CHAPTER 28

YOU ALWAYS IN MY HEART (PERTHSAINT VERSION)

“Aku akan usahakan secepat mungkin agar kamu bisa terbebas dari sini” kata saint sehingga membuat perth dan janistar terkejut ketika mereka mendengar perkataan dari saint 

 

“Apa maksudmu, saint??” tanya perth yang terkejut

 

“Perth, aku mau kamu mencabut laporanmu kepada polisi agar dia bisa dibebaskan dari penjara” kata saint 

 

“Aku tidak mau melakukan hal itu. Kamu kan mengetahui kalau dia yang melakukan hal ini kepadamu. Kenapa kamu mau membebaskan dia??” tanya perth sambil dia mengerutkan alisnya 

 

Perth heran dan dia tidak habis pikir kenapa saint mau membebaskan seseorang yang telah mencelakai dirinya. 

 

“Perth, aku melakukan hal ini karena ada alasannya” 

 

“Apa alasannya??? Beritahukan padaku sekarang” kata perth menatap saint sehingga membuat saint menghela napas panjang 

 

“Aku melakukan hal ini sesuai dengan permintaan dari P’Zee semalam” kata saint sehingga membuat perth dan janistar terkejut 

 

“Apa kau bilang??? P’zee meminta hal tersebut kepadamu semalam?? Jangan bercanda kau, saint!! Zee sudah meninggal dunia, jadi mana mungkin dia berbicara kepadamu!!” kata janistar dengan kesal 

 

“Aku akan menceritakan semuanya kepadamu, janistar” kata saint sambil dia melihat janistar


 

FLASHBACK MIMPI SAINT 

Saat ini saint sedang berada di tengah padang rumput yang luas. Dia mengedarkan pandangannya ke sekeliling tapi tidak menemukan satupun bangunan. Tidak lama kemudian, dia mendengar seseorang memanggil namanya 

 

“Saint” 

 

“P’zee” kata saint tersenyum 

 

“Bagaimana keadaanmu saat ini, saint??” 

 

“Keadaan diriku saat ini mulai membaik. Besok adalah hari terakhir aku menjalankan terapiku” 

 

“Aku sangat senang karena akhirnya kamu bisa tersenyum kembali” 

 

“Aku bisa seperti ini berkat dirimu P’zee karena kamu telah memberikanku nasihat. Kamu juga selalu membantuku apabila aku mengalami kesusahan dan kesulitan” kata saint sehingga membuat zee tersenyum 

 

“Saint, bisakah kamu mengabulkan satu permintaan dariku??” 

 

“Apa itu??”

 

“Saint, aku ingin kamu memaafkan apa yang telah dilakukan janistar kepadamu. Aku mengetahui kalau hal yang dia lakukan padamu merupakan kesalahan besar. Dia masih belum bisa menerima kepergianku. Aku juga harap kamu bisa membebaskan dia dari dalam penjara” 

 

“......................” saint terdiam sejenak ketika dia mendengar zee mengatakan hal tersebut kepadanya

 

“Aku tahu kalau permintaanku berlebihan, tapi aku ingin kamu tidak menyimpan dendam terhadap janistar. Dia adalah wanita yang baik dan perhatian, dia melakukan hal tersebut karena kesalahpahaman saja. Aku ingin kamu memaafkan dia dari lubuk hatimu yang paling dalam” 


“P’zee, sepertinya kamu sangat membela dia” kata saint 

 

“Aku tidak membelanya. Aku mengatakan hal ini kepadamu karena aku mengetahui bagaimana sifat dan kepribadian janistar. Aku sudah menganggap dia sebagai adik kesayanganku, aku juga meminta hal ini kepadamu sebagai ucapan terima kasih karena dia selalu menemaniku disaat pengobatanku” 

 

“Dia menemani kamu untuk pengobatan karena kamu tidak mengatakan yang sejujurnya padaku. Kalau kamu mengatakan hal yang sejujurnya, aku pasti yang akan menemanimu bukan dia” 

 

“Aku tahu kalau aku salah, tapi kamu sudah mengetahuinya kalau aku sengaja menyembunyikan hal tersebut kepadamu agar kamu tidak khawatir dengan kondisiku”

 

“........................” saint terdiam ketika dia mendengarkan zee mengatakan hal tersebut kepadanya

 

“Aku ingin dia menjadi orang yang lebih baik lagi untuk masa depannya. Aku ingin dia menjadi Janistar yang aku kenal seperti dahulu kala. Aku harap kamu bisa mengabulkan permohonanku, saint” 

 

“Aku akan memikirkan hal tersebut” kata saint 

 

“Aku percaya kepadamu, saint” kata zee tersenyum 

 

“P’Zee…….. ”

 

“Ada apa saint??”

 

“kamu belum memberitahukan kepada aku kenapa kamu selalu muncul di dalam mimpiku??" tanya saint karena dia masih belum mengetahui alasan yang sebenarnya 

 

"Aku akan menjelaskan alasannya kepadamu karena menurutku ini adalah waktu yang tepat. Aku selalu datang ke dalam mimpimu karena aku tidak menyukai melihat dirimu yang selalu bersedih karena kepergianku. Kamu selalu menyalahkan diri sendiri karena hal tersebut. Kamu tidak perlu merasa bersalah untuk kejadian 4 tahun lalu karena itu bukan kesalahan darimu. Tuhan memang sudah menentukan takdir seseorang. Aku berdoa dan meminta kepada Tuhan agar aku bisa diberikan kesempatan agar bisa membantumu menemukan kebahagiaanmu”

 

Zee langsung menghampiri saint. Dia menatap sambil mengelus kepala saint dengan lembut 

 

“Saint, Saat ini kamu sudah menemukan seseorang tersebut, aku sangat bersyukur karena doaku telah dikabulkan oleh Tuhan. Aku tidak menyesal untuk hal ini karena akhirnya kamu bisa menemukan cinta sejatimu. Aku harap kamu bisa berhenti menyalahkan diri sendiri.  Kamu sudah bahagia bersama dengan perth karena dia adalah jodohmu” 

 

“P’zee……..” saint tidak bisa berkata-kata setelah mendengar semua penjelasan dari almarhum kekasihnya tersebut

 

“Saint, saat ini tugasku sudah selesai. Aku akan tetap selalu berada dihatimu. Selamat tinggal saint untuk selamanya"

 

“P’zee……..” kata saint terkejut ketika dia mendengar zee mengatakan hal tersebut

 

Tidak lama kemudian seberkas cahaya meliputi seluruh badan kekasihnya tersebut. Saint melihat Zee tersenyum bahagia kepadanya. Entah kenapa hati dan pikiran saint merasa senang dan tenang ketika dia melihat kebahagiaan yang tertera di wajah Zee. Tidak lama kemudian, Zee langsung menghilang dari hadapannya 

 

"P’zee, aku janji tidak akan pernah melupakan dirimu karena kamu adalah seseorang yang pernah mengisi hatiku, kamu juga pernah mengisi kehidupanku. Aku sangat bahagia karena pernah menjadi kekasihmu" kata saint tersenyum 

END OF FLASHBACK MIMPI SAINT 

 

Janistar terdiam ketika dia mendengar cerita dari saint. Pikirannya tiba-tiba kosong karena tidak bisa memikirkan apapun. Dia langsung menatap saint 

 

“Saint, hal yang barusan kamu ceritakan kepadaku itu memang asli kan?? Bukan hanya sekedar khayalanmu saja kan??” tanya Janistar untuk memastikannya 

 

“Aku tidak masalah kalau kamu tidak mempercayainya, tapi aku melakukan hal ini untuk mengabulkan permohonan P’Zee. Dia sudah menganggap kamu sebagai adik kesayangannya. Aku sudah memaafkan semua perbuatanmu karena aku mengetahui kalau kamu sangat mencintai dia.” 

 

“Terima kasih….. Terima kasih saint….. Maafkan aku karena telah salah paham dan melakukan kejahatan untukmu” kata janistar yang menangis tersedu-sedu 

 

Airmata janistar langsung mengalir di pipinya ketika dia mendengarkan perkataan dari saint. Dia tidak menyangka kalau Zee dan saint tetap memaafkan dia meskipun dia sudah melakukan hal jahat kepada saint. 

 

“Aku akan berusaha untuk membebaskan dirimu dari penjara” kata saint tersenyum 

 

Janistar hanya menganggukkan kepalanya saja. Tidak lama kemudian, saint dan perth pergi dari sana karena mereka mau pergi menuju ke rumah keluarga saint. 

 

“Perth, aku harap kamu segera membuatkan laporan untuk pembebasan janistar. Aku ingin dia segera bebas dari penjara” 

 

“Aku akan segera memproses dokumennya untuk hal tersebut. Kamu tidak perlu khawatir, saint”

 

“Terima kasih, perth” kata saint tersenyum 

 

“Saint” 

 

“Hmm…. ada apa perth??”

 

“Apakah hal yang kamu ceritakan kepada janistar itu memang kenyataan??” 

 

“Iya”

 

“Hal itu berarti kamu masih sering bertemu dengan Zee di dalam mimpimu” kata perth 

 

Saint merasakan adanya kecemburuan dari perkataan kekasihnya tersebut. 

 

“Perth, kamu tidak perlu cemburu kepada P’zee, justru kamu harus bersyukur karena dia”

 

“Memangnya kenapa?? Apa alasannya aku harus bersyukur kepadanya’

 

“Karena berkat P’zee, aku dan kamu menjadi sepasang kekasih” 

 

“Apa maksudmu??”

 

“Awal mulanya aku mau menjadi pacar dan tinggal bersama denganmu itu semua berkat P’Zee” 

 

“Aku tidak mengerti apa maksudmu” 

 

“Aku akan menceritakan semuanya kepadamu” kata saint 

 

Saint mulai menceritakan awal mulanya dia bertemu dengan Zee dalam mimpi. Dia juga menceritakan kenapa dia harus menerima dan mencoba untuk berpacaran dengan perth. Dia ceritakan semuanya kepada kekasihnya tersebut sehingga membuat perth terkejut ketika dia mendengar cerita dari saint.

 

“Jadi kamu melakukan hal itu semua karena mengikuti semua permintaan dia”

 

“Iya, karena waktu itu aku masih belum bisa melupakan P’zee makanya aku mengikuti semua permintaan dia tanpa terkecuali” 

 

perth terdiam ketika dia mendengar perkataan kekasihnya tersebut sehingga membuat saint menyadari kalau dia mengatakan sesuatu yang membuat kekasihnya menjadi terdiam. Saint melihat perth yang fokus menyetir, dia langsung memegang tangan kanan kekasihnya tersebut.

 

“Perth, maafkan aku kalau perkataanku telah menyinggung dirimu. Aku menyadari kalau hal itu merupakan kesalahanku karena masih belum bisa melupakan P’zee, tapi kamu harus yakin satu hal kalau saat ini aku mencintaimu. Seiring berjalannya waktu, perasaan cintaku padamu terus berkembang. Aku menyadari hal tersebut ketika kamu memutuskan hubungan kita berdua. Hatiku sangat sakit ketika kamu mengatakan hal tersebut kepadaku dan aku tidak mau kehilangan dirimu” kata saint 

 

Perth langsung melihat saint, hatinya terasa sangat bahagia ketika dia mendengar kekasihnya mengatakan hal tersebut kepadanya. 

 

“Awalnya aku memang sangat kecewa kepadamu karena kamu telah merahasiakan semuanya dariku, tapi setelah aku menyadari alasan yang sebenarnya, akhirnya aku bisa memahaminya. Aku juga minta maaf padamu karena keegoisan dan emosiku yang dengan seenaknya memutuskan hubungan kita berdua. Ketika aku mengetahui kalau kamu mengalami koma akibat kecelakaan, aku menyadari kalau aku sangat takut akan kehilangan dirimu. Aku masih sangat mencintaimu sehingga aku tidak bisa melepaskan dirimu” kata perth 

 

Mereka saling tersenyum satu sama lain ketika mereka mendengarkan curhatan hati mereka. 

 

SUPPAPONG FAMILY

Tidak lama kemudian, mereka tiba di rumah keluarga suppapong. Kedua orang tua saint langsung memeluk putra kesayangannya tersebut karena berita ini membuat bahagia keluarga saint. 

 

Saint melihat keluarga Zee juga ada disana, dia langsung menghampiri mereka sambil memberikan salam kepada mereka. Keluarga Zee tersenyum ketika mereka melihat keceriaan yang terlihat di wajah saint. Mereka sudah menganggap saint seperti anaknya sendiri karena mereka mengetahui kalau saint tidak akan pernah menjadi menantu mereka. 

 

Keluarga saint juga berterima kasih kepada perth karena sudah setia selalu menemani saint disaat dia mengalami kesulitan. Mereka berpikir berkat bantuan dan perhatian yang perth berikan kepada saint membuat proses penyembuhan saint menjadi lebih cepat dari yang diperkirakan oleh dokter. 

 

Suasana di rumah keluarga saint penuh dengan canda tawa karena saat ini mereka sedang mengadakan pesta kecil-kecilan atas kesembuhan saint

 

"Saint, kami mau mengucapkan selamat karena akhirnya kamu bisa sembuh" kata kedua orang tua Zee

 

"Terima kasih paman dan tante” kata saint tersenyum 

 

"tante sangat senang karena kamu sudah kembali seperti dahulu yang selalu ceria" kata ibu Zee tersenyum 

 

"Iya, semuanya berkat dukungan dari kalian semua terutama perth yang selalu memberikan saya semangat dalam menjalani proses penyembuhan" kata saint 

 

Saint langsung melihat ke arah perth yang berada disampingnya sehingga membuat perth tersenyum 

 

"Saint”

 

“Hmm??? Ada apa perth???”

 

“Ada hal yang mau aku sampaikan kepadamu" kata perth dengan wajah serius

 

"Apa yang mau kamu sampaikan kepadaku?" tanya saint sambil dia melihat perth

 

“Saint, aku sudah lama ingin melakukan hal ini tapi selalu tertunda karena munculnya berbagai hambatan dan rintangan dalam hubungan kita berdua. Hal itu semua yang menyebabkan penderitaan sehingga menimbulkan sakit hati untuk kita berdua. Meskipun begitu, kita menjadi belajar dan mengetahui arti penting dari sebuah kepercayaan dan ikhlas dalam menerima segala hal” kata perth sambil dia menatap saint dengan lembut

 

Perth mengeluarkan sesuatu dari saku bajunya, dia langsung menatap kekasihnya tersebut

 

“Saat ini kita berdua sudah melewati semua rintangan dan hambatan tersebut. Oleh karena itu, sekarang adalah waktu yang tepat untuk melaksanakan rencanaku” 

 

Perth langsung berlutut di hadapan saint sambil dia membuka kotak yang ada di tangannya

 

“Saint, will you marry me????" kata perth sehingga membuat saint terkejut 

 

“Aku…… aku…… maafkan aku….. Aku belum bisa menerima lamaran kamu, perth” kata saint 

 

Perth dan semua keluarga yang ada disana terkejut ketika mereka mendengar penolakan dari saint 

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet