Yuri's Oppa?

What SNSD Does at Their Dorm

 

Yuri membolak - balik naskah dramanya. Setelah merasa bosan, ia meletakkan naskahnya kembali ke meja. Sebenarnya, hari ini tidak ada jadwal syuting untuknya, namun ia harus ke lokasi syuting karena sang sutradara memintanya datang. Ternyata, sang sutradara memintanya datang untuk memberikan naskah drama.

Setelah membaca naskah dialognya, ia memutuskan untuk berjalan - jalan di sekitar lokasi syuting. Karena tertarik dengan aksi para pemainnya, ia memberhentikan langkahnya di salah 1 lokasi syuting. Ternyata itu adalah pengambilan gambar untuk suatu drama.

Para kru dan orang orang yang bekerja di balik layar menyambutnya dengan sapaan dan senyuman hangat. Saat ditanya sedang apa kemari, dia menjawab "Aku hanya ingin melihat tempat syutingnya karena tampaknya menarik," dengan senyuman kecil. Dan mereka hanya menjawab dengan anggukan kemudian pergi meninggalkannya. Iapun tersenyum lebar karena merasa bebas.

Saat dia berjalan - jalan di lokasi syuting matanya tertuju pada wig pendek yang terletak di kardus yang berlabel 'properti'. Ia mengangkatnya dengan mata berbinar seolah menemukan harta karun. Ide jahil terbersit di otaknya. Iapun celingak celinguk mencari penanggung jawab properti. Kebetulan ada seorang kru yang lewat, Yuripun bergegas menghampirinya dan bertanya di manakah sang penanggung jawab properti. Setelah mendapatkan jawaban, iapun bergegas menuju tempat sang penanggung jawab properti. Saat bertemu dengan orang yang ia cari, ia bertanya apakah boleh ia meminjam salah satu properti yaitu rambut palsu yang pendek. Sang penanggung jawab properti langsung membolehkan Yuri meminjam tanpa bertanya apapun. Dalam hatinya ia berteriak kesenangan, namun di luar ia hanya menunjukkan senyuman lebar menahan teriakannya.

-x-

Siang itu keadaan dorm SNSD cukup berantakan, karena mereka sedang bermain salah satu permainan kartu, yaitu 'Tepuk Nyamuk'. Tepuk Nyamuk adalah permainan kartu yang dimainkan lebih dari 1 orang. Tiap orang bergiliran untuk menyebut urutan kartu 2-As sambil mengeluarkan kartu yang ditumpuk dengan urutan acak. Apabila kartu yang dikeluarkan sama seperti yang diucapkan, maka mereka harus menepuknya. Yang terakhir menepuk akan mendapat lumuran bedak dari pemain lainnya.

Fany terlihat mempunyai banyak lumuran bedak di wajahnya karena ia sering melamun saat member lain mengeluarkan kartu.

'Tok tok tok'

Saat Tiffany (lagi-lagi) akan dilumuri bedak, tiba - tiba terdengar suara ketukan pintu. Anggota SNSD lain (kecuali YulTi) menyuruhnya membuka pintu sebagai pengganti hukuman 'melumurkan bedak'. Dengan sedikit berat hati, Tiffany bangkit untuk berdiri dan membukakan pintu. Ia terkejut saat membukakan pintu karena itu adalah.....

"Seungjoo Oppa," ujarnya pada sosok yang mengetuk pintu.

Ia langsung berlari masuk, meninggalkan sosok yang mengetuk pintu itu terbingung.

"Semuanya!! Seungjoo oppa datang!!" Tiffany mengumumkan kepada member SNSD yang lain.

Tanpa banyak menjawab, mereka langsung merapikan dan membersihkan dorm mereka yang bertaburan bedak di sana sini.

Kwon Seungjoo alias kakak laki - laki Yuri, adalah salah satu relasi yang terfavorit. Wajahnya yang tampan, tubuhnya yang tegak, senyumnya yang menawan, dan tingkah lakunya yang sopan, membuat semua member SNSD terpesona dengannya (kecuali Yuri, ia selalu menganggap kakaknya itu aneh).

Setelah dorm mereka anggap bersih, Tiffany kembali ke pintu depan (tempat di mana ia meninggalkan Seungjoo) dan meminta maaf karena telah membuat ia menunggu di pintu luar begitu saja. Ia menarik Seungjoo masuk ke dalam dorm sebelum Seungjoo berkata apapun. Di dalam, mereka duduk berjajar di kursi tamu.

Hanya orang - orang tertentu yang boleh masuk ke dalam dorm SNSD, yaitu anggota dorm SNSD itu sendiri, relasi dan kerabat anggota SNSD, artis SM yang lain, dan staff SM yang berhubungan dengan SNSD.

Seungjoo mengamati satu persatu anggota SNSD yang ada di situ. Ia merasa ada sesuatu yang ganjil.

"Bisa aku bertemu dengan Yuri?" tanyanya dengan menekukkan alisnya, sekaligus memecah keheningan.

"Yuri?" tanya mereka serempak. Kemudian mereka saling "Yuri?" tanya mereka serempak. Kemudian mereka saling memandangi satu sama lain, memeriksa apakah ada Yuri atau tidak. Mereka yang bingung, menyari Yuri ke seluruh dorm sambil memanggil nama Yuri. Seungjoo hanya terbengong melihat kelakuan mereka. Kalaupun ia berbicara, pasti akan percuma karena mereka sedang sibuk mencari Yuri yang jelas - jelas entah di mana.

"Unnie!" akhirnya Seohyun berteriak, membuat semua aktifitas berhenti. "Apa kalian tidak ingat kalau Yuri-sedang pergi ke lokasi syuting?", lanjutnya. Sebenarnya, Seohyun baru menyadari hal ini saat melihat gelas kosong yang tadinya berisi jus buah ma, karena jika terburu - buru, Yuri akan menggeletakkan gelas yang ia pakai tanpa mencucinya secara sembarangan.

Member lain langsung tersadar, kemudian kembali duduk di kursi tamu.

"Baiklah kalau Yuri tidak ada, aku akan kembali," kata Seungjoo.

"JANGAN!!"

"Tetaplah di sini,"

Karena teriakan - teriakan itu, Seungjoo mengurungkan niatnya untuk pergi.

-x-

 #flashback

Setelah, berhasil meminjam properti TTBY, berupa wig, dan baju - baju untuk cowok. Di dekat dorm SNSD, terdapat sebuah toilet umum yang sangat jarang dipakai orang. Di situlah ia mengganti bajunya dengan properti TTBY. Ia puas memandangi dirinya saat bercermin. Ia tidak terlalu berbeda dengan Seungjoo kakaknya. Hanya saja, ia tidak memiliki kumis.

Iapun berjalan menuju dorm SNSD. Di otaknya telah mengalir ide - ide untuk mengerjai rekan - rekannya. Ia tersenyum licik membayangkan rekan - rekannya akan ia kerjai.

'Tok tok tok'

Tampak Tiffany yang membukakan pintu. Mukanya terdapat bekas - bekas lumuran bedak, walaupun tampak kalau dia berusaha membersihkannya.

"Seungjoo Oppa!" teriaknya sambil menutup mulutnya (karena kaget).

-x-

Yuri (yang sedang menyamar) sebenarnya tidak kaget kalau rekan - rekannya tidak akan membiarkan dirinya meninggalkan dorm dengan mudah. Maklum selama ini bila Seungjoo ke dorm untuk menjenguknya, sikap rekan - rekannya berubah menjadi lebih 'cewek' dan selalu memanjakan (bukan dalam arti 'negatif') Seungjoo. Maklumlah, Seungjoo itu pria yang tampan sekaligus sopan. Dan kebetulan member SNSD banyak yang jomblowati, jadi maklum kalau mereka suka cari perhatian Seungjoo.

"Seungjoo oppa kenapa buru - buru?" tanya Yoona sambil membucungkan mulutnya.

"Seungjoo oppa, padahal   baru saja aku membuatkanmu makanan enak," rajuk Hyoyeon.

"Seungjoo oppa, jangan pergi....," pinta Jessica sambil menggembungkan pipinya. Biasanya, dia tidak peduli, namun sikapnya berbeda pada Seungjoo.

Seungjoo hanya tersenyum kepada mereka satupersatu (padahal dalam hatinya, Yuri mengeluh mengapa rekan - rekannya menjadi seperti ini).

"Baiklah aku tetap di sini," Seungjoo memberi keputusan. Tidak ada yang tahu kalau dia mengatakan itu sambil tersenyum jahil.

 Tiba - tiba Hyoyeon menghampirinya sembari membawa sebuah baki yang berbau enak. Kapan Hyoyeon beranjak ke dapur, Seungjoo-pun tidak tahu. Tidak heran kalau ramyeon yang dibawa Hyoyeon baunya enak, toh Hyoyeon dikenal sebagai tukang masak paling handal se-dorm.

"Seungjoo Oppa, ayo dicoba ramyeon buatanku," pinta Hyoyeon. Ia menaruh baki yang berisi semangkuk ramyeon beserta sumpit di meja tamu.

Seungjoo tersenyum kemudian memakan ramyeon itu.

^Hahahahaha, tumben banget bisa makan ramyeon istimewa buatan Hyo. Biasanya kan dia masak ramyeon itu untuk dirinya sendiri tanpa memberikan 1pun suapan kepadaku^ batin Yuri aka Seungjoo sembari memakan ramyeon itu dengan lahapnya.

Tak lama kemudian, datanglah Taeyeon dengan muka ceria membawa segelas penuh jus melon yang tampak sangat segar.

"Oppa, silahkan diminum jus melon buatanku," ujar Taeyeon sembari menyerahkan segelas jus.

Tanpa ragu, Seungjoo mengambil gelas itu dan langsung menghabiskannya tanpa sisa. Taeyeon menatapnya dengan takjub dan bahagia karena jus buatannya disukai Seungjoo. Buktinya Seungjoo dapat menghabiskan jusnya dalam sekali teguk.

"Oppa!! Aku bawakan sesuatu untukmu~," seru Sunny tiba - tiba.

Tak mau kalah, Sunny membawakan bacaan untuk Seungjoo berupa koran baru hari ini dan buku - buku tentang bisnis. Seungjoo (alias Yuri) menerima buku - buku itu dengan senyum, padahal dalam hati ia sangat malas membaca bacaan seperti itu. Majalah tentang selebrita Hollywood lebih menarik perhatiannya. Seungjoo pura - pura membaca sembari mengangguk - angguk seolah-olah dia mengerti tentang bacaan itu.

"Permisi, sepertinya aku harus ke toilet," ujar Seungjoo tiba - tiba dan kemudian meninggalkan 8 gadis itu ke kamar mandi. Belum sempat gadis - gadis itu mengatakan apapun, namun sudah ia tinggal.

^Seungjoo oppa kok aneh? Biasanya jika ia ingin pergi ke toilet ia selalu bertanya di mana letak toilet, tapi kok tadi dia langsung pergi seperti tahu di mana letak toilet^ kata Seohyun dalam hati. Ia merasakan sesuatu yang aneh dari Seungjoo tapi tidak tahu itu apa.

-c-

Sebenarnya, ia meminta izin ke toilet bukan karena ia ingin membuang sesuatu, tetapi karena tidak tahan ingin tertawa. Di dalam toilet, Seungjoo aka Yuri cekikikan sendiri. Ia merasa berhasil mengerjai teman - temannya. Ia melihat dirinya sendiri di depan cermin. Tampak ia sedang memakai wig pendek dan kumis tipis di atas bibirnya. Baju ia pakai sama seperti pekerja kantoran pria pada umumnya, kemeja panjang dengan dasi yang dibalut jas, celana kain panjang, dan sepatu pantofel. Kata kebanyakan orang, wajahnya dan Seungjoo memang mempunyai wajah yang sama, yang membedakannya adalah kumis milik Seungjoo. Hanya beberapa orang yang mempunyai pendapat berbeda, ibu mereka contohnya. Ia selalu bersikukuh kalau wajah mereka sangat berbeda. Dari luar, terdengar suara rekan - rekannya yang sibuk membicarakan dan mengagumi dirinya membuatnya senyum lebar dari telinga ke telinga.

 ^Aku tidak tahu kalau menjadi Seungjoo oppa akan terasa menyenangkan seperti ini. Hahahahahah^ gumamnya sambil terus tersenyum memandangi dirinya di depan cermin. Setelah berhasil menahan tawanya, ia memutuskan untuk keluar dari toilet. Dilihatnya keadaan ruang tamu sudah rapi, tidak seperti sebelumnya. Ia kembali duduk di tempat ia duduk. Belum sempat ia menghembuskan nafas, tiba - tiba terdengar suara teriakan milik Sooyoung dan Tiffanya dari pintu sambil membawa sebuah nampan yang berisi 3 irisan sedang rainbow cake.

"Oppaaaa, ini kami bawakan sesuatu buatmu~," kata mereka dengan girangnya. Seungjoo dengan senang mengambil potongan rainbow dan memakannya tanpa sisa.

 Karena terlalu malas untuk berpindah tempat yang terlalu jauh, Jessica memutuskan untuk memijat kedua kaki Seungjoo. Bingung harus berbuat apa, Yoona dan Seohyun hanya bisa mengikuti Sica. Yoona memijati tangan Seungjoo, Seohyun memijat bahu. Yuri aka Seungjoo benar - benar menikmati semua jamuan yang diberikan oleh rekannya. Ia bahkan punya keinginan untuk menjadi Seungjoo lagi.

-x-

 Seohyun merasakan hal yang aneh pada tubuh Seungjoo. Lelaki pada umumnya mempunyai bahu yang bidang, namun dia tidak menemukan hal ini pada diri Seunjoo. Malah bahu Seungjoo terasa kecil, layaknya perempuan. Iapun memutuskan untuk menyimpan hal ini untuk dirinya saja.

-x-

 'Tok tok tok' terdengar suara ketukan pintu.

"Biar aku yang membukakan," Tiffany menawarkan dirinya untuk membukakan pintu. Tiffany terperangah saat membukakan pintu. Ia menutup mulutnya kemudian berlari kembali. Sang tamu hanya terbengong melihat tingkah Tiffany, namun ia tidak berani masuk ke rumah.

"Tiffany, ada apa kok kamu sampai tercengang seperti itu?" tanya Jessica dengan heran. "Itu...anu...ada han..hantu..," jawabnya tergagap kemudian buru - buru ke dapur untuk mengambil minum. Setelah merasa lebih lega, ia berkata "ada Seungjoo yang lain di depan pintu,"

 -x-

 Saat Tiffany mengambil air untuk menenangkan dirinya, Taeyeon bergegas membukakan pintu. Alangkah terkejutnya ia saat mengetahui siapa yang datang.

 -x-

 "HA???!" teriak mereka bersamaan. Di saat yang bersamaan, datanglah Taeyeon bersama Seungjoo. Yuri yang sedang menyamar menjadi Seungjoo pun sama terkejutnya seperti mereka. Namun, ia berusaha tidak menunjuk rasa keterkejutannya.

"Bagaimana mungkin ada 2 Seungjoo??" heran Sooyoung.

"Kalau menurutku, salah satu dari mereka pasti adalah KWON YURI unnie. Ingat tidak, di salah satu episode Hello Baby, Yuri-unnie mengatakan bahwa yang membedakan dirinya dengan Seungjoo adalah kumisnya, " jelas Seohyun.

^Mati aku. Kalau sampai ketahuan, aku bisa dijadikan budak mereka selama satu bulan^ batin Yuri.

Merekapun menatap 2 Seungjoo itu dengan tajam.

-x-

 Yuri aka Seungjoo 2 dan Seungjoo 1 ((yang asli)) duduk berjejer A di kursi tamu. Seungjoo 1 tampak tenang namun bingung karena tidak tahu mengapa ia tiba - tiba disuruh duduk berjajar. Sedangkan anggota SNSD (selain Yuri) berdiri berjajar menghadap mereka, ada yang mensedakapkan tangannya, ada yang menaruh tangan di pinggang.

"Siapa di antara kalian yang merupakan Seungjoo asli?" tanya Taeyeon dengan lirikan mata yang tajam.

"Aku," jawab Seungjoo 2 dan Seungjoo 1 secara bersamaan.

"Tidak mungkin. Pasti salah satu dari kalian itu Kwon Yuri," sangkal Taeyeon.

"Giliranku. Siapa nama rekan sekantor Seungjoo oppa yang suka mengantar Seungjoo oppa pulang?" tanya Jessica.

Seungjoo asli mengangkat tangan kemudian menjawab, "Kim Jaewoon"

"Ting tong. Benar!! Satu poibnuntukmu," kata Jessica. Ia menulis angka 1 pada papan skor yang tergantung di tembok.

 "Apa yang Seungjoo oppa biasa lakukan saat waktu senggang?" kali ini giliran Sunny yang bertanya.

Seungjoo 2 aka Yuri mengangkat tangannya dan menjawab, "Membaca semua koran yang ada di flat walaupun sebelumnya sudah dibaca,".

"Benar!" kata Sunny. Kemudian ia menuliskan angka 1 untuk Seungjoo di papan skor. "Giliranku. Hewan apa yang bisa membuat Seungjoo oppa sampai.tidak makan seharian jika bertemu dengan hewan itu?" tanya Hyoyeon.

 Mereka berdua sontak mengangkat kedua tangannya. Ekspresi muka mereka tampak sangat serius. Hyoyeon yang bingung memutuskan siapa yang harus menjawab, akhirnya memutuskan kaibaibo ((kalo bahasa Indonesianya, suit)).

"Kaibaibo," Yuri dan Seungjoo sama - sama mengeluarkan kertas.

"Uhm, lebih baik kita ulang. Kaibaibo,"

 Lagi - lagi, mereka mengeluarkan hal yang sama. Kalau tadi kertas, sekarang gunting. Sampai sepuluh kali, mereka selalu mengeluarkan hal yang sama. Hal itu membuat Hyoyeon stres sendiri.

"STOP. Kalau terus begini, pasti gak bakal ketemu. Lebih baik pakai cara yang lain. Begini... Siapa yang bisa lebih dahulu menyelesaikan minum minuman ini, berhak untuk menjawab pertanyaanku," kata Hyoyeon. Ia meletakkan 2 gelas minuman (entah apa) ke hadapan mereka.

'Glek glek.'

 Yuri lah yang pertama kali selesai meminum minuman itu. Mukanya tampak sangat pucat, mungkin karena rasanya yang tidak enak.

"Sesungguhnya, minuman apa yang kau berikan pada kami?" tanya Seungjoo yang masih berusaha meminum minuman itu namun akhirnya ia merasa tidak sanggup untuk menghabiskannya.

 "Itu? Entahlah. Aku membelinya beberapa hari yang lalu di supermarket karena bentuk botolnya lucu. Dan kalau tidak salah, minuman itu diimpor dari Indonesia. Nama minumannya. S apalah itu. STMJ? Oh ya sepertinya itu," jawab Hyo sambil terkekeh.

Yuri pernah mendengar nama minuman itu dari pelatih yoganya. Minuman itu adalah minuman yang terdiri dari susu sapi, telur, madu, dan suatu rempah yang bernama.......Jahe? Tiba - tiba saja perutnya terasa mual, ia langsung berlari ke wc tanpa meminta izin pada mereka.

-x-

 "Tenang saja, aku tidak akan menanyai kalian yang macam - macam. Aku hanya meminta kalian memakan ini," ujar Sooyiung kemudian mengeluarkan piring yang berisi 2 kimbap. "Yuri memberikan ini padaku kemarin," lanjutnya.

Pada gigitan pertama, kimbap itu terasa sangat asin! Kemarin Yuri memberikan kimbap itu pada Sooyoung karena ia berniat mengerjai Sooyoung yang telah menghabiskan kripik kentang favoritnya tanpa seizinnya. Ekspresi muka mereka dengan jelas menunjukkan bahwa mereka keasinan. Dengan susah payah, akhirnya Seungjoo 1 aka Seungjoo aslilah yang pertama menyelesaikan memakan kimbap itu. Sementara itu, Yuri masih menghardik dirinya sendiri. Ia tidak menyangka kalau dia harus memakan kimbap itu.

"Air...," raung Seungjoo. Taeyeon pun mengambilkan air untuknya.

 -x-

"Sekarang giliranku. Di mana aku menaruh kripik kentangku?" tanya Yoona.Hal itu membuat member SNSD yang lain melemparkan pandangan -pertanyaanmu-kok-ga-nyambung- ke arahnya. Spontan Seungjoo 2 aka Yuri mengangkat tangannya dan menjawab, "Di lemari kecil di samping tempat tidurmu," dengan yakin.

 -x-

Mereka -berurutan dari Taeyeon - Yoona- sudah menanyai dan melakukan berbagai tes kepada mereka, hanya Seohyun saja yang belum bertanya.

"Unnie, tunggu sebentar," katanya. Kemudian ia langsung pergi ke kamarnya.

 

-x-

"Yang aku butuhkan adalah speaker," gumam Seohyun.

Untungnya, dia adalah orang yang selalu menaruh barang di tempatnya setelah memakainya. Ia ingat kalau kemarin ia meletakkan speaker itu di sebelah kasurnya. Dibawanya speaker itu ke ruang tamu.

"Untuk apa itu?" tanya Hyoyeon penasaran.

Tanpa menjawab, Seohyun mengatur speakernya agar bisa digunakan. Yang lainnya, hanya bisa terbengong dan membiarkan Seohyun beraksi.

‘Areumdawo sarangseureowo
Keurae neo hey keurae baro neo hey

op op op op oppa gangnam style'

Spontan, Yuri alias Seungjoo bangun dari kursinya dan melakukan gerakan gangnam style. Yaitu gerakan melakukan shuffle tapi gerakan kakinya menyamping sambil mensedekapkan tangannya.

'Ayyyy y lady

Op op op op oppa Gangnam style'

Senyum kemenangan tampak pada wajah Seohyun. Ia telah membuat Yuri menunjukkan dirinya tanpa perlu ia tanyai seperti apa yang ditanyai unnienya. Ia.tahu kalau Yuri akan langsung 'bergangnam style' saat mendengarkan lagu itu. Ia hafal betul dengan kebiasaan unnienya yang satu itu karena Yuri selalu menyetel lagu Gangnam Style sambil 'bergangnam style' saat stres saat menghafal naskah dramanya. Taeyeon dan lainnya (termasuk Seungjoo) kagum dengan kecerdasan Seohyun. Sedangkan Yuri masih sibuk 'bergangnam style' tidak memperhatikan sorot - sorot tajam yang mengarah kepadanya. Saat lagunya habis, ia baru sadar kali semua sorotan mengarah kepadanya.

"Hei, mengapa kalian semua menatapku seperti itu?" tanyanya heran.

"Kwon Yuri, jelaskan padaku mengapa kau melakukan semua ini!" pinta Taeyeon.

Kemudian ia tersadar kalau saat ini ia sedang menyamar sebagai Seungjoo. "Eh. Aku tidak melakukan apa - apa," jawabnya seolah-olah tidak.terjadi apa-apa.

Menghindari keterlibatan dalam kejadian ini, Seungjoo pamit pulang. "Aku pulang dulu ya," pamitnya. Namun, tidak ada satupun dari mereka yang menggubrisnya, karena mereka sibuk mengawasi Yuri.

Yuri hanya bisa pasrah..... 

 

~~~~~~~~

Sebenernya, aku gak tau nama oppanya Yuri itu siapa ._.

Kalo ada yang tahu, silahkan komen ^^

Jangan lupa saran + kritiknya ya~

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
F0_r3_95 #1
Chapter 1: Iya kali kamar taeyeon kotor bgt smpe bikin kecoa bbq
Tikakyu #2
Chapter 2: Kwon hyukjin:):)
Tikakyu #3
Chapter 2: Kwon hyukjin:):)
diansone #4
Chapter 2: yuri, seo nyanyi gangnam style aja udah joget. ketahuan deh *poor yuri* XD
diansone #5
Chapter 1: ga kebeyang snsd bakar kecoa dalam kamar pula XD