Believe in Each Other

Not Just Brother and Sister
Please Subscribe to read the full chapter

    *tiiiiit tiiiit tiiiiiit*

 

   Suara bising karena klakson mobil sudah menjadi makananku sehari hari. Entah kapan aku bisa merasakan kedamaian di jalanan kota Seoul ini. Earphone merupakan benda yang wajib aku bawa kemanapun, ya setidaknya saat aku memakainya bisa meredam sedikit keributan yang terjadi. Sambil mendengarkan musik, aku mereview beberapa script drama dan film yang aku simpan dalam mobil. Sejak selesainya MDBC banyak sekali tawaran drama maupun film yang datang padaku. Tapi itu malah menjadi beban untukku, apakah projekku selanjutnya akan berhasil juga? Bagaimana bila kualitas aktingku akan menurun? Bagaimana bila aku tidak memenuhi ekspektasi penggemar? Banyak sekali yang menjadi beban, maka dari itu aku akan memilih projek yang benar benar aku inginkan.

 

   Akhirnya aku sampai di sebuah gedung tempat dimana projek projek dan segala sesuatu yang berhubungan dengan pekerjaan datang padaku, yah walaupun kami masih menyewa beberapa lantai tapi aku bangga dengan agensiku saat ini, aku merasa orang orang di dalamnya bukan sebagai rekan kerja melainkan sebagai keluarga.

 

   Kegiatan rutin di awal pekan, aku memeriksa jadwalku untuk minggu depan, jadwalku untuk minggu ini sudah kupersiapkan sebelumnya, aku selalu berdoa agar aku mendapat hari libur lebih banyak dari biasanya.

 

   “bogum-ah seperti biasa hari rabu, jumat dan sabtu kami kosongkan untuk jadwal kuliahmu, hari senin, selasa, dan kamis kita ada shooting commercial dan pemotretan” jelas seseorang staff.

 

   “baik~” jawabku lemas, seakan akan tidak punya energi bahkan untuk berjalan. Yah, mungkin orang pikir menyenangkan bisa menjadi seorang public figure, tapi menurutku sangat melelahkan tapi aku berusaha menutupinya di depan penggemar, agar tidak membuat mereka kecewa. Selain itu, hal yang paling membuatku menderita adalah, aku bahkan tidak punya waktu untuk dihabiskan bersama keluarga dan orang yang kita anggap istimewa.

 

   “bogum-ah ayo semangat, kalau kau seperti ini kami juga tidak enak padamu. Kau baru saja memulainya….”

 

   “baik~” ah, aku benar2 tidak bersemangat.

 

   “oh ya satu hal lagi... ada berpuluh puluh wartawan yang menelepon kami menanyakan sesuatu tentang dirimu..”

 

   “bukannya biasanya juga seperti itu? Kalau tidak tentang next projek ku ya paling bertanya tentang pendapatku menjadi terkenal dan bla bla bla”

 

   “mereka bertanya tentang hubunganmu dengan kim yoo jung.”

 

   “apa? Kenapa mereka menanyakan itu?!” sontak aku kaget dengan itu. Bodoh! Seharusnya aku sudah mempersiapkan semuanya, tapi aku malah lupa dengan apa yang sudah kuperbuat sebelumnya, aku sendiri yang membuat media mempunyai anggapan kami mempunyai hubungan khusus, tidak tidak, bukan anggapan, aku sendiri yang mebuat media tau akan hubunganku dengan yoojung. Sial aku harus menjawab apa sekarang.

 

   “media sudah mempunyai banyak bukti bahwa kalian mempunyai hubungan spesial. Jadi… aku mau menkonfirmasinya, sebenarnya apa yang terjadi?” sebenarnya agensiku ini tidak terlalu masalah dengan hubungan asmara aktornya, tapi yang menjadi permasalahan saat ini, aku harus bertanya dahulu pada yoojung, harus bagaimana reaksiku.

 

   “sebenarnya… yaa, noona pasti sudah tau apa yang sebenarnya terjadi. Tapi! Jangan dulu mengucapkan apapun pada media! Aku akan bertanya pada yoojung dahuluuu” pintaku sedikit seperti bocah yang malu akan kelakuannya.

 

   “arasseo arasseo…. Sepertinya bogum kita sudah dewasa ya hhahaha baiklah cepat telepon yoojung, sebelum media menggila.”

 

   “baik noona beri aku 5 menit, tidak 10 menit, tidak tidak 15…”

 

  “sudah cepat sanaaa!”

 

   Aku berusaha menelepon yoojung, tapi aku tidak yakin dia akan mengangkatnya atau tidak, yang aku tau saat ini dia pergi ke sekolahnya. Mungkin saat ini dia ada di dalam kelas. Tapi setidaknya aku harap dia mengangkatnya.

 

   “oppaaaaaaa~”

 

   “yoojung-ah ada apa?!” aku kaget dengan jawabannya yang tiba tiba. Menurut yang aku dengar dia seperti ingin menangis atau sedang kebingungan.

 

   “apa yang harus kita lakukan? Orang orang sudah tau hubungan kita, aku tidak berani datang kesekolah hari ini…”

 

   “kau sampai tidak bisa berangkat ke sekolah?! Tapi kau tidak apa apa kan?! Kalau kau ingin merahasiakannya dulu tidak apa apa, biar aku yang urus semuanya, kau tidak usah takut.”

 

   “maafkan aku oppa, bukannya aku ingin merahasiakannya terus, tapi aku tau pandangan orang akan bagaimana, tidak etis bila oppa berpacaran dengan murid SMA sepertiku. Bilang saja pada media bahwa kita hanya seperti oppa-dongsaeng, menurutku itu bisa masuk akal”

 

   “hmmm… baik aku mengerti, biar aku yang urus semuanya. Kalau begitu kau tidak usah khawatir lagi, agensiku yang akan mengeluarkan pernyataanya.”

 

   “terimakasih oppa, maafkan agensiku yang kurang cepat mengambil tindakan, mungkin oppa juga mengerti kan? aktor yang harus diurus sangat banyak”

 

   “iya aku mengerti, kalau begitu sampai jumpa uri dongsaeng~”

 

   “yaaa! Oppaaa kau ingin kita benar benar jadi adik kaka lagi?! Itu kan hanya sandiwara!”

 

   “wah sepertinya ada yang naik darah? aku hanya bercandaa hhaha…. sampai jumpa kekasihku yang senang marah maraaah iniii… lovee yoooouuuu.” Aku senang sekali membuatnya kesal, ya, kesal bukan dalam arti sebenarnya. Aku membuat hubun

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
medusa72 #1
Chapter 11: This cap is very hot, update soon, please!
salsafina #2
Chapter 11: next author nim... bikin baper nih cerita
nurlelaramzi21 #3
Chapter 11: Ini bagus banget alhamdulillah kalo masih di tambah bikin penasaran dan mengharukan manis cerita nya semoga 3 kali aja .makasih udah abdet semoga ngga lama ya min
lilianyasmine
#4
Chapter 11: Author-nim, makasih update-an nyaaaa. 2018 dpt update fanfic, setelah bny momen boyoo di KDA jg. Tahun baru dimulai dgn bahagia~
Suka update-an nya yg ini, boyoo maniiisss bangetttt.. akhirnya ada momen semanis gula aren ky gini setelah sedih2an. Adegannya bikin keinget sm Lee Yeoung-Raon kalo lg mesra2an. Hehe
Semangat author-nim, ditunggu update-an selanjutnya smp tamat. You can do it!!!
Mninqistina_ #5
Chapter 11: Yeyy
Hildam13 #6
Chapter 10: Lovee the story! Ditunggu lanjutannya. Saking kangennya sama boyoo pelampiasannya cuma fanfic ?
lilianyasmine
#7
Chapter 10: Uwowww.. update jg. Semangat nyelesain ceritanya. Akhirnya ada sedikit bahagia. Hehe. :D
dee_230208 #8
Chapter 10: ^.....^
annisamaulia1 #9
Chapter 10: Hanya bisa bilang, ditunggu kelanjutannya. ?
Elmalaila #10
Chapter 10: OMG jam segini aku membacanya! Cerita yg Penuh pemikiran & berdasar, terima kasih chingu!?????? Berasa rela & gak rela menunggu kelanjutannya, hoaaaa ? fanfic ini akan segera tamat!??