Just mine

Saranghae babo!

Taeyeon mengerutkan dahinya lalu menatap hyuna dari bawah ke atas membuat hyuna menatap bingung pada taeyeon, ia mengikuti pandangan taeyeon melihat ke arah tubuhnya " apa yang salah denganku?" Batinnya

 
 
__________________________________________
 
 
 
 
 
"Ada apa unnie?" Tanya hyuna tak suka tae menatapnya seperti itu 
 
 
"Kau? Semalam kau tidur dikamar hyunseung?" Tanya tae 
 
 
Hyu membeku ditempatnya dengan pertanyaan tae 
 
 
 
"Aniyaaa.. Mana mungkin aku tidur dikamar hyunseung oppa, aku tadi .. Tadi aku .. Tadi hanya tak sengaja masuk kekamar hyunseung oppa melihat hyunseung oppa sudah pulang atau belum" ucap hyuna bohong 
 
 
"Aaaah arraseo, tapi semalam kau tidur dimana hyuna ? Unnie tak melihatmu dikamar" 
 
 
"Ishhh cerewet sekali yeoja ini!!! Rasanya ingin kusumpal dengan cabai !" Batin hyuna 
 
 
"Ohh mm aku tidur dikamar sohyun" 
 
 
"Aah jinjja? Waeyo? Apa karena aku tidur dikamarmu? Maafkan aku hyuna..aku tak mau tidur dikamar tamu karena disana terasa sangat sepi jadi aku memutuskan tidur dikamarmu" 
 
 
"Cihhh ternyat dia sendiri yang memutuskan tidur dikamarku tanpa seizin yang punya kamar ? Tidak tau malu" batin hyuna berdelik 
 
 
"Ne gwaenchana unnie, mmm aku akan kembali kekamar sohyun .. Permisi unnie" hyuna berjalan melewati tae dan masuk kedalam kamar sohyun yang masi tertidur 
 
 
 
Taeyeon memutar malas kedua matanya dan menyilangkan tangannya di dadanya 
 
 
"Kau fikir aku bodoh? Aku tau semalam kau tidur bersama hyunseung , sepertinya hyuna adalah ancaman terberat untukku disini.. Tidak.. Aku tak akan membiarkan hyuna menghalangiku untuk menikah dengan hyunseung , dia hanya anak kecil tak sebanding denganku, lihat saja hyuna .. Aku akan membuat hyunseung membencimu" batin tae lalu berjalan turun 
 
 
 
 
 
At kampus
 
 
 
"Jinjja?? Jadi yeoja itu sekarang sudah ada dirumahmu? Aigooo" ucap jiyoon 
 
 
"Ne ! Menyebalkan sekali dia ada dirumahku..setiap hari aku harus bertemu dengannya" jawab hyuna sebal 
 
 
 
Jiyoon gayoon dan jihyun sudah mengetahui jika hyuna dan hyunseung saling mencintai karena hyuna sudah menceritakannya pada mereka dan mengetahui juga soal perjodohan hyunseung dan taeyeon 
 
 
 
Setelah lama mereka berbincang-bincang akhirnya mereka memutuskan untuk pulang karena cuaca sudah mulai mendung dan hujan 
 
 
 
"Naya apa hyunseung oppa tak menjemputmu?" Tanya jihyun 
 
 
"Hm aku tak tau tumben sekali hyunseung oppa tak menelfonku, tapi tak apa kalian pulang saja duluan tak lama lagi juga hyunseung oppa pasti menjemputku" ucap hyuna 
 
 
"Yasudah kalau begitu, kami duluan ya hyuna byee" ucap mereka semua gayoon jiyoon dan jihyun 
 
 
 
Sudah 10 menit lamanya hyuna menunggu namun tak ada juga panggilan dari hyunseung 
 
 
"Ishhh babo!" Gerutunya lalu ia memutuskan menelfon hyunseung namun tak juga diangkatnya 
 
 
"Apa hyunseung oppa masih dirumah sakit ? Sepertinya sangat sibuk , hm yasudah aku pulang naik bus saja" ucapnya lalu saat ia baru saja akan pulang hyunseung menelfonnya 
 
 
"Yoboseo?" 
 
 
"Kau masih dikampus?" Tanya hyunseung
 
 
"Ne" jawab hyuna ketus bagaimana pun juga hyuna masih kesal dengan hyunseung 
 
 
 
"Aku jemput sekarang kau jangan kemana-mana arra?" 
 
 
"Ne" lalu hyuna memutus telfonnya dan kembali duduk menunggu hyunseung 
 
 
 
15 menit lamanya hyuna menunggu 
 
 
"Lama sekali.. Biasanya tak selama ini ishhh" ucapnya sebal karena jarak dari rumah sakit ke kampusnya tak begitu jauh 
 
 
"Apa mungkin macet? Hmmm" hyuna melirik kiri dan kanan memastikan hyunseung sudah tiba namun tak ada siapapun keadaan kampus pun sudah sepi 
 
 
Hyuna mulai gelisah kala suara petir yang akan menandakan turun hujan dan angin yang berhembus sangat kencang 
 
 
"Ishhh oppaa kau dimanaa" gerutunya lalu ia kembali menelfon hyunseung namun tak diangkatnya 
 
 
Berkali-kali ia menelfonnya namun tak juga ada jawaban , hyuna mulai panik dan gelisah kala hujan mulai turun akhirnya ia memutuskan untuk pulang sendiri sebelum hujan turun besar dan ia takut jika menunggu dikampus keadaan disana sudah sangat sepi karena sudah hampir malam 
 
 
 
Hyuna setengah berlari menuju halte bus yang cukup jauh dari kampusnya hingga akhirnya hujan besar turun dengan suara petirnya hyuna menjerit takut dan langsung mencari tempat berteduh 
 
 
 
Tubuh hyuna bergetar kala suara petir semakin besar beserta kilatnya 
 
 
"Eommaaa" rintihnya takut 
 
 
 
1 jam lamanya hyuna berdiri disana dengan tubuh bergetar wajahnya pucat karena kedinginan dan juga rasa takutnya terhadap suara petir ia hampir saja pingsan disana 
 
 
Akhirnya hujan berhenti dan hyuna memutuskan untuk segera pulang hingga akhirnya ia sampai dirumah ia membuka pintu rumah dengan lemasnya ia merasa pusing dan meriang 
 
 
 
Hyuna membuka pintu rumahnya dan berjalan masuk dan betapa kesalnya dia saat melihat hyunseung dan juga tae sedang duduk di ruang tamu dengan cangkir teh hangat mereka 
 
 
 
Hyunseung dan tae yang sedang asyik mengobrol melihat ke arah hyuna yang baru saja pulang dengan keadaan tubuh yang basah dan tubuh bergetar 
 
 
 
"Hyuna" ucap hyunseung panik dan langsung menghampiri hyuna 
 
 
 
"Oppa??!! Kau keterlaluan..." Batin hyuna akhirnya ia menitikan airmatanya dan tak sadarkan diri 
 
 
Hyunseung langsung menggendong hyuna membawanya kekamar 
 
 
 
"Hyunseung? Kau akan mengganti pakaiannya?" Tanya tae bingung saat hyunseung hendak membuka baju hyuna yang masih tak sadarkan diri 
 
 
Hyunseung tertegun dan langsung mengurungkan niatnya ia terlalu panik dan tak berfikir jika tak seharusnya ia yang mengganti pakaian hyuna 
 
 
 
"Oh joesonghamnida" ucap hyunseung 
 
 
"Gwaenchana , biar aku yang menggantikannya" ucap tae dan langsung menggantikan pakaian hyuna dan hyunseung dari kamar itu 
 
 
 
Tak butuh waktu sampai 5 menit tae udah selesai mengganti pakaian hyuna yang basah
 
 
 
"Apa sudah selesai ?" Tanya hyunseung 
 
 
"Sudah, aku juga tadi sudah memeriksanya , sepertinya dia demam tinggi dan harus segera ditangani" ucap tae 
 
 
 
Hyuna pun tersadar dan ia tiba-tiba saja berteriak dan menutup telinganya hyunseung segera memeluk hyuna menenangkannya 
 
 
"Ssutt gwaenchana.. Oppa disini hyuna , kau pasti ketakutan dengan suara petir itu kan? Gwaenchana semuanya sudah berakhir hujannya sudah reda" 
 
 
 
Tae merasa sangat cemburu melihat hyuna dan hyunseung ia berlari kecil meninggalkan merek dan hyunseung menatap bingung pada tae yang tiba-tiba saja pergi lalu kembali menenangkan hyuna
 
 
"Gwaenchana " ucapnya 
 
 
 
 
Hyunseung melihat tae yang sedang duduk dikursi dengan kolam renang dan memberikannya secangkir coklat hangat 
 
 
Tae terkejut dan melirik hyunseung yang berdiri disampingnya 
 
 
"Ini minumlah cuaca sangat dingin" ucap hyunseung memberikan secangkir coklat panas 
 
 
Tae tersenyum dan menerimanya 
 
"Gomawo" 
 
 
Hyunseung tersenyum 
"Kenapa kau diam disini? Ini sudah malam kau tidak berfikir untuk berenang kan?" 
 
 
Taeyeon tertawa kecil
"Aniyaa... " 
 
 
"Yasudah kalau begitu masuklah ini sudah malam tak baik bagi kesehatan" ucap hyunseung 
 
 
Tiba-tiba tae beridir menghadap hyunseung menatapnya dalam-dalam tak bisa diartikan 
 
 
"Wae?" Tanya hyunseung 
 
 
"Hyunseung, aku ingin menanyakan sesuatu" 
 
 
"Tanyakanlah" ucap hyunseung 
 
 
"Kau .. Apa kau mencintaiku?" Tanyanya 
 
 
"Mwo?" Hyunseung tertegun dengan pertanyaan tae 
 
 
"Ne mungkin ini terdengar canggung , tapi.. Bukankah tak lama lagi kita akan menikah? Kau harus mulai menerimaku hyunseung" ucap tae
 
 
Hyunseung merasa kikuk dan canggung dengan keadaan ini 
 
 
 
"Nanti aku fikirkan lagi, mmm lebih baik sekarang kita masuk kajja" ucap hyunseung mereka pun masuk kedalam 
 
 
 
Ternyata sohyun sedari tadi berdiri tak jauh dari mereka ia langsung mengumpat dibalik tembok saat hyunseung dan tae masuk
 
 
 
"Omo, jadi .. Yeoja itu akan menikah dengan hyunseung oppa? Lalu bagaimana dengan hyuna unnie? Aniya , aku tak akan membiarkan yeoja itu menyakiti unnieku" ucap sohyun 
 
 
 
Sohyun mengetuk pintu kamar hyuna 
 
"Nugu?" Tanya hyuna dari dalam 
 
 
"Sohyun" jawab sohyun 
 
 
"Masuklah" 
 
 
"Nee" lalu sohyun masuk kedalam kamar hyuna 
 
 
"Ada apa sohyun-ah?" Tanya hyuna yang terlihat masih lemas duduk di ranjangnya dengan selimut menyelimuti setengah tubuhnya 
 
 
 
"Unnie, bagaimana keadaanmu?" Tanya sohyun duduk disamping hyuna 
 
 
"Aku baik-baik saja, yaaa tumben sekali kau perhatian padaku" ledek hyuna 
 
 
Sohyun mengerucutkan bibirnya sebal 
"Aniyaaa, aku hanyaa.." 
 
 
"Wae?" Tanya hyuna melihat sohyun tak melanjutkan ucapannya 
 
 
"Oh kau sedang membaca apa ?" Tanya sohyun yang melihat hyuna sedang memegang sebuah buku 
 
 
Hyuna berdecak
"Ya! Jangan mengalihkan pembicaraan sohyun-ah!" Protes hyuna 
 
 
"Hehehe" sohyun menggaruk kepalanya yang tak gatal 
 
 
"Sebenarnya.. Aku ingin menanyakan sesuatu" ucap sohyun 
 
 
"Mwoya?" Tanya hyuna 
 
 
"Unnie.. Kau tau siapa taeyeon unnie sebenarnya?" Tanya sohyun hati-hati 
 
 
"Tentu saja aku tau, wae?" 
 
 
"Jinjja? Jadi selama ini kau sudah tau jika tae unnie calon istri hyunseung oppa?!" Tanya sohyun 
 
 
"Ne" hyuna menghela nafasnya dan kembali membaca bukunya 
 
 
"Lalu kenapa selama ini kau hanya diam?" 
 
 
"Maksudmu?" Tanya hyuna 
 
 
"Ya maksudku, unnie kan selama ini saling mencintai .. Lalu unnie membiarkan begitu saja hyunseung oppa bersama yeoja lain??" Ucap sohyun 
 
 
 
Hyuna menarik nafasnya dalam dan menutup bukunya 
 
 
"Entahlah sohyun, unnie bingung.. Unnie rasa jika memang hyunseung oppa akan bahagia bersama yeoja itu , yasudah unnie bisa apa ? Biarkanlah.. Unnie akan mencoba melupakan hyunseung oppa" jawab hyuna mencoba kuat walaupun ia sendiri tak yakin dengan ucapannya sendiri 
 
 
 
"Unnie... Andwae... Jangan begitu.. Kau harus mempertahankan cintamu unnie, aku akan membantumu, arra?" 
 
 
Hyuna tersenyum dan mengangguk lalu sohyun tersenyum senang dan memeluk hyuna 
 
 
"Omo! Tubuhmu panas.. " ucap sohyun melepas pelukannya 
 
 
"Ne , unnie akan istirahat sekarang" Ucap hyuna 
 
 
"Lalu yeona itu akan tidur disini?" 
 
 
Hyuna mengangguk 
"Ne" jawabnya sebal 
 
 
"Ishh kenapa dia tak pulang saja sih ke apartementnya!" Ucap sohyun sebal 
 
 
"Gwaenchana, setidaknya dia tak tidur di kamar hyunseung oppa ekek" ucapnya 
 
 
"Hahah ne kau benar unnie, yasudah tidurlah.. Jaljayo" sohyun pun mengecup kening hyuna dan membuat hyuna tertawa geli juga sohyun 
 
 
" Apa-apaan kau ishhh" Protes hyuna dengan tawanya
 
 
"Aigoo itu kan yang suka hyunseung oppa lakukan padamu unnie? Ekekk" ledek sohyun 
 
 
"Yaaa!!!" Protes hyuna 
 
Lalu sohyun tertawa dan keluar dari kamar hyuna 
 
 
 
 
Tak lama kemudian hyunseung masuk kekamar hyuna 
 
 
"Oppa?" Ucap hyuna 
 
 
Hyunseung tersenyum lalu menutup pintunya 
 
 
"Kau sudah bangun ? Bagaimana keadaanmu sayang?" Tanya hyunseung 
 
 
seketika hyuna tertawa terbahak-bahak membuat hyunseung mengerutkan dahinya tak suka 
 
 
"Ya ! Apanya yang lucu?!" Tanya hyunseung 
 
 
"Oppa apa kau bilang tadi? Coba katakan lagi" ledek hyuna yang masih tertawa 
 
 
"Mwo? Apa yang aku katakan ? Apa yang salah?" Tanya hyunseung 
 
 
"Ish !! Tadiii... " ucap hyuna 
 
 
"Memangnya apa?" Tanya hyunseung 
 
 
"Oppaa!!!!" Hyuna mulai kesal dan kini giliran hyunseung yang tertawa ia berhasil membuat hyuna kesal 
 
 
"Kau memang menyebalkan, mau apa kemari?!" Tanya hyuna 
 
 
"Aku ingin memastikan keadaan kekasihku" ucap hyunseung lagi-lagi membuat hyuna tertawa 
 
 
"Kekasih? Siapa kekasih siapa ?" Tanya hyuna 
 
 
"Kau kekasihku babo" jawab hyunseung 
 
 
"Ishhh kau selalu saja mengatakan aku babo !!" Protes hyuna 
 
 
"Yasudah kenapa kau masih belajar? Istirahatlah..." Tiba-tiba hyunseung merangkak tidur disamping hyuna 
 
 
"Oppa apa yang kau lakukan?! Ya !! "
 
"Berisik" ucap hyunseung dengan santainya 
 
 
"Oppaaa tidurlah dikamarmu!!! Ish!" Ucap hyuna 
 
 
"Tidur saja cerewet, jika kau sudah tidur aku akan pergi kekamarku" ucap hyunseung 
 
 
"Ishh arraseo!" Lalu hyuna membaringkan tubuhnya memunggungi hyunseung dan menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut 
 
 
Tanpa hyunseung sadari hyuna menitikan air matanya mengingat apa yang ia lihat tadi sore 
 
 
"Apakah hyunseung oppa sama sekali tak mau menjelaskan kejadian tadi sore? Kenapa bisa-bisanya ia malah bersantai-santai dirumah bersama taeyeon dan tak menjemputku membiarkan aku pulang sendiri hingga jatuh sakit" batin hyuna lalu ia memejamkan matanya dan tertidur 
 
 
 
 
 
Pukul 03.00am ksl
 
 
Hyunseung terbangun dan melihat hyuna sudah tertidur 
 
 
"Sepertinya aku tertidur" ucapnya lalu melihat hyuna sudaj tertidur tiba-tiba hyuna bergerak dan menghadapnya 
 
 
 
"Aku semakin menyayangimu hyuna, aku berjanji hanya kau yeoja yang akan kunikahi nanti" batinnya 
 
 
Hyunseung menatap wajah tenang hyuna yang tengah tertidur itu lalu hyunseung mengecup kening hyuna penuh rasa sayang 
 
 
"Tidur yang tenang bidadariku" ucapnya lalu ia terkekeh sendiri dengan ucapannya tiba-tiba ide evilnya muncul ia memanfaatkan kesempatan ini 
 
 
Hyunseung mendekatkan dirinya dan sangat hati-hati ia mencium kilat bibir hyuna yang selalu terasa manis untuknya 
 
 
 
"Saranghae hyuna" bisiknya pada hyuna lalu ia pergi kekamarnya 
 
 
 
 
Hyunseung masuk kedalam kamarnya yang gelap lampunya sengaja tak ia nyalakan agar ia langsung pergo tidur keranjangnya ia masih sangat mengantuk dan ia langsung tertidur begitu saja diranjangnya 
 
 
 
Tiba-tiba taeyeon masuk dengan sangat hati-hati dia tidur disamping hyunseung 
 
 
 
 
Keesokan harinya 
Pukul 06.00am ksl 
 
 
Eomma dan appa sudah kembali pulang dari Amerika mereka sengaja tak memberitahukan kepulangan mereka pada anak-anak mereka untuk membuat kejutan hingga saat eomma masuk kedalam kamar hyunseung eomma terkejut melihat hyunseung dan tae tidur bersama disatu ranjang dan tae memeluk hyunseung 
 
 
 
"Hyunseung !!! Apa yang kalian lakukaaann" ucap eomma terkejut melihat mereka tidur bersama 
 
 
 
Hyuna terbangun mendengar suara eommanya dan langsung berjalan menghampiri mereka dan ia terkejut kala melihat tae berada didalam kamar hyunseung 
 
 
 
"Apa-apaan ini? Apakah semalam mereka tidur bersama?!!" Batin hyuna sungguh hatinya terasa sakit 
 
 
 
Hyunseung segera terbangun begitu pula dengan tae mereka terkejut melihat sohyun hyuna dan eomma sudah berdiri diambang pintu 
 
 
 
"Oh kau?" Hyunseung terkejut kala melihat tae tidur disebelahnya 
 
 
Tae hanya terlihat tertunduk menyesal
 
 
 
Lalu hyunseung melihat hyuna berdiri dibelakang eomma dan sohyun ia tertegun melihat hyuna sudah berkaca-kaca dan ia pergi 
 
 
 
"Hyuna" ucapnya pelan
 
 
Lalu ia langsung turun dari ranjang mengejar hyuna tak memperdulikan tae yang masih duduk diranjangnya dan sohyun eomma yang masih menunggu penjelasan mereka 
 
 
 
 
"Hyuna.. Hyuna" hyunseung menarik tangan hyuna agar hyuna menghentikan langkahnya 
 
 
 
Hyuna tak berkata-kata ia membiarkan hyunseung memeluk tubuhnya ia tak mau menangis lagi sudah cukup! 
 
 
"Ini salahku" ucap hyuna pelan membuat hyunseung melepaskan pelukannya menatap hyuna 
 
 
"Apa maksdumu?" Tanya hyunseung 
 
 
"Aku yang salah, karena aku terlalu berharap padamu, seharusnya aku sadar diri jika kita tak akan pernah bersama , maafkan aku" lalu hyuna melepaskan tangan hyunseung yang memegang kedua bahunya dan meninggalkan hyunseung 
 
 
 
Namun lagi-lagi hyunseung mengejar hyuna dan berdiri dihadapannya 
 
 
"Hyuna jangan pernah mengatakan hal seperti itu lagi, kau tidak salah .. Kita memang saling mencintai hyuna dan kita akan memperjuangkan cinta kita aku mohon jangan salah paham dengan apa yang kau liha tadi" ucap hyunseung meyakinkan hyuna 
 
 
 
Hyuna tersenyum pedih dan mendongakan wajahnya menatap hyunseung 
 
 
"Gwaenchana, tak perlu memaksakan sesuatu yang tak mungkin bagi kita oppa, aku mohon jangan beri harapan lagi padaku, sudah cukup, aku akan mulai melupakan perasaanku ini, ini salah ini tak benar.. Joesonghamnida" 
 
 
 
"Hyuna andwae" Hyunseung kembali menahan hyuna 
 
 
 
Hyuna menepis pelan tangan hyunseung dan tersenyum pedih
 
 
"Gwaenchana oppa, menikahlah dengannya" 
 
 
Hyuna mencoba tegar dan ia berjalan melewati hyunseung membiarkan hyunseung terdiam disana 
 
 
 
Sungguh hati hyuna sangatlah sakit mengatakan hal itu pada orang yang sangat dicintainya , tapi bagaimana lagi ini sudah ke sekian kalinya hyunseung menyakiti hatinya 
 
 
 
Bisa-bisanya kemarin ia tak menjemputnya sampai ia jatuh sakit dan sekarang ia malah tidur bersama yeoja itu, baiklah mulai sekarang hyuna akan mencoba melepaskan cintanya pada hyunseung 
 
 
 
"Hyunseung? Ada apa nak?" Tiba-tiba appa menepuk bahunya melihat putranya terdiam sedih 
 
 
 
Hyunseung terdiam tak menjawab pertanyaan appa dan hanya dibalas dengan sebuah senyuman lalu hyunseung berjalan kembali kekamarnya 
 
 
 
Appa mengerutkan keningnya sepertinya ada sesuatu terjadi pada hyuna dan hyunseung saat mereka pergi ke Amerika , tapi appa tak mencurigai jika hyuna dan hyunseung saling mencintai 
 
 
 
 
Hyunseung melihat eomma sohyun dan juga tae yang masih diam didalam kamarnya sepertinya tae telah mengatakan sesuatu pada eomma dan sohyun mereka terlihat serius disana 
 
 
 
"Eomma, bisakah kalian keluar ? Maaf saya harus segera berangkat ke rumah sakit" ucap hyunseung 
 
 
 
Mereka pun mengerti dan segera keluar dari kamar hyunseung 
 
 
 
 
Di rumah sakit hyunseung sama sekali tak bisa fokus dengan pekerjaannya ia selalu teringat dengan ucapan hyuna yang memintanya untuk berhenti memperjuangkan cintanya dan menikah dengan tae 
 
 
"Apakah kau akan berhenti begitu saja hyuna?" Batinnya 
 
 
Yoseob melihat hyunseung sedang duduk dari kejauhan di kantin dengan terlihat sedang memikirkan sesuatu yang berat untuknya 
 
 
 
"Seung-ah, ada apa ?" Tanya yoseob menghamburkan lamunan hyunseung 
 
 
"Ah kau , gwaenchana" ucap hyunseung tersenyum 
 
 
"Baiklah, tapi kau harus ingat kau harus fokus seung-ah ada banyak nyawa yang menjadi taruhannya jika kau tak fokus" ucap yoseob 
 
 
Hyunseung menarik nafasnya dalam dan mengangguk
"Ne arraseo" 
 
 
 
 
Pukul 10.00pm ksl 
 
 
 
"Naak kenapa kau baru pulang sayang?" Tanya eomma menyambut hyunseung dirumah 
 
 
"Maafkan aku eomma, cukup sibuk di rumah sakit" ucap hyunseung wajahnya terlihat sangat lelah dan yang sebenarnya ia memang sedang malas pulang kerumah mengingat ia yakin hyuna pasti sudah pulang ke apartementnya 
 
 
 
"Aku pulang" tiba-tiba hyuna muncul di belakang hyunseung bersama dongwoon 
 
 
 
Hyunseung mengerutkan keningnya kala melihat namja yang bersama hyuna 
 
 
"Nayaaaa ... Kenapa baru pulang hm?" Tanya eomma memeluk hyuna 
 
 
"Ne eomma, tadi dongwoon mengajakku makan dulu, maafkan aku" lalu hyuna mengenalkan dongwoon pada eomma 
 
 
 
Hyunseung merasa kesal melihat dongwoon yang berdekatan dengan hyuna rasanya ia ingin langsung menarik hyuna untuk menjauh darinya tapi ia tak bisa melakukan itu apalagi disana ada eomma 
 
 
Dongwoon pun pulang 
 
 
"Yasudah nayaa hyunseung eomma kekamar dulu ne kalian istirahatlah" ucap eomma 
 
 
"Ne eomma istirahatlah " ucap mereka berdua 
 
 
Saat hyuna akan naik kekamarnya hyunseung mencegahnya 
 
 
"Kenapa kau baru pulang selarut ini? Dan kenapa bisa kau kembali bersama namja itu?" Tany hyunseung tak suka 
 
 
Hyuna menepis tangan hyunseung yang memagang tangannya 
 
 
"Bukan urusanmu" ucap hyuna lalu berjalan kekamarnya dengan cepat hyunseung kembali menarik hyuna hingga mereka berpelukan 
 
 
"Oppa apa yang kau lakukan! Lepaskan" protes hyuna namun hyunseung tak melepaskannya 
 
 
"Oppaa lepaskan! Kau ingin eomma dan appa melihatnya huh?!" Ucap hyuna berusaha melepaskan pelukannya 
 
 
"Aku tak peduli kalaupun ini akan membuat mereka tau aku mencintaimu aku akan tetap memelukmu selamanya"  ucap hyunseung tanpa melepas pelukannya 
 
 
Hyuna terdiam namun ia segera tersadar dan melepaskan pelukan hyunseung 
 
 
"Oppa hentikan, lupakan semua ini.. Kau akan segera menikahh, lupakan jika kita saling mencintai , aku ingin istirahat" ucap hyuna berjalan kekamarnya 
 
 
 
"Jika kau masih memaksaku untuk melupakanmu terpaksa aku akan mengatakan yang sebenarnya pada eomma appa dan sohyun" ucap hyunseung 
 
 
 
Seketika hyuna terdiam ditempatnya dan membalikan tubuhnya 
 
 
"Oppa kau sudah gila huh?!" 
 
 
"Ne aku memang sudah gila, gila karenamu , kau fikir aku akan mundur begitu saja? Tidak , aku akan tetap mempertahankan cinta kita hyuna" ucapnya 
 
 
 
Hyuna merasa kedua airmatanya mulai jatuh namun ia mencoba kuat dan berlari memeluk hyunseung sangat erat 
 
 
"Oppaa.. Aku juga tak bisaaa aku tak mau kehilanganmuuu" ucap hyuna yang mulai menangis dipelukan hyunseung 
 
 
Hyunseung memeluk erat hyuna seperti tak mau kehilangan hyuna lagi 
 
 
"Oppa berjanji akan memperjuangkan cinta kita, oppa tak akan membiarkan perjodohan itu terjadi sayang, uljima " hyuna mengangguk dalam pelukan hyunseung 
 
 
"Tapi oppa, kenapa kemarin kau malah diam dirumah bersama taeyeon unnie dan tak menjemputku? Aku menunggumu sangat lama , kau keterlaluan" ucap hyuna 
 
 
"Maafkan oppa hyuna, kemarin oppa sudah menjemputmu tapi kau tak ada disana oppa tak tau harus kemana mencarimu kemana dan tiba-tiba oppa mendapat telfon dari appa untuk menjemput tae yang sedang di mall bersama temannya karena hujan appa memaksa oppa untuk menjemputnya, maafkan aku hyuna" 
 
 
"Ishhh appa menyebalkan!! Lalu kenapa kau mau saja dipinta menjemputnya huh?! Kenapa tak katakan saja pada appa jika kau harus menjemputku?!" 
 
 
"Hyuna ,appa mengancam oppa jika oppa tak menjemput tae appa akan memindahkan oppa ke amerika" 
 
 
"Mwoo? Amerika?" 
 
 
Hyunseung mengangguk 
 
 
"Lalu kenapa tak mengangkat telfonku?!" 
 
 
"Tae memegang ponselku hyuna, maafkan aku bahkan aku tak tau kau menelfon" 
 
 
"Aku berjanji itu semua tak kan terulang lagi , kau mau memaafkanku kan?" Janji hyunseung 
 
 
Hyuna tersenyum dan mengangguk lalu kembali memeluk hyunseung 
 
 
Hyunseung tersenyum lega akhirnya ia bisa membuat hyuna memaafkannya 
 
 
 
 
 
"Saranghae" ucap hyunseung 
 
 
Tiba-tiba hyuna seperti menahan tawanya mendengar ucapan hyunseung 
 
 
"Yaa waee?" Tanya hyunseung 
 
 
"Aniyaaa..." Jawab hyuna lalu mereka kembali berpelukan 
 
 
 
 
"Kurang ajar!! Mereka malah semakin dekat! Aku harus memutar otak agar hyunseung membenci hyuna begitupun sebaliknya, pokonya tak ada yang bisa menghalangiku untuk menikah dengan hyunseung" ucap tae yang ternyata sedari tadi melihat mereka dari atas lalu ia berjalan ke kamar hyuna 
 
 
 
Dan tanpa tae tau sohyun mendengar ucapan tae
 
 
"Ternyata dia seperti iblis, ishhh lihat saja nanti aku tak akan membiarkanmu merusak kebahagiaan unnie da oppaku" 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
-
-
-
-
-
TBC
 
 
 
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet