大好きだった

大好きだった

"Oppa sebaiknya kita berpisah saja".

Hanya kata-kata itu yang keluar dari bibir Shim Jangmi, Gadis yang sudah menjadi pemilik hati Jung Yunho selama hampir 2 tahun. Diruangan yang sama ketika Yunho menyatakan cinta, disini pulalah Jangmi meminta untuk mengakhiri hubungan mereka. Sungguh, ia tak menginginkan semua ini. Ia merasa selama ini hubungan mereka baik-baik saja, tanpa ada kehadiran orang ketiga maupun masalah yang rumit. kedua belah pihak orang tua merekapun sudah menyetujui hubungan ini, hal apakah yang membuat Jangmi sepertinya ragu ?. Ia mungkin tak akan sanggup menjalani hari-harinya tanpa Jangmi, gadis itu seperti separuh dirinya.

"Beri aku kesempatan sekali lagi jika aku punya kesalahan, Jangmi-ah". Jangmi kini memunggungi Yunho, ia berpaling untuk menahan air matanya. Yunho berbalik untuk menarik tangan Jangmi agar menghadap dirinya, tapi Jangmi menepis uluran tangan Yunho lalu berlari meninggalkan restoran yang menjadi saksi bagaimana kisah cinta mereka berawal..

"Jangmi, tunggu...". Yunho mengejar gadis itu yang kini berlari ke arah luar, sedangkan Hujan sedang mengguyur cukup deras. Jangmi menghentikan langkahnya, menghadap Yunho dengan wajah seperti habis menangis.

"Kau sebenarnya menganggapku apa, Yun?"

Yunho tiba-tiba merasa bingung, mengapa tiba-tiba Jangmi menanyakan hal seperti ini.

"Kau segalanya bagiku, baby. Kau kekasihku, belahan jiwaku, rumah tempatku kembali. Apakah ini sudah cukup jelas menjadi alasan agar kita tak jadi putus?"

Jangmi hanya diam seperti memikirkan sesuatu. Mata mereka saling berpandangan sejenak, namun Jangmi langsung menunduk menghindari kontak mata dengan Yunho

"Katakan satu alasan mengapa. Jika memang semuanya salahku, aku akan berusaha memperbaikinya. asalkan kau bisa memikirkan ulang hal ini tanpa kita harus berpisah, lalu menjadi sepasang orang asing yang tak saling mengenal satu sama lain"

Jangmi mengambil handphonenya, lalu membuka aplikasi instagram dan Mencari akun pribadi Yunho. mengklik salah satu postingan video milik Yunho. Terlihat bagaimana Yunho begitu menikmati pesta dance di sebuah Club malam, disekitarnya terdapat banyak teman Yunho beserta kekasih mereka.

"Kau pikir, karena aku sibuk kuliah tak sempat mengecek instagrammu huh?. Kau seperti menikmati kesendirianmu di pesta ulang tahunmu kemarin lusa ya". Sindir Jangmi.

"Awal  kita pacaran, aku masih memaklumi kau tak pernah membawaku berkumpul dengan teman-temanmu. Tapi, jujur sekarang aku merasa sudah tak sanggup lagi. Aku merasa kau menyembunyikan hubungan kita dari teman-temanmu dan pasti kau tak menganggapku apa-apa saat kau bersama mereka"

Yunho tiba tiba merasa bersalah setelah mendengar keluhan Jangmi. Tapi memang ia tak mengelak saat ulang tahunnya, Yunho merayakannya terlebih dulu bersama teman-teman kantornya. Karena saat itu Jangmi sedang sibuk mengurus skripsinya, ia baru mengajak gadisnya itu merayakan ulang tahunnya hari ini.

Yunho tak bisa menjawab apapun, Jangmi benar-benar mengomelinya sekarang. tak ayal, perbuatan mereka menjadi perhatian pengunjung. Jika Jangmi sudah seperti ini, Yunho tak bisa berkutik ataupun melawan Jangmi. walaupun umur mereka terpaut cukup jauh, 10 tahun, Yunholah yang sering mengalah jika mereka berdebat seperti ini,  atau emosi Jangmi semakin meledak. walaupun begini, Yunho selalu bersabar di setiap mereka bertengkar karena hal kecil ataupun besar. Bagaimana mungkin seorang Jung Yunho, pengusaha  muda tampan berumur 33 tahun, begitu takut dengan omelan kekasihnya yang berumur 23 tahun.

Ya...wanita selalu benar...

"Kita putus !"

"Aku belum menjawab apapun,Jangmi.  Kita belum putus"

"Pokoknya kita putus, titik!"

"Bagaimana kalau aku tetap tak mau". Yunho menggelengkan kepalanya tak setuju.

Sungguh saat ini Yunho terlihat seperti anak kecil yang merengek didepan ibunya yang sedang mengomel panjang kali lebar. Hingga akhirnya...

" ya sudah, kita break dua minggu dan aku beri waktu untuk intropeksi diri"

"Jangan hubungi aku selama masa break, atau kita benar-benar putus"

Hati Yunho mencelos setelah Jangmi meng-ultimatum dirinya untuk break selama dua minggu. menahan dirinya untuk tak menghubungi Jangmi selama jam kerja saja ia tak sanggup, bagaimana dengan dua minggu ini?.

Tiba-tiba ia mendapatkan ide baik agar Jangmi membatalkan rencana mereka untuk break.

"Jangmi-ah, aku antar pulang ya untuk terakhir kali sebelum kita benar-benar break. setelah itu, aku akan menurutimu hingga dua minggu kedepan"

"Terserah"

"berarti boleh ya baby?"

"Don't babying me, pabo ". Jangmi memberikan death glare kepada Yunho, tapi hal itu semakin membuat ia semakin semangat menggoda sang kekasihnya yang sedang merajuk ini

"Boleh kan, Jangmi"

"Kan tadi ku bilang terserah, Jung Yunho pabooooo".

"Love you too, Princess". Yunho memberi wink kepada Jangmi. sebelum ia menjawab, ia menyeret Jangmi menuju mobilnya.

Selanjutnya, hanya omelan dari Jangmi yang terdengar sepanjang pasangan itu berjalan menuju mobil Yunho.

.

.

.

Disinilah sekarang mereka, di sebuah Lounge yang terkesan cukup mewah dengan desain arsitektur modern. Yunho memarkirkan mobilnya di depan bangunan itu, pintu masuk tak jauh dari tempat parkir.

Jangmi yang masih duduk di bangku penumpang disebelah Yunho. saat ini wajahnya bersungut-sungut dan terlihat semakin mengambek karena Yunho tak mengantarnya kerumah. Sialnya, saat Jangmi mengancam akan pulang dengan taksi.. handphonenya lowbat dan Yunho melarang Jangmi meminjam car charger miliknya. Jangmi tak hentinya memukuli dan mencubit tangan Yunho. Justru, karena Jangmi seperti ini malah  membuat Yunho gemas.

"Apakah kau baru menunjukkan definisi 'kau cantik jika marah', Jangmi-ah?", goda Yunho lalu tertawa terbahak-bahak. Lalu tak lama , Jangmi mencubit perutnya dengan sebal. Seperti inilah Yunho jika mencoba mengambil hati Jangminya yang sedang bad mood, kekasihnya itu hanya diam saja  bahkan sampai telinganya memerah karena malu jika ia goda habis-habisan seperti ini

"Turun, sayang. Kita mampir sebentar saja. Apa mau aku bukakan, princess? ". Ucap Yunho lembut, Jangmi tak menjawab. Yunho tahu Jangmi masih marah karena mengajaknya secara paksa ke tempat asing ini ataupun karena masalah Yunho tak ingin diputuskan tadi, tapi disinilah ia akan memberi tahu sebuah kebenaran kepada Jangmi.

Dengan langkah berat, Yunho berjalan keluar untuk membukakan pintu untuk Jangmi. takut Jika gadisnya merajuk lagi, ia mengecup singkat kening Jangmi dengan penuh sayang lalu menggandeng tangan gadis itu menuju Lounge.

...

Pandangan dari pengunjung mengikuti setiap langkah Yunho dan Jangmi menuju sebuah ruangan dalam lounge ini, kebanyakan dari mereka memandang dengan takjub betapa sempurnanya pasangan yang mereka lihat berjalan berdampingan satu sama lain.

"ah, aku iri melihat mereka. mereka saling melengkapi, yang pria tampan dan yang wanita sungguh cantik. sepertinya mereka couple goals sekali yaaa". celetuk salah satu pengunjung yang melihat Yunho dan Jangmi saling bergandengan, tiga orang temannya mengangguk setuju. mereka tak tahu jika hubungan pasangan yang mereka lihat, berada di ujung tanduk...

. . .

"Teman-teman, perkenalkan ini pacarku, Shim Jangmi"

Sorak sorai dalam ruangan karaoke di lounge ini menggema saat memasuki ruangan setelah Yunho memperkenalkan Jangmi kepada teman-temannya di ruangan ini. Yunho tak hentinya menggengam erat tangan Jangmi, hingga mendapatkan tempat duduk, lalu Yunho menarik Jangmi kepangkuannya. pipi gadis itu langsung bersemu merah. Teman-teman Yunho begitu welcome dengan kehadiran Jangmi yang baru pertama kali diajak berkumpul, amarahnya sedikit mereda.  

"Yunho-yah, aku pikir kau benar-benar single. Kau hebat menyembunyikan pacarmu dari kami selama dua tahun. tapi kalian sungguh cocok sekali !"

"Kalian bagaikan pinang dibelah dua, sepertinya kalian berjodoh"

"Yunho-yah, kau pintar sekali mencari pacar yang secantik ini"

Begitulah komentar dari beberapa teman Yunho yang terkagum-kagum dengan kehadiran Yunho yang pertama kali membawa Jangmi. teman-teman Yunho dari squadnya juga membawa kekasih masing-masing, para kumpulan gadis-gadis dalam ruangan ini saling berebutan untuk berselfie dengan Jangmi.

"Mengapa kau baru mengajak pacarmu sekarang, Yunho?" ,Tanya salah satu teman Yunho.

"Karena saat ini aku sudah siap. mungkin kalian akan menerima undangan dalam waktu dekat, iya kan Sayang?". jawab Yunho dengan kalem, sambil mengeratkan tangannya yang melingkar  di pinggang Jangmi.

"awww, kau sungguh manis sekali Yunho-yah. kau yang paling akhir mengenalkan pacarmu kepada kami, tapi sepertinya kau yang akan duluan menikah". respon semua orang dalam ruangan tersebut disusul tepukan tangan dari semuanya .

FIN

 

Author's note : Sengaja endingnya kaya gitu, selanjutnya silakan bayangin sendiri XDDD. Intinya Yunho ngekode kalo habis ini dia bakal nikah sama Jangmi, makanya dia baru ngenalin Jangmi ketemen-temennya sekarang. Gitu. 

Sebenernya saya bikin fic ini terinspirasi dari cerita Yunho masalah nyembunyiin pasangan atau apa gitu yang pas di Radio star, hehehe 

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet