Seorang mahasiswa semester akhir terlihat sedang tertawa dan berkumpul bersama teman-temannya, dia tampan, tinggi, dengan tatapan mata setajam elang. Ahhh, dia begitu tampannya? Mahasiswa populer dikelilingi para mahasiswi cantik, ehmmm oke mungkin juga beberapa dosen wanita juga ada yg mengejarnya. Pria itu adalah Jung Yunho. Shim Changmin seorang mahasiswi cantik,  yang sedari tadi memandangi Yunho dari kejauhan hanya tersenyum kecil, sesekali merenggut sebl ketika melihat sejumlah wanita tertawa bersama Yunho. Seketika juga Changmin tersadar Jung Yunho bukan miliknya, untuk cemburupun ia tak berhak.

“Changmin?”, Seketika ia tersadar dari aktivitasnya memandang Yunho dari kejauhan merasa terkejut dengan suara berat seorang pria yang memanggilnya.

“Siwon oppa?” changmin menoleh seraya tersenyum begitu menyadari siapa yang memanggilnya.

“Ayo kita ke aula! Kau lupa ya? hari ini kan kita ada forum diskusi antar agama!”

“ahhh, kau benar untung saya oppa datang mengingatkan” tersenyum seraya berjalan kearah siwon, untuk segera pergi menuju aula.

Tunggu ada hal yang harus kalian tahu disini. Siwon dan Changmin adalah teman satu gereja mereka adalah seorang kristen taat, oke sebenarnya dikampus Siwon adalah senior changmin dia seangkatan dengan Yunho. Siwon dan Changmin tergabung dalam sebuah komunitas rohani kampus. Oh iya soal forum diskusi antaragama ini adalah hal yg ditunggu-tunggu oleh Changmin, karena disanalah ia bisa bertemu dengan penganut agama lain dari negara yang berbeda. Para mahasiswa internasioanal, Changmin suka itu.

“Halo Salimm!” changmin tersnyum seraya melambaikan tangannya pada salim dengan ceria.

“Oh, halo juga changmin, dannn siwon, dua sejoli” Salim tersenyum setelah mengatakannya merasa gemas melihat ekspresi sebal changmin karena digoda olehnya. Ia Salim, seorang mahasiswa asal Turki salah satu peserta forum diskusi antaragama, ia baik, tampan, ramah dan seoranng muslim yang taat, selalu berpendapat bahwa Siwon dan Changmin benar-benar harus menjadi sepasang suami istri setelah lulus dari kampus ini, ayolahhh dalam pikiran Salim mereka akan membangun sebuah keluarga Samara.

“Apa yg sedang kau baca salim? Siwon bertanya sembari mendektkan dirinya kearah salim mencoba membaca sebuah artikel pada smarthone salim dengan penasaran.

“Hahhh, ini ada berita dimana sulitnya mendapatkan perizinan untuk mendirikan gereja di negara muslim, bully terhadap siswa muslim di Amerika, dan kecurigaan tak berdasar terhadap tetangga arab mereka”

“Mau bagaimana mana lagi, kejadian seperti itu berlangsung tiap hari diseluruh belahan dunia, yang terpenting kita, orang-orang dilingkungan kita bisa saling menghargai” ucap siwon sembari tersenyum pada salim.

“Jadi kita tidak bisa melakukan sesuatu?” tanya changmin menatap Siwon dan Salim.

“Satu orang tidak bisa merubah dunia Changminniee, sudahlah ayo cepat kita masuk lanjutkan diskusinya didalam”.

AAAAAAAAAAAAAAAAAAAA

Satu minggu setelah forum diskusi, Changmin menjadi sangat sibuk jarang melakukan kegiatan rutin yang selama ini ia tekuni yaitu memandangi Jung Yunho secara diam-diam. Sekedar info Shim Changmin bukan hanya seorang mahasiswi yang cantik, namun ia juga mahasiswi yang cerdas dan juga berprestasi, karena kecerdasannya inilah Changmin dapat mengambil banyak SKS dalam satu semerster, membuatnya telah mengambil banyak kelas yang sama bersama para sunbaenya. Hari ini adalah hari yang penting baginya karena Changmin akan segera melakukan sidang skripsi, yaaa Changmin berhasil lulus lebih cepat dari teman seangkatannya.

“Ayo changmin semangatttt! Semangat! Semangat!” ujar ke emat mahasiswi sembari mengangkat tangannya, mereka adalah teman-teman seangkatan changmin, yaitu Hyeri, Chaeyoung, Irene, dan Soojung.

“Semangat!” ujar changmin dengan suara pelan sembar menatap keempat sahabatnya itu, kelihatan sekali kalau sekarang Changmin gugup dan sedang mengalami krisis kepercayaan diri, bagaimana tidak iya akan masuk keruang sidang SKRIPSI! Ruang PANAS!!! Dengan ragu Changmin mulai melangkahkan kakinya berjalan masuk menuju ruang sidang. Ke empat sahabatnya juga tak kalah gugup dengannya mereka sudah memgang balon topi dan CupCake untuk foto-foto instagram nanti yaa namanya juga anak muda.

Hingga 30 menit kemudian, Shim Changmin keluar dari ruang sidang dengan tampang yang sangat lesu. Keempat sahabatnya pun segera berdiri menghampiri.

“Bagaimana hasilnya Changmin?” tanya Chaeyoung antusias.

“Iya, iyaa bagaimana haslnya?” Hyeri juga ikut bertanya tak kalah antusiaas. Sementara Irene dan Soojung hanya memandangi Changmin penuh tuntunan untuk mengetahui bagaimana hasilnya.

“Aku......” Changmin memberikan jeda, melihat teman-temanya yg menatap penuh haraap kepadanya.

“Lulus! Tentu saja aku lulus! Ya tuhan aku bisa melewati ini girlsssss! Pelukkkkkk! Ujar Changmin sembari merentangkan tangannya, disambut dengan teriakan Yeay dan antusiasme keemapat sahabatnya itu menerjang changmin memberikan pelukan hingga changmin hampir terjungkal.

“Yukkkk, ayuukkk kebawah, kita kemonumen kampus kita foto foto disana” seru irene dengan riang.

“Iyaaaa, ayukkk btw selamat nihhh asyikkk lulusss cepet kerja yaa, terus traktir kita-kita ini yg masih berstatus mahasiswi kinyis-kinyis, hahahha” sambung chaeyoung tak kalah antusias

“Dasarrrr, gengss kutahu kalian ngucapin selamat supaya dapet traktiran, yuk ahhh kebawah dulu kita foto-foto” ujar Changmin semabari menarik kempat sahabatnya untuk menuruni tangga.

AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA

Di depan monumen universitas mereka, Changmin dan keempat sahabatnya sibuk berfoto ria, sembari menyerukan, Sarjana Akuntansi berkali-kali, dengan sangat heboh, tanpa sadar kehebohan mereka ini telah membuat beberapa senior mereka yg juga sedan berfoto disana menatap kearah mereka, dan ketika itulah sebuah mata elang terus menatap seorang wanita pemilik mata bambi dengan intens, jelas menunjukan sebuah ketertarikan, changmin yg menyadari ada seseorang menatapnya pun berbalik kebelakang terkejut melihat pemilik mata elang yg sedari tadi menatapnya, Jung Yunho, tak tahu apa yg harus dilakukan yg jelas Changmin senang dan gugu jadi dia hanya membalas tatapan yunho sebentar dengan senyum malu-malu yg juga ternyata juga dibalas oleh yunho dengan senyuman yg begitu menawan.

AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA

Dasar Yunho tak tahu malu, jika kebanyakan laki-laki akan merasa malu dan segera mengalihkan pandangannya ketika tertangkap mata sedang memandangi gadis pujaannya, lain dengan Yunho yg malah tetap menatap Changmin dengan intens. Cantik, itu satu kata yg ada dipikiran Yunho ketika melihat mata bambi tersebut, kenapa selama ini dia tidak pernah sadar ya, kalau dikampusnya ada mahasiswi secantik dan semanis ini pasti udah dia keceng dari dulu deh.

“Hey, Yunho! Ngapain ngeliatin tuh cewek? Nemu mangsa baru nih? Ck, dasar playboy!” ucap hojun yg langsung dihadiahi deathglare dari Yunho.

Kesal yunho berjalan kearah hojun “Siapa yg kau bilang mangsa? Dan siapa juga yg playboy??”

Hojun mendecak kesal “Ya kau lah yg playboy tiap hari aja cewek yg digandeng beda-beda!”

“Mereka kok yg minta digandeng! Lagian siapa juga yg bisa tahan sama karisma Jung Yunho” sumpah kali ini hojun ingin muntah mendengarnya. Sahabatnya ini memeng tingkat pedenya selangit.

“Changmin.”

“Apa?” tanya yunhp pada hojun heran.

“Nama cewek itu Changmin. Shim Changmin. Udahlah dia kayaknya gebetan si siwon”

“Siwon? Choi Siwon si pendeta itu maksudnya? Kok bisa?”

“Ya bisalah, mereka kan sama-sama anggota rohis. Oh iya yg pendeta itu bapaknya, bukan si siwon”

“Udahlah gak mungkin changmin mau kepadamu yun”

“Kata siapa?”

“Ya pikir ajalah sendiri, memang kau percaya tuhan? Punya agama saja tidak”

“Hey, Hojun! Tidak punya agama, dan tidak percaya pada tuhan itu beda. Aku percaya pada tuhan itu ada hanya memilih untuk tidak memeluk agama.

Yunho kemabali menatap Changmin, boleh juga lihat saja nanti Shim Changmin.

TBC