Mungkin sebaiknya aku sarapan di jalan saja. Tidak mungkin aku menyiapkan sarapan sekarang, pasti bakal terlambat. Aku harus bergegas. Jangan sampai terlambat, bisa gawat kalau kuliah Profesor Kim datang terlambat! Repot sekali harus ada kuliah jam 7.30 pagi.

Aku segera menyambar tasku dan berjalan keluar, mengunci pintu, dan bergegas berangkat ke kampus. Profesor Kim itu dosen yang sangat ketat dan tepat waktu. Tidak ada mahasiswa yang berani terlambat dan tidak serius pada mata kuliahnya.

Untuk sampai ke kampus aku harus naik bis. Sebelum halte bis, ada sebuah coffee shop terkenal bernama Kona Beans. Aku sendiri cukup sering mampir ke cafe itu karena dekat dengan tempat tinggalku. Kupikir aku akan membeli makanan dan minuman di cafe itu saja lalu makan saat perjalanan di bis. Untunglah masih sepi sekali. Sepertinya baru saja dibuka. Kurasa aku adalah pelanggan pertama hari ini.

“Selamat datang!” sebuah suara yang ceria menyambutku di Kona Beans.

Aku berjalan menuju tempat pemesanan sambil membetulkan syal yang melilit leherku. Begitu aku mendongakkan kepala, aku benar-benar kaget melihat lelaki di depanku. Aku hanya diam dan menatapnya tak percaya, mengamati wajah lelaki tampan yang selalu kuidolakan. Kyuhyun oppa ada di hadapanku! Ia mengenakan seragam pegawai cafe Kona Beans. Sekuat tenaga aku menahan diri agar tidak berteriak shock.

Kyuhyun oppa juga terdiam dan terpana melihatku tanpa berkedip. Aku hanya bisa diam dan tak tahu harus berbuat apa. Wajahku serasa panas. Aku yakin sekali pasti wajahku sudah memerah antara malu dan senang melihatnya mengamatiku.

Kemudian seolah lamunannya terbuyar, ia mengerjapkan matanya dua kali. Ia berkata dengan ramah sambil tersenyum, “Selamat pagi. Saya Cho Kyuhyun. Saya bekerja paruh waktu di sini. Apakah ada yang bisa saya bantu, nona? Mau pesan apa?” Aku geli mendengar perkenalannya dan berusaha menahan tawa dengan tersenyum.

Kukumpulkan segenap akal sehatku untuk menjawabnya. Rasanya ini masih tidak nyata bagiku. Sepagi ini bertemu Kyuhyun oppa! “Oh.. Emm.. A.. Aku ingin pesan 1 Medium Hot Chocolate” kataku.

“Baik, 1 Medium Hot Chocolate. Ada lagi yang lain? Minum di tempat atau take away?” tanyanya sambil menginput pesananku di komputer.

“Emm.. Dan... 1 Cheese Muffin. Take away saja.” jawabku.

“1 Cheese Muffin. Ada tambahan lain?” tanya Kyuhyun oppa.

“Sudah, itu saja” kataku.

“Mohon tunggu sebentar, akan kusiapkan pesanannya.” Ia berbalik dari meja kasir dan mulai menyiapkan dan membungkus pesananku. “Baik. Totalnya 11000 Won. Pembayarannya dengan cash atau kartu?” tanyanya lagi.

“Eh.. cash saja.” Aku merogoh tasku untuk mengambil dompet. Kukeluarkan uang dari dalam dompet dan melirik Kyuhyun oppa yang sedang memandang wajahku. Bukannya aku bertingkah ke-ge-er-an, tapi Kyuhyun oppa benar-benar memandang dan mengamati wajahku! Lalu kuserahkan uang pas padanya. Rasanya salah tingkah sekali diamati seperti itu oleh seorang idola. Dan aku merasa seperti orang bodoh karena dari tadi menjawab pertanyaannya dengan kata “saja” di tiap akhir kalimat.

“Uangnya pas 11000 Won. Ini tanda bukti pembeliannya. Dan ini pesanan nona.” Kyuhyun oppa menyerahkan pesananku dan aku menerimanya. “Terima kasih telah berkunjung kemari. Silahkan datang lagi lain waktu..” senyum ramah menghiasi wajah Kyuhyun oppa.

Aku balas tersenyum dan berkata “Terima kasih.” Aku melangkah keluar dari cafe dengan senang dan rasa tak percaya. Aku baru saja berkunjung ke cafe yang dilayani oleh seorang idola! Mimpi apa aku semalam?

Baru beberapa meter keluar dari cafe, ada suara yang memanggilku “Nona!” Aku membalikkan badan.

Kyuhyun oppa mengejarku dan menghampiriku. “Maafkan sikapku yang lancang. Sebagai karyawan walaupun hanya paruh waktu, aku tidak boleh menyanyakan ini pada pelanggan di dalam cafe, jadi aku berlari mengejarmu di luar. Bolehkah aku tahu namamu?” tanyanya polos.

“Mmm.. namaku Lee Jihyun.” Jawabku.

“Lee Jihyun-ssi.. Apakah aku boleh aku tau nomor teleponmu juga?” tanyanya sambil tersenyum.

-end-

:)