Confirm?

Love,Hate,Love!

 

Sore yang tenang. setidaknya,bagi Jaejoong yang sedang melamun dipinggir pintu geser,menikmati matahari yang terbenam.

dan ketenanganya itu di ganggu oleh mahluk yang bawelnya setengah mati--Ibunya.

 

"JAEJOONG~~!!" teriak ibunya dari ruang keluarga.

 

"Apa bu…?" jawab Jaejoong malas malas-an karena acara melamunya diganggu.

 

"SINI CEPETAN,KE RUANG KELUARGA~!" suara ibunya melengking--naik 2 oktaf,yang diyakini Jaejoong akan terdengar ke gang sebelah.

Dengan berat hati,berat raga,berat otak(???) Cowok berkulit putih nan cantik itu ke ruang keluarga. ibu-nya memberi isyarat agar duduk.

 

"Apa sih bu?" tanya jaejoong malas

 

"Kamu pindah ke seoul,ya. sekolah disono." kata ibunya ringan tanpa ba-bi-bu.

 

Yang disuruh malah cengok. cengok abis. sampai akhirnya ada lalet lewat terus masuk. ya gak lah.

 

"Jaejoong? kamu mau kan?" tanya ibunya dengan wajah yang membuat Jaejoong mojok.

 

"I-iya bu…"

 

"Sono,Kemas-kemas." kata ibunya santai sambil mengibaskan tangan. Tragis sekali.

 

                                                          ~~~*~*~~*~*~~~~*~*~*~~*~~*~*~*~*~*~*~**~~*~*~***~~**~~*~*~

 

"Pokoknya aku gak mau!" terdengar lengkingan lumba lumba yang khas dari ruang keluarga kim.

 

"Tapi Junsu,kamu harus sekolah disana.."ibunya mencoba menerangkan pelan pelan agar anak lumba lumba itu ngerti.

 

"Entar juga Eunhyuk sama Donghae ada kok.."

 

Seketika,wajah kusut si Dholphin itu berubah bersinar cerah seperti Jidat Yoo…..eh,matahari. "Ada Dongie sama Nyuknyuk?" Junsu memang suka bikin nickname super aneh.

 

Ibunya tersenyum dan sweatdrop. "Begitulah,kamu mau kan?"

 

Dholphin polos itu mengagguk senang, tapi tiba tiba bibirnya mengerucut. "Junho Hyung juga ikutkan?" tanyanya polos.

 

"Junsu……" ibunya sepertinya lelah.

 

"Apa?"

 

"Kakak mu kan udah kuliah,itukan SMA"

 

"Oh,iya!" katanya sambil menepok jidatnya.Huf.

 

                                                         ~~~*~*~*~*~**~~*~**~~*~*~**~*~~*~*~**~*~~*~*~*~**~*~~*~~*~~**~~~~~

 

Seorang lelaki jangkung sambil membawa benda tak lain adalah makanan yang selalu di tanganya. dia berjalan pelan kearah ruang keluarga miliknya,karena panggilan alam eomma dan appanya.

 

"Sini" kata ayahnya.

 

Changmin pun duduk."kenapa yah?" katanya sambil tetap mengunyah donatnya.

 

"Kamu sekolah di sana ya.." kata ayahnya pelan sambil mengangsurkan sebuah brosur

 

sesaat keningnya berkerut,tapi lalu dia bertanya."Lalu?"

 

"Kamu berangkat besok. jadi,kemas kemas" kata ayahnya dengan tampang melas.

 

Changmin hanya menatap lurus kedua orang tuanya,menagguk mengiyakan,dan lanjut mengunyah donatnya. anak aneh.

 

Lalu tiba tiba dia menengok mereka lagi. "Jangan..mmf…lupa bawain..mff..Bulgogi besok" kata Changmin penuh donat.

 

Oh. ternyata cuma karena itu. Dasar monster makanan.*ohokkk

 

                                                                ~~~~~~~***~~~*~*~~~*~*~~*~~~~~~*~*~~*~*~**~~*~~*~*~*~**~~

 

 

 

"Oppa!" teriak seorang Ulzzang dari bawah memanggil oppa-nya yang sedang mendengarkan lagu kenceng kenceng. Seorang berkulit agak coklat,tampang bad boy,dan mempunyai tubuh yang kamu harus koprol sambil bilang WOW….ehm. yah begitulah." Oppa! Yunho Oppa! budeg banget sih! Jangan dengerin lagu Brand New-nya Shinwa mulu dong,mentang mentang suka!" katanya lagi. memang lagunya terdengar sampai ruang tamu keluarga jung.

 

Merasa idolanya di sebut-sebut,dengan malas Yunho pun beranjak turun.

 

Tiba Tiba Adiknya menjerit "Kya! Oppa! pake baju dulu dong!" katanya menutup matanya dan melempar baju terdekat(?).Oh. ternyata Yunho diatas dari tadi cuma pakai bokser. we o we.udah. stop ilernya. ngebanjirin kota nih. setelah memakai kausnya,Yunho pun duduk tanpa disuruh. anak tanpa etika.huf.

 

"Ada apa?" kata-nya malas maksimal

 

"Sekolah di seoul" kata ayahnya frontal. seperti ibunya jaejoong.

 

Yunho cuma berkata Oh,tapi berikutnya dia melotot. "Kenapaa??"

 

"Kamu gak mau?" tanya ayahnya kalem.

 

"Males kemas kemasin" jawabnya singkat. alasan yang paling sepele sepanjang sejarah.

 

Seperti sudah menyangka akan menjawab ini,Ayahnya berkata "Ji Hye bakal bantuin kamu kemas kemas."

 

"Males pergi naik kereta"

 

"Ayah akan anterin kamu naik mobil"

 

"Males daftarnya"

 

"Ayah udah daftarin kamu. tinggal sekolah aja.."

 

Sudah tidak bisa mengelak lagi,akhirnya dia meangguk pelan "kapan berangkatnya?"

 

"Besok." jawab ayahnya singkat.

 

Yunho dengan malas menaiki tangga. sambil menyeret Ji Hye. sebelum Ji Hye protes,Yunho mengeluarkan evil smirk. "Kan kamu disuruh bantuin aku?"

 

Yunho marah. apa yang akan terjadi dengan Ji Hye nanti? hef.

 

                                                                                      ~~~~~~~~~*~~~~*~*~*~*~*~~*~**~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*

 

 

Yoochun sedang bermain 'Dinasty Warrior 6' di PS bersama Ricky,adik kesayanganya. dia sedang melawan LuBu,Bos terkuat(Jangan tanya kenapa aku tahu game ini(~ '_')~) Ah,semuanya teri. kata Cowok bejidat lebar*plak itu dalam hati.

 

"CHUN!" teriak ayahnya dari bawah. Ck,aku butuh konsentrasi. malah dipanggil panggil. Huf. entar saja lah.

 

"PARK YOOCHUN!" teriakan itu makin keras. Yoochun tidak mempedulikanya.

 

"WOI ANAK BERJIDAT LEBAR!" kata Ayahnya. wuts? teriakannya membuatnya gang sebelah tau kalo dia punya anak berjidat lebar. dan,ARGGGHH…!!!! karena appa teriak teriak,aku kalah kan!! saking kesalnya dengan tulisan YOU LOSE besar besar di layar,dia jadi makin kesal dan melempar konsolnya ke TV bututnya yang malang. Ricky melongo.(awas laler bangxD)

 

"Apa?.." katanya pelan dan kesal lantaran kalah,dan sekarang antara TV atau konsolnya rusak. Huh.

 

"Kamu sekolah di seoul." kata ayahnya lagi dan menyodorkan brosur.

 

Yoochun mengambil brosur dengan malas,dan melongo melihat tulisan di brosurnya. "Ayah mau menyekolahkan aku di sekolah sebagus ini??"

 

Ayahnya meangguk senang. "Yap. kamu juga boleh bawa PS kamu. sudah ayah duga kamu akan senang."

 

Yoochun memeluk ayahnya. jika orang luar liat,mungkin bakal disangka . "Aku cinta ayah!" lengkap.

 

                                                                               ~*~**~*~*~**~**~*~**~*~~~**~~**~~**~*~*~**~*~~*~*~*~*~*~*~*~*~**~*

 

Seorang perempuan berwajah manis dengan rambut Pigtail ikal lembut berjalan pelan ke arah Ruang keluarga-nya. dengan nurut dia duduk di sebuah sofa empuk menghadap ibunya.

 

"Ada apa bu?" Perempuan itu menatap polos ibunya dengan matanya yang bewarna coklat hazel yang terang.

 

"Ji in.." kata ibunya lemas

 

"Ya?"

 

"Kamu tahu kan kalau kamu anak yang paling ibu sayang..?"

 

"Tentu saja,aku juga sayang sama ibu"

 

"Dan kamu juga tahu kalau kamu cuma 1 di dunia ini?"<<

 

"Ya,lalu?"

 

"Sebenernya ibu sama sekali rela ngelepasin kamu jauh jauh,tapi.." ibunya mengeluarakan sebuah amplop." Kamu dapat beasiswa"

 

Ji in mengambil amplop itu dari tangan ibunya,lalu membukanya. matanya berbinar melihatnya. "Ibu….ini sekolah internasional yang bagus banget itu kan bu..?" dia memandang takjub "Lalu berasrama kan..?"

 

Ibunya mengagguk lemah,"Kamu mau sekolah disitu kan?" kata ibunya. Ji In mengagguk senang. "Kapan berangkatnya?"

 

"Besok" mata ibunya berkaca kaca. "Hiks,haruskah aku berpisah dengan anak manis seperti kau?" *ohok<<

 

"Ibu" kata Ji In pelan. "Aku bakal baik baik aja. janji." mereka melakukan janji kelingking. ibu dan anak sama saja. Childish.

 

                                                                        ~*~~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~~*~*~*~*~~*~*~*~*~~*~*~*~*~*

 

"Lee Min Ah!" teriak seorang ibu ibu yang bisa kalian tebak..adalah ibunya.

 

Gadis cantik berambut panjang hitam dengan kacamata gaya+untuk minus(?) berjalan menyusuri kamarnya sambil main PSP. tidak peduli dengan pangilan alam eommanya. sambil masuk kamar. dia duduk dikasur bernuasa biru muda itu dan lanjut main pspnya.

 

"MINAH!"sekarang namanya berubah menjadi nama pem…maksutku asisten ibukalian dirumah.

 

dengan kesal karena namanya dirubah jadi kayak gitu,dia menyusuri tangga dengan tetap membawa psp-nya.

 

"Kenapa bu?" tanyanya malas,tapi matanya yang bewarna hitam cantik itu masih terpaku pada psp warna biru tuanya itu.

 

"Ada yang ingin ibu bicarakan…aish! lepas earphone-mu itu! nanti gak terdengar!" kata ibunya kesal

 

"Ngomong aja bu. aku dengar" katanya acuh tak acuh

 

sambil mendengus kesal,ibunya berkata "Kamu ibu tetapkan sekolah disini" kata ibunya sambil menunjukan brosur.

 

Min Ah melirik sedikit ke arah brosur lalu menekuri psp-nya. beberapa detik kemudian…

 

"APUA??" tanganya nyaris mematahkan pspnya. kalau dia tidak ingat kenangan bersama psp…hah. ngaco kan??

 

"Iya. kok kaget?" kata ibunya berusaha kalem.

 

karena terlalu syok, dia menjatuhkan pspnya ke sofa. "ibu…itukan sekolah bagus pakecoret banget! kok aku bisa sekolah disana??"

 

"Bisa aja" kata ibu-nya singkat sambil menyeruput teh nya santai.

 

"Tapi.."

 

"Udah. kemas kemas sanah. besok berangkatnya."

 

"Tapii…"

 

"Gak ada tapi tapian. cepat kemas kemas atau PSP mu ibu sita."

 

"TIDAAAAAAAAK!!! jangan! baiklah aku kemas kemas"

 

Min Ah memang tidak bisa pisah dengan PSP. bahkan saat mandi sekali pun. <<<

 

                                                ~~~~~~~~~~~~~~~~~~***~~~~~~~~~~******~~~~~~~~~*********~~~~~~~~~*****~~

 

 

 

Sepasang bola mata cantik seperti kristal es sedang mengamati ikannya di Aquarium di kamarnya. beranjak pelan dari tempat itu, ia mengambil makanan ikan di dalam lacinya. dan menuangkan makanan ikan itu kedalam Aquarium itu. saat damai seperti ini memang----

 

"EUN HEE!" teriak seseorang tak lain adalah ibunya. hampir saja Eun hee mendorong aquarium-nya karena kaget pakecoret bangetcoret. kalau gak kan berabe ikan jatoh semua. mungutin satu-satunya ituloh….eh  keburu mati kali yak?? Lupakan.

 

Jadi,dengan telinga masih setengah sakit(?) dia menyusuri tangga menuju ruang keluarganya<

 

"Apa?" katanya sambill menatap lurus ibunya.

 

"Ibu….mau nyekolahin kamu di seoul. gimana? mau?" kata ibunya juga sama sama tatapan lurus.

 

"Mmmm…."dia tampak memainkan bola matanya sambil berpikir "Tidak ada salahnya. baiklah aku mau"

 

"Bagus.." ibunya tersenyum puas.

 

"Tapi.."

 

Ibunya tersentak. apalagi ini?

 

"Boleh aku bawa ikanku?"

 

…………..

 

                                                         ~~~~~~~~~~~~~~~~~**********~~~~~~~~~~**************~~~~~~~~~~~~~~

 

Sepasang mata abu abu melihat lurus ke arah ayahnya. iya. itu lensa kontak.

 

"Kenapa sih yah?" katanya setengah malas

 

"Gak. kamukan pinter. terus…"

 

"Apa?"

 

"Kok sewot? dapet Beasiswa juga" kata ayahnya

 

"Oh" katanya ringan. "Beasiswa kemana?"

 

"Sekolah berasrama di daerah Gangnam. kamu…mau?" ayahnya berpikir setelah anak semata wayangnya ini terus menerus menolak beasiswa keluar negeri.

 

Diluar dugaan,mata eun seok berbinar.Got it! pikirnya. "Aku mau! mau banget!" katanya senang.

 

Ayahnya melongok. cengok. sampe mungkin truk bisa masuk*tertabok

 

"K-K-Kamu….MAU??" ayahnya bener2 kaget sekarang. "YEEEAAAHH!!" ayahnya penboying(????) sepertinya.

 

Eun seok menatap ayahnya ngeri. "Ayah serem banget…" dan dia kemudian bergidik.

 

"Kapan berangkatnya?"

 

"Besok"

 

"YEEEEEEAAAAAAHHHHHH!!" tiba2 dia pengirling sendiri.sekarang giliran ayahnya bergidik,

 

Keluarga Cho memang aneh. otaknya encer tapi pada radarada*plak

 

                                                                               ~~~~~~~~~~~****************~~~~~~~~~~~~~~***********~~~~~~~

 

Sebuah rambut pendek ikal kecil beroyang kesana kemari mengikuti sang pemilik berjalan. pemiliknya yang diketahui bernama Ji hyun itu sedang berjalan ringan dan ceria.

 

"Kenapa bu?" katanya ceria.

 

"Kamu….mau sekolah di seoul gak?.." kata ibunya biasa#ribet

 

dia tampak mengerutkan keningnya. berpikir sekitar lima menit. "Iyadeh! aku mau!" katanya senang.

 

Ibunya nampak lega. aku berharap dia tidak melakukan hal yang 'ceroboh' disana

 

"Lalu? lalu?"tanyanya ceria

 

"Apanya?"

 

"Kapan berangkatnya bu?"

 

"Besok"

 

"yang benar?? aku mau kemas2 dulu ah!" dia melesat ke atas tapi dia tersandung anak tangga.

 

"Aduh…"

 

See? itu yang ibunya khawatirkan.

 

Chapter 1 end!

 

N/a: Hai! author gaje dari alam fanfics suka bikin ff bapuk yang nyatuin tags angst death dan comedy jadi satu!Junee!Annyeong!fanfics ke Tiga yang aku post! senangnya *uhukuhuk sesuai yang aku bilang tadi,ini setengah you(?) kamu boleh ngerasa jadi siapa aja! feel free to write it on your comment! thank you folks~ thank you reader who comments here! and thank you too for the silent reader! berkat kalian aku jadi semangat bgt!! makasih!*wave Annyeong! enjoy reading chp 2!mianei,gambarnya kalo gak keliatan. pc author bapuk nih:"(

 

#Cingcong dengan salah satu cast...

 

Changmin:….segini aja? *nunjuk layar lappie ju*

 

Ju: iya. kenapa? mau protes? atau kamu mau bernasip sama dengan pintu kamarmu? *lihatforewordherlovelycherryscent*

 

Changmin:……..*keringet dingin* maaf ju-chan.. :>*tegang

 

Ju: iyadah. tapi jatah makanmu ku kurangin ya.

 

Changmin: What?

                   .1

                   .2

                   .3

                   Connect.

NOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO!!!!!!!!*scream(kacajendeladormpecah)

 

Ju: Kidding just. *menekuri laptop* oya entar kamu yang ganti jendelanya yaks.oke semuanya bye~~ nantikan update chp 2! *waves

 

Changmin: *cengok

 

NB: mianei. mungkin chp 2 agak delay. lagi mau UAS nih nuhuhuhu(YH: bilang aja mandek ide thor._./gamparyunho/) okey,bye,annyeong! (>w<)/

noah:*.

 

 

 

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet