Chapter 1

Chanyeol Fool

"Hyung, Wonie sendirian dirumah dia sedang tidur. Aku harus cepat kembali ke Seoul hyung. Ada urusan penting di kantor. Kau segeralah pulang. Luhan juga sedang tidak ada di rumahnya hyung." Sehun yang menelponku saat aku masih di kantor.

"Ya sudah aku akan pulang Hunnie kau tak perlu risau, lagipula bocah itu sedang tidur kan? Jaga dirimu, berhati-hatilah dijalan. Ne...."

"Ne hyung, aku pergi....."

"Sehuna, terima kasih banyak. Saranghae"

"Ne hyung"

Setelah sambungan telpon ku tutup. Ku lirik jam di dinding kantor tempat ku bekerja, hari ini hari Sabtu tapi aku sengaja mengambil lembur. Karena aku fikir Sehun akan menjaga Wonie hari ini. Cepat-cepat aku berkemas dan langsung meminta izin pada atasan ku dan aku langsung bergegas pulang. 

Kupacu scooter kesayanganku melewati jalan kecil menuju ke rumah ku. 

Sesampainya aku dirumah, Wonie langsung memeluk kaki ku. Wonie kesayanganku.

"Hyunie kau sudah pulang?" Bocah itu terlihat sangat menggemaskan dengan rambut acak-acakannya itu. 

"Ne, apa kau baru bangun?

"Hmmmm..." Hanya gumamannya yang terdengar dan dia terus mengucek matanya menghilangkan rasa kantuknya.

Setelah melepaskan sepatuku, aku menggandeng tangan Jiwon dan membawa tubuh mungil Jiwon ke pangkuanku di sofa lusuh rumah kami.

"Jiwon~ah bukankah aku sudah sering menyuruhmu memanggilku hyung? Jangan Hyunie saja, bukankah itu tidak sopan?" Kubelai pucuk kepalanya.

" Wonie tak mau, Hyunie. Wonie adalah ultraman mu Hyunie. Kau adalah princess yang harus aku lindungi Hyunie." Bibirnya mengerucut sangat menggemaskan. Aku selalu kalah jika berdebat dengannya. 

"Baiklah....apa Sehunie hyung menjagamu dengan baik hari ini? Kau tidak nakal kan?" 

"Tadi Sehunie hyung mengajak Wonie belanja ke supermarket bersama lulu cantik. Banyak sekali yang kami beli. Wonie juga beli es krim, apa Hyunie mau?" Sebelum sempat aku menjawab dia segera ke dapur mengambil es krim di kulkas kecil yang ada dapur.

 

Oh Sehun sahabat yang melebihi saudara kandung dan keluarga yang sudah tidak aku punyai. Sehun selalu ada selalu membantuku melewati masa-masa sulitku dan mengatasi semua masalahku. Dia adalah CEO perusahaan besar di Seoul. Meski begitu dia selalu mnyempatkan diri mengunjungi aku dan Jiwon di akhir pekan kalo dia tidak sedang keluar negeri. Biasanya dia akan datang jumat malam dan menginap dan kembali ke Seoul setiap minggu pagi. Tapi hari ini Sehun ada urusan penting yang mengharuskan dia cepat-cepat ke Seoul setelah menerima panggilan telepon dari sekertaris pribadinya. 

Aku kembali tersadar dari lamunanku saat Wonie kembali membawa es krim dengan wadah yang besar dengan beraneka macam rasa. Aku membantunya mengambil beberapa skup untuk dipindahkan dalam gelas lain. Sambil makan es krim aku terus memperhatikan Wonie yang terus bicara menceritakan kegiatannya bersama Sehun dan Luhan hari ini. Luhan adalah salah satu guru di sekolah kanak-kanak dan juga tempat aku menitipkan Wonie saat aku bekerja. 

Wonie sangat mirip denganku, dia seperti miniaturku namun telinganya.......

Wonie maafkan aku...........

 

 

 

 

 

A/n: chapter 1 yang membosankan ya. Disini aku membuat Jiwon berumur 5 tahun ya. Terima kasih sudah menyempatkan diri untuk membaca. 

 

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet