🚩jealous

Don't push me away

Kai akhirnya sampai di paris beberapa hari yang lalu hyuna mengatakan jika ia berada di paris entah mengapa membuatnya ingin berkunjung ke paris 

Kai adalah teman sekolah taemin namun taemin sama sekali tak mengingat kai, taemin adalah pria yang populer disekolahnya dan sering kali ia dan kelompok teman-temannya mengganggu teman-teman sekolahnya walaupun terkadang taemin bisa menjadi pria yang begitu baik dan menjadi siswa kebanggaan sekolah karena prestasinya 

Saat masih duduk dibangku sekolah kai pernah menyukai naeun dan hampir saja menyatakan cintanya namun sayangnya ia terlambat taemin mendahuluinya bahkan tak sengaja kai mendengar percakapan taemin bersama teman-temannya jika ia tak mencintai naeun dan hanya ingin mempermainkan perasaannya karena taemin tau jika naeun begitu menyukainya 

Kai mencoba untuk memberitahu naeun namun naeun tak mau mempercayainya hingga akhirnya berjalannya waktu taemin benar-benar mencintai naeun 

Dan sekarang hal yang sama terjadi lagi , mereka menyukai wanita yang sama walaupun sudah jelas jika hyuna sudah menjadi istri taemin namun kai sangat yakin jika taemin tak sungguh-sungguh mencintai hyuna 

Kai mencoba menghubungi hyuna namun hyuna tak juga mengangkat panggilannya bahkan kini ponselnya mati 

Akhirnya setelah mendapat penginapan kai memutuskan untuk berjalan-jalan disekitar penginapannya 

Kai mengernyit saat melihat seorang wanita tengah dipaksa untuk ikut dengan dua orang pria bertubuh besar 

Awalnya kai tak mau ikut campur karena ia tak mau terlibat masalah namun ia merasa kasihan pada wanita malang itu hingga akhirnya kedua matanya membelalak sempurna saat melihat wanita itu adalah hyuna 

"Hyuna ?!"

Segera mungkin kai menyebrangi jalan tanpa memperdulikan mobil-mobil yang tengah melintas dan hampir menabraknya 

Matanya hanya tertuju pada hyuna ia tak mau sampai kehilangan jejak mereka 

Langkah kakinya terhenti saat melihat taemin terlebih dahulu menyelamatkan hyuna 

"Taemin !" Tangis hyuna 

Dengan tangan kosong taemin melawan kedua pria bertubuh besar itu awalnya ia terjatuh namun ia segera bangkit dan melawan keduanya dengan emosi yang begitu tersulut membuatnya berhasil meluluh lantahkan kedua pria itu

Hyuna berlari memeluk taemin dengan erat dan menangis dipelukannya 

Taemin pun memeluk hyuna dengan erat dan mengecup keningnya berkali-kali 

"Tenanglah kau sudah aman sekarang, kau baik-baik saja ? Mereka melukaimu ?" Tanyanya khawatir 

"Aku baik-baik saja taemin , tapi kau terluka.." Tangis hyuna melihat darah segar mengalir di hidung taemin 

"Gwaenchana selama kau baik-baik saja , maafkan aku hyuna maafkan aku" taemin kembali memeluk hyuna seerat mungkin 

Kai hanya diam membeku ditempatnya tanpa ia sadari ia berdiri tepat ditengah jalan 

Terdengar suara klakson mobil yang memintanya untuk menyingkir ia pun tersadar kembali pada dirinya dan berjalan menjauh 

Namun saat hyuna membuka matanya tak sengaja ia melihat kai disebrang jalan

"Kai ?" Gumam hyuna 

"Nugu ?" Tanya taemin

Hyuna melepas pelukannya dan memastikan jika pria itu benar kai 

"Kai ?!!" Panggil hyuna 

Kai terdiam dan menoleh pada hyuna ia terkejut hyuna menyadari keberadaannya ia hanya bisa tersenyum canggung 


Pria itu ?! Dia ada disini ?! Untuk apa dia disini ?! tapi.. kenapa sepertinya setiap kali aku bertemu dengannya aku seperti pernah mengenalnya , fikir taemin 


"Taemin.. Itu benar kai!" Hyuna menarik tangan taemin untuk ikut dengannya menghampiri kai 

Kai hanya tersenyum canggung pada hyuna sedangkan taemin tetap menatap tajam pada kai 

"Kai ?! Kau disini ?!!! Apa aku bermimpi" 

"Hyuna.. Bagaimana kabarmu ?" Tanya kai seakan ia tak melihat kejadian apa pun tadi 

"Aku baik .." 

Kai tertegun ia baru menyadari luka dibibir hyuna 

"Kau terluka ?" Saat kai hendak menyentuh dagu hyuna dengan cepat taemin menepisnya 

"Dia akan selalu baik selama aku bersamanya jadi tidak perlu berlebihan" 

"Taemin!" Protes hyuna atas perlakuan tidak menyenangkannya 

"Maafkan aku" 

"Tidak perlu meminta maaf kai, oh kau harus berkunjung ketempatku!" 

"Andwae !" Jawab taemin cepat 

Hyuna mengerutkan keningnya kesal 

"Taemin ! Ada apa ? Kai adalah temanku jangan seperti itu !" 

Taemin membuang nafasnya panjang 
"Baiklah, terserah saja" 

Hyuna tersenyum lebar lalu memberi kode pada kai untuk ikut berjalan bersamanya menuju rumahnya yang jaraknya tak begitu jauh dari sana 

Taemin terlihat sebal saat ia berjalan sendiri didepan sedangkan hyuna berjalan berdampingan dengan kai dibelakangnya 

Akhirnya saat sampai dirumah taemin tak mengatakan apa pun ia langsung naik kekamarnya yang berada dilantai dua membuat hyuna semakin merasa kesal 

"Maafkan sifat taemin kai kuharap kau mengerti" 

"Tidak apa-apa hyuna sudah biasa" 

"Eum ? Maksudmu ? Kau seperti orang yang sudah mengenalnya saja" 

Kai tersenyum tipis 
"Aku memang mengenalnya sejak lama" 

"Mwo ? Aaaah kau pernah mengatakannya padaku , cepat ceritakan sebenarnya bagaimana kau bisa mengenal taemin ?" 

Kai melirik ke arah tangga memastikan taemin tak akan mendengarnya 

"Sebenarnya .. Aku dan taemin pernah sekolah disatu sekolah yang sama" 

"Jinjja ?!" 

"Ne , tapi kami tidak berteman dan mungkin taemin tak mengenalku" 

"Wae ?" 

"Karena dia memiliki kelompoknya sendiri jadi dia tidak berteman dengan semua anak disekolah" 

"Aaah aku sudah menduganya dia memang pria seperti itu, lalu apa yang kau ketahui darinya ? Ceritakan semuanya padaku kai"

"Kau yakin?" 

Hyuna mengangguk excited 

"Ada apa kai? Kau membuatku gugup apakah sangat buruk ?" 

"Ne" 

"Jinjja ?" 

"Eum , saat dibangku sekolah taemin sering mempermainkan perasaan siswi disekolah dan kau tau naeun?" 

"Na-naeun ? Aku tau, dia kekasih taemin kan?" 

"Ne , taemin memang terlihat begitu mencintai naeun tapi sebenarnya sebelum itu dia sama sekali tak mencintai naeun bahkan dia selalu mempermainkan perasaannya" 

"Mwo ? Tapi bagaimana kau tau semua itu sedangkan kau tidak dekat dengannya" 

"Aku tak sengaja mendengar pembicaraan mereka saat mereka sedang di perpustakaan hyuna, dan saat itu aku juga menyukai naeun dan mencoba menjauhkannya dari taemin tapi taemin benar-benar pandai berakting naeun bisa dengan mudahnya mempercayai taemin dari pada semua ucapanku" 

"Aishhh pria itu memang keterlaluan ! Tapi.. Bagaimana pun sekarang dia adalah suamiku" 

"Hyuna.." 

"Ne?" 

"Kau harus tau semua ini"

"Apa ?"

"Dan kuharap kau percaya padaku , aku tak mau taemin mempermainkan perasaanmu seperti apa yang dilakukannya pada naeun" 

"Kai.." 

"Maafkan aku hyuna tapi aku.. Aku tidak mau kau terluka karena aku.. Men.."

"Yah .." 

Hyuna dan kai seketika menoleh ke arah taemin yang sudah berdiri didekat tangga 

"Waktu kunjungan sudah habis kau bisa pulang" 

"Waktu kunjungan ?! Kau fikir ini rumah sakit" protes hyuna 

"Pokonya kau bisa pulang sekarang dan terimakasih sudah berkunjung" 

"Hyuna , aku akan kembali ke hotel jika kau butuh sesuatu kau bisa menghubungiku" ucap kai dengan senyumnya 

"Yah yah dia memiliki suami aku bisa memberikan semua kebutuhannya jadi kau tidak perlu khawatir" ucap taemin 

Hyuna hanya mendelik kesal pada taemin 

"Baiklah kai aku minta maaf atas perlakuan tak menyenangkan ini" 

"Yah !" Protes taemin lagi namun hyuna segera memberikan tatapan mematikannya agar taemin diam

Akhirnya hyuna mengantar kai sampai gerbang dan kembali masuk 

"Taemin ! Aku tak suka caramu memperlakukan kai !" 

Taemin menyunggingkan ujung bibirnya
"Kau membelanya ?" 

"Berhenti berprilaku seperti itu taemin ! Berubahlah ! Kau itu sangat menyebalkan ! Kai adalah teman dekatku" 

"Teman dekatmu ? Bagaimana jika teman dekat menjadi selingkuhan eum?" 

Hyuna menampar keras pipi taemin 

"Jaga ucapanmu taemin ! Kau jangan memutar balikan fakta !" 

Taemin memegangi pipinya yang terasa nyeri akibat tamparan keras hyuna lalu ia menatap hyuna dengan tajam 

"Kau menamparku ?" 

Hyuna terdiam ia tak suka saat taemin menatapnya seperti itu perlahan kedua matanya terasa memanas dan akhirnya airmata terjatuh dipipinya 

"Dan apa yang kau katakan ? Siapa yang memutar balikan fakta ?" 

"Kau ! Kau taemin ! Aku tau kau pergi menemui wanita itu kan ?! Kenapa dia bisa bersamamu ?! Bagaimana bisa ponselmu ada bersamanya dan dia mengatakan jika kau sedang tertidur apa yang sedang kalian lakukan ?! Kau tidur bersama wanita itu ?!" 

Taemin merengut ia berjalan mendekati hyuna hingga wajah mereka begitu dekat hyuna bisa merasakan hembusan nafas berat taemin diwajahnya 

"Apa yang kau bicarakan hyuna , kau mencurigaiku?" 

"Kau fikir aku ini bodoh?! Bagaimana bisa aku tak mencurigaimu saat kau pergi secara diam-diam mengangkat panggilannya dimalam hari dan kau tidur bersamanya jawab aku bagaimana aku tidak merasa curiga uh?!" 

"Hyuna !" 

Hyuna terkesiap saat taemin membentaknya bahkan hyorin yang berada di dapur yang jaraknya cukup jauh itu bisa mendengarnya dengan jelas 

"Cukup ! Aku katakan padamu jika aku dan tzuyu tak ada hubungan apa pun dan kami tidak melakukan apa pun !" 

"Dan kau fikir aku bisa mempercayaimu ?! Kau sudah banyak berbohong padaku taemin ! Aku sudah tau semuanya sekarang kau itu selalu memainkan perasaan wanita bagaimana kau tega melalukan ini padaku ?" Tangis hyuna kembali pecah 

"Apa pria itu yang mengatakannya padamu?" Tanya taemin dengan suara rendahnya 

"Itu tidak penting taemin.. Yang jelas aku sudah tau semuanya dan aku sangat kecewa padamu !" 

"Lalu kau mau apa ?" 

"Aku mau kita berpisah! Aku lelah denganmu! Hubungan ini membuatku sakit taemin ! Kau selalu saja membuatku menangis dan menderita !" 

Taemin terkesiap tubuhnya tiba-tiba saja membeku saat tak pernah ia sangka hyuna akan melontarkan kata-kata itu 

"Aku akan pulang sekarang !" 

Taemin segera menahan pergelangan tangan hyuna namun hyuna menepisnya kasar 

"Kau fikir kau tidak bersalah ?!"

"Apa maksudmu ?" Tanya hyuna 

"Kau juga mengancam tzuyu kenapa kau lakukan hal sekeji itu hyuna ? Kau hanya salah paham dan kau mengancamnya seperti itu ?" 

"Taemin ! Apa yang kau bicarakan ?! Aku tak pernah mengancam siapa pun seumur hidupku!" 

"Tapi kau melakukannya hyuna ! Kau mengancam tzuyu begitu keji hanya karena sebuah kesalah pahaman aku fikir kau wanita yang baik" 

Hyuna kembali meneteskan air matanya dan tersenyum kecut 

"Apa ini? Jadi dia menuduhku , dan kau ? Kau dengan mudah mempercayainya ? Bagus.. Jadi untuk apalagi kita bersama jika kau sudah tidak mempercayaiku lagi ?! Kau pergi saja dengan wanita itu karena aku sudah tak tahan lagi!" 

Taemin hendak mengejar hyuna namun tak sengaja ia bertemu dengan hyorin , hyorin hanya menundukkan kepalanya saat taemin menatapnya ia melepas nafasnya lega saat taemin tak mengatakan apa pun dan menaiki tangga 


Astaga aku tak pernah menyangka master taemin akan seperti itu , dia memiliki wajah yang begitu baik seperti malaikat yang tak pernah bisa marah tapi ternyata dia cukup menyeramkan saat marah aigoo 


Taemin membuka pintu dan melihat hyuna tengah membereskan pakaiannya kedalam koper 

"Hyuna !" 

"Tinggalkan aku sendiri taemin" 

"Hyuna dengarkan aku!" Taemin membalikan paksa tubuh hyuna dan memegangi kedua bahunya kuat 

"Taemin kau menyakitiku" 

Taemin menatap kedua mata hyuna dalam 

"Maafkan aku" suara taemin melemah 

"Tidak taemin.. Aku rasa sejak awal memang kita tidak harus bersama , selalu saja kita bertengkar aku rasa kita memang harus berpisah" 

Taemin menarik hyuna kedalam pelukannya 

"Jangan tinggalkan aku hyuna , jangan pernah mengatakan hal seperti itu lagi" 

"Taemin lepaskan aku" 

Taemin semakin mengeratkan pelukannya 

"Jangan tinggalkan aku hyuna" 

Hyuna bisa merasakan tubuh taemin bergetar apa dia menangis ? 

"Taemin.." 

"Aku mohon hyuna.. Aku tak mau kehilanganmu sungguh"

"Aku juga mencintaimu taemin tapi aku lelah dengan hubungan ini" 

Taemin melepas pelukannya dan menatap hyuna 

"Kau sendiri yang mengataka jika kau tak akan pernah menyerah kau tak akan meninggalkanku hyuna" 

"Aku tau taemin.. Aku memang mengatakan itu tapi sungguh kau tidak tau rasanya menjadi diriku aku begitu lelah dengan semua kebohonganmu" 

"Hyuna harus berapa kali kukatakan jika aku sudah berubah ! Dan aku tak berbohong!" 

Hyuna menepis pelan kedua tangan taemin yang memegangi bahunya 

"Aku butuh waktu untuk berfikir taemin , bisakah kau tinggalkan aku ?" 

Taemin membuang nafasnya panjang namun sebelum pergi ia kembali menarik pinggang hyuna dan mengecup bibirnya dengan lembut dan dalam seakan menyampaikan rasa cinta dan permintaan maafnya

Hyuna hanya memejamkan matanya saat taemin mengecup bibirnya perlahan hyuna mendorong dada taemin untuk melepaskannya 

"Aku mencintaimu hyuna" 

Hyuna membalikan tubuhnya , dengan perasaan sedihnya taemin pun pergi ia merasa frustasi ia tak akan membiarkan hyuna pergi darinya 

Fikirannya benar-benar kacau khawatir jika hyuna benar-benar serius dengan ucapannya 

Taemin tertidur disofa hingga saat merasa seseorang mengelus lembut rambutnya taemin terbangun dan melihat hyuna sudah berdiri dihadapannya 

"Hyuna ?" 

"Maafkan aku" ucap hyuna 

Taemin mengerutkan keningnya melihat hyuna sudah membawa koper-kopernya 

"Apa ini ? Kenapa kau membawa kopermu ?" 

"Maafkan aku taemin, aku rasa keputusanku sudah bulat aku merasa kita tidak bisa melanjutkan hubungan ini lagi" 

Taemin segera berdiri dari duduknya dan menatap hyuna tak percaya 

"Hyuna? Kau benar-benar ingin meninggalkanku ?" 

"Maafkan aku taemin.. Aku sudah tak bisa lagi bersama seseorang yang selalu berbohong padaku" 

"Apa yang harus aku lakukan agar kau mempercayaiku ?! Katakan padaku hyuna" 

Hyuna menatap kedua mata taemin 
"Temui tzuyu dan katakan padanya jika kau tidak mencintainya" 

Taemin nampak terkejut 

"Wae ? Kau tidak bisa ?" Tanya hyuna dengan menyunggingkan ujung bibirnya 

"Bukan begitu hyuna hanya saja kenapa aku harus mengatakan itu padanya ? Karena tzuyu tidak mencintaiku kami tidak ada hubungan apa pun dia hanya mencintai ji-"

"See ? Kau tidak percaya padaku, taemin tzuyu tidak mencintai jimin ! Dia mencintaimu !" 

"Hyuna apa yang baru saja kau bicarakan ?! Kenapa kau berfikir seperti itu ?" 

"Kau tau ?! Kenapa tzuyu berada di paris ? Dia mengikuti kita taemin ! Dia tidak mau kita bersama dia ingin memisahkan kita dan aku rasa kau meresponnya kau menyukainya kan? Aku ingin bertahan tapi untuk apa jika kau sendiri malah menyukainya ?!" 

"Hyuna cukup! Aku tak tau sama sekali tentang semua hal bodoh ini yang jelas aku tidak pernah tau jika tzuyu mencintaiku dan aku tidak pernah mencintainya aku tidak pernah membalas cintanya atau apa pun itu !"

Melihat hyuna mengernyit membuat taemin khawatir 

"Hyuna ada apa ? Dadamu sakit ?" 

Hyuna mengangguk lemah dengan memegai dadanya yang terasa nyeri ia tak bisa menahannya lagi dan tak sadarkan diri 

 


🍁🍁🍁

 


Hyuna mulai tersadar dan merasakan seseorang menggenggam sebelah tangannya , hyuna menoleh ia melihat taemin tertidur dengan menelungkup dipinggir ranjang 

"Ta-taemin.." Suara hyuna begitu terdengar parau 

Taemin terbangun dengan matanya yang terkantuk ia tersenyum dan mencium punggung tangan hyuna 

"Syukurlah kau sudah sadar sayang" 

"Aku dirumah sakit ?" 

"Ne.." 

"Tapi apakah aku baik-baik saja ? Aku akan mati?" 

Taemin mengernyit 
"Kau baik-baik saja dokter tidak mengatakan hal seperti itu, dokter bilang kau bisa pulang setelah kau sadar" 

Hyuna tersenyum tipis 
"Aku tidak tau harus merasa senang atau sedih" 

"Hyuna.. Aku mohon lupakanlah semuanya aku berjanji akan menjadi apa yang kau inginkan, aku tak akan berbohong lagi padamu" 

"Taemin.. Sebenarnya aku juga tak mau berpisah denganmu aku tersulut emosi" 

"Aku tau sayang, sekarang kita pulang ?" Tanya taemin dengan senyum hangatnya 

Hyuna membalas senyuman itu dengan wajah pucatnya dan mengangguk kecil 

Sesampainya mereka dirumah taemin menidurkan hyuna diranjang dengan perlahan 

"Taemin.." 

"Ne ?" 

"Maafkan aku" 

"Tidak apa-apa hyuna , kita lupakan semuanya, oke ?" 

Hyuna tersenyum tipis dan mengangguk 

Taemin mendekatkan wajahnya mengecup kening hyuna turun pada kedua matanya lalu hidung kedua pipi dan terakhir bibirnya 

Taemin mengecupnya lembut dan perlahan meminta hyuna membukakan mulutnya hingga ia bisa bermain didalam sana 

"Kau sanggup melakukannya sayang?" Bisik taemin

Hyuna tertawa geli dengan memukul pelan dada taemin dengan pipi yang memerah 

"Melihat pipimu yang memerah seperti ini sepertinya kau juga menginginkannya" 

"Taemin hentikan !"

Taemin tertawa evil lalu mulai mengecup bibir hyuna dengan rakus hingga turun kelehernya dan membuat hyuna mendesah taemin sangat menyukai itu ia menyeringai dan kembali melanjutkan kegiatan malamnya bersama hyuna dan berakhir dengan panas dan kini hyuna sudah mulai terbiasa dengan taemin didalamnya (?) 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
Hyunafunny
Hello readers , maaf ya banyak typo udah berusaha buat dibenerin tapi masih aja ada yg typo saking kebanyakan yg typo haha, jangan lupa subscribe dan comment ya makasih;)

Comments

You must be logged in to comment
mintsha
#1
Chapter 20: This is so cute really ❤️❤️❤️ happy ending for all, I hope Kai will be happy too
mintsha
#2
Chapter 19: semoga taemin bangun sebelum hyuna dan kai menikah T_T
mintsha
#3
Chapter 7: Thank you for wonderful update!!
mintsha
#4
Chapter 6: Padahal udah mulai deket mereka, tapi ternyata ada pihak ketiga </3
mintsha
#5
Chapter 4: Nice story, semoga taemin ga bertindak bodoh lagi, kasian hyuna