Take Care Of My Heart, Saranghae !!!

Take Care Of My Heart, Saranghae !!!

Author : Ayu a.k.a Ayumi a.k.a Jung Ki Hyun

Title : Take Care Of My Heart, Saranghae!!!

Genre : Sadness

Cast : Xi Luhan (EXO)

           Min Hyo Sun

          Gong Minji (2NE1)

 

KRIIIINGGG~

Terdengar suara handphone berbunyi. Luhan sedikit terganggu karena ia sedang bermain gitar.

“ahh, nuguya.. mengganggu saja” keluh Luhan sambil melihat handphonenya (maklum dia sedang tidak mempunya mood sekarang).

ternyata itu adalah Min Hyo Sun. Yeoja itu ada yeojachingunya Luhan sejak 2 tahun yang lalu. Dan Luhan Mengidap kelainan jantung sejak 4 bulan Lalu. *skip this*

“yeoboseyo.. ne chagi, mworago?” tanya Luhan sedikit kesal.

“eoh? Apa aku mengganggumu? Mian ne, Eoddiseoyo?” dengan suara memelas.

“lupakan. Aku berada di rumah sekarang. Ada apa, apa terjadi sesuatu padamu?” Luhan pun Sedikit mulai khawatir.

“aniya, gwaenchanayo, aku hanya ingin menanyakan kabarmu.. apakah kau baik saja?” tanya Hyo Sun.

“ne, Joheun sosig chagiya. Neomu bogoshipoyo chagi, aku ingin bertemu denganmu”. Kata Luhan memelas.

“aku juga ingin bertemu denganmu Luhan, tetapi besok aku kembali dari Jepang. Jangan khawatir ne?” hibur Hyo Sun.

“jinjjayo?” tanya Luhan tak yakin.

“ne, tunggu aku ne?”

“ne chagi, jaga dirimu baik – baik ya disana, muahh” celetuk Luhan merayu.

“ne, Saranghae”.

KLIK

Telpon pun di matikan. Namun Hyo Sun tak tahu tentang perjodohan Luhan dengan Minji. Teman baik Hyo Sun. Minji adalah sahabat Hyo Sun dari kecil. Dan ketika Hyo Sun masih dekat dengan Luhan, Minji sudah Menyuka Luhan. Tak Luhan sangka, orang tua mereka sudah saling kenal dan sudah menjodohkan mereka dari kecil. Luhan dan Minji tak bisa melawan orang tua mereka karena suatu alasan.

 

AT CAFE

“Luhan oppa, mengapa kau memanggilku kemari?” tanya Minji.

“kau sudah datang? Duduklah, aku ingin membicarakan sesuatu padamu” jelas Luhan.

“eoh? Mworago oppa?” tanya Minji penasaran.

“orang tua kita akan mengadakan acara pertunangan kita bulan ini”.

“ha? Jinjjayo oppa?” Minji terkejut.

“ne, apa yang harus kita lakukan jika Hyo Sun tahu tentang ini?” kata Luhan dengan menundukkan kepala.

“eoh? Itu.. tentang itu aku belum tahu oppa, Hyo Sun mungkin sangat sedih jika mengetahui ini” kata Minji berlaga sedih (padahal seneng di hatinya ---_----).

“aku bingung”.

------

Next day~

Luhan menelpon Hyo Sun karena dia mencari Hyo Sun di Bandara.

“chagiya, eoddiseoyo?” tanya Luhan Mencari cari Hyo Sun.

“aku di belakangmu” sambil berdiri tepat di belakang Luhan dan melihat ke arah Luhan.

Luhan mematikan telponnya dan segera lari menuju Hyo Sun dan memeluknya dengan erat.

“bogoshipoyo” kata Luhan.

“ne, nado bogoshipo. Kajja kita pulang” ajak Hyo Sun.

“ne”

Sesampainya di rumah, Hyo Sun memberi tahu Luhan suatu kabar bagus untuk Luhan.

“Luhan-ah, aku punya sesuatu untukmu”.

“apa itu? Apakah itu benda dari Jepang?” tanya Luhan penasaran.

“aniyo, bukan benda, tetapi nyawa” kata Hyo Sun”

“maksudmu apa?”

“kau akan mendapatkan donor jantung Luhan-ah” perjelas Hyosun dengan senyumnya yg manis.

“eoh? Kau serius? Siapa orang baik yang mau mendonorkan jantungnya untukku?” tanya Luhan dengan senyum bahagia dan sedikit penasaran.

“emm? Aku tak boleh menyebutkan namanya. Dan minggu depan adalah waktu operasimu” kata Hyosun.

Luhan langsung memeluk Hyosun dengan bahagia. “haengbokhage chagi, jebal jangan tinggalkan aku dan berjanjilah kau akan tetap bersamaku”.

“ne, i’m promise for us” kata Hyosun dengan melihat wajah Luhan yang terlihat bahagia.

Luhan langsung mencium bibir Hyo Sun. Tak lama kemudian seseorang datang ternyata itu adalah Minji. Hyo Sun langsung mendorong Luhan dan menyambut kedatangan Minji.

“Anyeong Hyo Sun-ah, Jal jine?” tanya Minji dan langsung memeluk Hyo Sun.

“ahh.. joheun sosig Minji-ah” balas Hyo Sun.

“aku senang melihatmu lagi”.

------

One week later~

Luhan pun sudah siap untuk menjalankan operasi dan sudah terbaring tak sadarkan diri. Hyo Sun menemui Minji untuk menitipkan surat pada Luhan. Setelah itu Hyo Sun langsung menuju ke rumah sakit. Dan operasi pun berjalan lancar.

7 days later~

Luhan tersadar dari tidurnya selama satu minggu. Ketika dia membuka matanya di sana hanya terlihat Minji dan orang tua Luhan.

“Hyo Sun ah, eoddiseoyo?” tanya Luhan tetapi semuanya terdiam.

“Hyo Sun, jangan sembunyi dariku, aku merindukanmu” kata Luhan dengan melihat di sekekeliling ruangan.

Lalu Minji memberikan Surat pada Luhan. “ini, surat dari Hyo Sun”.

Luhan langsung membuka isi surat tersebut.

DEAR MY LOVE LUHAN,

Heyyy hunn, bagaimana keadaanmu sekarang? Kau sudah tak apa kan? Tentu saja kau sudah membaik karena kau adalah lelaki terkuat yang aku kenal. Mianhae ne aku tak ada di sampingmu ketika kau membuka matamu pertama kali setelah operasi. Oh ya, aku sangat merindukanmu. Jaga dirimu baik – baik ya tanpa aku, dan mian aku tak bisa bersamamu dan bertemu denganmu lagi. Tetapi jangan khawatir, organ tubuhku sekarang ada di tubuhmu. Jaga jantungku dengan baik ne? Kau harus janji padaku. Kalau kau tak menjaganya aku akan sangat sedih. Dan jika kau merindukanku pegang dadamu dan rasakan detak jantungmu. Di situ aku sedang berbicara denganmu kalau aku sangat merindukanmu dan mencintaimu. Jebal jaga Minji untukku ne, kau bisa kan? Aku tahu aku tak bisa bersamamu selamanya tetapi masih ada wanita yang ingin kau jaga. Anggap saja Minji adalah aku. Sekali lagi mianhae dan gomawo ne. Jaga dirimu baik – baik. Take care of yourself and  my heart, Saranghae!!

SALAM SAYANG MIN HYO SUN

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet