Chapter 1

Healing You II

Yeobo-ya.. Aku tahu kau sangat sibuk. Sebagai menantu, aku akan mewakilimu untuk menemui mereka.  Kau tidak perlu memaksakan diri untuk..”

 

 

“Ini sudah menjadi kewajibanku. Sudah lama kita tidak mengunjungi mereka. Acara ini hanya dirayakan satu tahun sekali. Masalah kantor bisa diselesaikan nanti”

 

 

Maeri memandangi suaminya dengan tatapan haru. Sebagai seorang General Manager, Yunho hampir tidak memiliki waktu untuk beristirahat. Tapi hari ini, ia bahkan menunda rapat penting bernilai ratusan juta rupiah untuk merayakan anniversary orangtuanya.

 

 

“Kau benar-benar berbakti pada ayah dan ibumu. Kuharap anak kita akan memiliki sifat penurut sepertimu..“ Maeri meraba kandungannya yang sudah berusia tiga bulan.

 

 

Yunho tidak mengucapkan sepatahkatapun. Ia berusaha memfokuskan perhatiannya ke arah jalan, mempercepat laju mobil sambil menyembunyikan senyum pahitnya.

 

 

‘Ya.. Demi mereka, aku mencampakkan Jaejoong dan membuatnya menderita. Demi mereka, aku membohongi perasaanku dengan mengatakan bahwa aku menyukaimu dan menyetujui perjodohan yang telah diatur oleh orang tua kita ‘

 

***

 

 

 

Yunho menundukkan wajahnya saat Maeri mengetuk pintu apartemen Changmin. Sejujurnya ia masih belum siap untuk menemui sepupunya itu. Tapi ia tidak mungkin terus menghindar. Orangtuanya pasti akan kecewa jika mereka tidak datang bersama.

 

 

Yunho masih bisa mengingat dengan jelas pertemuan terakhir mereka. Saat Changmin memaki dan melayangkan pukulan secara bertubi-tubi ke arahnya. Ia tahu Changmin tidak bermaksud menyakitinya. Ia tahu Changmin hanya ingin melampiaskan kekecewaannya atas apa yang telah ia lakukan pada Jaejoong. Dan ia memang pantas mendapatkannya..

 

 

Changmin tinggal bersama keluarga Yunho selama hampir sepuluh tahun setelah kedua oangtuanya meninggal karena suatu kecelakaan. Keluarga Jung memperlakukan Changmin seperti anak mereka sendiri. Mereka bahkan menyekolahkan Yunho dan Changmin di sekolah yang sama.

 

 

Di asrama sekolah itulah mereka bertemu dengan Jaejoong. Yunho dan Jaejoong tinggal di kamar yang sama, sedangkan Changmin tinggal disamping kamar mereka. Dimana ada Jaejoong, disitulah Yunho dan Changmin berada. Begitu juga sebaliknya.

 

 

Selama itu, Changmin selalu melindungi dan merahasiakan hubungan mereka. Ia akan memberikan alasan pada siapapun yang merasa curiga pada kedekatan Yunho dan Jaejoong. Tapi Yunho meninggalkan Jaejoong begitu saja saat ayahnya mengumumkan perjodohannya dengan Maeri, teman masa kecilnya.

 

 

Persahabatan mereka menjadi rumit setelah kejadian itu. Selama beberapa bulan Yunho tidak dapat menghubungi Jaejoong karena Jaejoong mengganti nomor handphonenya. Ia juga tidak dapat menghubungi Changmin karena Changmin selalu menolak panggilannya. Akhirnya ia menyerah dan memutuskan untuk tidak menghubungi mereka lagi.

 

 

Dan kini.. Satu tahun setelah kejadian itu, Yunho akan menemui Changmin, sepupu sekaligus sahabat terdekatnya. Tapi apa yang ia hadapi benar-benar diluar dari perkiraan. Nafasnya tertahan ketika pintu apartemen terbuka, menampakkan sosok Jaejoong yang berdiri mematung di depan pintu. Yunho sama sekali tidak menyangka akan menemui dua orang yang pernah ia sakiti secara bersamaan.

 

 

“Jaejoong oppa?” suara Maeri menyadarkan Jaejoong dari kebekuannya.

 

 

“Ahh.. Mianhae.. Maaf membuatmu lama menunggu “ Jaejoong meraih tangan Maeri dan membawanya memasuki ruang tamu “Kau juga..” lanjutnya sambil memberikan isyarat pada Yunho.

 

 

Yunho tidak mengerti kenapa Jaejoong bisa berada dirumah Changmin. Tapi ia memutuskan untuk tetap diam dan menuruti apa yang telah Jaejoong perintahkan padanya. Ia memasuki apeartemen Changmin, diam-diam mengagumi selera arsitektur unik sepupunya itu.

 

 

“Duduklah.. Aku akan memanggil Changmin..” ucap Jaejoong sambil tersenyum sebelum berbalik, meninggalkan mereka berdua.

 

 

“Ini pertama kalinya kita berdua datang kesini tapi ia sudah mengetahui seluruh sudut apartemen Changmin oppa..? Ahh.. Aku iri padanya” Maeri tersenyum sambil menggelengkan kepalanya.

 

***

 

 

 

Oppa.. Aku merindukanmu.. Kenapa kau tidak pernah menghubungi kami.. Kau bahkan tidak menghadiri pesta pernikahan kami..” keluh Maeri sambil merangkul lengan Changmin dengan manja.

 

 

“Maeri-ah.. Lepaskan tanganku! Apa kau tidak melihat suamimu sedang memperhatikan kita?”

 

 

Apa yang dikatakan Changmin tidak sepenuhnya salah. Sejak tadi Yunho memang mengarahkan pandangannya pada mereka melalui kaca spion mobilnya, tetapi sebenarnya yang ia perhatikan adalah Jaejoong yang sedang duduk di samping Changmin dengan wajah muramnya.

 

 

‘Kenapa? Ia terasa begitu berbeda.. Aku tidak bisa membaca sorot matanya..’

 

 

Changmin melepaskan tangan Maeri secara paksa. “Yah! Jung Maeri.. Aku memang iparmu. Tapi aku tidak suka kalau kau terus-menerus menyentuhku. Seseorang akan merasa cemburu. Arraseo!

 

 

Maeri menoleh ke arah Yunho. “Yeobo-ya.. Kau tidak cemburu kan?” Ia mulai merasa cemas karena Yunho tidak memberikan jawaban. “Aku hanya bermain-main dengan Changmin oppa.. Bukankah kita sudah lama tidak bertemu dengannya?”

 

 

“Kau tidak merindukanku?”

 

 

Kata-kata Jaejoong mengejutkan Yunho, tanpa sadar ia menginjak rem secara mendadak. Seandainya saja Maeri, Changmin dan Jaejoong tidak memakai sabuk pengaman, mereka pasti sudah terjatuh dari kursi mereka.

 

 

Yah! Apa kau ingin membunuh kami bertiga? ...berempat dengan bayimu?” Changmin memukul kepala Yunho dari belakang.

 

 

Mianhae.. Aku tidak bermaksud membuatmu terkejut Yunho-ya.. Istrimu bilang ia merindukan Changmin. Aku juga temannya.. Aku hanya ingin tahu apa ia juga merindukanku. Aku meminta maaf kalau kau merasa cemburu..” ucap Jaejoong lirih.

 

 

Yunho mengerutkan keningnya.

 

 

‘Pertanyaan itu ia tujukan untuk Maeri? Bukan untukku?’

 

***

 

 

 

Ahjussi..

 

 

Tuan Jung baru saja melepaskan pelukannya dari putra dan menantunya saat Changmin dan Jaejoong memasuki rumah besar mereka.

 

 

 “Changmin-ah..” Tuan Jung menyambut keponakannya itu dengan sebuah pelukan hangat. “Kau datang bersama Jaejoong?” Ia berpaling pada Jaejoong dan memeluknya.

 

 

“Sebernarnya kami datang bersama Yunho dan Maeri.. Tapi kami sedikit terlambat karena harus mengambil sesuatu” Changmin melirik Jaejoong yang terisipu “Dan aku harus melepaskan ujung jaketnya yang terlilit saat ia menutup pintu bagasi”

 

 

Tuan Jung tertawa sambil menepuk pelan pundak Jaejoong “Aigoo.. kau benar-benar harus mengurangi kecerobohanmu, nak..”

 

 

Jaejoong tersenyum. “Jwesonghamnida.. Beberapa minggu terakhir Changmin selalu pulang larut malam. Jadi kami belum punya waktu untuk mengunjungi kalian” Ia menyerahkan bingkisan besar yang ia bawa pada Ibu Yunho yang baru saja tiba dari dapur untuk menyambut kedatangan mereka.

 

 

Omo! Oppa.. Kau tidak perlu repot-repot membawakan oleh-oleh untuk kami. Ehmm,. Walaupun kami menyukainya” Jihye memeluk Jaejoong dengan manja sambil mengedipkan matanya ke arah Changmin.

 

 

Untuk kesekian kalinya Yunho kembali membeku dalam keterkejutan, sedangkan Maeri memperlihatkan ekspresi kebingungannya. Ia memandang Changmin dan Jaejoong secara bergantian. “Oppa.. Kalian tinggal bersama? Kalian berdua sudah sering datang kesini tanpa memberi tahu kami?”

 

 

“Maeri-ah.. Kau tidak boleh terlalu lama berdiri. Itu akan mempengaruhi kesehatan janinmu..” Tuan Jung mengalihkan pembicaraan dan memberikan isyarat pada istrinya untuk membawa Maeri menuju ruang keluarga.

 

 

“Jihye-ah.. Aku akan membantumu mempersiapkan hidangan” Jaejoong menarik tangan Jihye dan membawanya menuju dapur, meninggalkan Yunho dan Changmin di tuang tengah

 

 

Changmin terdiam. Ia menyadari tatapan tajam Yunho yang sejak tadi tertuju padanya, seakan meminta penjelasan atas semua keanehan yang terjadi. Dan ketakutan yang selama ini ia bayangkan benar-benar menjadi sebuah kenyataan.

 

 

“Changmin-ah.. Kurasa kita harus bicara..”

 

 ***

 

_________________________________________________________________________________________________________________________

 

Maaf klo ceritanya jelek ^^

Belum sempat ngecek. Lagi sibuk soalny ;p

 

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
jaelous #1
Chapter 2: hahhhh????
mrk nikah? astajim..
duhhh jd cm yun sm istrinya yg ga tau.
n kpn nih lanjut. kok cm 2 chap doank. n udah lama bgt trnyt
jaelous #2
Chapter 1: baru nemuuu...
huwe jd yun nikah n ninggalin jae.
anjayyyyy jahat bgt ehh
MinJaeTic
#3
Chapter 2: Update???


Pleaseeeee~~~
5starnables
#4
Chapter 2: oh gituuuu!!! ternyata min sama jae nikah, tapi ga pernah ngasih tau tentang hubungan yunjae dulu~ *angguk angguk*
yun, semoga kamu belajar untuk melepaskan!!! itu kan salahmu sendiri dulu ninggalin jae~ :(

hihihihihi. homin yang akrab emang bikin seneng liatnya. moga-moga akrab terus yaaaa...

my y devil!!! omo~ lolololol.
min... cepetan kasih tau yunyun kalau kalian udah nikah! :(
walaupun itu pasti bikin yunho kesel & marah, pada akhirnya dia kan harus tau...

hihihihihi. thank youuuuuu atas ficnya!
5starnables
#5
Chapter 1: ehhhh~
jadi yunho ninggalin jae karena terlalu nurut sama orang tuanya... ~_~ yun, kadang perlu loh mengungkapkan pikiran... :(
nasi sudah menjadi bubur, sekarang jaejae punyanya minmin!
jadi jangan coba-coba lagi, yun~ jadi anak baik ya! (?)

hmmm... jadi keluarganya udah tau hubungan mereka kecuali yun? o_o

*lanjut chap 2*
MinJaeTic
#6
Chapter 2: Kyaaaaa~pendek pendek pendek banget T_T *reader bnyk maunya* ,,pngn lbh pnjng dr ini,huhuhu
Omo,, jd minjae udh nikah? Ga kpkran aku dichapter sblmnya qlo mrk udh nikah.. Hurrayyy~ minjae married and i'm happy \^o^/ *throws confetti* chukae chukae..
Yunho jgn cb2 ngerebut min dr jae ya,kekeke
And gomawo for you,, aishh~ i want to hug you tight.. don't blame me if your bone crack ne? Hehehe
Keep update soon ne ,,
Udah ga sbr pngn bc lnjtnnya lagi >.<
yanran
#7
Chapter 2: Huwahahahahaha
Hey~ jung yunho you don't have clue to complain about jaemin, it is YOu, hwo is leaving jae in frist place~
So it's ok for our lord voldemin heal the wound in jae hearts and make jae HIs
Huwahahahahahahhaha
*laugh evil with voldemin*
MinJaeTic
#8
Chapter 1: Author~ssi,, next chapter pweaseeeeeeee~~~~~ :( :(
MinJaeTic
#9
pleaseee~ author~ssi,, i want next chapter ..
I love this ff *cries*
yanran
#10
Chapter 1: Next chapter.. Next chapter.. Where is next chapter... Author update pleaseeeeee TT__TT