Saturday

Seven Days

Semalam Siwon mengantar Kyuhyun sampai stasiun untuk pulang. Dan selama diperjalanan, ekspresi wajah Kyuhyun tidak bisa terbaca sama sekali. Ia terlihat antara sedih, marah, dan sedang memikirkan sesuatu. Siwon tidak berani bertanya apa-apa padanya.

Tapi hari ini, Kyuhyun mengajak untuk bertemu setelah kegiatan club basket Siwon selesai. Kyuhyun benar-benar sulit ditebak, emosinya bisa berubah hanya dalam beberapa saat. Sampai sekarang Siwon masih belum bisa memprediksinya.

Kyuhyun menyuruh Siwon menghubunginya kalau latihannya sudah selesai, karena ia masih berada dirumah sekarang. Dan sekarang Siwon sudah selesai latihan, ia hendak menelepon Kyuhyun ketika tiba-tiba salah seorang gadis datang menghampirinya.

“Siwon-ssi,” sapa Chaerin, siswi kelas 2 yang terkenal karena ia adalah ketua cheerleader di sekolah ini.

Siwon mengangguk sambil tersenyum kepadanya, berusaha untuk ramah karena bagaimanapun juga Chaerin adalah teman seangkatannya.

“Baru selesai latihan ya?” Tanya Chaerin untuk berbasa-basi.

“Iya,” jawab Siwon. “Ngomong-ngomong, ada keperluan apa ya?”

“Aku hanya ingin mengajakmu makan siang bersama. Mau kan?” Tanya Chaerin dengan bersemangat.

Tapi Siwon hanya tersenyum dan menjawab, “Maaf, Chaerin-ssi, tapi aku sudah punya pacar,”

Tapi Chaerin tidak kelihatan khawatir atau putus asa. “Oh, maksudmu, pacar seminggumu itu kan? Aku sudah dengar gossip-gossipnya. Berarti kalau aku menunggu sampai besok, masih bisa kan?” ujar Chaerin dengan nada centilnya.

Siwon terdiam mendengar kata-kata Chaerin. Dia baru menyadari kalau hubungannya dengan Kyuhyun sudah berjalan selama enam hari. Dan sekarang, tinggal tersisa satu hari lagi.

Apakah Kyuhyun terlihat sedih kemarin...karena hal ini?

“Siwon-ssi? Kenapa diam?” Tanya Chaerin dengan khawatir.

Siwon tersadar dari lamunannya dan tersenyum. “Tidak apa-apa. Maaf, aku harus menelepon seseorang sekarang,”

“Baiklah. Sampai ketemu hari senin, Siwon-ssi,”

Chaerin pergi seraya melambaikan tangannya pada Siwon, tetapi Siwon mengabaikannya. Ia malah buru-buru mencari nama kontak ‘Cho Kyuhyun’ di handphone-nya, dan melakukan panggilan pada nomor tersebut. Siwon melihat Chaerin berjalan keluar melewati gerbang sekolah, saat tiba-tiba ia berhenti dan berkata,

“Annyeonghaseyo, Kyuhyun-oppa!”

Apa? Kyuhyun ada di sekolah? Bukankah dia bilang dia akan menunggu di rumahnya?

Siwon berjalan menghampiri Chaerin sambil masih menelepon Kyuhyun. Dan benar saja, saat ia menolehkan kepalanya, ia bisa melihat Kyuhyun sedang bersandar di tembok sambil memegang ponselnya.

“Hai, Siwon,” ucap Kyuhyun kepada ponselnya, yang bisa didengar jelas oleh Siwon.

“Jadi kalian janjian ketemuan?!” Tanya Chaerin takjub, tapi Siwon dan Kyuhyun menghiraukannya.

“Kenapa kau ada disini?” Tanya Siwon pada Kyuhyun.

Kyuhyun hanya mengangkat bahunya dan menjawab, “Aku bosan menunggu dirumah. Jadi aku memutuskan untuk kesini saja,”ujar Kyuhyun polos.

Siwon berusaha menahan keinginannya untuk mencubit pipi Kyuhyun karena jujur saja Kyuhyun terlihat sangat cute sekarang. Tangannya yang berada di dalam saku celananya menggenggam erat tiket premier film yang diberi Kyuhyun kemarin.

“Kyuhyun oppa...dan Siwon...ada hubungan apa?” Tanya Chaerin terbata-bata seraya menatap mereka dengan curiga.

Kyuhyun tersenyum mendengarnya. “Mungkin seperti apa yang kau pikirkan,”

Siwon hanya tertawa kecil mendengar jawaban Kyuhyun, sementara Chaerin kelihatan sangat shock mendengar kalimat Kyuhyun barusan. Ia menatap Kyuhyun dan Siwon bergantian, sebelum akhirnya memohon diri dan pergi meninggalkan mereka.

Tidak berapa lama kemudian, segerombolan adik-adik kelas Kyuhyun melewati mereka dan menyapa Kyuhyun dengan ramah. Tentu saja Kyuhyun membalasnya dengan riang. Selama beberapa saat mereka saling mengobrol riang, dan Siwon bisa melihat bahwa Kyuhyun terlihat sangat gembira berada ditengah-tengah mereka.

Entah kenapa, Siwon merasa agak sedikit cemburu. Dan sialnya, Kyuhyun menangkap tatapan aneh Siwon itu.

“Ada apa?” Tanya Kyuhyun khawatir.

Tapi Siwon hanya menggeleng dan membiarkan Kyuhyun kembali berbincang dengan adik-adik kelasnya.

Cemburu itu mengerikan ya.

.

.

.

“Chaerin kelihatan sangat terkejut tadi,”

Siwon dan Kyuhyun berjalan berdampingan menuju kafe tempat mereka akan makan siang bersama. Dan seperti biasa, mereka berjalan berdampingan dengan jarak yang begitu dekat. Walaupun tidak bergandengan tangan, tetapi tangan mereka sesekali bersentuhan satu sama lain.

“Tadi kau ngobrol sesuatu dengan Chaerin, kan? Ngobrol apa?” Tanya Kyuhyun sambil menatap Siwon penasaran.

“Oh itu,” Siwon menggaruk-garuk bagian belakang kepalanya yang tidak gatal. “Dia mengajakku makan siang bersama, tapi aku menolaknya,”

Kyuhyun berusaha menahan senyum bahagianya saat mendengar kata-kata Siwon barusan. “Baguslah,” ucap Kyuhyun dengan nada yang dibuat sok cool. “Jangan sampai kau selingkuh dariku,” tambahnya dengan nada serius.

Tiba-tiba saja Siwon tertawa dengan keras,  membuat Kyuhyun sangat terkejut dan memandangnya dengan aneh.

“Ada apa?” Tanya Kyuhyun bingung, sementara Siwon masih terus tertawa.

“ ‘Jangan selingkuh dariku’ katanya, hahaha, kau ini benar-benar cute, Kyuhyun!”jawa Siwon seraya mencubit pipi chubby Kyuhyun.

Kyuhyun mengelus-ngelus pipinya yang nyeri karena dicubit oleh Siwon, dan berkata, “Kenapa sih! Dasar aneh!”

Memangnya apa yang salah dengan perkataannya coba? Pikir Kyuhyun kesal. Kyuhyun mengerucutkan bibirnya sedikit sambil melirik Siwon dengan sinis.

Akhirnya Siwon menghentikan tawanya. “Iya, iya. Maaf ya,”

Kyuhyun tidak menjawabnya, ia masih tetap cemberut sambil berjalan.

“Lagipula kan aku pernah bilang, kalau aku suka saat pacarku terlihat cemburu,” tambah Siwon dengan nada menggoda.

Kyuhyun tidak bisa menahan wajahnya untuk tidak memerah saat mendengar kata-kata Siwon barusan. Lagi-lagi Kyuhyun bertingkah seperti pacar yang sedang cemburu?!!

“Coba katakan lagi,” pinta Siwon.

“K-katakan apa?” Tanya Kyuhyun gugup.

Namja yang lebih tinggi dari Kyuhyun itu mendekatkan wajahnya ke telinga Kyuhyun dan berbisik, “Katakan lagi, ‘Jangan sampai kau selingkuh dariku’,”

Dan tentu saja, Siwon mendapatkan hadiah sebuah pukulan keras tepat di wajahnya.

Aku tidak bisa membayangkannya.

Bahwa semuanya akan berubah esok hari. Tidak bisa bersamanya lagi...

Aku tidak mau membayangkannya.

.

.

.

 

Walaupun mereka tidak bisa saling menggenggam tangan sekarang, tetapi dibawah meja ini, kaki mereka saling menyentuh satu sama lain.

“Aku tidak bisa tidur semalaman,” ucap Kyuhyun seraya menelan makan siangnya. Siwon yang berada di hadapannya tidak terlihat terkejut saat mendengarnya.

“Gara-gara main game?” Tanya Siwon.

“Bukan,” jawab Kyuhyun cepat. “Gara-gara...gara-gara memikirkanmu semalaman,”

Kyuhyun menundukkan wajahnya sedalam mungkin saat mengucapkannya, dan Siwon hampir tersedak saat mendengarnya.

“Me-memikirkan aku? Memikirkan apa?” Tanya Siwon gugup.

Kyuhyun sudah tidak bisa menahan malunya lagi saat ini. “Pikir saja sendiri,” jawab Kyuhyun sinis.

Siwon yang menangkap nada suara Kyuhyun akhirnya memutuskan untuk diam.

Memang benar Kyuhyun tidak bisa tidur semalaman karena memikirkan Siwon. Ia memikirkan kejadian di malam sebelumnya dengan Siwon, dan kebingungan memikirkan apa yang akan terjadi besok.

“Omong-omong, habis ini mau ke rumahku?” Tanya Kyuhyun.

Lagi-lagi Siwon tercengang menatapnya. Selama beberapa detik ia hanya terdiam menatap Kyuhyun tanpa menjawab pertanyaannya.

“Kalau tidak...,”

“Aku mau!” jawab Siwon terburu-buru. “Tentu saja aku mau,”

Kyuhyun tersenyum kecil. “Baiklah. Tapi kita pinjam film dulu ya, di rental dvd,”

Setelah menyelesaikan makan siang bersama mereka, Siwon dan Kyuhyun berjalan bersama menuju toko rental DVD. Kyuhyun bilang ia memiliki film yang sangat ingin ia tonton, jadi Siwon membiarkannya. Mereka hanya meminjam film itu selama satu hari, yang artinya mereka harus mengembalikan film itu sebelum jam 9 malam nanti.

Siwon dan Kyuhyun menaiki kereta, lalu melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki menuju rumah Kyuhyun. Rumah Kyuhyun berada di daerah yang terkenal sepi dan nyaman untuk ditinggali. Untuk menuju kesana, mereka harus melewati sebuah sungai yang Siwon menyadari kalau seluruh pemandangan daerah rumah Kyuhyun bisa dilihat dari atas jembatan sungai ini.

“Oh iya, supaya kau tidak kaget,” ucap Kyuhyun. “Rumah kami cuma apartemen biasa, tidak seperti rumahmu yang besar. Maaf ya,”

Siwon tersenyum. “Hahaha, bisa saja kau, Kyu,”

Siwon mengacak-acak rambut Kyuhyun dengan sayang, dan membuat Kyuhyun terkekeh kecil.

Sepanjang perjalanan Kyuhyun dan Siwon terus bercerita dan menertawakan masing-masing. Dan tidak berapa lama kemudian, mereka sampai di depan pintu apartemen yang ditinggali Kyuhyun dan keluarganya.

“Aku pulang,” seru Kyuhyun saat memasuki rumahnya.

“Kyunnie!!” terdengar suara seorang perempuan dari dalam rumah. Mungkin saudara perempuan Kyuhyun? Dan nama panggilan ‘Kyunnie’ itu lucu juga, pikir Siwon.

“Untung kau cepat pulang, kau jaga rumah ya! Noona mau...,”kata-kata noona-nya Kyuhyun tiba-tiba berhenti ketika melihat Siwon yang berada disebelah Kyuhyun.

“Eh, Kyunnie bawa teman?” Tanya noona Kyuhyun dengan sedikit kaget. Noona Kyuhyun adalah gadis yang cantik dengan wajah kecil. Dan wajahnya juga sangat mirip dengan Kyuhyun.

“Noona, ini Siwon, temanku disekolah. Siwon, ini Ahra noona, noona-ku satu-satunya dan paling bawel,” ujar Kyuhyun.

“Kyunnie!”

“Annyeonghaseyo, Choi Siwon imnida,” ujar Siwon seraya menunduk sopan.

“Annyeong. Wah, Kyunnie belum pernah membawa temannya yang setampan ini ke rumah,” kata Ahra noona seraya melirik Kyuhyun jahil.

“Sudah sana, noona mau pergi kan? Biar aku yang jaga rumah,”

Kyuhyun mendorong-dorong kakaknya supaya cepat keluar, dan itu membuat Siwon dan Ahra noona tertawa geli.

“Iya, iya. Sabar dong, Kyunnie. Oh iya, jangan macam-macam ya kalian berdua selama noona tidak ada,” ujar Ahra noona dengan nada menggoda.

Wajah Kyuhyun otomatis memerah mendengarnya, dan ia pun mendorong noona-nya itu dengan semakin keras.

“Apaan sih! Sudah noona cepat pergi~!”

“Hahaha iya, Kyunnie. Jaga rumah baik-baik ya! Annyeong, Siwon-ah,”

Akhirnya Ahra noona meninggalkan Siwon dan Kyuhyun sendirian, dan Kyuhyun mengajak Siwon untuk masuk ke kamarnya.

Siwon memperhatikan kamar Kyuhyun secara menyeluruh. Yah, tidak bisa dibilang rapih juga sih. Tapi wajarlah, Kyuhyun kan cowok. Apalagi dia gamers akut, mana mungkin punya waktu untuk merapihkan kamarnya. Yang pasti, cd-cd game berserakan di setiap sudut kamarnya.

“Kyu, kok kau kasar sekali sih dengan noona-mu?” Tanya Siwon saat Kyuhyun sedang memasang dvd di kamarnya.

“Itu namanya kasih sayang dari adik ke kakaknya, tahu,” jawab Kyuhyun dengan santai.

Oh iya, Siwon lupa. Pacarnya ini kan terkenal dengan sebutan ‘evil kyu’.

“Kalau aku memanggilmu ‘Kyunnie’ juga, apa boleh?”

Kyuhyun buru-buru membalikkan tubuhnya untuk memandang Siwon. “Jangan nama itu!” tolak Kyuhyun mentah-mentah. “Menggelikan. Aku lebih suka kau memanggilku ‘GaemGyu’,”

“Tapi ‘Kyunnie’ lebih manis. Iya, kan?” Tanya Siwon seraya melayangkan senyuman charmingnya kepada Kyuhyun.

Dan tebak siapa yang menang kali ini? Tentu saja Siwon. Senyuman charmingnya selalu sukses membuat jantung Kyuhyun berdetak lebih cepat dari biasanya.

“Terserah kau saja,” gumam Kyuhyun pelan, yang direspon dengan senyum kemenangan oleh Siwon.

Melihat wajah Kyuhyun yang memerah begitu, membuat Siwon semakin menyadari betapa ia menyukai Kyuhyun.

Selama satu jam berikutnya, mereka menonton film yang mereka pinjam sambil bersandar pada tempat tidur Kyuhyun. Sebenarnya menurut Siwon, film ini sama sekali tidak menarik. Tapi karena ini adalah pilihan Kyuhyun, jadi ia tidak berani berkata apa-apa. Sesekali ia melirik Kyuhyun yang dengan lesu meletakkan kepalanya di pinggir kasurnya, ia terlihat sama bosannya.

“Film apa sih ini, tidak menarik sama sekali,” ujar Kyuhyun ketus. “Matikan saja ya?”

Siwon hanya mengangguk menjawabnya. Kyuhyun mematikan dvd itu dan mengambil ponselnya. Sepertinya ia hendak menelepon seseorang.

“YA! Kembalikan uang sewa filmku!!” teriak Kyuhyun kepada ponselnya, lalu langsung mematikannya. Setelah itu ia melempar dirinya ke tempat tidurnya, dan menelungkupkan wajahnya ke bantal.

Siwon memandangnya dengan terbelalak dan bertanya, “Kau tidak menelepon tempat penyewaan DVD itu kan?” Tanya Siwon cemas.

Kyuhyun menggeleng. “Bukan. Aku menelepon Hyorin,”

Tidak lama kemudian, ponsel Kyuhyun bergetar. Dan Kyuhyun meminta Siwon untuk membacakan sms yang masuk ke ponselnya itu.

From: Hyorin

Jangan bilang kalau kau meminjam film yang aku ceritakan kemarin! HAHAHAH gotcha!! :p

 

“Akhir-akhir ini, aku sering ditipu oleh Hyorin,” gumam Kyuhyun sambil cemberut.

Siwon memandangi pemuda disebelahnya sambil tersenyum kecil. Kyuhyun yang sedang ngambek sangat imut untuk dilihat.

“Ditipu apa saja memangnya?”Tanya Siwon penasaran.

“Film tadi, lalu...,” tentangmu yang katanya tidak pernah menyentuh pacar-pacarmu itu, gumam Kyuhyun dalam hati. Ingatan Kyuhyun tiba-tiba melayang ke first kiss mereka beberapa hari yang lalu,  yang otomatis membuat Kyuhyun malu saat mengingatnya. Apalagi dengan Siwon yang berada disebelahnya saat ini.

“Banyak deh pokoknya,” lanjut Kyuhyun.

Akhirnya selama beberapa saat, tidak ada yang bicara sama sekali. Siwon sibuk melihat-liat barang-barang yang ada di kamar Kyuhyun, sementara Kyuhyun hanya berbaring sambil memandangi langit-langit kamarnya.

Satu hari lagi...

“Siwon-ah, aku bosan,”kata Kyuhyun tiba-tiba, memecah keheningan diantara mereka.

Siwon melirik Kyuhyun yang masih berbaring ditempat tidurnya, lalu bertanya, “Mau main game?”

Siwon akhirnya duduk ditepi tempat tidur Kyuhyun, tangannya mengelus-elus tangan Kyuhyun yang tergeletak begitu saja.

Kyuhyun merasakan wajahnya memanas dan jantungnya berdegup dengan sangat kencang. Ia dan Siwon hanya berdua dirumah ini, dan mereka berada di dalam kamar Kyuhyun.

Hanya berdua.

Kyuhyun dan Siwon saling bertatapan satu sama lain. Siwon tidak bisa mengalihkan pandangannya dari bibir merah Kyuhyun yang merona dan wajah Kyuhyun yang manis dihiasi dengan semburat-semburat merah dipipinya. Siwon semakin mendekatkan wajahnya dengan wajah Kyuhyun, sampai akhirnya bibir mereka bersatu untuk yang kedua kalinya.

Ciuman mereka begitu hangat, halus dan lembut. Tidak ada kesan terburu-buru sekarang, karena mereka berada didalam ruangan dan tidak ada orang yang bisa melihat mereka. Kecuali tiba-tiba ada anggota keluarga Kyuhyun yang pulang dan membuka pintu kamar Kyuhyun.

Selama beberapa saat mereka terus berciuman diatas tempat tidur Kyuhyun, sampai akhirnya Siwon menarik dirinya beberapa centi dari wajah Kyuhyun. Sementara Kyuhyun seperti tidak mau melepaskannya, ia masih mengalungkan kedua tangannya di leher Siwon. Mereka bisa merasakan nafas masing-masing yang semakin memburu karena jarak mereka yang begitu dekat. (A/.N: ASLI AWKWAAARD. FAIIIILLLLL /FACEPALM)

“Kyu...aku sudah memutuskan,” ujar Siwon dengan sedikit terengah-engah. “Aku akan pergi denganmu ke premiere film itu,”

Kyuhyun membeku saat mendengar kata-kata itu. Ia melonggarkan rangkulannya pada leher Siwon, dan ia tidak membalas saat Siwon menciumnya kembali. Siwon yang menyadari perubahan sikap Kyuhyun akhirnya memisahkan dirinya dan memandang Kyuhyun dengan khawatir.

“Kyu, ada apa?”

“Kau ingin pergi ke premiere film itu denganku,” jawab Kyuhyun terbata-bata. “Sebagai pacarmu...atau hanya sebagai senior dan juniornya?”

Siwon terdiam saat mendengar suara Kyuhyun yang bergetar seperti ingin menangis. Siwon terkejut mendengar pertanyaan Kyuhyun itu. Ia sama sekali tidak memprediksi Kyuhyun akan marah seperti ini.

“Jawab!!!” teriak Kyuhyun pada Siwon. “Jawab aku!”

Kyuhyun terlihat seperti hendak menangis, dan Siwon merasa menjadi orang paling jahat di dunia saat ini.

“Karena kalau kau mengajakku hanya sebagai Kyuhyun sunbaenim,  aku tidak akan menerimanya,” ujar Kyuhyun dengan nada dingin.

“Kyu,” Siwon berusaha meraih tangan Kyuhyun, tapi Kyuhyun menepisnya seraya mengambil dvd dan ponselnya yang tergeletak di meja.

“Aku mau mengembalikan dvd ini,” kata Kyuhyun tanpa menatap Siwon dan berjalan menuju pintu kamarnya.

“Aku ikut,”

“Tidak usah, aku sendirian saja,”

Tidak berapa lama kemudian, Siwon mendengar pintu depan ditutup dengan dibanting agak keras.

.

.

.

Sudah hampir 1 setengah jam sejak Kyuhyun pergi, dan sudah berkali-kali pula Siwon mencoba menghubungi ponsel Kyuhyun. Walaupun hasilnya tetap sama, Kyuhyun tidak pernah mengangkatnya. Siwon sendiri terjebak di dalam rumah Kyuhyun, karena ia tidak mungkin meninggalkan rumah Kyuhyun tanpa penghuni begitu saja.

Siwon tidak akan menyalahkan Kyuhyun kalau Kyuhyun membencinya sekarang. Siwon memang seorang bastard. Ia membuat perasaan Kyuhyun menggantung seperti ini. Setidaknya kalau Kyuhyun benar-benar menyukainya.

Siwon memukul pelan kepalanya dengan ponselnya, merutuki dirinya sendiri yang selalu buruk dalam membuat keputusan. Awalnya ia kira Kyuhyun akan senang mendengar kalau ia mau pergi bersama Kyuhyun ke premiere film itu. Tapi sekarang ia sadar, pasti berat bagi Kyuhyun untuk pergi bersamanya setelah minggu ini. Setelah semua yang telah mereka lakukan bersama.

Dan bagaimana dengan Siwon? Apa Siwon akan dengan mudahnya melepaskan Kyuhyun setelah ini? Padahal Kyuhyun telah membuatnya menyadari banyak hal, dan membuatnya bisa melupakan Kyuri sekarang.

Tiba-tiba saja Siwon mendengar pintu depan dibuka. Ia buru-buru mengambil tasnya dan keluar dari kamar Kyuhyun. Ahra yang baru pulang sangat terkejut melihat Siwon sendirian berada di dalam rumahnya.

“Siwon? Lho, Kyuhyun kemana?” Tanya Ahra dengan cemas.

“Tadi Kyuhyun pergi mengembalikan dvd yang kami pinjam, dan belum pulang sampai sekarang,” jelas Siwon. “Mungkin dia agak marah padaku,”

“Kalian bertengkar?”

Siwon hanya tersenyum menjawabnya.

“Aku pulang dulu noona. Sekalian mencari Kyuhyun. Tapi kalau dia pulang duluan nanti, tolong sampaikan salamku padanya. Aku pulang dulu, noona,” Siwon membungkuk sopan kepada Ahra dan memakai sepatunya. Tepat ketika ia hendak membuka pintu, Ahra menahannya.

“Siwon, tunggu,” panggil Ahra tiba-tiba. Siwon memutar tubuhnya untuk menghadap Ahra.

“Kyuhyun memang anak yang egois, manja, dan agak bermulut tajam. Ia juga kadang-kadang tidak memikirkan perasaan orang lain. Sejak dulu ia memang begitu, dan kami semua sudah hafal dengan sifatnya. Tapi untuk kami itu bukan masalah, karena kami menyayanginya. Aku minta maaf karena dia meninggalkanmu begitu saja tadi,” ujar Ahra panjang lebar dengan nada menyesal. “Tapi itulah Kyuhyun, aku harap kau bisa menerimanya dengan baik. Kalau kau benar-benar menyukainya,”

Siwon agak terkejut mendengar kalimat tambahan dari kakak Kyuhyun itu.

“Tenang saja noona. Justru sifat Kyuhyun yang seperti itulah, yang membuatku menyukainya,” kata Siwon sambil tersenyum kepada Ahra.

Ahra sangat senang karena tahu bahwa ada orang yang bisa ia percaya untuk menjaga adik kesayangannya itu mulai sekarang.

.

.

.

Setelah keluar dari rumah Kyuhyun, Siwon tidak henti-hentinya mencoba untuk menelepon ke ponsel Kyuhyun. Walaupun hasilnya tetap sama, tidak pernah diangkat. Siwon sedang mengira-ngira dimana Kyuhyun berada saat ini.

‘Kalau kali ini tidak diangkat, aku langsung pulang saja. Mungkin dia memang benar-benar tidak mau menemuiku,’ pikir Siwon dalam hati.

Tapi diluar dugaan, Kyuhyun akhirnya mengangkat teleponnya.

“Kau selalu mengatakan kalau aku bodoh,” ucap Siwon pada Kyuhyun yang berada diseberang sana. “Sekarang aku menduga-duga apakah aku memang benar-benar orang yang bodoh,”

Siwon mendengar suara tawa kecil Kyuhyun diseberang sana. Siwon tersenyum kecil, setidaknya mood Kyuhyun sudah sedikit membaik sekarang.

“Kau dimana?”

“Apa kau selalu begitu pada semua orang?” Tanya Kyuhyun yang tiba-tiba saja mengalihkan pembicaraan.

Siwon tidak menjawabnya karena ia tidak mengerti dengan pertanyaan Kyuhyun. Maka ia membiarkan Kyuhyun untuk melanjutkan perkataannya.

“Memutuskan seseorang hanya setelah seminggu berpacaran, menurutku itu sangat aneh,”lanjut Kyuhyun. “Sejujurnya, hal seperti itu sangat konyol,”

“Aku selalu bingung saat melihat bahwa semua mantanmu tidak ada yang pernah berbicara jelek tentangmu. Aku kira kau punya kemampuan khusus yang membuat mereka seperti memujamu atau apalah. Tapi sepertinya, aku tahu kenapa sekarang,”

Kyuhyun terdiam sebentar.

“Kau membuat semua orang yang berada disekitarmu merasa nyaman. Dan kau membuat orang-orang merasa lebih baik berada di dekatmu,”

Bukan pertama kali seseorang mengatakan hal seperti itu pada Siwon. Dulu Kyuri juga pernah mengatakan hal itu padanya, yang membuat mereka memulai hubungan affair mereka.

Tapi kalau Kyuhyun yang mengatakannya, entah kenapa rasanya jadi berbeda. Seperti memiliki makna yang lebih dalam, dan Siwon menyukainya.

Siwon melangkahkan kakinya ke anak tangga jembatan yang tadi ia lewati bersama Kyuhyun, seraya masih mendengarkan Kyuhyun berbicara di telepon.

“Maaf tadi aku tiba-tiba meninggalkanmu. Tapi aku benar-benar kesal tadi!”

Jleb. Siwon merasa bersalah sekarang.

Aku bahkan tidak bisa mengatakan apapun, dan melakukan hal yang berlebihan...,”

Siwon sampai dipuncak anak tangga, dan sangat terkejut saat melihat Kyuhyun berada disana. Sedang memandang ke arah sungai yang membentang luas di depannya.

Kyuhyun menolehkan kepalanya dan melihat Siwon berada disana, dan menatap tepat ke matanya.

“Aku marah kepada diriku sendiri,” ucapnya tepat di depan wajah Siwon, dengan ekspresi sedih yang masih tersirat di wajahnya.

“Aku kesal karena aku terus-terusan memikirkan tentang hal-hal yang akan terjadi berikutnya. Memikirkan hal-hal seperti itu benar-benar membuat kepalaku pusing. Mungkin hubungan kita memang tidak akan bisa berhasil, sama saja seperti sebelum-sebelumnya,”

Siwon tidak bisa merespon apapun terhadap kata-kata Kyuhyun barusan. Sejujurnya, ia sendiri berpikir bahwa hubungan mereka akan berhasil. Karena walaupun minggu ini berakhir, Siwon tidak akan menghapus nomor telepon Kyuhyun ataupun melupakan apa yang pernah ia alami bersama Kyuhyun.

Tapi apa yang bisa ia lakukan sekarang, kalau Kyuhyun sendiri telah menyerah?

Padahal Siwon sudah yakin, kalau hubungan mereka sama sekali tidak sama dengan hubungan yang sebelum-sebelumnya. Karena semua ini tidak hanya berarti omong kosong. Semua ini, Kyuhyun, berarti sesuatu bagi Siwon.

“Berikan tiket premiere film itu padaku,” perintah Kyuhyun sambil mengulurkan tangannya.

Siwon mengambil tiket yang berada di dalam kantung celananya itu, dan menyerahkannya kepada Kyuhyun. Dan tepat setelah Kyuhyun menerimanya, ia menyobek kertas itu menjadi beberapa bagian. Ia membiarkan serpihan-serpihan kertas itu dibawa terbang oleh angin yang berhembus lumayan kencang disekitar mereka.

“Tiket itu tidak dibutuhkan lagi,”kata Kyuhyun dingin.

Siwon memandangi sobekan-sobekan kertas yang terbawa angin itu dengan ekspresi yang tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata. Jujur, ia sedikit merasa sakit hati karena ia telah merencanakan untuk bisa menjadi lebih dekat lagi dengan Kyuhyun dengan menerima ajakan Kyuhyun untuk pergi ke premiere film itu.

Tapi jelas, Kyuhyun berpikir lain. Kyuhyun mengira Siwon hanya menerima ajakannya itu sekedar agar Kyuhyun tidak marah padanya. Hanya sebagai formalitas, bukan karena ada perasaan apapun.

“Besok aku akan datang ke sekolah untuk latihan recital,” ucap Kyuhyun seraya berjalan ke sebelah Siwon. “Kalau-kalau kau mencariku untuk mengatakan sesuatu,”

“Sampai jumpa, Siwon,”

Dan Kyuhyun meninggalkan Siwon yang hanya bisa terdiam membeku, menyadari bahwa sekali lagi, perasaannya tidak berbalas.

 

***

TBC~

 

A/N: entah kenapa aku ngerasa 3 chapter terakhir itu fail banget /swt hahaha btw, happy reading! thanks for reading, subscribing and commenting! Chu~ btw, tinggal satu chapter lagi nih hehehe

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
heeyorin
last chapter, pendek ya? YANG PENTING UDAHAAAAAN :P

Comments

You must be logged in to comment
Hyeilwonkyu #1
Chapter 8: Baru nemu ff ini dan wahhh puas bgt sumlah bikin senyam senyum ff nya
miikochan #2
Chapter 8: akhirnyaaaaa jadian jugaa chukaee wonkyuuu❤❤❤
good job thorr, endingnya bagus kokkㅋㅋㅋ�ㅋㅋ
miikochan #3
Chapter 7: hm salah paham nihh, beribet kali siwon. bilang aja suka sama kyuuu, selesai sudah wkwkwk
miikochan #4
Chapter 6: wadaww udah sama2 suka akhirin aja one week relationshipnyaaa, langsung aja pacaran beneran wkwk
miikochan #5
Chapter 5: cieee yg cemburuuuu, aduh nomu kyouptaa ㅋㅋㅋ
lanjuttt baca next chap
miikochan #6
Chapter 4: omooo mereka kisseu kyaaaa >///<
siwon kayaknya udh mulai suka juga nih ama kyuu
miikochan #7
Chapter 3: kyuri itu seenaknya ajaa, siwon juga jangan mau dijadiin pelarian dong huh
kyu yg polos imut bangett haduhhㅋㅋㅋ
miikochan #8
Chapter 2: wah sepertinya kyu emg suka sama siwon ya?
kyuri? cie kyu jealos hihi
miikochan #9
Chapter 1: omoo apa apaan kyu nyatain cinta ke siwon tiba tibaa
BabyBugsy
#10
Chapter 8: yeayyyy akhirnya tidak ada lagi one week relathion. Adanya forever week relathion. Hahhahaha. LOLLLL langgeng terus ya wonkyu.