Selesai mencari cari baju yang bagus untuk Kyuhyun, WonKyu couple pun berjalan menuju mobil mereka untuk kembali pulang ke apartemen Siwon. Ya, sudah beberapa bulan ini Kyuhyun tinggal bersama Siwon. Mungkin, karena siwon tidak tega melihat kekasihnya tinggal sendiri di apartemennya. Jadi, siwon mengajak kekasihnya untuk tinggal bersama. Untung-untung agar dirinya tidak kesepian lagi~

  “Hyung..”ucap Kyuhyun pelan, sambil berusaha menatap mata siwon yang kini dihadapannya.

  “Hmm? Iya, baby?”

  “Hyung.. Apa selama aku tinggal bersamamu disini. Apa aku selalu merepotkanmu? Aku.. tidak enak bila terus tinggal disini bagaikan Pangeran. Setiap pagi, kau selalu memasakanku makanan. Terkadang, kau membelikan pakaian baru untukku..”kata kata Kyuhyun terhenti.ketika airmatanya sudah memenuhi pelupuk matanya. “Aku? Aku hanya merepotkanmu setiap hari. Aku tidak bisa apa-apa hyung..”Kyuhyun menundukkan kepalanya, agar Siwon tidak melihatnya menangis.

  “Aku selalu merepotkanmu.. Aku tidak Berguna.. Hyung..”Kyuhyun terisak. Tangis yang sedaritadi ia tahan akhirnya terlepas dengan sendirinya. Karena ia sudah tidak sanggup menahan airmata yang sudah memenuhi pelupuk matanya.

   “Hey, baby..”Siwon memegang kedua pipi Kyuhyun. Mengangkat kepalanya. Agar bisa bertatapan dengan Mata Siwon.

  “Lihat mataku..”Ucap Siwon Lirih. Kyuhyun pun mendongakkan kepalanya. Berusaha melihat kedua mata Siwon, yang kini dipenuhi pelupuk airmatanya.

  “Apa aku pernah mengeluh ketika kau berada disini?” Tanya Siwon pelan. Sambil berusaha menjaga Airmatanya agar tidak terjatuh. Kyuhyun menggelang pelan. Airmatanya kembali terjatuh. Ya. Choi Siwon. Namja yang kini ada dihadapannya itu tidak pernah sedikitpun mengatakan Mengeluh terhadapnya. Namja yang kini ada dihadapannya selalu memberikan Senyum yang tulus untuk Kyuhyun.

  “Aku tidak pernah mendengar kau mengeluh, Hyung..”

  “Jadi, percayakah kau padaku? Bahwa kau sama sekali tidak merepotkanku, Baby..”Ucap Siwon sambil mengelus pelan pipi Kyuhyun. Kyuhyun tersenyum tulus padanya.

  “Bahkan, kau tidak pernah mengecewakanku, Hyung..”Ucap Kyuhyun Lirih sambil berusaha tersenyum kearah Siwon. “Kau Selalu memberikanku kebahagiaan, yang tak pernah kurasakan..”Airmata Kyuhyun kembali terjatuh membasahi pipi Chubby nya.

  “Ssh! Kau itu terlihat jelek bila menangis, baby. Kau cantik bila tersenyum..” Goda Siwon sambil mengelus-ngelus pipi Kyuhyun, pelan.

  “Ish! Hyung! Aku ini Namja!” Bentak Kyuhyun pelan sambil mencubit pinggang Siwon.

  “Hahaha. Oke oke ralat. Kau manis bila tersenyum, kyu..”Ucap Siwon pelan sambil mencium kening Kyuhyun dengan penuh kasih sayang. “Aku mencintaimu, Kyuhyun..”

  “Nado Hyung. Nado saranghae.”

                                                            ***

  Pagi yang cerah menyinari Kota Seoul pagi hari ini. Kyuhyun mengeliat dari tidurnya karena merasa terganggu dengan Sinar matahari yang menyinari matanya. “Eungg..” Kyuhyun mengerjap-ngerjapkan kedua matanya yang bulat untuk melihat sekelilingnya dengan Jelas. “Hyung..” Kyuhyun melihat disekelilingnya, ia tidak melihat siwon berada.    

  “Hyung.. kau dimana?” Kyuhyun bangkit dari tempat tidurnya, mencari sang ‘suami’ err—salah. Namjachingu nya.  Kyuhyun berjalan ke dapur, ia melihat espresso dan hamburger yang sangat cantik tertata rapih di meja makannya. Kyuhyun berjalan mendekati Meja mekan, dan melihat secarik kertas putih tergeletak di atas meja.

        “Good Morning, Baby..

    Bagaimana dengan Sarapan pagimu? Enak? Kau tidur dengan Nyenyak, kan? Maafkan Hyung, harus berangkat pagi hari, hari ini. Karena ada Tugas Kantor yang menumpuk. Aku tidak enak membangunkan tidur nyenyakmu, baby. Jadi, aku membuatkanmu espresso sama hamburger. Maaf, sayang aku buru buru jadi tidak sempat memasak Jajangmyeon kesukaanmu. Hehe selamat makan istriku. I love you.

                                                                                                                                          Suamimu, Choi Siwon.

 Kyuhyun tersenyum manis membaca surat dari Namjachingunya tersebut. “Siwon Hyung selalu saja membuatku merona dipagi hari.” Batin Kyuhyun. Sambil tersenyum merona melihat tulisan siwon. Walau mereka sudah berpacaran 3tahun. Dan Siwon selalu memanggilnya “istri” tapi tetap saja selalu membuat Kyuhyun merona. Kyuhyun duduk dikursi tempat makannya. Ia menyantap masakan suaminya, yang err—selalu enak bagi Kyuhyun. Tiba-tiba kata kata siwon  terlintas dibenaknya..

 “Baby, tunggu aku okey? Kalau aku sudah sukses nanti. Aku akan segera menikahimu. Aku berjanji!”

 Kyuhyun kembali merona mengingat perkataan siwon tempo hari lalu. “Ah siwon hyung! Berhenti menggangguku dengan kata kata manismu itu.. aish!” Kyuhyun mendumel dalam hati. Sambil berusaha kembali memfokuskan makannya.

Ting! Tong!

Ting Tong!

 Kyuhyun tergelonjak kaget, melihat bunyi bel pintu apartemennya. “Eh? Pagi pagi seperti ini, siapa yang sudah bertamu di apartemen Siwon Hyung? Apa Teman Siwon Hyung yang datang?”Batin Kyuhyun sambil berjalan mendekati pintu.

  Kyuhyun mendadak—takut. Untuk membuka pintu apartemennya. Ia teringat kata kata siwon, ketika ia pertama kali tinggal bersama dengan Siwon Hyung. “Baby.. dengarkan aku. Jangan pernah, membuka pintu untuk siapapun! Dan jangan pernah mempersilahkan seseorang yang tidak dikenal untuk masuk! Arraseo?”

  “Eung.. tapi kan. Kalau yang datang Mrs.Choi Gimana? Teman Bisnis Siwon Hyung? Atau Sahabat Siwon Hyung? Siapa tahu itu penting—kan? Aku janji! Tidak akan mempersilahkan dia masuk kalau dia tidak tahu apa-apa tentang Siwon-Hyung!” Kyuhyun berbicara sendiri sambil berusaha memberanikan diri untuk membuka pintu.

  Krek.

  Kyuhyun tergelonjak kaget melihat seseorang yang kini ada dihadapannya. Mulutnya terbuka, Otaknya beku sesaat. Seseorang yang kini dihadapannya sedang  tersenyum manis dihadapannya.

  “Hai—Kyu! Lama tidak bertemu.”

Deg!

                                                              Next chapter~~

Halooo!! Hahaha saya datang lagi haha :D * membawa fanfic gaje ini hahahaha. Ottokhe? Jelek ya? Haha mianhae *bow* 

Ditunggu chapter selanjutnya ^^

ditunggu komennya :) *bow*

Maaf mengecewakan :D