CHAPTER 1

YOU ALWAYS IN MY HEART (PERTHSAINT VERSION)

 

 

Bangkok, 20 Maret 2015

"happy birthday to you.... happy birthday to you ..... happy birthday P'Zee.... Happy birthday to my lovely Zee" kata saint tersenyum sambil membawakan kue ulang tahun kepada kekasihnya

"sudah kuduga pasti kamu mempersiapkan kejutan untukku kan makanya kamu sudah bawel dari seminggu yang lalu.. haha" Zee yang tertawa karena mengingat tingkah lucu kekasihnya tersebut sehingga membuat saint memajukan bibirnya.

FLASHBACK 1 WEEK AGO

"P'Zee, minggu depan kamu ada acara??" saint langsung menghampiri kekasihnya tersebut yang sedang sibuk dengan pekerjaannya.

"hmmm... tidak tahu, kenapa??" jawab Zee tanpa melihat kekasihnya karena dia sedang sibuk dengan laptopnya.

"hmm.... bisakah kau meluangkan waktumu minggu depan P'Zee ???" sambil merangkul tangan kekasihnya tersebut.

"maybe yes ... maybe no" jawabnya singkat seakan tidak peduli dengan kekasihnya tersebut.

"P'Zee ... kumohon jawablah dengan serius dan kumohon lihatlah aku sebentar... please " saint yang merajuk sambil menyandarkan kepalanya ke pundak Zee karena kekasihnya tidak melihatnya sedikitpun.

"baiklah, akan ku usahakan ya sayang" Zee yang akhirnya menyerah karena tidak tahan dengan rayuan sang kekasih yang imut.

"oke P'Zee sudah janji yaaa" saint sambil menjulurkan jari kelingkingnya dan Zee hanya tersenyum sambil melingkarkan jari kelingkingnya sebagai tanda perjanjian.

"kalau begitu sebagai imbalannya, aku mau kiss" kata Zee sambil tersenyum yang otomatis membuat saint malu.

mereka berdua berciuman, awalnya hanya sebatas sentuhan tapi lama-kelamaan berubah menjadi agresif. Tangan Zee yang sudah mulai memasuki baju dan meraba-raba sang kekasih yang membuat saint moan karena sentuhannya. (author Note : Woooiii inget masih di kantor =______=)

"P'Zee" saint mulai memegang tangan kekasihnya ketika Zee sudah mulai melakukan tindakan yang lebih jauh, hal itu pun membuat saint terkejut sehingga saint berusaha untuk menghentikannya.

"maaf sayang... aku lupa kalau kita harus melakukannya disaat kita berdua sudah menikah" kata Zee sambil melepaskan tangan dan ciumannya meskipun terlihat kekecewaan di wajahnya tapi dia berusaha mengerti kemauan sang kekasih.

"maaf P'Zee" kata saint yang merasa bersalah dan Zee hanya memeluknya saja.

FLASHBACK END

"ayo P'Zee cepat tiup lilinnya and make your wish" kata saint sambil memberikan kue yang sudah dihiasi dengan lilin bertuliskan angka 27th disertai dengan tulisan My Lovely P'Zee.

"ahaha ok ok baik.... i wish you're become my wife" senyum Zee sambil memandangi kekasihnya tersebut.

"P"Zee~~~ kau tahu kalau kita menginginkan sesuatu itu harus dalam hati supaya bisa terkabul" manja saint sambil menutupi malunya karena kejujuran kekasihnya tersebut.

"tapi aku serius sayang... setelah project ini selesai maka aku langsung melamar kamu agar kamu menjadi istriku yang manis dan cantik" jawaban Zee membuat hati saint sangat senang. Zee menatap lembut saint, dia mengelus pipi saint dan tersenyum. Mereka saling mendekatkan wajah hingga bibir mereka bersentuhan.

.

.

.

.

.

Zee dan Saint sudah berpacaran selama 3 tahun semenjak kuliah dan banyak yang mendukung untuk hubungan mereka karena bagi teman-temannya, kalau mereka berdua merupakan pasangan kekasih yang paling cocok dan serasi. Zee yang terkenal berhati dingin dan berwajah tampan sedangkan saint yang ramah, cantik dan manis. Walaupun sifat mereka berdua bertolak belakang tapi hal tersebut tidak menghambat hubungan mereka berdua karena hanya saint yang bisa membuat Zee tersenyum dan melelehkan es di dalam hatinya sehingga Zee bersumpah di dalam hatinya kalau dia tidak akan melepaskan sang kekasih kepada siapapun (possessive yes!!).

Zee yang bekerja sebagai Manajer di perusahaan International Inc di bagian khusus program sedangkan kekasihnya juga bekerja di perusahaan yang sama sebagai asisten manajernya. Mereka berdua disibukkan dengan project yang bernilai milyaran baht. Hari berganti minggu dan minggu berganti bulan, Zee yang sibuk karena project yang sedang dijalankan sehingga menyebabkan dia lupa untuk menjaga dirinya sendiri berbeda dengan saint yang selalu tetap menjaga kondisi tubuhnya dengan baik. Hal ini yang membuat saint cemas dan selalu khawatir kepada Zee karena suatu hari kekasihnya tersebut pernah di rawat di RS karena efek kelelahan sehingga saint selalu marah dan bawel terhadap kekasihnya tapi Zee tetap sibuk mementingkan projectnya tersebut.

"P'Zee .. sudah waktunya lunch ... ayo kita makan bersama" ajak saint ketika waktu sudah menunjukkan jam makan siang.

"kamu duluan saja ya" balas Zee yang sedang membaca dokumen di mejanya.

"aku tidak mau.... kalau kamu tidak makan maka aku juga tidak akan makan.... aku tidak mau menurutimu lagi" marah saint kepada kekasihnya tersebut.

"jangan sayang... kamu harus makan karena aku tidak mau kamu sakit sehingga aku tidak bisa melamar kamu setelah project ini selesai" kata Zee yang akhirnya melihat ke saint tapi tetap saja saint keras kepala tidak menghiraukan Zee dan dia duduk di tempat kerjanya kembali. 

Zee hanya bisa menghela nafas panjang karena mereka pasti selalu berargumen apabila waktunya jam makan siang. Zee mengetahui kalau kekasihnya tersebut mengkhawatirkan keadaannya tapi tujuan Zee untuk fokus ke project ini agar bisa segera diselesaikan sehingga Zee bisa segera melamar sang kekasih karena dia mau memiliki saint seutuhnya meskipun mereka sudah berhubungan selama 3 tahun ini dan tinggal bersama tapi mereka tidak pernah bercinta atau hubungan intim karena Zee menghargai keinginan dari sang kekasih kalau mereka akan melakukan hal tersebut apabila mereka sudah menikah.

.

.

.

.

.

3 bulan telah berlalu dan sekarang waktunya untuk project tersebut dilaksanakan dalam rapat yang membuat Zee, saint dan tim yang terlibat didalamnya merasa gugup untuk menjalankannya karena project ini berbeda dengan project sebelumnya yang pernah mereka jalani dan otomatis CEO dari Internasional Inc ikut serta dalam project tersebut. Semua berkas dan dokumen yang diperlukan sudah dipersiapkan dengan matang dan tentu saja semangat dari saint kekasihnya yang membuat Zee berusaha lebih tenang dan tidak gugup. Rapat pun dijalankan selama beberapa jam dan suasana di dalam rapat sangat tegang karena pasti ada saja yang tidak sependapat tapi Zee beserta timnya berusaha menghadapi hal tersebut dan memberikan penjelasan kepada semua orang yang hadir di dalam rapat tersebut. Akhirnya semua orang yang ikut serta dalam rapat tersebut menerima dan mengerti semua penjelasan Zee sehingga mereka semua setuju dengan project yang akan dilaksanakan.

Setelah 6 bulan project tersebut dijalankan ternyata membuahkan hasil sesuai dengan yang direncanakan sehingga membuat semua orang yang terlibat sangat puas dengan usaha dan kerja kerasnya dan otomatis keuntungan dari perusahaan tersebut meningkat drastis. CEO dari perusahaan tersebut merasa sangat senang dan bangga karena telah memiliki pegawai yang sangat kompeten sehingga dia menawarkan Zee untuk naik jabatan yang lebih tinggi lagi untuk memimpin cabang perusahaannya dengan resiko Zee harus pindah ke lokasi yang berbeda tapi semua itu ditolak olehnya karena kalau Zee sampai naik jabatan dan pindah ke kantor yang lain maka dia tidak akan bisa bekerja bersama dengan saint sang kekasih (note : yang naik jabatan hanya Zee saja sedangkan saint tidak dipromosikan). Meskipun awalnya saint terkejut setelah mendengar cerita dari Zee dan saint tidak mempermasalahkan walaupun mereka berbeda kantor tapi dalam lubuk hati saint terasa hangat karena Zee sangat menyayangi dirinya. Zee yang menjelaskan alasan penolakannya kepada Mr Tanapon sehingga membuat CEO tersebut menuruti keinginannya walaupun tersirat kekecewaan di wajah Mr Tanapon tersebut.

.

.

.

.

.

25 Desember 2015

Pohon-pohon natal dan lampu-lampu menghiasi rumah, jalan, taman dan mall di bangkok sehingga membuat pemandangan terlihat sangat indah. Banyak pasangan yang ikut merayakannya dipenuhi dengan canda tawa dan kata-kata mesra. Hal itu pun juga dilakukan oleh sepasang kekasih yang saat ini baru saja tiba di restaurant mewah. Mereka berdua saling memperlihatkan senyuman satu sama lain. Setelah itu mereka memesan makanan yang tertampil di menu dan setelah menunggu beberapa menit, saint merasa heran ketika pelayan mengantarkan makanan ke meja mereka, kenapa?? karena makanan tersebut bukanlah yang mereka berdua pesan. Saint memesan steak dan Zee memesan spaghetti tapi makanan yang disajikan ternyata bubur nasi udang yang membuat saint menegur pelayan tersebut karena khawatir pelayannya salah memberikan makanan ke customer tapi pelayan tersebut memberitahukan kalau dia mengantarkan makanannya sesuai dengan pesanan. Hal ini membuat saint semakin bingung. Zee hanya bisa tersenyum karena sedari tadi memperhatikan raut wajah kekasihnya yang sedang berbicara dengan pelayan.

"sudah sayang... jangan menegur pelayannya lagi karena dia hanya menjalani sesuai pesanan saja kan" kata Zee tersenyum ke saint sambil menyuruh pelayan tersebut untuk pergi.

"tapi kan P'Zee.... ini bukan pesanan kita dan bisa saja dia salah memberikan pesanan" sanggah saint ketika dia mau melarang pelayan tersebut untuk pergi tapi Zee memberikan kode kepada pelayan tersebut agar tetap pergi tanpa diketahui saint.

"pelayannya juga sudah bilang kan kalau dia hanya mengantarkan sesuai dengan pesanan"

"tapi kita berdua tidak memesan ini" kata saint sambil menunjuk makanan tersebut.

"ya sudah lebih baik kamu makan saja, bukankah kamu sangat suka dengan bubur nasi udang dan ingat makannya dikunyah pelan-pelan ya" senyum Zee yang membuat saint menjadi kesal dengan sikap sang kekasih. Saint pun terpaksa makan bubur nasi udang tersebut tapi setelah beberapa sendok saint makan, tiba-tiba saint melihat sesuatu di dalam piring itu kemudian saint mengambil benda tersebut menggunakan sendoknya.

"kenapa bisa ada cincin di makananku ini??? apakah cincin chef itu tanpa sengaja jatuh ke dalam makananku???" (author : aduh saint polos banget sih =____=) saint mengerutkan alisnya sambil melihat cincin tersebut dan menunjukkannya kepada kekasihnya. Zee akhirnya tertawa geli karena melihat tingkah polos saint sehingga membuat saint makin bingung. Akhirnya Zee memberi isyarat kepada restaurant tersebut dengan menepuk tangan sebanyak 2x yang membuat semua lampu di restaurant mati.

"Loohh mati lampu???" saint yang kaget tapi tiba-tiba dari jauh terlihat sebuah cahaya kecil yang mendekati ke meja berdua. Awalnya saint merasa takut tapi setelah dicermati kembali ternyata itu adalah lilin yang terpasang diatas kue. Tak lama kemudian, lampu restaurant kembali menyala dan semua pelayan serta manager restaurant keluar menghampiri mereka berdua disertai dengan alunan musik yang mulai mengeluarkan suaranya.

"saint, kita berdua sudah menjalani hubungan selama hampir 4 tahun. Aku sudah memantapkan hatiku agar aku bisa memilikimu seutuhnya supaya semua orang tahu kalau kamu hanya milikku seorang maka hari ini aku melamar kamu agar menjadi istriku. Will you marry me my saint??" senyum Zee sambil menggenggam erat tangan saint. Kekasihnya hanya bisa terdiam tanpa mengeluarkan sepatah kata pun karena terkejut dengan lamarannya yang tanpa sadar air mata menetes di pipinya.

"a...ku... aku... aku..... aku... ma...u.... mau..." Zee pun tersenyum lalu berdiri dan memeluk sang kekasih. Semua orang di restaurant tersebut ikut senang dan merayakan untuk pasangan ini.

Setelah proses lamaran yang dilakukan, seluruh pegawai beserta keluarga dari pihak Zee dan Saint mengucapkan selamat kepada mereka berdua karena mereka memang mengetahui tentang rencana lamaran yang Zee persiapkan. Zee sebenarnya mau mempercepat proses pernikahannya tapi karena akhir dan awal tahun pasti mereka disibukkan dengan kerjaan akhirnya Pasangan kekasih tersebut setuju untuk melakukan pernikahan di tanggal 17 april 2016 saat saint ulang tahun dengan tujuan agar saint selalu mengingat hari bersejarah itu.

Saint merasa sangat bahagia dengan kehidupannya saat ini karena dia memiliki kekasih yang hanya dalam hitungan bulan akan menjadi suaminya. Menurutnya, kalau hidupnya sudah sangat sempurna walaupun terkadang saint merasa tidak yakin dengan Zee bukan karena Zee tidak setia ataupun selingkuh tapi saint merasa ada hal yang disembunyikan oleh calon suaminya itu beberapa bulan ini. Saint bersikap positif dan membuang semua pikiran negatif karena dia tidak mau mencurigai hal yang tidak pasti. Tanpa saint sadari kalau firasat saint itu mungkin ada benarnya untuk kedepannya.

.

.

.

.

.

"P'Zee ... ayo kita pulang" ajak saint ketika waktu sudah menunjukkan pukul 7 malam karena sudah jamnya pulang kerja.

"kamu duluan saja sayang karena aku masih ada kerjaan yang harus dikerjakan dahulu" jawab Zee.

"kerjaan?? yang mana?? perasaan sudah tidak ada kerjaan lagi" jawab saint yang bingung karena menurutnya semua kerjaan untuk Zee sudah tidak ada lagi.

"aku harus mereview kembali berkas dan dokumen yang dibutuhkan agar tidak terjadi kesalahan saat rapat nantinya. Kamu pulang duluan saja ya kalau kamu sudah tidak ada kerjaan lagi"

"kalau begitu aku tunggu kamu selesai mereview saja ya" jawab saint.

"jangan sayang... kamu harus pulang sekarang ok" tatap Zee dengan tajam kepada sang kekasih sehingga terpaksa saint pun menuruti keinginan calon suaminya tersebut.

akhir-akhir ini saint semakin dibuat bingung oleh sikap Zee karena dalam seminggu pasti setidaknya Zee 2x selalu pulang larut malam ke apartement dengan alasan lembur. Padahal saint sebagai asistennya mengetahui semua pekerjaan yang dilakukan karena semua pekerjaan tersebut akan diserahkan ke saint terlebih dahulu sebelum diserahkan kepada kekasihnya. Zee selalu saja berkata kalau pekerjaannya ini langsung diberikan dari Mr Tanapon dan Zee terpilih sebagai kepercayaan Mr Tanapon untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut sehingga tidak akan diberikan melalui asistennya dan Saint berusaha mempercayai hal tersebut. Saint pernah beberapa kali mencoba diam-diam mau datang ke ruang kerja Zee untuk memastikan apa yang kekasihnya lakukan tetapi selalu saja dia batalkan niatnya karena saint masih berpikir positif terhadap kekasihnya tersebut.

hingga suatu hari saint mencoba memberanikan diri datang kembali ke kantornya untuk membawakan bekal makanan untuk Zee tapi ternyata ruang kerja Zee sudah kosong. Saint berpikir bahwa Zee mungkin saja baru pulang sehingga dia memutuskan untuk kembali ke apartement. Saint akhirnya keluar dari lift menuju lobby tapi di tengah perjalanan ada security yang menyapanya. Disitulah saint mengetahui kalau ternyata kantornya sudah kosong dari jam 7 malam karena semua pegawai sudah pulang kerja dan sekarang sudah menunjukkan jam 9 malam. Saint bertanya kepada security tersebut apakah dalam 1 bulan ini ada pegawai yang lembur tapi security itu bilang tidak ada pegawai yang lembur satupun sehingga membuat jantung saint berdetak kencang. Saint pun akhirnya menelepon Zee untuk membuktikan semua kecurigaannya.

RING RING RING

"hallo"

"kamu ada dimana sekarang P'Zee??" tanya saint.

"aku masih di kantor sayang"

"kantor??? kantor mana??" tanya saint yang jantungnya makin berdetak kencang dan mulai merasa cemas.

"pertanyaan kamu aneh ya, sudah pasti kantor yang setiap hari kita bekerja"

BOOM!!!!

Seperti ada bom yang meledak dari kepala saint karena betapa terkejutnya dia saat mengetahui kalau kekasihnya berbohong kepadanya.

kenapa?? kenapa kau berbohong kepadaku P'Zee??? saint berkata dalam hati sambil berusaha menahan air mata beserta kakinya yang mulai terasa lemas.

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet