**************************

“Ah Sinb”, Eunha memanggil namanya saat melihat Sinb melangkah masuk kedalam ruangan tersebut.

Sinb mengalihkan pandangannya kearah Eunha yang sedang istirehat di sofa.

“Wae”, tanya Sinb hairan.

“Come here”,  arah Eunha dan memerhatikan membernya yang tinggi tu menuju kearahnya.

“Pergi belikan air”, Eunha bersuara dan Sinb tiba-tiba memberhentikan langkahnya tidak jauh dari tempat Eunha

“Yah kenapa aku”, Sinb seakan tak sudi.

“Sebab awak paling muda di sini”, sahut Yerin, Eunha dan Yuju secara bersamaan.

Sinb memerhatikan Yuju yang dah pun berada disampingnya entah dari mana datangnya.

Sinb dengan malas melangkah dan menoleh tiba-tiba.

“Unnieeeeee”, rayu SinB kearah Yuju yang berada disampingnya.

“No no no”, dengan cuek Yuju menyanyi seakan tidak mendengar.

“Arggggg”, kesal Sinb dengan sikap Yuju dan memerhatikan unnienya yang mempunyai suara indah tersebut menghampiri Eunha.

 “Yerin unnieeeee”, Sinb menuju kearah Yerin yang sedang menyandar dicermin besar diruangan  tersebut.

“Stop, jangan kesini”, SinB tiba-tiba berhenti melangkah mendengar larangan Yerin tersebut dan memerhatikannya menuju kearah Eunha

“Ahahaha, awak takkan dapat mengelak nie, cepat pergi sana”, Eunha bersuara dan merasa senang dengan hal tersebut.

“Jangan lupa minuman kita orang jua eh”, teriak kedua unnienya sambil tersenyum

“Ahhhhh kenapalah aku punya unnie yang tak berhati perut, buli dongsaeng sendiri, taknak bantu”, omel Sinb sendiri dengan nada suara yang dapat didengar seluruh ruangan tersebut.

“Sebalnya kenapa lah Umji nie belum sampai eh, kalau tak aku takkan jadi macam nie”, geram SinB.

“Haassssuuuummmm”, bersin Umji didalam lift.

“Kan bagus kalau ada Sowon unnie atau...”, kata-kata Sinb tergantung saat ada seseorang masuk kedalam.

“Hei girlsssss”, sapa Sowon ceria sebaik saja melangkah masuk keruang tersebut sambil memegang katong beg yang lumayan besar.

“Unnieeeeee”, jerit SinB seraya memeluk Sowon.

“Ehhhh”, dengan nada hairan dengan kelakuan SinB yang tiba-tiba.

“Apa tu” Yuju mendekat kearah Sowon

“Makanan untuk kamu”, jawabnya sambil menyerahkan kearah Yuju.

“Air untuk kitaorang tak de ke”, Eunha menyampuk

“Air, ooooo...”, gumamnya

“Ah SinB cepat beli”, perintah Eunha tanpa menunggu jawaban dari sang leader

“Yahhhhh”, hysteria Sinb

 “Apa bising-bising nie”, tegur Maknae dibalik pintu sambil menghirup minuman botol dan membawa katong plastic.

“Airrrrrr”, ceria Sinb serta merta memeluk Umji saat mengetahui disebalik katong tersebut berisikan air minuman.

“kamulah unnie dan dongsaeng ku yang terbaik.”, luah Sinb merangkul keduanya iaitu Sowon dan Umji dengan erat sambil beredar.

“Bukan macam mereka tu, menindas dongsaeng sendiri”, SinB sengaja meninggikan suaranya sambil memandang ketiga unnienya yang selamba.

“Aaaaa apa awak cakap tadi”, tegur Sowon yang samar-samar mendengar kata-kata SinB tadi kerana saat itu dia tidak terlalu mengambil perhatian.

“Tak de”, elak SinB saat keduanya menatapnya.

“Eh ada apa sih nie” sapa Manager yang baru bergabung dan menyaksikan Sinb agak manja dengan Sowon dan Umji mereka.

“Aha lah ada apa sih nie”, tanya Sowon dengan hairan dan mengulang balik pertanyaan yang dilontarkan manager.

“Ahahaa tak de apa apa pun cuma rindu Unnie dan Maknae je”, SinB hanya tersenyum sambil memandang Sowon dan Umji

“Masa sih, tak yakin aku”, sindir Yuju tak percaya

“Ye ke nie atau ada yang lain”, peril Eunha membuat wajah tak rela

“Uhuk uhuk” Yerin yang sedang minum tak percaya dengan jawaban tersebut

“Kenapa dengan kamu bertiga eh”, tanya Sowon hairan dengan reaksi yang ditunjukkan ketiga dongsaengnya tersebut atas jawapan yang diberi SinB.

“Nak tahu tak kenapa dia tiba-tiba jadi macam tu”, Eunha memulakannya

“Sebab....

“KAMU JADI PENYELAMATNYALAH”, sahut ketiganya panjang.

“Wae”, sahut Sowon dan Umji.

“Jom makan”, elak SinB seraya bergabung dengan yang lain.

Sowon dan Umji saling pandang dan tersenyum.