Eleventh Story

Club Friday The Series 6 Fanfic ver

    Malam harinya di sebuah apartemen yang kecil terdengar suara notif line beberapa kali, sedangkan pemilik apartemen berada di kamar mandi dengan bersenandung ria. Selang beberapa menit, Amber keluar dari kamar mandi dengan kaos tanpa lengan berwarna hitam dipadukan dengan celana basket dan rambut yang masih basah.

     Ia segera meraih handphone yang tergeletak di meja tengah. Kebanyakan diantaranya pesan spam dan pesan dari teman wanita-nya. Dengan kesal, Amber melempar alat komunikasi tersebut ke sofa dekat meja dan berlalu menuju dapur untuk meneguk segelas air putih. Baru saja ia menghabiskan setengah dari gelas ketika telinga nya menangkap suara khas yang menandakan bahwa terdapat pesan yang masuk ke handphone nya. Segera ia berlari meraih handphone-nya, menekan tombol lock.

     Jempol kaki yang ia korbankan tadi saat berlari bukanlah pengorbanan yang sia-sia. Bayangkan saja di apartemen yang kecil ini, langkah kaki dari dapur menuju sofa tengah mungkin hanya terhitung lima langkah saja namun dengan nekat Amber berlari hingga jempol kakinya tidak sengaja menendang kaki sofa tersebut. Walaupun terasa sakit, ia malah melebarkan senyumnya. Dirasa sesuatu yang ia harapkan sudah ia dapatkan.

From: Boss:$

Besok lo ambil day off. Rest well~

    Dibawah nya terdapat pesan dari Jessica yang isinya mengundang ia dan yang lainnya untuk datang ke pernikahan-nya minggu ini. Amber lansung men-screenshot undangan yang diberikan teman nya itu untuk dikirim ke Kris, namun dipikir kembali alangkah baiknya jika undangan tersebut disampaikan lansung besok ketika hari libur nya, jadi Amber bisa beralasan datang ke studio bertemu Kris. Dengan munculnya ide tersebut Amber tersenyum-senyum, tidak sabar menunggu hari esok.

**

 

    Keesokan hari nya Amber dengan pakaian casual-nya masuk ke studio, namun orang yang dicarinya tidak nampak. Hanya PC dan Tab yang menyala di atas meja, yang artinya Kris sedang keluar entah ke kamar mandi atau ke dapur. Sambil menunggu, Amber melihat Tab yang menyala menampakan halaman yang sedang dibuka oleh Kris yaitu gambar seorang wanita seksi dengan payudara yang besar.

“Gila! Gede banget.” Amber melihat dada nya sendiri merasa minder. Dengan rasa penasaran ia menekan tombol selanjutnya pada Tab dan munculah wanita seksi dengan pakaian bikini dan payudara yang besar juga. Secara bersamaan Kris datang memergokinya.

“Heh! Ngapain lo disini? Ini kan hari libur lo.” Kris melihat Amber memainkan Tab nya.

“Oh! Jadi ini yang lagi lo liat. Kenapa? y ya? HAHA” Goda Kris.

“Bego. Bukan gue!. Justru lo yang liat kayak beginian cih.”

“Oh iya. Ini gue dapet undangan dari Jessica sama Tyler, wedding mereka minggu ini dan gue disuruh ngundang kalian.” Amber menyerahkan undangan yang ia dapatkan tadi sebelum sampai disini.

“Lo dateng ga?” Pertanyaan bodoh Kris lontarkan.

“Dateng lah. Kan dia temen gue.” Jawab Amber menghadap lawan bicaranya.

“Kalo gitu, kita dateng barengan aja. Entar gue jemput lo.” Kris tersenyum sembari mengangkat alisnya menunggu jawaban dari gadis di sebrang nya.

“Gabisa. Gue harus ada disana dari pagi dan stay sampe acara selesai.” Amber menolak ajakan Kris dan memalingkan wajahnya.

“Terus gue sama siapa? Gue kan ga kenal siapa-siapa disana.” Cemberut Kris. Dan Amber menangkap raut wajah yang hanya sepersekian detik dari ujung matanya. Hingga akhirnya ia menghadap kembali ke lelaki tersebut.

“Entar kan disana ada gue, ada Jessica juga.” Rayu Amber dengan suara lembut.

“Sebenernya, gue ga mau jalan sendiri.” Ucap Kris dengan pelan.

My goodness, lo kayak anak TK aja deh. Lo kan bisa telpon gue entar kalo udah sampe, entar gue jemput.” Amber hampir putus asa merayu Kris untuk datang ke pesta Jessica.

“Lo ijinin gue aja deh. Entar gue nitip amplop nya.” Ujar Kris enggan menatap lawan bicaranya.

“Emang nya absen sekolah pake ijin segala. Lo tuh ya ga menghargai banget sih jadi orang. Dateng aja apa susahnya sih.” Kali ini Amber mengeraskan suaranya. Ia seperti membujuk anak berusia 5 tahun yang pemalu untuk bersekolah di hari pertama.

“Lo kan bisa ngajak salah satu dari temen cewek lo.” Kris menekankan pengucapan nya pada kata ‘temen cewek’.

“Gue udah ga gak kontak-kontak an sama mereka lagi.” Amber melayangkan pandangan nya ke depan komputer. Kris secara tidak sadar mengangkat sedikit kedua sudut bibirnya.

“Gini aja, kalo misalnya gue dateng entar gue telpon lo.” Kris menatap sambil meneliti wajah gadis di depan nya.

“Kalo jawaban lo ga pasti artinya lo ga bakal dateng. Yaudah kalo emang lo gamau dateng.” Amber beranjak dari kursi yang ia duduki dari tadi sebelum Kris berbicara.

“Bentar, sebenernya yang mau gue dateng itu lo atau Jessica?” Kris meraih tangan Amber, menatap serius.

“Kalo lo gamau dateng gausah banyak nanya.” Ketus Amber dan berlalu sambil melepaskan tangan yang diraih oleh Kris.

“Amber! Lo marah ya?” Suara Kris agak kencang karena jarak Amber yang sudah keluar dari studio. Dan sepertinya teriakan Kris tadi terdengar oleh Amber karena balasan yang Kris dengar mengatakan “ENGGAK!” dan Kris lagi-lagi hanya tertawa.

**

 

    Pesta pernikahan Jessica dan Tyler dilaksanakan di sebuah ballroom salah satu hotel mewah. Dekorasi dan makanan yang disuguhkan pun tidak main-main. Tidak bisa dibayangkan berapa biaya yang dikeluarkan dari menyewa gedung nya saja mungkin menginjak ratusan juta. Namun untuk Tyler ini hal yang memang harus dilakukan untuk membuat wanita yang ia cintai bahagia.

    Bukan hanya pasangan yang menikah itu saja yang bahagia. Si tomboy pun bahagia melihat teman-nya melepas status nya menjadi seorang istri dari pria yang ia cintai. Layaknya seperti pesta-pesta yang lain para tamu menikmati hidangan dan camilan yang disediakan. Tak jauh dari sana, datang dua pria muda dengan setelan tuxedo berwarna hitam untuk si jangkung dan tuxedo coklat untuk pria bermata sipit, teman si jangkung.

    Dengan canggung mereka memasuki ruangan, mencoba berbaur dengan tamu-tamu yang tidak mereka kenal. “Hyeong, kayaknya gue mau pulang aja deh. Gue kangen Jack Jack.” Lelaki yang lebih tua itu segera menahan teman nya ini. Di sepanjang perjalanan tadi sebenarnya Henry enggan untuk datang, namun Kris memaksa dengan segala rayuan seperti makanan mewah yang cukup menggoyahkan niatan-nya, tidak cukup dengan rayuan ia pun dipaksa dan diancam dengan potongan gaji. Nasib seorang bawahan rutuk Henry.

    Alasan Henry tidak ingin datang dikarenakan video yang kemarin direkam akan diputar nanti untuk dipertontonkan kepada tamu dan keluarga yang bersangkutan. Henry merasa tidak enak juga takut jika keluarga dan teman dari pihak mempelai pria menganggap tindakan nya keterlaluan, padahal ia hanya melakukan apa yang disuruh.

“Telat, Jess sama Tyler udah liatin kita.” Kris berbicara dengan merapatkan gigi nya sambil tersenyum ke arah pengantin yang sedang melambai kepadanya, ia menarik Henry menuju tuan rumah dari pesta tersebut. “Bro, Please take care of me.” Pinta Henry.

“Kris! Henry! Akhirnya kalian dateng juga.” Jessica menyambut kedatangan dua pria tersebut dengan ramah. Yang disambut pun menyampaikan ucapan selamat atas lancar nya pernikahan mereka.

“Kenapa Amber bilang kalian ga bakal dateng ya?” Tanya Jessica yang lengannya mengampit lengan suaminya. Dan Henry mengampit lengan Kris.

“Eh? Amber bohong kayaknya. Pokoknya selamat buat kalian berdua ya bro.” Kali ini ucapan selamat ia tujukan kepada suami Jessica. Sedangkan Henry disebelahnya hanya tersenyum enggan untuk mengeluarkan suara sambil mengeratkan pegangannya di lengan Kris.

Babe, mantan kamu kok jadi pendiem gini sih HAHA.” Sindir Tyler ditujukan kepada Henry. Ketiga orang lainnya tertawa kecuali Henry yang tersenyum canggung menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal sebenarnya sambil melepas pegangan di lengan bos nya itu.

“Oh iya kalian udah ketemu sama Amber belum?”

“Justru itu, ini gue lagi nyari.” Kris melirik setiap tamu yang lewat memakai setelan tuxedo atau kemeja. Menyadari hal tersebut Jessica tersenyum.

“Kalo kalian nyari Amber pake kemeja atau tuxedo gabakal ketemu. Cari nya Amber pake dress coba pasti ketemu.” Mata kedua pria tersebut membulat tak percaya dengan ucapan yang mereka dengar dari mempelai wanita.

“Itu Amber kesini,” Kali ini giliran mempelai pria yang bersuara sambil menunjuk ke arah wanita dengan potongan rambut pendek yang memakai gaun selutut berwarna putih gading berjalan ke arah mereka.

    Kris menatap dari bawah orang yang ditunjuk oleh Tyler, kaki chicken ankle tersebut dibungkus dengan heels berwarna putih gading, lalu dress senada dengan heels yang ia pakai dan dilengkapi clutch pesta dengan warna yang senada pula. Hingga tiba akhirnya Kris menatap wajah orang tersebut. Wajah yang biasanya terlihat maskulin namun saat ini terlihat sangat cantik memakai riasan natural dengan rambut blonde yang ditata untuk menghilangkan kesan maskulin. Ia adalah Amber. Tersenyum berjalan menghampirinya.

    Kris benar-benar terpana dengan penampilan sang tomboy hingga tidak sadar dengan senyumnya yang kian merekah. Disamping Kris, Henry dengan mulut terbuka nya seperti tidak percaya dengan indra penglihatannya.

“Bukan nya lo bilang ga bakal dateng?” Tanya Amber, bibir dengan warna lipstick natural itu masih terangkat naik. Ia pun terpana melihat lelaki di depan nya ini, biasanya hanya memakai t-shirt lusuh namun hari ini bak pangeran di Disneyland dengan tuxedo yang memeluk pas tubuh proporsional nya itu. Sungguh tampan batin-nya.

**

 

Hadiah dari author yang abis pecah bisul you know~ xD

Ps: Moment Krisber buat next chap ya dan itu entah kapan hahaha
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
denihilda
maafkan aku yang jarang update:(((

Comments

You must be logged in to comment
krisber22 #1
Chapter 13: Gua baru buka aff hehe
Njirrr gx kebayang kalo ajol bnran pke dress y (tapi)
Biar pada kesumpel tuh mulut n jari para netijen yv bilang yg gx" ttg ajol
dewipur
#2
Chapter 13: Akhir nya update juga nih ..

Anday aja Amber pake dres itu di dunia nyata ..
Apa reaksi Kris sama dengan definisi ff ini .. ?? ??
ajol_fxonee
#3
Chapter 13: Aiissshhhh... Krisber kuh..
Kangen bgt aku tuh...
Padamuh..
ajol_fxonee
#4
Chapter 12: Jadi ngerasain kupu2 beterbangan juga nih diperut.. Hehehe.. Apalagi waktu kris bilang “Kalo yang ini, I mean it.” woooooaaahhhh... Mantap krissssss
Meytasari #5
Chapter 13: Akhirnya loe update juga gpp lah loe lama update yg pnting nih cerita hrus selesai gw trma apa adanya krn gw gak bisa bikin ff jdi gw trma2 aja wkwk

Cerita loe udh smkin bagus pokoknya harus lanjut wlaupun lama ok sekian dri gw den. :D
ajolnim
#6
Chapter 13: Deeennniiiiiiiiii wkwkwk POKOKNYA GUE NUNGGU CHAPTER BERIKUTNYA GAMAU TAU KUDU CEPETAN YANG AFTER WEDDING PARTY NYA HHHHHHH BAGIAN PAPORIT AKUTUUU

Btw tulisan lo makin rapih den, keknya bakal makin rapih kalo minggu depan lo update lagi xD
Cumie26 #7
Chapter 13: Setelah sekian lama akhirnya update jg. KrisBer mah makin lucu aja, kayanya Amber sdh mulai jatuh pd pesonanya si tiang. Pokoknya ditunggu lanjutannya authornim dan semoga tdk lama.
sapsaptl
#8
Chapter 13: Pendek den, gue pusing mau komen.
Karena scene menarik dari semua scene adalah pas di ruang kerja kris.
mereka unyu2 begitu deeeh, gemas gettoooo.
lo kalo update tuh jangan lama2, gue bingung dan lupa alurnya tau, ege kan -,-
selamwt bisulnya pecah anyway
sapsaptl
#9
kesambet apaan lo den update.
gue bingung bacanya nih. gue udah lumayan lupa. telat bgt lo updatenya njir
Stefyasan
#10
Chapter 13: Thanks for update thor.....
Nggak sabar nunggu kelanjutannya.....
Love yah