Chapter 1
You Are the Apple of My EyeTelinga Yuju sudah panas mendengar ocehan Seokmin yang tidak ada hentinya. Seokmin memang sering mengganggunya, tapi entah mengapa, sekarang frekuensi anak laki-laki itu mengganggunya meningkat. Yuju tidak tahu apa yang membuat Seokmin menjadi sangat menyebalkan seperti ini. Yang jelas Yuju rasanya ingin jauh-jauh dari Seokmin.
Awalnya mereka duduk bersebelahan di kelas. Itu karena wali kelas mereka yang mengatur posisi duduk. Tapi, sejak kemarin, Yuju meminta kepada Eunha untuk bertukar posisi. Ia gerah mendengar Seokmin yang terus berbicara seperti tidak ada hari esok. Mungkin dengan posisi duduk yang berjauhan, laki-laki itu akan malas mengganggunya.
Ternyata ia salah. Seokmin tetap saja mengganggunya. Laki-laki itu akan menghampiri mejanya dan duduk di depan mejanya pada jam istirahat. Dengan senyum konyol di wajah, ia menyapa Yuju yang jelas-jelas muak melihatnya.
“Hai Yuju. Kok pindah? Karena tidak kuat melihat ketampananku dari dekat ya?”
Ingin rasanya Yuju menjahit mulut laki-laki itu agar tidak bisa bicara lagi. Ia tidak mengerti mengapa bisa ada orang seperti Seokmin yang percaya dirinya setinggi langit.
Yuju diam, tidak membalas sepatah kata pun. Daripada membuang waktu untuk meladeni Seokmin, lebih baik ia belajar rumus matematika untuk kuis setelah istirahat. Melihat Yuju yang tidak membalas apa pun, Seokmin kembali bicara.
“Yuju, kenapa diam saja dari tadi? Sedang ada masalah ya? Mau cerita padaku? Atau butuh hiburan? Aku pandai menghibur orang loh. Mau kuhibur tidak? Pulang sekolah nanti kita jalan berdua ya? Tidak usah anggap kencan, anggap saja jalan-jalan biasa.”
Mendengar ucapan Seokmin yang panjang barusan membuatnya mau tidak mau mengangkat wajah dari soal-soal matematika di meja. Ia tatap mata Seokmin yang juga sedang menatapnya. Tidak jarang Seokmin mengucapkan kalimat barusan. Dan tidak pernah gagal laki-laki itu membuatnya kesal.
“Lee Seokmin, dengar ya! Aku tidak mau jalan berdua denganmu. Bicara denganmu saja aku malas. Apalagi jalan berdua denganmu. Lebih baik kau kembali ke bangkumu. Sebelum kulempar buku ini ke wajahmu.” Yuju men
Comments