chapter 2

Kyuhyun's Heart
Please Subscribe to read the full chapter

Chapter 2

 

 

 

Siwon duduk terdiam didalam mobilnya, matanya memandang pemandangan dihadapannya. Biasanya ia akan sangat senang ketika berada ditempat ini. Tempat ini yang sudah menjadi tempat favoritnya sejak beberapa tahun lalu. Tapi sepertinya kini sudah berubah. Sejak beberapa bulan lalu ia mulai jarang mengunjungi tempat ini. Memang agak aneh rasanya ketika rutinitas yang biasa kau lakukan namun harus perlahan kau hentikan.

Begitu juga hari ini. Siwon bingung bagaimana mengekspresikan perasaannya. Mungkin hari ini akan jadi hari terakhirnya mengunjungi tempat ini. Tempat yang dibangun oleh mendiang ibunya. Tempat yang juga sebenarnya ibunya percayakan kepadanya. Namun kini ia harus melepaskannya. Berat memang tapi ini adalah perintah ayahnya dan Siwon sangat menghormati ayahnya. Dan diumurnya yang sekarang sepertinya sangat wajar jika ayahnya kini bahkan memaksa menjodohkannya dengan gadis pilihannya. Siwon memang kaku, ia tidak begitu hebat dalam berhubungan. Sehingga ia hanya beberapa kali menjalani hubungan yang tidak berhasil dan itu membuatnya sedikit malas untuk urusan percintaan.  Dan setelah kematian ibunya Jadilah ia hanya menjadi pria  yang gila kerja. Tak peduli wanita, cinta dan sebagainya.

Tapi tidak sejak beberapa tahun lalu saat ibunya mengenalkannya pada Kyuhyun. Seorang anak yang menderita keterbelakangan mental. Seorang anak yatim piatu yang sejak kecil sudah dibuang oleh orang tuanya dan kemudian dipungut oleh ibunya. Seorang anak yang anehnya bisa menjadi penghiburnya saat kepergian sang ibu. Dan sejak saat itu Siwon seakan tak pernah lepas dari anak itu. Setiap hari ia akan menemuinya, menemaninya, memantau langsung keadaannya hingga ia beranjak remaja  dengan sebuah harapan yang terpatri dihatinya agar Kyuhyun kelak bisa sembuh. Entahlah Siwon hanya merasa bahagia bahkan hanya dengan berada disamping anak itu. Kyuhyun adalah anak yang manis dan Siwon sangat menyukainya.

“ Siwon,  menikah dan pergilah ke London. Hidup dan bekerja disana, disini biar Abeoji yang urus. Dan soal rumah singgah itu,, pamanmu sudah siap membelinya.”

“ Tapi… itu adalah peninggalan eomma..”

“ Aku tau,, tapi ibumu juga tidak akan menyukainya jika anaknya terlalu sibuk tanpa memikirkan kehidupannya sendiri..”

“ Abeoji..”

“ Maka dari itu aku akan menjualnya dan soal perusahaan aku yang akan mengurusnya. jadi pergilah. Orang tua Tiffany adalah teman abeoji sewaktu kuliah dulu. Mereka pasti akan senang jika menantu mereka akan bekerja diperusahaan mereka..”

 

Anak itu bukanlah siapa-siapa baginya. Anak itu hanya salah satu dari banyak orang asing yang ditemukan ibunya yang kemudian ibunya tampung dirumah singgah itu. Tapi tidak bisa dipungkiri Siwon sudah banyak menghabiskan waktu dengan anak itu. Dan kini ia akan memulai kehidupan baru dan akan meninggalkan anak itu. Mudah saja sepertinya karena anak itu bahkan mungkin tidak mengerti apa-apa. Kyuhyun hanyalah anak yang polos ditambah ia memang menderita keterbelakangan mental sejak lahir. Namun tetap saja hari ini  Siwon ingin mengucapkan salam perpisahan padanya.

 

“ Siwon ? kapan kita turun ? kau ingin terus melamun ?”

Siwon menoleh ketika mendengar suara sang kekasih yang sebentar lagi akan menjadi istrinya. Wanita yang beberapa bulan ini menjalin hubungan dengannya berkat sang ayah. Wanita yang pada hari ini untuk pertama kalinya akan ia bawa menemui Kyuhyun. Siwon pun hanya bisa menghela nafas berat sebelum kemudian bergegas keluar lalu membukakan pintu mobil untuk kekasihnya.Siwon kemudian menggenggam tangan kekasihnya erat  lalu membawanya masuk kedalam.

 

Dan Siwon hanya bisa tersenyum miris hari itu saat melihat sikap Kyuhyun yang sedikit berubah kearahnya. Memang siapa yang berubah sebenarnya. Wajar saja Kyuhyun seperti itu. Siwon sudah menyakitinya hanya saja mungkin ia tidak mengerti. Dan Siwon hanya bisa kembali menghela nafas berat ketika mendapati Kyuhyun yang berlari menjauh darinya. Kyuhyun pasti merasa asing padanya yang akhir –akhir ini begitu jarang menemuinya. Siwon hanya mencoba berusaha terbiasa untuk tak lagi berhubungan dengan anak itu.

Siwon mungkin benar-benar jahat pada anak itu karena akhirnya ia tetap pergi meninggalkannya. Hanya saja Kyuhyun mungkin tidak tau pada hari itu ia menunggu. Siwon Menunggu Kyuhyun untuk keluar dari kamarnya bahkan sampai sang kekasih bosan dan memilih untuk pulang lebih dulu. Namun Siwon tak beranjak hingga akhirnya ia menyerah dan mencoba memasuki kamar itu hanya untuk menemukan Kyuhyun yang meringkuk dikasurnya dengan mata sembab sambil terus bergumam sesuatu.

Si..won..

Si..won..

Siwon…

Anak itu memanggil namanya..

Anak itu sudah mampu memanggil namanya..

*

 

 

Siwon memejamkan matanya sejenak ketika pikirannya kembali mengulang kejadian beberapa tahun silam yang sebenarnya sudah lama mulai hilang diingatannya. Setelah pindah ke London dan hidup berumah tangga disana tentu banyak hal yang lebih penting yang jadi prioritas Siwon. Dan kini ia mulai mengingat kembali tentang ibunya, tentang rumah singgah itu, dan tentang anak itu, Kyuhyun..

Anak itu tak pernah betul-betul ia lupakan. Sesekali Siwon akan memikirkannya. Memikirkan bagaimana ia sekarang ? apa yang ia lakukan ? dan sebagainya.Dan menjelang kepulangannya kembali ke Korea tak sedikitpun Siwon ingat akan anak itu. Pikirannya hanya sibuk memikirkan bagaimana menyelamatkan perusahaan. Namun hari ini tanpa diduga Siwon kembali melihat anak itu yang  tumbuh Menjadi sosok yang begitu berbeda.

“ Appa..?”

“ Ah,, ne Ye rim ah..?”

“ Kenapa diam saja kita kan sudah dari tadi sampai dirumah ?”

“ Ah, benarkah?”

 Siwon cukup terkejut karena kini ia memang sudah sampai dirumahnya. Karena asyik melamun ia sampai tak sadar.

“ Nee,, Appa menyebalkan !!” sungut Ye rim.

“ Ah, Mianhae,  Ayo, kita turun harabeoji pasti sudah menunggu..” ucap Siwon sambil menuntun Ye rim yang hanya cemberut karena sejak tadi ia sudah diacuhkan oleh Siwon.

Mereka berdua pun kemudian berjalan beriringan memasuki kediaman megah keluarga Choi.

*

 

“ Benarkah ? jadi Jung Yunho bersedia membantu kita ?”

“ Tidak bisa langsung kita katakan begitu abeoji, karena ia mengajukan beberapa persyaratan.”

“ Yang penting kan ia sudah menunjukkan sinyal positif. Haahh,, tak sia-sia kalau begitu abeoji menyuruhmu pulang.” Ucap tuan Choi sambil tersenyum bangga.

“ Jadi sekarang abeoji harus benar-benar istirahat dan jangan terlalu memikirkan masalah perusahaan lagi..” ucap Siwon sambil membetulkan letak selimut sang ayah. Ia kini sedang berada dikamar sang ayah yang memang sedang berada dalam kondisi sakit.

“ Lalu kapan kau akan kembali ke London ?”

“ Kembali ? aku tidak tau abeoji. Tapi aku memikirkan untuk kembali tinggal disini ..”

“ Apa ? lalu bagaimana disana ?”

“ Tiffany sepertinya juga tidak keberatan. Ia bisa kembali membuka bisnisnya di Seoul.”

“ Lalu bagaimana dengan orang tuanya ?”

“ Abeoji mereka sangat tau keadaan disini dan mereka juga pasti akan mengerti..”

“ Ahh,, aku jadi tidak enak dengan mereka..”

Siwon tersenyum melihat ayahnya yang kini tampak lebih ceria. Berbeda sekali saat kedatangannya beberapa hari lalu. Siwon memang sangat bersyukur telah mendapatkan istri dan mertua yang sangat pengertian dan baik. Ayahnya memang tak salah pilih. Keheningan tiba-tiba menyelimuti ruangan itu. Sebelum kemudian Siwon kembali bersuara.

“ Abeoji..”

“ Hm..?”

“ Tentang rumah singgah itu.. apa kabarnya ? aku sudah lama tak mendengarnya ?”

Siwon akhirnya menanyakan apa yang sebenarnya sejak tadi terus mengganjal dikepalanya .

“ Ah,  rumah singgah ? aku juga sudah lama tak mendengarnya. Yang aku tau pamanmu kembali menjualnya kepada orang lain. Kau tau pamanmu kan ?”

“ Benarkah ? kepada siapa ?”

“ Abeoji tidak tau Siwon,, kau tau sendiri bagaimana sibuknya abeoji mengurus perusahaan. Ada apa ? Apa kau ingin kesana ?”

“ Y,,ya mungkin bila ada waktu. Walau bagaimanapun itu adalah peninggalan eomma”

“ Hmmm.. ibumu memang terlalu baik Siwon.. Ah dimana Ye rim ?”

“ Ye rim ? dia sedang bersama bibi Jung.”

“ Panggilkan dia Abeoji sudah merindukannya..”

Ucap Tuan Choi yang membuat Siwon pun bangkit untuk memanggil Ye Rim yang sepertinya tengah asyik didapur bersama bibi Jung.

*

 

Hari ini Siwon kembali menemui Yunho untuk mendiskusikan masalah perusahaan untuk mencapai suatu kesepakatan bagi kedua belah pihak. Dan jujur sebenarnya ia benar-benar tidak bisa fokus sejak tadi, pikirannya terus dipenuhi oleh sosok pemuda yang pagi tadi saat ia datang sudah ada dibelakang meja resepsionis. Pemuda itu berbeda dengan kemarin, hari ini ia terlihat ramah dan menyapanya dengan senyum manis.

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
uixalmt #1
Chapter 2: Ini ngga dilanjut kah? Padahal keren loh..
Cynthiagrace #2
Chapter 1: mungkin kedengeran jahat...tp aku pingin won balik ama kyu
Rismaaa #3
Chapter 2: Ff ini kpn dilanjut??
Ditunggu ya thor
ramasta1912 #4
Chapter 2: lnjut donk aq pnasran sma kyu,,knpa kyu bsa smbuh lnjt donk
chookyuu
#5
Chapter 2: Astaga! AKu bener2 penasaran sama ff ini .. jangan lupa di lanjut yaa ..
chookyuu
#6
Chapter 1: Sepertinya ini ff menguras air mata ,, part 1 aja udah kaya gini :'(
kyuona #7
Chapter 2: Aku kira kyu bener2 lupa ternyata pura2...
Okr aku tunggu next chapternya yaa
ddaraz #8
Chapter 2: Jadi kyu emang pura2 g kenal biar dia bisa lupain siwon kali ya..
Apalagi kan siwon juga udah punya anak istri juga, pasti sakit banget jadj kyu nya yang mengetahui semuanya secara tiba2 gitu...
keylaatit #9
Chapter 2: Wah semoga dapat bertemu lagi dengan kyumom. Aq kangen kbersamaan mereka
kyuKyu1803 #10
Chapter 2: Waah jdi kiyu pura2 gc knal siwon gitu .. Rasain siwon maka.a jngan prnah nyakitin kyumom kn skarang sikap.a sperti itu pda.u
.. Pnsaran pngen thu klnjtan.a .. Dtunggu sngat yaaa ...