Page 17

Don't push me away

Hyuna membawa taemin ke kantornya membuat taemin bingung mengapa hyuna membawanya kesana 

"Kenapa kita kemari ?" Tanyanya 

"Kau ingat kantor ini kan?" 

"Aku tidak tau tempat apa ini ? Maksudku kantor milik siapa ?" 

"Jadi kau tidak hanya melupakanku tapi beberapa hal juga"

"Ne maafkan aku" 

"Tidak tidak.. Jangan meminta maaf aku akan membuatmu mengingatnya" hyuna membawa taemin keruangannya 

"Aku masih tidak mengerti kenapa kau membawaku kemari? Sebenarnya apa yang ingin kau tunjukan ?" 

Tiba-tiba saja kai tiba kai memasuki ruangan tanpa mengetuk pintu 

"Kai ?"ucap taemin 

"Ma-maaf aku tidak tau jika kau disini" ucap kai 

Hyuna tersenyum pada kai karena sebenarnya ini memanglah rencananya ia meminta kai untuk datang kekantornya untuk mengulang kejadian waktu dulu saat taemin terlihat begitu marah dan cemburu saat kai mendatangi hyuna kekantornya 

"Tunggu , aku.. Seperti pernah mengalami kejadian ini" ucap taemin 

"Tapi aku tidak ingat.." Lanjutnya 

Diama-diam hyuna meminta kai untuk mendekat ke arahnya dan memeluknya untuk membuat taemin merasa cemburu dan mengingat jika hyuna adalah wanita yang spesial untuknya hyuna yakin jika taemin merasa cemburu akan memudahkannya mengembalikan ingatan taemin 

Hyuna tak melepas pelukannya dari kai diam-diam ia melirik taemin yang terus menatap tajam pada hyuna dan kai yang berpelukan dihadapannya 

"Lepaskan!" Tiba-tiba taemin melepaskan pelukan kai dengan hyuna 

"Taemin ada apa ?" Tanya hyuna 

Taemin memegang pergelangan tangan hyuna dan membawanya pergi dengan memberikan tatapan mautnya pada kai 

"Taemin lepaskan.. Kau menyakiti tanganku" 

Akhirnya taemin melepaskan genggaman tangannya tanpa menatap hyuna nafasnya tersengal-sengal ia sendiri tidak tau apa yang membuatnya semarah itu 

"Taemin kau baik-baik saja ?" 

"Apa aku terlihat baik dimatamu?!" 

Hyuna terkesiap saat taemin tiba-tiba membentaknya , hyuna hampir saja menangis dibuatnya , taemin melihat kedua mata hyuna mulai berkaca-kaca , taemin hanya bisa membuang nafasnya panjang dan terlihat frustasi 

"Maafkan aku"

"Gwaenchana" ucap hyuna dengan suaranya yang parau 

"Apa .. Aku.. Sebelumnya sering membentakmu ?" Tanya taemin

Hyuna menggelengkan kepalanya lemah

"Kau.. Tidak pernah membentakku taemin" 

Tatapan tajam taemin meredup melihat hyuna akhirnya menitikkan air matanya 

"Lalu kenapa .. Kenapa aku merasa begitu marah , maafkan aku.. Aku tidak tau apa yang terjadi yang jelas aku merasa sangat marah dan tidak bisa mengendalikan diriku"

"Kau .. Cemburu ?" 

"Cemburu ?" Taemin terlihat kebingungan dengan perasaannya sendiri 

"Aku tidak tau" jawabnya 

Hyuna tersenyum tipis 
"Yasudah tidak usah dibahas lagi, aku sudah memesan tiket untuk ke paris kita akan pergi ke paris besok"

"Tapi kenapa kita pergi kesana?" 

"Hanya berlibur" 


Ada banyak kenangan kita disana taemin , aku yakin jika aku membawamu kesana kau akan dengan mudah mengingat semua tentangku 


"Baiklah , sekarang aku akan pergi menemui jonghyun dan minho hyung aku sudah membuat janji dengan mereka" 

Saat taemin pergi kai menghampiri hyuna 

"Hyuna apa kau yakin bisa mengembalikan ingatannya ?" 

"Kau meragukanku ?" Tanya hyuna dengan raut kesalnya

"Bukan begitu maksudku.. Maksudku ini pasti akan sangat sulit lihatlah taemin bersikap kasar padamu, aku hanya cemas nantinya kau akan terluka"

"Jangan cemas kai aku yakin aku bisa melakukannya , kau hanya butuh percaya padaku dan mendukungku" 

Kai tersenyum tipis 
"Aku pasti akan selalu bersamamu" 

"Gomawo"

 


🍁🍁🍁

 


Hyuna dan taemin akhirnya berangkat ke paris untuk beberapa hari hyuna sangat yakin dengan pergi ke paris ia bisa mengembalikan ingatan taemin 

Mereka sampai di rumah dimana dulu mereka tinggal 

"Aku lelah sekali" ucap taemin yang berjalan masuk kerumah meninggalkan hyuna yang masih berada didalam mobil 

Hyuna merasa sangat sedih taemi benar-benar sudah berubah ia sangat dingin sekarang 

Hyuna memasuki kamar dan melihat taemin tengah merebahkan tubuhnya di sofa kamar 

"Taemin" 

"..." 

Taemin tak menjawab secepat itu ia terlelap pasti ia sangat kelelahan selama perjalan 

Hyuna memutuskan untuk membersihkan dirinya dulu setelah itu ia akan membuatkan makan malam untuk mereka

"Hyorin biar aku saja yang melakukannya" ucap hyuna pada hyorin yang tengah memasak makan malam untuk hyuna dan taemin 

"Tapi nyonya ini pekerjaan saya biar saya saja yang melakukannya anda pasti lelah" 

"Tidak apa-apa aku ingin membuatkan makan malam untuk suamiku, kau bisa melakukan pekerjaan yang lain jika ada" 

"Baik nyonya" 

Taemin baru saja selesai membersihkan dirinya tubuhnya terasa begitu lelah namun ia juga merasa sangat lapar 

"Kemana hyuna? Kenapa dia belum juga kembali" 

Saat taemin hendak pergi ia melihat hyuna tengah memasak di dapur 

"Kau sedang apa ?" 

Hyuna membalikan tubuhnya dan tersenyum

"Aku sedang memasak makan malam kita" 

"Bukankah ada hyorin kenapa kau yang memasak?" 

"Tidak apa-apa taemin aku sudah biasa memasak untukmu"

Taemin mengerutkan keningnya lalu mendekati hyuna 

"Ada apa ? Kau baik-baik saja ?" Tanya hyuna saat taemin tiba-tiba saja berdiri disampingnya 

"Apa .. Kau istriku?" 

Hyuna tertegun ia menelan salivanya lalu menatap taemin dengan senyuman 

"Apa.. Kau bisa merasakannya taemin ? Maksudku.. Apa kau berfikir jika aku adalah istrimu ?" 

"Aku.. Tidak tau, aku tidak merasakan perasaan apa pun padamu" 

Hyuna menggigit bibir bawahnya menahan untuk tak menangis rasanya begitu sakit saat mendengar taemin sama sekali tak merasakan perasaan apa pun padanya 

"Maafkan aku hyuna , aku tidak bisa melakukan ini lagi aku sama sekali tak bisa mengingatmu aku tak tau dengan perasaanku jika kau memang istriku mengapa aku sama sekali tak bisa mengingatmu sedangkan aku mengingat yang lainnya aku pun tak merasakan perasaan apa pun padamu" 

Hyuna akhirnya menitikkan air matanya 

"Aku tak mau kau terluka , aku tidak bisa melakukan ini lagi hyuna lebih baik kita berhenti" 

"Apa maksudmu taemin ?" 

"Aku rasa percuma saja , aku tidak merasa jika aku mencintaimu kau bisa meninggalkanku" 

"Aku tidak akan pernah meninggalkanmu taemin!" 

"Maafkan aku hyuna tapi aku sama sekali tidak memiliki perasaan apa pun padamu, sekali lagi maafkan aku" 

Taemin tiba-tiba saja pergi tanpa mengatakan apa pun lagi , hyuna tetap menangis dalam diamnya , hyorin tak sengaja mendengar percakapan hyuna dan taemin 

"Nyonya anda baik-baik saja ?" Tanyanya khawatir 

"Hyorin.. Aku sudah selesai dengan masakanku , apa kau bisa menyiapkannya di piring ? Aku merasa sedikit tidak enak badan jika taemin pulang dia bisa memakan makan malamnya" 

"Baik nyonya" 

 

 

_11.00pm_


Hyuna terbangun saat seseorang memeluknya erat dari belakang bahkan menciumi punggung dan lehernya 

Hyuna segera membalikan tubuhnya ternyata taemin yang tengah memeluknya erat dengan mata terpejam , tapi.. Hyuna mencium bau alkohol 

"Taemin kau mabuk?" 

Taemin tak menjawab dan hanya terdengar suara erangan dan lenguhan darinya 

Taemin semakin mengeratkan pelukannya pada hyuna 

"Ta-taemin.. Aku tidak bisa bernafas" 

Taemin sama sekali tidak menjawab dan malah mencium hyuna dengan rakus tak memperdulikan dengan bekas merah yang ditinggalkannya di dada hyuna 

"Taemin.. Kau sedang mabuk.. " 

"Hyuna.." 

Hyuna yang awalnya terus melawan akhirnya diam saat taemin menyebut namanya walaupun terdengar berbisik 


Apa dia mengingatku ? Atau dia tidak menyadari apa yang sedang dilakukannya ? 


Malam itu taemin benar-benar bermain kasar pada hyuna , taemin seperti singa lapar yang tak memberi ampun pada mangsanya 


Pagi harinya taemin menggeliat kecil merasa pegal pada seluruh tubuhnya , ia melirik kesampingnya dimana hyuna tengah tertidur disampingnya taemin baru menyadari jika keduanya tak mengenakan pakaian sama sekali 

Taemin segera melihat dirinya juga hyuna , kedua matanya membulat dan mencoba mengingat apa yang terjadi tadi malam apa yang sudah dilakukannya , taemin memperhatikan bekas-bekas merah yang dibuatnya di sekujur tubuh hyuna


Apa yang sudah kulakukan ? Apa aku yang menyebabkan semua ini ? 


Hyuna membuka matanya dan melihat taemin tengah memperhatikan tubuhnya dengan tatapan sedih

"Taemin?" 

Taemin terkejut dan segera kembali dari lamunannya 

"Apa yang sudah kulakukan ?" Tanya taemin 

"Kau.. Tidak ada" 

"Apa aku yang menyebabkan tubuhmu.." 

Hyuna segera menutup mulut taemin dengan jarinya 

"Kau tidak melakukan apa pun taemin , semuanya baik-baik saja dan aku tidak terluka" 

"Maafkan aku" 

"Tidak apa-apa sudah kukatakan aku baik-baik saja, taemin.. Ada yang ingin aku tanyakan" 

"Apakah.. Semalam.. Kau mengingat apa yang.. Maksudku.. Tadi malam kau menyebut namaku apakah kau menyadari itu?" 

Taemin terdiam mencoba mengingatnya 

"Maaf hyuna tapi.. Aku sama sekali tidak mengingat apa pun" 

"Lalu saat kau melakukannya kau tidak menyadarinya sama sekali ? Kau melihatku sebagai siapa ?!"

Taemin terkejut hyuna meninggikan suaranya 

"Aku tau kau pasti sangat terluka , sekali lagi maafkan aku" taemin berjalan meninggalkan ranjang dan pergi ke kamar mandi

Hyuna hanya bisa diam dan akhirnya terisak hatinya begitu sakit ia tak tau akan sesulit ini dan sesakit ini tapi hyuna tetap tak akan menyerah 

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
Hyunafunny
Hello readers , maaf ya banyak typo udah berusaha buat dibenerin tapi masih aja ada yg typo saking kebanyakan yg typo haha, jangan lupa subscribe dan comment ya makasih;)

Comments

You must be logged in to comment
mintsha
#1
Chapter 20: This is so cute really ❤️❤️❤️ happy ending for all, I hope Kai will be happy too
mintsha
#2
Chapter 19: semoga taemin bangun sebelum hyuna dan kai menikah T_T
mintsha
#3
Chapter 7: Thank you for wonderful update!!
mintsha
#4
Chapter 6: Padahal udah mulai deket mereka, tapi ternyata ada pihak ketiga </3
mintsha
#5
Chapter 4: Nice story, semoga taemin ga bertindak bodoh lagi, kasian hyuna