Jealous

Jealous

 

Jealous
 
Disclaimer: I just owned this story and idea
 
Rate: T
 
Genre: Romance, Drama dll
 
Pair: Changmin TVXQ x Onew SHINee
 
uiioooWarning: Crack! Boys Love! Typo(s)! and the other…
 
 
 

 

 
 
A/N: Aku author baru di sini ^^ Sebelumnya nulis di fanfiction dengan pen name Meiko Hoshiyori ^^ Beberapa fic JinBoon, ChangSook ada di sana, tapi di sini, saya ingin menulis ChangNew dulu(ada di fanfiction juga).
 
Don't like don't read!
 
enjoy it, guys!
 
 

 

 
“Jinki-yah.”
 
Jinki terdiam. Namja berambut karamel lembut itu memilih untuk menutup mulutnya. Leader dari SHINee itu memalingkan wajahnya ke samping, tidak ingin menatap sosok namja jangkung di depannya yang tengah mengurung tubuhnya dengan kedua tangannya.
 
“Jangan hindari tatapan mataku, Lee Jinki. Aku sedang bicara denganmu.”
 
“Hyung, aku sangat lelah. Bisakah kita hentikan ini sekarang dan kembali ke hotel? Yunho Hyung dan member SHINee lainnya menunggu kita,” kilah Jinki.
 
“Aku tidak mendengarnya sebagai alasan, Jinki.” Changmin tetap teguh pada pendiriannya. Maknae DBSK itu tetap memenjarakan Jinki dengan tubuhnya. Jinki tak akan bisa lari darinya.
 
Yup. Mereka berdua berada di ruang rias untuk SMTOWN Thailand. SMTOWN sendiri sudah selesai. Artis lainnya sudah kembali ke hotel untuk beristirahat. Namun, Changmin menahan Onew atau sebut saja Jinki untuk tidak kembali dulu bersama dengan member SHINee lainnya. Namja tampan itu menyeret Jinki ke ruang rias.
 
Dan berakhirlah mereka seperti sekarang.
 
“Hyung…”
 
“Kau cemburu, Jinki? Semenjak penampilan duetku dengan Kyuhyun tadi, kau menghindariku.”
 
Jinki masih memilih untuk diam. Kepalanya menunduk ke bawah, tampak menghindari tatap mata dengan Changmin. Jujur saja, ia sangat lelah karena konser. Tubuhnya sudah bermandikan peluh, tapi Changmin tetap persisten untuk mengintrograsinya.
 
Cemburu? Tentu saja Jinki cemburu. Mana ada yang tidak cemburu ketika namjachingumu mencium namja lain di saat konser, di hadapan para penggemar? Jinki tidak mendapatkan kesempatan itu, namun kedua dongsaengnya, Taemin dan Minho-lah yang mendapatkan kesempatan itu.
 
Dengan kata lain, sang evil maknae DBSK dan angelic leader SHINee… menjalin hubungan sebagai sepasang kekasih. Secara sembunyi-sembunyi.
 
“Hyung… Aku ingin kembali ke hotel, jebal…Bisakah kita membicarakannya lain kali?” tanya Jinki.
 
“Tidak. Kau akan menghindariku lagi, Jinki. Katakan jujur padaku.”
 
“Ne! Aku sangat cemburu, Hyung! Kau puas mendengarnya?” Jinki akhirnya memilih untuk membalasnya. Menatap mata Changmin. Pipinya bersemu merah dan bibirnya mengerucut ke depan.
 
“Jinki-yah…” Pandangan Changmin melembut. Namun seringai setan segera muncul di paras tampannya. Kontradiksi dengan raut wajah Jinki yang terlihat sangat… manis dan imut.
 
“Kau cemburu dengan dongsaengmu sendiri? Kyeopta…”
 
Mata Jinki membulat mendengar perkataan Changmin. Jantungnya berdetak kencang saat jemari panjang milik Changmin menyusuri wajahnya yang memerah. Kontan warna merah itu semakin kentara di wajah manisnya. Changmin mengusap pipinya dengan lembut.
 
“Aku tidak mencium Minho dan Taemin karena keinginanku, Jinki. Ck, itu semua karena Kyuhyun. Aku juga tidak mencium Taemin. Aku mencium wignya. Minho… Kau tahu, aku, Minho dan Kyuhyun sama-sama tergabung dalam Kyuline. Setidaknya aku harus melakukannya, lagipula di mata publik, kami hanya teman.”
 
Changmin tersenyum melihat paras Jinki yang semakin merah. Namjachingunya benar-benar sangat manis. Dan semua itu membuat Changmin tak bisa menghentikan dirinya untuk menggoda Jinki secara terus-terusan. Ia sudah terpikat, terikat dengan pesona Jinki yang lugu dan polos sejak awal.
 
Changmin sudah tertarik pada Jinki semenjak Jinki masuk ke SM-entertaiment sebagai seorang trainee. Namja itu polos, lugu dan baik. Sampai sekarang. Tidak berubah, walaupun Jinki sudah memasuki dunia entertaiment dan menjadi leader sebuah boyband yang sangat populer.
 
Dan hal itulah yang membuat seorang Max Changmin terpikat.
 
“Selain karena terpaksa untuk peranku dalam drama… bukankah aku tak pernah mencium bibir lain sebagai bibirmu, Jinki-yah?” tanya Changmin. Jemarinya beralih, mengelus bibir Jinki.
 
“Hyung…”
 
Jantung Jinki berdetak kencang. Sentuhan Changmin selalu membuatnya tak berkutik seperti ini. Tak bisa melakukan apa pun kecuali diam dan menerima sentuhan Changmin. Ia sudah ditaklukan oleh Changmin sejak ia menjadi trainee di SM entertaiment. Senyuman yang dilayangkan Changmin padanya waktu itu membuat hatinya bergetar.
 
“Jinki-yah…”
 
“Kalau aku mendapat bagian seperti Minho dan Taemin…”
 
“Aku tidak akan membiarkan itu terjadi, Jinki-yah…” Changmin menyeringai setan. Matanya menatap tajam mata bulan sabit namjachingunya. “Memangnya hanya kau saja yang cemburu? Aku juga cemburu, Jinki… Kyuhyun sering merangkulmu saat menyanyikan lagu Hope bersamamu. Hanya itu batas yang bisa kutolerir.
 
“Aku tidak akan menolerir kalau sampai Kyuhyun juga menciummu. Kau hanya milikku, Jinki.”
 
Jinki menggigit bibirnya mendengar ucapan Changmin yang tegas dan mengandung keposesifan yang tinggi. Changmin tidak suka apa yang menjadi miliknya disentuh orang lain, terutama Jinki. Lee Jinki hanya milik Shim Changmin.
 
“Saranghae, Jinki-yah.”
 
Changmin mulai mencium bibir Jinki dengan lekat. Jemarinya menangkup pipi chubby Jinki, menahannya. Menciumnya dengan lembut. Merasakan bibir Jinki yang sudah lama tidak ia rasakan.
 
Jinki mulanya terkejut dengan ciuman tiba-tiba ini. Kelabakan. Sudah lama Jinki tidak melakukan kontak seintim ini dengan Changmin. Namun, ia memejamkan matanya, mulai merespon ciuman yang diberikan oleh Changmin. Ia mendengar detak jantung mereka yang berpacu cepat. Mereka saling mencintai, dan detak jantung mereka yang cepat adalah bukti nyatanya.
 
Changmin memperdalam kontak mereka. Mulai menginvasi mulut Jinki dengan lidahnya. Membelitkan lidahnya dengan lidah Jinki. Membuat namja berambut karamel itu mengerangkan nama Changmin. Jinki membalasnya, namun ia membiarkan Changmin mendominasinya. Ia percaya pada Changmin, seutuhnya, tanpa terkecuali, bahwa namja itu mencintainya, tidak mempermainkannya dan semua sentuhannya didasarkan oleh cinta.
 
“Nado, Changmin Hyung.” Ucapan itu dibisikkan oleh Jinki setelah Changmin melepaskan kontak mereka. Semburat merah pekat tampak di wajah manisnya.
 
“Kau tak perlu cemburu lagi, ne? Aku tidak pernah mencium orang lain seperti itu, Jinki. Kalau kau mau, aku bisa melakukan skinship denganmu di panggung,” kata Changmin lembut sembari mencium dahi Jinki.
 
Dan kata-kata Changmin selanjutnya membuat Jinki terlonjak dengan hati bahagia.
 
“Kau, Lee Jinki, hanya milikku. Selamanya.
 
 

 

A/N: Sampai di sini dulu ya ^^ Karena baru belajar bikin , jadi belum berani bikin yang panjang. Gomawo sudah baca.
 
 
 
Mind to review this?
 
Meiko Hoshiyori
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
doyce228 #1
Chapter 1: ChangNew couple daebak! >///<
saya orang Malaysia, jadi ada beberapa perkataan yang tidak saya faham. tapi keseluruhannya cerita ini bagus sekali! ^~^
thanks fir sharing!!! >.<

ps: sequel ya? yang hot gitu!!! (>////<)
mocha-creamy
#2
Chapter 1: akk~ akhirnya disini juga ada!! XDDD saya uda baca di FFnet tapi ga bisa komenn TTATT
ya syudah disini saja~~

jealous! jealous! tapi syukur deh bisa ngelurusin (?) masalahnya hihi. aku nda mau changnew nya berantem hiks. tapi itu adegan kissu nyaa aaak >///< nooo~~ moreee~~~~ XDDDD
buat changmin biar skinship-an di panggung sama Jinki plisss God!! XDDD
thanks for sharing this fic!