keras mendarat tepat di pipi sebelah kanannya. Begitu kerasnya sampai membuat sudut bibirnnya mengeluarkan darah. Nichkhun sangat terkejut. Ini pertama kalinya Nichkhun ditampar oleh seseorang dengan begitu kerasnya.

 

“ Jangan sentuh aku. Jangan sebut namaku. Jangan dekati aku. Jangan pernah kau berani muncul di hadapanku lagi, Nichkhun Buck Horvejkul!! Kesalahan terbesarku adalah aku percaya kau mencintaiku. Percaya kau menjadi kekasihku karena cinta. Kau jahat. Sangat jahat!!!!! Aku menyesal. Sagat menyesal pernah mengijinkanmu masuk dalam hidupku!!! Brengsek!!!! “ seperti orng kerasukan, Wooyoung berteriak sekencang-kencangnya. Membuat lagi-lagi untuk kedua kalinya seluruh penghuni kantin memfokuskan pandangan mereka pada Nichkhun.

 

* flashback end

 

---------------------------------------------------------------------

 

Itulah akhir hubungan mereka dan awal penderitaan Nichkhun. Wooyoung pergi di saat cinta telah bertumbuh di hati Nichkhun untuk Wooyoung. Wooyoung tidak pernah memberi Nichkhun kesempatan untuk bicara. Awalnya Wooyoung akan marah dan menghindar setiap Nichkhun menghampirinya dan mencoba bicara. Tapi Nichkhun tidak menyerah. Lama-lama Wooyoung hanya diam. Mematung dan membisu. Membiarkan Nichkhun bicara apa saja yang ingin dibicarakannya. Apa sedikitpun memberikan respon. Tapi Nichkhun sudah sangat senang dan menganggap ini adalah kemajuan. Paling tidak dia bisa mengungkapakan segala yang ingin diungkapkannya pada Wooyoung. Meski pura-pura tidak mendengar, tapi Nichkhun tau sebenarnya  mendengarkan setiap ucapannya dengan baik. Mungkin hanya butuh waktu sampai Wooyoung percaya lagi pada Nichkhun dan membuka pintu hatinya untuk Nichkhun kembali.

 

--------------------------------------------------------------------

 

“ Woo… Aku mencintaimu.. “ entah kali keberapa Nichkhun mengucapkan ini pada Wooyoung sepanjang hidupnya.

“ ….. “

“ Aku ingin suatu hari kau bisa kembali lagi padaku, Woo. Aku benar-benar sangat mencintaimu. Kau tau, sebetar lagi kita akan lulus dari sekolah ini, Woo. Tiap malam aku nyaris gila memikirkan ini, Woo. Aku tidak tau harus bagaimana jika sampai saat kelulusan nanti, kau belum bisa juga memaafkanku. Haruskah aku tiap hari datang ke rumahmu untuk membujukmu memaafkanku? Karena setelah lulus nanti, aku tidak akan bisa setiap hari seperti ini. Padahal aku sangat ingin kau percaya padaku, memaafkanku dan kembali padaku lagi, Woo. “

“ ….. “

“ Wooyoung… “ Nickhun hampir menangis frustasi.

 

Nichkhun tidak berbohong pada Wooyoung atau mendramatisir keadaan. Nichkhun memang benar-benar stress mengingat sebentar lagi mereka akan lulus dari sekolah ini. Dan itu artinya, kesempatan Nichkhun akan semakin berkurang. Nichkhun tidak akn bisa membujuk Wooyoung setiap hari lagi untuk memaafkannya.

 

“ Bisakah kau berhenti? “

 

Tiba-tiba sebuah suara menggelitik pendengaran Nichkhun. Sebuah suara yang sangat dirindukan oleh Nichkhun. Keajaiban yang ditunggunya akhirnya datang juga. Wooyoung untuk pertama kalinya setelah kejadian pahit waktu itu, akhirnya mau kembali berbicara lagi pada nichkhun.

 

“ Tidak lelahkah kau setiap hari seperti ini? “ tanya Wooyoung lagi karena Nichkhun masih belum memberikan jawaban untuknya.

“ Tidak. Tidak akan lelah asal kau bisa kembali mencintaiku lagi dan memaafkanku, Woo. “

 

Jawaban Nichkhun hanya mendapat respon tawa sinis dari Wooyoung.

 

“ Berhentilah. “

“ Kenapa? Aku tidak ingin berhenti, Woo. Aku ingin kembali mendapatkanmu. “

 

Wooyoung tidak merespon ucapan Nichkhun. Dia hanya diam sambil mengutak-utik ponselnya. Sebelum akhirnya menyodokan layar ponsel tersebut pada nichkhun.

Sosok Wooyoung yang sedang tersenyum sangat manis bersama seorang pria bertubuh kekar dan besar terpampang di layar ponsel Wooyoung.

 

“ Siapa dia? “ tanya Nichkhun tidak mengerti.

 

Lagi-lagi Wooyoung tidak merespon pertanyaan Nichkhun. Dia hanya kembali mengutak-utik ponselnya.

 

“ Ah… Taecyeon… Nggghhhhhhh!!!!! Aku… aahhhh…. Nyaris klimaks. “

“ Lakukan itu untukku, Woo… Teriakkan namaku, honey!!! “

“ Taecyeon…. Hyung… Nggggggghhhhhhh…. “

 

Nichkhun membeku mendengarkan rekaman suara yang diperdengarkan Wooyoung padanya. Dunia serasa runtuh menghantam kepala dan tubuhnya. Begitu sakit hatinya sampai membuat Nichkhun kehilangan pikirannya. Nichkhun benar-benar tidak tau harus berbuat apa saat ini.

 

“ Berhentilah berharap aku akan kembali mencintaimu, hyung. Kau sudah kehilangan kesempatan untuk memilikiku sejak kau menjadikanku sebagai bahan taruhanmu. Kau sudah merubah rasa cintaku menjadi benci, saat aku tau kau memulai hubunganmu denganku hanya karena bertaruh dengan teman-temanmu. Kau sudah kehilangan aku sejak saat itu, hyung. Jadi berhentilah. Berhenti menggangguku dan berhenti membuat dirimu nampak bodoh. Karena sekarang di sisiku, sudah ada seseorang yang aku cintai dan sangat mencintaiku. Sebulan setelah hari kelulusan, aku akan menikah dengannya. “

 

Wooyoung mengangkat tangan kirinya dan menunjukkan cincin emas yang melingkari jari manisnya dengan indah.

 

“ Namanya Ok Taecyeon, hyung. Anak tunggal dari grup Ok. Pemilik perusahaan tektil ternama di negri kita. Kami bertunangan minggu lalu, hyung. Bukan karena statusnya aku memilih dia. Tapi karena dia datang padaku di saat aku terpuruk karenamu. Dia dengan sabar membatuku menyusun kepingan hatiku yang berserakan karenamu. Dia membantuku melewati masa-masa sulitku tanpa mengeluh sedikitpun. Dia menungguku selama 4tahun belakangan ini. Mencintaiku dalam diam tanpa sedikitpun mengharapkan balasan dariku. Menelan seluruh keluh kesahku dan menyembuhkan luka hatiku dengan begitu baik. Dia mengajarkan aku bagaimana mencintai yang sesungguhnya. Bagiku, Taeyeon adalah oase. Itulah sebabnya, aku rasa dia pantas mendampingiku. Jadi berhentilah merengek padaku. Berbahagialah untukku karena paling tidak, aku sudah bisa memaafkanmu dan melupakan kejadian pahit yang kau goreskan dalam ingatanku. “

 

---------------------------------------------------------------------

 

Terlahir dengan wajah tampan, sikap yang baik dan berasal dari keluarga kaya, ternyata bukan jaminan bagi Nickhun untuk mendapatkan semuanya. Kebodohan yang dilakukannya dulu telah membuat Nichkhun kehilangan seseorang yang begitu di cintainya.

 

Kalau saja saat itu Nichkhun bertahan untuk tetap mencintai Wooyoung dengan caranya sendiri, tanpa terpengaruh temn-temannya, mungkin namanyalah yang akan diteriakan Wooyoung saat bercinta. Cincin pemberiannyalah yang akan melingkar di jari Wooyoung. Juga dirinyalah yang bulan depan akan menikah dengan Wooyoung.

 

 

 

 

 

 

 

 

Akhirnya bikin account n nulis ff juga.

FF pertama maaf kalau banyak salah

Tapi beneran butuh banget kritik dan saran

Jangan lupa comment yha.

Buat introspeksi diri.

Makasih...

 

*loveuall

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
hwaiting93 #1
Chapter 1: Singkat padat jelas & DAEBAK !!!!
Ga nyangka bakal berakhir gini , soalnya biasanya pasti bakal balik lagi ke khun , trus taecyeon jadi orang yg tersingkirkan hehe
Suka banget pas woo jelasin kenapa dia lebih milih taec , hebat banget taec disitu (╥﹏╥)​
Pokoknya suka banget sama ceritanya ( ‾̴̴͡͡▿ ‾̴̴͡͡ʃƪ)
mamikodaigo
#2
Chapter 2: huh gak papalah woo sama taec yang penting sekarang woo ga disia-sia..-__-"

akhir2 ini khun sering selingkuh sam Ho. bikin sesek ati..*curcol =p

ayokk post ff lagi thorr..hhhe...^^
UnunJang
#3
Chapter 2: Hiks.. hiks...
Kecewa sebenernya...
Py... gpp dech...asal Woo Bahagia...
*PelukKhunnie...
sabar yah...
aldios_khunyoung
#4
Chapter 2: Gak papa lah taecwoo ! Tapi thor mereka gak jauhan kok cuman jaga jarak dari mata kamera setelah ketahuan selalu jalan bareng hehehe
elfachan31 #5
Chapter 2: mati! berakhir taecwoo (hancur sudah hatiQ) tp gag pa2 harusx emang kayak genee jalan ceritax. . . gag baik jg bwt kesehatan klo khunyoung sll happy end =pp ????
elfachan31 #6
Chapter 1: aku suka :)
rin_26 #7
Chapter 2: waww...bener" tak terduga awal'y aku kira bakal jadi khunyoung...tapi taeecwoo juga gak papa aku rasa itu sebanding dg perjuangan cinta taec ke woo dan ingat taec blum pernah mengecewakan woo kyak nichkhun
pipikya #8
Chapter 2: Woaaah *standing applause* T.T
sempet kecewa juga karena endingnya bukan khunyoung :( tapi karena ngeliat woo kayaknya lebih bahagia sama taec, saya rela deh :')
suka banget sama ff-nya, apalagi bahasa yang dipake mudah dimengerti (nggak muter-muter(?) gitu) dan alurnya juga gak kecepetan, rapi banget ^^ next ff-nya ditunggu ya authornim ^^ fighting!!
vargaskey #9
Chapter 2: HAHAHAHAHAHAHAHAHA JADILAH TAECWOO HAHAHAHAHA BYE KHUNYOUNG BYEEEEEEE...
#nangis ngejer T.T kenyataannya jg gitu sekarang..khun & woo slalu jaga jarak sperti ad mslh diantara mreka :((
Keren thor FF nya buat lg ya ^^
mannuel_khunyoung
#10
Chapter 2: Bahasanya bagus unn,terlalu romantis kekekeke


tpi sbnarny yg pling mnderita ini taec deh kyanya dri pda nichkhun,Tapi nggk pp denk hehehe


untuk woo:sdiakan taec sblum khun mengambilmu hehehehe


unn ngikutin saranku ceileeee yee#Pd bner?(pdalan nggk hehe)kekekeee#plakk


unn,boleh REQUEST nggk?buat crita pairingnya wooho donk?kyayayaya hehehe



HWAITING UNNNNN,


buat trus ff ya unnn kyayayaya unna is beast,bru prtma buat ff tpi srasa udh buat ff yg ke berapa gtu hehehehe