I

Merah,
Please Subscribe to read the full chapter

 

MERAH

 

Rasanya seperti memenangkan sebuah undian ketika dia datang kepadaku. Dia yang memperkenalkan dirinya sebagai Jung Daehyun, sederhananya adalah pria tertampan dan terkaya yang pernah kutemui. Bagaikan sebuah mimpi indah yang menjadi kenyataan, dia menghampiriku yang bukan siapa-siapa dan mengatakan bahwa ia telah lama mencariku, menceritakan tentang sebuah ramalan kuno yang menyebut diriku sebagai seseorang yang ditakdirkan untuk mendampinginya. Dan aku, seakan tersihir olehnya, mempercayai setiap perkataannya. Seperti seorang anak kecil yang mempercayai bahwa kisah dalam dongeng bisa menjadi kenyataan, seperti seorang bocah polos yang percaya akan adanya akhir yang bahagia untuk setiap cerita, aku melihatnya sebagai seorang kesatria yang datang untuk menyelamatkanku dari hidup yang penuh dengan kesengsaraan ini.

Bagaikan pangeran berkuda putih, dia mengajakku tinggal bersama di rumahnya yang megah. Tidak, ini lebih menyerupai sebuah istana. Bangunan besar bergaya Victorian ini terdiri dari 6 lantai, memiliki puluhan ruangan dan kamar tidur berukuran besar. Bahkan kamar mandinya lebih besar dibandingkan rumah kontrakan mungil yang kutempati sebelumnya. Tidak hanya bangunan rumahnya yang berukuran sangat besar, halamannya pun seluas lapangan golf, atau mungkin lebih luas; lengkap dengan kolam besar dan air mancur di muka, taman bunga di samping kiri dan garasi dengan sederetan mobil mewah si samping kanan

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet