Second Story
Club Friday The Series 6 Fanfic verSi calon karyawan tersebut adalah Amber. That tomboy girl.
“Oh! Sorry.. gue kira cowok” sambil membenarkan t-shirt nya tersebut
“Hen, lo ga ngasih tau kalo dia itu cewek.”
“Hey! calm bro dia itu tomboy”
Oke hen! Jadi tomboy bukan cewek? Batin Amber yang upset
“So, Amber! this is Kris. Dia yang ngontrol editing room disini. And Kris! This is Amber.”
“Anyeonghaseyo” membungkuk hormat, senyum maut Amber keluarkan layaknya men-service fan girl-nya
“Sorry! Udah bikin lo jadi lama nunggu. Eh! Kita udah pernah ketemu belom sih, you look familiar”
“I don’t think so” Amber yakin tidak pernah bertemu cowok ini. Tampang dia itu langka gantengnya. Gaada yang nyamain.
“Hyeong! Dia itu Amber, junior gue yang nyanyi di kafe yang waktu itu kita datengin itu loh”
Henry menghampiri Kris dengan riweuh-nya sambil ngedip-ngedip in mata, maksud si bodoh itu ngodein ‘woy itu si tomboy yang kita omongin’
“Ohhhh.... that kafe!” Dan si Jangkung baru ngeuh alias sadar
“Yeahhhh.... that kafe “
Akting buruk Henry mengundang kecurigaan si Tomboy ‘something smell fishy’
“Ya!~ ngomongin apaan sih? Gosip in gue ya?!”
“Gosip apa sih? Gaada juga!” elak Henry
“Oh! Gue baru inget, ada kerjaan yang belom gue selesai in. Kalo lo ada pertanyaan, tanya aja sama Kris hyeong, he knows all bout stuff in the office, okay?”
Henry berlalu sambil menepuk pelan dengan sedikit keras kepada bahu Amber, maklum badan nya yang kurus membuat tepukan menjadi dorongan bagi tubuhnya. Oke! Sekarang tinggal Amber dan Kris.
“So! Siapa nama lo tadi?”
“Amber! it’s Amber, Kris hyeong”
“Amber? kenapa lo manggil gue hyeong?”
“Loh? Gaboleh ya? Henry Sunbae aja tadi manggil hyeong?”
“Well, as you wish. Jadi kenapa lo mau kerja disini?”
“Saya kan belajar grafik design jadi saya harus kerja di editing room dan..”
“Kaku banget sih lo saya-saya, tadi aja gue-gue. Udah santai aja ini bukan kantor kok ga harus formal” potong Kris
“Well, as you wish” ketawa renyah Amber keluarkan
“Tapi lo tau kan, ga gampang kerja di editing room. Sometimes, lo harus stay disini 3 hari 3 malem, gabisa pulang. Lo itu cewek, yakin lo bisa?”
Amber terdiam, baru kali ini ada yang mengakui bahwa dia seorang cewek, lebih tepatnya menganggap dia sama dengan cewek-cewek lain diluar sana. Terlebih lagi dia mengkhawatirkan Amber. Oke! Entah amber yang dia khawatir kan, atau pekerjaan nya yang dia khawatir tidak akan bisa Amber selesaikan. Kris mengangkat sebelah alisnya.
Ok! Challenge accepted! Batin Amber
“No Problem! Waktu gue kuliah, gue sering nginep di kampus, nginep di rumah temen, and jarang pulang ke rumah...”
“Orang tua lo ga keberatan?”
“Not at all. Because i stayed alone. Ahhh no! Sometimes with a girl”
“Gue ga nanya itu, ngapain lo kasih tau? Do you want to show off?”
“No! Just a joke! Come on HAHA”
Amber adalah tipe orang yang senang bercanda untuk mencairkan suasana. Dia benci suasana yang canggung terutama dengan orang asing. Cara satu-satunya mengakrabkan diri dengan orang asing tersebut yaitu make a joke. Kris menaikkan sedikit sudut bibir nya sebagai respon candaan yang Amber lontarkan. Amber berhasil memecahkan dinding pembatas di antara mereka.
**
Kris berjalan menuntun Amber ke studio tempat mereka biasa melakukan pekerjaan sambil menjelaskan sedikit “Di studio kecil ini biasanya kita kerja, tapi akhir-akhir ini jadi makin banyak kerjaan yang numpuk, maka nya gue nyuruh Henry buat nyari karyawan baru”
“Hmmm...”
“Let’s take a look inside the room”
**
Henry menggendong anjing cihuahua berwarna hitam dengan sedikit coklat sambil berbicara layaknya si anjing cihuahua tersebut mengerti apa yang Henry bicarakan. Anjing cihuahua tersebut bernama JackJack. Dia elus JackJack seakan bagai teman hidupnya. Diangkat kakinya ke meja lalu di lanjutkan lah aktivitasnya terhadap JackJack-nya tersebut
“Ini ruang editing nya”
“Woww!”
“Hen! Lo Cuma main sama anjing aja, kerjaan lo gimana?” Meskipun Henry temannya, saat urusan kerja seperti ini Kris sangat profesional.
“Ituuu udah gue explore ke hard disk yang di meja. Baru dateng aja udah marah-marah, huh” diusap nya lagi bulu halus JackJack
“Mana gue tau bro”
“Ini pake Final Cut Pro ya?” Amber mendekati layar komputer yang berisi aplikasi editing
“Yeah.. lo tau gimana cara make nya?”
“A piece of cake! Music video buat band aja gue yang bikin HAHA” (A piece of cake Artinya kayak ‘gampang udah jadi makanan sehari-hari’ gitu)
“Really? Hey Hen! Mainan anjing mulu lo, sana gih kirim file nya ke customer.”
“You are so mean! entar gue suruh JackJack gigit lu Hyeong. See!” Henry menggendong JackJack sambil membawa Hard disk dan berjalan keluar studio. Kris tertawa mendengar respon rekan kerja nya itu. Ini yang membuat dia senang menggoda chingu-nya tersebut.
“So Kris, I can work here right?”
“Uh? Hmm udah lo kerja aja dulu. Gue coba liat dulu skill lo dalam dua bulan ini. Dan masalah kompensasi sama keuntungan, kita bicarain lagi nanti. Okay?”
“Okay! but kayaknya gue cuma bisa kerja dari senin sampai jumat aja soal nya pas weekend waktunya gue perform band”
“As you wish. So, let me see!”
“Okay....” Amber duduk di depan komputer lalu digerakkan nya mouse disamping keyboard hendak menunjukkan video klip yang ia edit sendiri di youtube.
“Uh? Kok kursor mouse nya gak gerak sih?”
“Mana coba liat” Kris mendekat ke arah komputer, tepat dibelakang Amber lalu dipegang nya mouse yang masih terdapat tangan Amber. Terasa tersengat listrik saat tangan Amber bersentuhan dengan tangan Kris atau lebih tepatnya di genggam dengan alasan menggerakkan kursor. Ini terasa menggelikan. Memang sebagai seorang tomboy apalagi penampilannya yang seperti lelaki membuat Amber banyak berteman dengan laki-laki apalagi teman-teman band nya. Contohnya ketika tidur bareng dengan teman-teman band nya saat terlalu lelah untuk pulang sehabis latihan. Tapi, ini terasa berbeda atau mungkin karena Kris orang asing maka nya terasa berbeda tersebut artinya uncomfortable? Entahlah. Amber menarik tangannya dan seketika Amber merasa awkward. Ia harus menghancurkan awkward tersebut.
“Ya! Lo pengen banget pegang tangan gue ya?” canda Amber
"Uh.. I really want to~” ejek Kris, yang diejek tertawa renyah, puas menggoda calon Bos-nya
“Ini lambat banget, mungkin gara-gara kebanyakan file. Yaudah mending pake Tab aja, internet nya kenceng kok”
Kris masih mengutak-ngatik komputer dan Amber sudah berpindah tempat ke sofa sambil memegang Tab yang dimaksudkan oleh Kris tadi. Ia buka halaman youtube dan men-search nama band nya, lalu Kris menghampiri Amber dan duduk disampingnya. Amber memutar video klip yang ia maksudkan. Dan ia berikan Tab nya kepada Kris.
“Let me see!”
“Here”
“This one?”
“Yeah”
Video klip tersebut menyorot Amber yang bermain gitar sambil bernyanyi dan penampilan teman band nya yang sedang bermain musik. Diselingi adegan scene ia dan teman-temannya bercanda tertawa. Lalu diakhiri full shot wajah Amber menampakkan gigi putihnya, tersenyum.
“Gimana?” tanya Amber antusias
“To be honest, ini biasa aja dan semua orang bisa ngelakuin itu” jawab Kris dengan tampang dingin nya mengatakan kejujuran lalu diselingi ketawa kecil ketika melihat ekspresi Amber yang upset
“So mean!”
**
Comments