Chapter 4

Untitled [DISCONTINUED]

“Jadi, kakakmu seorang member boyband?” tanyaku pada Soyeon keesokan harinya.

                Soyeon menatapku kaget. “Oh? Kamu tahu? Aku pikir kamu tidak tertarik dengan hal-hal seperti ini,” ucapnya santai.

                “Well, I don’t. Tapi aku pernah melihat wajahnya di TV secara tidak sengaja,” balasku.

                Soyeon mengangguk. “Mereka baru debut 1 bulan yang lalu. Heboh sekali. Nama groupnya BTOB,” jawabnya. Sepertinya ia juga tidak begitu tertarik dengan kehidupan kakaknya itu.

                Aku mengangguk. Tiba-tiba Soyeon menatapku curiga. “Apa kamu tertarik dengan Hyunsik-oppa?” tanyanya.

                Aku tertawa dan menggeleng. “Aku tidak tertarik dengan flower boy seperti kakakmu itu.”

                Soyeon mengangguk. “I know. He’s not your type.”

 

 

“Hey, Yumi,” sapa seseorang saat aku duduk di kafetaria sendirian.

                Aku mengangkat kepalaku dan melihat Hyunsik tersenyum sambil melambai. Ia duduk di hadapanku.

                “Apa yang kamu lakukan sendirian?” tanyanya.

                Aku mengetuk bukuku pelan. “So, you already know my name,” ucapku. Hyunsik tersenyum. Aku memundurkan tubuhku sedikit. Ada sesuatu dari senyumannya yang membuatku merasakan hal yang aneh. Aku merasa tidak seharusnya berada di dekatnya.

                “Kamu teman Soyeon, tentu saja aku akan mengetahui namamu,” balasnya santai.

Aku mengangguk pelan. Ia tersenyum kaku. Sepertinya ia bingung harus bilang apa lagi. Aku mengalihkan pandanganku kembali ke buku yang tadi aku baca. Aku bisa melihat Hyunsik menggaruk kepalanya dengan wajah bingung.

Aku mengangkat kepalaku lagi dan menatapnya. “What do you want from me?” tanyaku.

Wajah Hyunsik berubah kaget. Sepertinya ia tidak menyangka kalau aku akan bertanya langsung seperti ini. Ia tersenyum. “I wanna be your friend,” jawabnya sambil mengangkat bahu.

Aku tersenyum kecil. “Do I look like I need a friend?” tanyaku. “Just because I’m sitting here alone, doesn’t mean I need a friend,” tambahku.

Hyunsik tertawa. “Kamu benar-benar menarik. Aku ingin berteman denganmu. Hanya itu saja,” jawabnya santai.

Aku menggelengkan kepalaku tidak percaya. Aku berdiri dan berjalan melewati Hyunsik. Tapi Hyunsik berdiri dan dengan cepat menarik tanganku, saat itu juga Souta menepis tangan Hyunsik dari tanganku. Aku menatap Souta tajam, menyuruhnya untuk tidak ikut campur tanpa berkata apapun. Aku menengok kearah Hyunsik yang menatap Souta kaget.

“What—“

Aku menunduk sedikit kearah Hyunsik. “Maaf,” gumamku cepat lalu pergi.

                Aku berjalan kembali ke mobil. Aku menggigit bibirku pelan. Tindakan Souta barusan pasti membuat Hyunsik bingung. Kenapa ada Souta di sana dan kenapa ia bersikap seperti itu.

                Aku menggelengkan kepalaku keras. Menyadari apa yang sedang aku pikirkan. Aku tidak pernah memikirkan orang lain seperti ini. Sepertinya memang ada sesuatu dari Hyunsik yang membuatku tanpa sadar bisa tertarik kepadanya.

                “You shouldn’t do that. That’s not … nice,” ucapku perlahan pada Souta.

                Souta menunduk. “Yes, Miss.”

 

 

 

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
exobyun
i'm sorry guys DX

Comments

You must be logged in to comment
Elfandari #1
Chapter 27: finally.... :)
di update juga..g sabar lanjutannya
setelah berbulan-bulan cuma bc 1 episode...tp gpp
aq tunggu selanjutnya y
:)
semangat....
nightynight #2
Chapter 27: Himchaaaaaaan :(
Elfandari #3
Chapter 26: byun, ini masih lanjut or udh abis sampai sini ceritanya?
aq udah baca mpe 4x loh dan blm ada lanjutannya jg..aq nungguin loh..update soon y
nightynight #4
Chapter 26: 아이구 현식아.....
너 너무 라빌...