KINDNESS 1

KINDNESS

 

Author: Jang Imanuel

Cast: KhunYoung, OkKay, ChanHo

Warning: boyxboy, namjaxnamja , if you don’t like it, please don’t read this... sorry before XD

Disclaimer: all member of 2PM sepenuhnya milik sang Pencipta, milik JYP dan hottestdeul sekalian

Hope yall enjoy it...

*wooyoung POV.

            “ huhhhhhh.... sungguh, kenapa hari ini terasa sangat melelahkan???” aku merenung sendiri menatap jendela mobil milik JYP hyung yang mengantarku ke dorm. Melihat kota seoul yang penuh gemerlap dengan indahnya lampu bangunan, dan tak lupa bulan purnama yang indah. “hmmm... ternyata aku tak pernah menikmati kota Seoul ya? Sampai aku baru menyadari betapa indahnya kota ini di kegelapan malam.

            20 menit berlalu, mobil ini berhenti didepan sebuah bangunan bertingkat yang indah, ndeh... itulah dorm milik 2PM. Aku mengambil kunci dorm yang memang diberikan khusus pada tiap member jika ia harus pulang malam, aku membuka pintu dan aku kaget karena lampu masih menyala terang, dan terkejutnya lagi ada seseorang yang tidur di sofa dekat pintu yang memakai kaos putih.

            “aigo, ngapain khun hyung tidur disofa malam-malam begini???”. Aku segera mengelus keningnya untuk membangunkan khun hyung, agar tidak kaget saat bangun nantinya.

“khun hyung, khun hyung...???” akhirnya dia mulai membuka matanya dan kaget melihatku.

“kau itu hyung, kenapa kau tidur di sofa? Kenapa tidak dikamarmu? Apa kau tidak takut nyamuk menggigitmu? Apa suasana dikamarmu kurang nyaman? Sehingga kau memilih tidur di sofa????” aku tersadar pertanyaan yang kulontarkan begitu banyak, aku meragukan khun hyung bisa menjawabnya.

“ pabboya, bagaimana aku bisa menjawab pertanyaanmu kalau begitu banyak pertanyaan yang kau lontarkan padaku? Lagipula kau tau ini jam berapa hah? Kenapa kau baru pulang? Apa kau tau bahwa aku mengkhawatirkanmu? Khun hyung berkata padaku.

“mianhae hyung, apa Junho tidak memberitaumu tadi, aku terburu2 karena harus menyelesaikan album soloku. Maaf membuatmu mengkhawatirkanku.”

“ anio, junho tidak memberitauku... gwaenchana... kau tak perlu minta maaf” terdapat senyum yang terbentuk dibibirnya, aku merasa lega. Terkadang aku begitu takut ketika khun hyung menampakkan wajah evilnya, padahal sebenarnya dia itu angel. Yang benar angel atau evil ya??? Angel evil, angel, evil?

Melihatku termenung, khun hyung berbicara padaku, “by the way, apa kau ingin sesuatu untuk kau makan mungkin, atau kau haus?”

“ne hyung, aku agak lapar tadi, karena harus ngedance beberapa jam”

“ ok, aku akan buatkan kau omelet special, yang belum pernah kuberikan pada siapapun “

“kau berlebihan hyung, apa kau tak pernah membuatkan untuk eomma mu? Lalu, apa tidak merepotkan?”

“never,,,,!!! Aku merasa omeletku harus aku berikan pada someone special,,, anni, sama sekali tidak merepotkan kok”

“ oh, ndeh hyung, aku akan ke kamar untuk menaruh tasku sekalian aku ingin berganti pakaian”

“ok... dan berhati-hatilah kalau menaiki tangga... kalau kau jatuh, aku juga yang repot”

“yah hyung! Kau ingin menyumpahiku ya...” aku memajukan bibirku yang seperti biasa kulakukan kalau aku sedang marah, dan khun hyung tertawa melihatku lalu segera pergi ke dapur. Sudahlah, aku harus segera ke kamar.

*wooyoung POV end.

“”

*Nichkhun POV

“yah! Sudah jam berapa ini, kenapa anak itu belum pulang juga, apakah dia tidak merasa apakah ada orang yang mengkhawatirkannya saat ini. Kemana ya dia, tadi tidak pamit padaku, hapenya pun tidak ia bawa, aisshhh, dia membuatku khawatir” aku terus termenung sendiri di ruang tamu. Kalau begitu, aku akan mengambil mp3 serta headphone kesayanganku, setelah itu aku akan menunggunya sambil mendengarkan musik.

            “ I’m yours~~....” lantunan lagu I’m yours dari mp3ku ini cukup menemaniku, 10 menit berlalu, lagu dari mp3 ku terus berganti, dan lagu yang main di mp3 ku adalah lonely, lagu yang indah, yang temponya pelan, sehingga membuat aku hampir tertidur. Aku menyerah, kumatikan mp3 ku dan tiduran di sofa atau aku malah tertidur nanti. Kuputuskan untuk tiduran di sofa, tapi nyatanya aku malah tertidur...

            Aku merasa belaian halus... ya... sangat halus, di keningku. Perlahan kubuka mataku, menyesuaikan dengan cahaya yang ada,aku merasa ada seseorang yang memanggil namaku berulang-ulang, samar-samar aku melihat wajah yang familiar. Itu wooyoung ah...

“khun hyung, khun hyung...???”

Aku duduk di sofa, dan...

“kau itu hyung, kenapa kau tidur di sofa? Kenapa tidak dikamarmu? Apa kau tidak takut nyamuk menggigitmu? Apa suasana dikamarmu kurang nyaman? Sehingga kau memilih tidur di sofa????”

“ pabboya, bagaimana aku bisa menjawab pertanyaanmu kalau begitu banyak pertanyaan yang kau lontarkan padaku? Lagipula kau tau ini jam berapa hah? Kenapa kau baru pulang? Apa kau tau bahwa aku mengkhawatirkanmu?”

“mianhae hyung, apa Junho tidak memberitaumu tadi, aku terburu2 karena harus menyelesaikan album soloku. Maaf membuatmu mengkhawatirkanku.”

“ anio, junho tidak memberitauku... gwaenchana... kau tak perlu minta maaf” esok pagi akan kugigit junho... XD

            Wooyoung terlihat berpikir, dan aku berpikir mungkin saja dia sedang lapar karena kelelahan.

“by the way, apa kau ingin sesuatu untuk kau makan mungkin, atau kau haus?”

“ne hyung, aku agak lapar tadi, karena harus ngedance beberapa jam”

“ ok, aku akan buatkan kau omelet special, yang belum pernah kuberikan pada siapapun “

“kau berlebihan hyung, apa kau tak pernah membuatkan untuk eomma mu? Lalu, apa tidak merepotkan?”

“never,,,,!!! Aku merasa omeletku harus aku berikan pada someone special,,, anni, sama sekali tidak merepotkan kok”

“ oh, ndeh hyung, aku akan ke kamar untuk menaruh tasku sekalian aku ingin berganti pakaian”

“ok... dan berhati-hatilah kalau menaiki tangga... kalau kau jatuh, aku juga yang repot”

“yah hyung! Kau ingin menyumpahiku ya...”

Aku tertawa meringis sambil meninggalkan dia yang mulai berceloteh, kalau dia berceloteh, omelet itu juga tidak bisa memasak dirinya sendiri bukan, maka itu aku langsung melesat ke dapur.

*nichkhun POV end.

“”

            Nichkhun sedang membalik omeletnya dan akan menaruhnya di piring, dan ketika nichkhun telah menaruhnya dipiring dan akan membawanya ke meja makan, terlihat wooyooung berjalan dengan memakai singlet yang dihadiahkan nichkhun tahun lalu, lengkap dengan celana kolor kesayangan wooyoung yang hampir tiap hari ia kenakan. Nichkhun pun terdiam sambil memandang wooyoung.

“yah hyung! Apa yang kau lihat? Apa kau tahu kalau omelet tidak enak dimakan saat dingin? *membentuk bibirnya seperti huruf O sperti kebiasaannya jika sedang kesal”

“ehh,, ah,, anii... tidak ada apa-apa. Arraseo, ini omeletmu, duduk dan makanlah”

“akhirnya, baunya sedap hyung, kelihatannya enak, aku makan dulu ya hyung”

“ndeh...”

Terlihat bahwa wooyoung sangat menikmati omelet special buatan nichkhun,

“apa itu enak?” nichkhun bertanya pada wooyoung

“ mmmhhhh, enak sekali hyung, darimana kau belajar memasak seperti ini? Sering-seringlah membuatkanku omelet ini hyung... *tawa meledak dari mulut wooyoung”

“ahh, gomawo wooyoung ah, ndeh, aku akan sering membuatkanmu”

“yapp, finished...!!!”

“cepat sekali habisnya, biar aku yang mencuci piringnya”

“eh? Apa tidak merepokan, sudahlah hyung aku saja yang mencuci piring ini”

“anii, biar aku saja, sini berikan padaku”

“oh, ndeh, gomawo hyung, kau terlalu baik padaku akhir-akhir ini”

Nichkhun mencuci piring itu dan setelah selesai, keduanya duduk di sofa ruang tamu. Kembali pada kebiasaan mereka, nichkhun memegang hapenya, apalagi kalo bukan twitter-an, sedangkan wooyoung membolak-balik buku yang di berikan JYP hyung tadi. Wooyoung memecah keheningan diantara mereka...

“hoaahhmmm *yawning, aku mulai mengantuk hyung, aku ingin tidur. Kau juga harus tidur hyung, jangan terlalu sering ngepost tweet yang menyapa semua orang, bak seorang prince yang menyapa para rakyat jelata *tertawa”

“ haha, memangnya kenapa? Apa aku tak boleh menyapa para fansku? Atau jangan-jangan kau jealous ya??? Baiklah, aku akan menyapamu”

Muka wooyoung mendadak berubah warna jadi merah merona, dan buru-buru berlari kekamarnya. Nichkhun kaget, ia berdiri dan mengejar wooyoung naik ke lantai 2. Dan sialnya, Nichkhun tersandung tangga karena kecerobohannya sendiri, dan itulah yang menghambat dia untuk mengejar Wooyoung. Dia langsung berdiri sambil memegangi dengkul kesayangannya yang sakit, sambil memegangi dengkulnya, ia berulang-ulang memanggil nama wooyoung dan baru berhenti sesampainya dia didepan kamar wooyoung. Dia mengetuk pintu Wooyoung...

“wooyoung ah, wooyoung ah.... mianhaeyo, mianhaeyo!!!”

Saat terdengar suara “KLIK” yang menandakan kunci pintu dibuka, Nichkhun merasa enakan, tapi yang terbuka bukan pintu Wooyoung, “AH!” rutuknya dalam hati, dia menoleh ke samping dan menyembullah kepala Junho dari balik pintu kamar sebelah kamar Wooyoung.

“yah hyung! Apa yang terjadi? Apa yang kau lakukan disaat seperti ini? Apa kau ingin mengganggu mimpi indah semua orang dalam tidurnya hah???”

“anii, mianhae Junho, aku tidak bermaksud membangunkanmu ataupun mengganggu mimpi indahmu, aku hanya ingin supaya Wooyoung ah keluar dari kamar dan mendengar semua penjelasanku”

“aisshhhh! Kau ini hyung, sudahlah pergi tidur sana, aku saja tidak mau mendengar penjelasanmu, aku hanya ingin mimpi indahku kembali, bye!”

Junho menutup pintu kamarnya, menandakan betapa sebalnya junho pada nichkhun sekarang ini.

            Nichkhun turun ke lantai 1 dengan penuh perasaan kalut yang menyelimutinya, dan bayangan wooyoung yang berkecamuk dalam pikirannya. Ia segera masuk kekamarnya, dan berharap dewi keberuntungan akan berpihak padanya hari ini, jadi hubungannya dengan wooyoung akan kembali seperti semula.

“”

 

            Terdengar suara ketukan pintu di kamar nichkhun...

“ *knock,knock,knock... nichkhun, bangun, waktunya kita sarapan “

Nichkhun bangun dan segera membuka pintu, mendapati minjun ada didepan kamarnya dengan keadaan sudah mandi. Nichkhun menarik minjun masuk kekamarnya dan segera mengunci pintu...

“aigo, nichkhun??? Ada apa? Kenapa matamu sembab?”

“hyung...”

“waeyo nichkhun? Ceritalah padaku, mungkin aku bisa membantumu”

Nichkhun bercerita panjang lebar mengenai problematika nya dengan wooyoung...

“sepertinya aku menangkap sebuah kemungkinan yang tak kan terelakkan lagi”

“apa itu hyung??? Cepatlah katakan padaku”

“aku merasa bahwa Wooyoung ah menyukaimu”

“m,mwo? Kau yakin dengan ucapanmu hyung?”

“ya, kalau boleh aku mengkonversikannya jadi persen, itu sekita 10.000%. coba bayangkan, jika kau berkata seperti itu, dan wooyoung pun wajahnya berubah merah merona, kau pasti tau maksudnya kan?”
“ah iya! Kenapa aku tidak memikirkannya sama sekali tadi malam, naega jeongmal pabbo!!!”

“kau baru menyadarinya ya?”

“menyadari yang mana hyung?”

“bahwa kau itu jeongmal pabboya ??”         

“aisshhh kau ini hyung, *nichkhun tertawa ... gomawo telah membuatku tertawa hyung, kau memang seperti eomma ku”

“sudahlah, ayo kita kemeja makan”

Junsu dan nichkhun pergi ke meja makan, dan makan makanan yang di masak oleh chansung dan junho, karena saat itu, adalah jadwal chanho yang memasak. Mereka semua mulai bersenda gurau, sambil bercakap-cakap yang topiknya bisa dibilang tak jelas, mulai dari a-z mereke bicarakan.

Ada orang yang tetap makan tanpa mengikuti pembicaraan mereka semua, yaitu wooyoung dan nichkhun. Hanya mereka berdua yang menikmati makanan tanpa berbicara. Taecyeon tiba-tiba nyeletuk...

“aigo wooyoung ah, kau aneh, disaat yang lain berbicara kenapa malah diam???”

“aniya, aku rasa aku sudah kenyang, aku akan membereskan piringku dan masuk uuunnntuk mempersiapkan barang-barang untuk photoshoot nanti...”

Tiba-tiba semua member memandang taecyeon dengan tatapan mata layaknya pembunuh...

“mwo? Apa aku salah? Apa yang salah dengan perkataanku???”

“”

Segini dulu ya reader... besok deh dilanjut lagi, swear... wkwkwk... Aku harap kalian senang!!! ^^

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Uyounggie
#1
Chapter 12: KayakX woo. Selalu aja bersabar..!

Thor buat konflik lebih besar donk..! Jgn dikit2 woo truss yang ngalah..!

Biar + seru..!!

Okee yaaa..! Lanjutt dach
Sayaka_Dini
#2
Chapter 6: Chansung ngeganggu khunyoung aja -_-

Next ->
Sayaka_Dini
#3
Chapter 5: Viola, dan mereka semua tidur bersama kekasih masing2 di ranjang para seme. XD
Sayaka_Dini
#4
Chapter 4: Ciyeee.... Akhirnya Okkay jadian :D Banzai~ hahahaha
Sayaka_Dini
#5
Chapter 3: Hahahaha.... Woo kayak baby plg muda aja, baru ilang sebentar semua member langsung panik. -lol

Oke, next again ->
Sayaka_Dini
#6
Chapter 2: Woah, ngedate khunyoung n Channuneo, kenapa tadi tidak double date aja yah, kan bisa seru nantinya...

Ayo, tinggal Okkay, Next->
Sayaka_Dini
#7
Chapter 1: Poor Taexcyeon -Lol

Padahal niat baik buat negur Woo dn nanya keadaannya, eh, malah dia disalahkan member lain karena udah membuat Woo jadi cepat2 selesai makan. XD

Oke, next chap ->
Sayaka_Dini
#8
Oke, q baru nemu ff ni -entah kemana saja q-

Mari mulai membaca~ :D
afiati #9
Chapter 12: rumit deh nih ok tp di tunggu ya thor
rikayoung
#10
Chapter 12: ini cinta segi 4 or segi banyak XD wkwkkw