I want your body

Saranghae babo!

Hyuna dan hyunseung menghentikan kegiatan mereka dan saling menatap bertanya-tanya siapa gerangan di balik pintu itu

 
 
________________________________________
 
 
 
 
 
 
"Oppa cepat kau bersembunyi dikamar mandi" ucap hyuna 
 
 
"Untuk apa?" Tanya hyunseung dengan santainya
 
 
Hyuna memukul pelan lengan hyunseung
"Ishhh kau ingin nantinya ada orang yang salah paham huh?!! Cepat oppaaaaa" hyuna mendorong hyunseung agar pergi mengumpat di kamar mandinya 
 
 
"Arraseo..." Hyunseung berjalan dengan malasnya kedalam kamar mandi hyuna 
 
 
 
Hyuna merapihkan pakaiannya dan berjalan membuka pintu kamarnya 
 
 
 
Hyuna tertegun dan terkejut kala melihat seorang yeoja bertubuh mungil dengaj kulit pucatnya tengah berdiri tersenyum didepan pintu kamar hyuna 
 
 
"Kkau kau siapa ?" Tanya hyuna 
 
 
Yeoja itu tersenyum 
"Kenalkan aku taeyeon" 
 
 
Seketika hyuna menegang di tempatnya "taeyeon? Itukan nama yeoja yang appa dan eomma akan jodohkan dengan hyunseung oppa" batinnya 
 
 
 
"Kau sohyun?" Tanya tae
 
 
"Bukan, aku hyuna" ucap hyuna ketus 
 
 
"Hyuna? Aaah mianhae aku kira kau adiknya hyunseung" 
 
 
"Aku memang adiknya" jawab hyuna 
 
 
"Oh? Jadi hyunseung memiliki 2 adik tiri?" 
 
 
Hyuna hanya menjawabnya dengan berdehem 
 
"Mmm kalau begitu dimana hyunseung? " tanya tae 
 
 
Hyuna menatap tak suka pada tae
"Bagaimana kau bisa masuk kedalam rumahku ?" 
 
 
"Ooh itu, aku sudah katakan pada penjaga dirumah ini jika aku adalah taeyeon dan mereka langsung mengenalku dan memperbolehkan aku masuk" jawab tae yang terus tersenyum 
 
 
 
"Ohhh" jawab hyuna ketus 
 
 
"Ah iya, dimana hyunseung?" Tanya tae
 
 
"Maaf unnie, ini kamarku jadi hyunseung oppa jelas tak ada disini, kau datang saja kekamarnya" ucap hyuna 
 
 
"Aaah aniya, aku malu jika harus menghampiri kamar namja" 
 
 
"Yasudah jika kau malu tunggu saja dibawah atau datang lain waktu untuk menunggu hyunseung oppa kembali" 
 
 
"Memangnya dia sedang tak ada dirumah ?" Tanya tae
 
"Molla" jawab hyuna 
 
 
 
"Mmm arraseo kalau begitu aku akan menunggu saja dibawah" ucap tae tersenyum lagi pada hyuna dan berjalan turun 
 
 
Hyuna menutup pintu kamarnya dan melihat hyunseung yang berjalan keluar dari kamar mandi 
 
 
"Tadi siapa ? Sepertinya bukan sohyun atau ahjunma" ucap hyunseung 
 
 
"Memang bukan, sudahlah oppa rapihkan pakaianmu setampan mungkin karena ada yang menunggumu dibawah" ucap hyuna ketus 
 
 
"Menungguku? Nugu?" 
 
 
"Kau lihat saja sendiri" hyuna berjalan membereskan pakaiannya kedalam tas kecilnya 
 
 
"Kau mau kemana? Kenapa membawa pakaianmu?" Tanya hyunseung 
 
 
"Aku akan pulang ke apartementku" 
 
 
Hyunseung segera memegang tangan hyuna agar hyuna menghentikan memasukan pakaiannya kedalam tasnya 
 
 
"Kenapa lagi oppa? Lepaskan" 
 
 
"Kau tak bisa kembali kesana" 
 
 
"Wae?" Tanya hyuna menatap kesal pada hyunseung 
 
 
"Pokonya tidak" 
 
 
Lalu hyunseung merapihkan pakaiannya yang berantakan dan berjalan turun untuk melihat siapa gerangan yang menunggunya dibawah sana 
 
 
 
Hyunseung turun dari anak tangga dan melihat seorang yeoja tengah duduk disana dengan dress bunga-bunganya 
 
 
Yeoja itu bangkit dari duduknya dan tersenyum pada hyunseung yang masih berdiri di anak tangga 
 
 
 
Mau tak mau hyunseung membalas senyuman yeoja itu dengan sangat canggung 
 
 
"Annyeong" sapa tae 
 
 
"Ne annyeong" jawab hyunseung 
 
 
"Kau jang hyunseung?"tanya tae melihat kagum pada hyunseung 
 
 
"Ne aku jang hyunseung, maaf kau siapa?" 
 
 
Taeyeon tersenyum dan mengulurkan sebelah tangannya
 
"Perkenalkan aku taeyeon" 
 
 
Hyunseung terdiam
"Omo! Jadi ini yang namanya taeyeon yang akan dijodohkan padaku oleh omma dan appa? Cantik.. Tapi tidak ! Aku akan tetap mempertahankan cintaku pada hyuna" batinnya 
 
 
"Hyunseung? Gwaenchana?" Tanya tae melihat hyunseung hanya diam terpaku 
 
 
Hyunseung segera tersadar dan tersenyum kaku lalu mengulurkan tangannya 
 
 
"Ne taeyeon-ssi" ucap hyunseung
 
 
"Duduklah" ucap hyunseung 
 
 
 
 
Hyuna melirik jam ditangannya sudah lebih dari 30 menit hyunseung dibawah sana dan tak juga kembali 
 
 
"Mereka sedang apa ?! Kenapa hyunseung oppa tak juga kembali? Apa jangan-jangan hyunseung oppa sedang asyik mengobrol dengan yeoja itu?!" Gerutu hyuna 
 
 
 
Ia mencoba mengintip hyunseung dan tae dari atas ia kesal setengah mati kala melihat hyunseung dan tae sedang mengobrol terlihat sangat akrab dan hyunseung terlihat senang sekali disana 
 
 
 
"Arraseo!!" Ucapnya lalu ia kembali kekamarnya dan memasukan pakaiannya untuk kembali ke apartmentnya 
 
 
 
 
Hyunseung melihat hyuna yang turun dari anak tangga dan segera berdiri menghampiri hyuna namun hyuna bertingkah seperti tak mengenal hyunseung 
 
 
"Hyuna kau mau kemana?" Tanya hyunseung melihat hyuna membawa tasnya 
 
 
"Tentu saja pulang" jawab hyuna ketus dan berjalan melewati Hyunseung segera hyunseung memegang pergelangan tangan hyuna membuat hyuna terhenti langkahnya dan membalikan tubuhnya menatap hyunseung kesal
 
 
"Apa lagi?!" Tanya hyuna kesal 
 
 
"Aku sudah katakan kau tak boleh kemana-mana" ucap hyunseung penuh penekanan di setiap ucapannya 
 
 
Hyuna menghentakan tangannya agar hyunseung melepaskan tangannya
 
"Aku ingin pulang! Jadi jangan melarangku!" Ucap hyuna lalu berjalan menuju pintu luar 
 
 
 
Hyunseung ingin mengejar hyuna namun ia tak enak dengan tae yang masih duduk disana jadi terpaksa ia harus kembali duduk bersama taeyeon 
 
 
"Hyuna aku tau kau cemburu, maafkan aku" batin hyunseung 
 
 
 
 
 
At apartment Hyuna 
 
 
"Menyebalkan!! Semua namja sama saja !" Gerutu hyuna kesal saat ia sudah sampai di apartement miliknya ia melamun sejenak di ruang tengah ia membayangkan apa yang saat ini sedang hyunseung dan taeyeon lakukan disana 
 
 
"Ah hyuna! Untuk apa kau memikirkan mereka ?! Mereka sedang asyik bicara ! Oppa! Kau memang menyebalkan! Aku tak mau kembali lagi kesana !" Gerutunya kesal sambil mengacak-acak rambut panjangnya 
 
 
 
Tak lama kemudian terdengar suara ponselnya menandakan ada telfon yang masuk 
 
 
"Ne eomma?" Ucap hyuna saat menjawab telfon itu yang tak lain adalah ibunya 
 
 
"Naya, apa kau dirumah? Apakah taeyeon sudah sampai disana? Apakah oppamu sudah bertemu dengan taeyeon ? Lalu bagaimana pendapatmu tentang taeyeon? Dia pantas untuk hyunseung kan?" Eomma memberikan banyak sekali pertanyaan pada hyuna tanpa ampun 
 
 
Hyuna memutar malas kedua matanya 
"Eomma, aku tidak dirumah aku di apartementku dan tanyakan saja semua itu kepada hyunseung oppa, eomma kapan kalian akan pulang?" 
 
 
"Wmo? Kenapa kau di apartementmu? Kau harus kembali kerumah naya!" Perintah eomma tanpa menghiraukan pertanyaan hyuna 
 
"Untuk apa aku kembali kesana? Lagi pula aku ingin sendiri disini" 
 
 
"Tidak, kau harus kembali kerumah, agar kau dekat dengan calon kaka iparmu sayang" 
 
 
"Cihh calon kaka iparku? Memangnya oppa sudah menerima perjodohan itu?! Lagipula entah mengapa aku merasa tidak suka dengan yeoja itu! Setiap senyum yang diberikannya terasa palsu!" Batinnya 
 
 
"Naya?! Kenapa kau diam? Kau sakit nak? Apa kau tertidur?" Tanya eomma 
 
 
"Aniyoo eommaa, gwaenchanayo, aku hanya mengantuk .. Eomma kau tidak menjawab pertanyaanku kapan kalian akan pulangg? 2 minggu lagi?"
 
 
"Aniya, kami akan pulang besok" 
 
 
Hyuna senang mendengarnya karena ia sangat dekat dengan eommamya dan ia merindukan eommanya 
 
 
"Jinjja?!! Bukankah appa bilang kalian akan pulang 2 minggu lagi?" Tanya hyuna 
 
 
"Ne memang seharusnya begitu, tapi kami ingin pernikahan oppamu dengan taeyeon dipercepat sehingga kami akan pulang cepat dan mengurus pernikahan hyunseung dengan taeyeon" seketika wajah hyuna berubah ia terdiam hatinya terasa sesak , itu artinya inilah saatnya untuk dirinya mulai melepaskan hyunseung 
 
 
"Naya ? Aaah ada apa denganmu setiap kali eomma bicara kau selalu diam, yasudahlah eomma tutup telfonnya ne eomma harus segera bersiap-siap pergi ke acara penting banyak pekerjaan yang harus eomma selesaikan" 
 
 
"Mmm ne" jawab hyuna singkat 
 
"Oh naya! Kau pulanglah! Ingat! Pulangg! Jika kau tak pulangg eomma akan menjual apartementmu dan semua fasilitas yang kau pakai arraseo ?!" 
 
 
Hyuna membulatkan matanya tak percaya eommanya mengancamnya seperti itu
 
 
"Mwo?!! Eomma ! Jangan seperti it..." Belum hyuna menyelesaikan ucapannya eomma sudah menyelanya 
 
 
"Tidak ada alasan lagi, kau cepatlah kembali kerumah karena untuk beberapa hari ini taeyeon akan menginap dirumah"
 
 
Lagi-lagi ucapan eommanya membuat hyuna membulatkan matanya dan mulutnya menganga tak percaya itu artinya setiap hari ia harus melihat penampakan dirumahnya 
 
 
 
Telfon pun terputus hyuna bingung ia tak mau kembali kerumahnya apalagi saat ia mengetahui taeyeon akan menginap disana sampai berhari-hari tapi jika tidak seluruh fasilitasnya akan diambil oleh eommanya termasuk apartementnya 
 
 
"Aaah eotteoke?!!!!!! Menyebalkan! Tidak adil !!!!" Hyuna merebahkan kasar tubuhnya pada sofa yang ia duduki 
 
 
 
Hyuna yang tertidur di sofanya terbangun ia mengecek ponselnya namun ia heran tak seperti biasanya hyunseung tidak menelfonnya atau mengirimnya pesan untuk menyuruhnya pulang 
 
 
 
 
Pukul 20.00 ksl 
 
 
Hyuna pulang kerumah karena paksaan dari eommanya karena jika tidak seluruh fasilitasnya akan dicabut oleh eommanya jadi terpaksa dirinya harus kembali lagi menginjakan kakinya dirumah itu 
 
 
Dan lagi sebenarnya... Dia juga ingin tau apa yang hyunseung dan taeyeon lakukan dirumah sehingga hyunseung sama sekali tak memintanya untuk pulang
 
 
Hyuna membuka pintu rumah itu 
 
"Kenapa sepi sekali? Kemana mereka semua?" Batinnya lalu ia berjalan masuk matanya melirik keseluruh ruangan berharap dirinya tak akan bertemu dengan taeyeon 
 
 
Hingga akhirnya ia sampai di depan pintu kamarnya 
 
 
"Akhirnya aku tak harus melihat yeoja itu malas sekali rasanya harus berpura-pura tersenyum ramah padanya, dan aku juga muak melihat senyum palsunya". Batinnya 
 
 
 
Namun ia membelalakan matanya saat membuka pintu kamarnya ia melihat seorang yeoja di dalam kamarnya tengah tertidur di ranjang kesayangannya 
 
 
"Mwoo? Siapa dia?" Batinnya 
 
 
Hyuna perlahan berjalan masuk untuk melihat siapa yeoja itu karena yeoja itu tidur memunggunginya 
 
 
"Sohyun? Ah tidak mungkin, dia tidak pernah tidur dikamarku lagi pula tubuh yeoja ini lebih kecil dari sohyun" batinnya sambil mendilik-dilik yeoja itu 
 
 
Hyuna pun terdiam saat melihat ternyata yeoja itu adalah taeyeon 
 
 
"Mwo?! Kenapa dia tidur dikamarku?!" Batinnya geram 
 
 
"Tidak ada yang boleh tidur dikamarku tanpa seizinku!" Ucapnya lagi geram 
 
 
Dengan cepat dan hati-hati ia kembali keluar dan menutup pintunya ia berjalan dengan kesalnya ke kamar hyunseung 
 
 
Tok tok tok ! 
 
 
Namun tak ada jawaban 
 
 
"Oppa?! Buka pintunya!" Ucap hyuna yang menahan kesal 
 
 
"Oppa!" lagi-lagi tak ada jawaban 
 
 
"Aisshhh jinjja !!" Hyuna mulai kesal lalu mencoba membuka pintunya dan ternyata tidak dikunci 
 
 
"Ish ! Oppa kau sedang apa ?!" Namun tak ada orang dikamar itu hyuna melangkahkan kakinya masuk memeriksa kedalam kamar mandinya namun tak ada siapapun 
 
 
"Hm? Dia kemana?" Lalu melirik jam ditangannya pukul 8 malam, tak biasanya hyunseung belum pulang ia kan tak pernah memiliki jadwal malam dirumah sakit , batinnya 
 
 
 
Lalu hyuna memutuskan untuk pergi kekamar sohyun , ia melihat sohyun yang sedang mendengarkan musik dari earphonenya 
 
 
 
"Sohyun-ah! Kenapa yeoja itu bisa tidur dikamarkuu huh?!" Ucapnya pada sohyun namun sohyun tak mendengarnya dan malah asyik dengan ponselnya 
 
 
"Yah!!" Hyuna kesal lalu memukul kecil kaki sohyun 
 
 
"Appa!!! Unnie! Waeyo?!" Ucap sohyun kesal 
 
 
"Aku bertanya padamu dan kau hanya diam ish !!!" Jawab hyuna tak kalah kesal 
 
 
"Ada apa unniee?!!!" 
 
 
Hyuna memutar malas kedua matanya karena harus mengulang pertanyaannya 
 
 
"Kenapa ... Yeoja itu .... Bisa ... Berada dikamarku!!!!!" Ucap hyuna kesal 
 
 
Sohyun mengangkat kedua alisnya bingung lalu mengangkat bahunya menandakan ia juga tak tahu 
 
 
"Sohyun-ah!! Kau kan yang menyuruh dia untuk tidur dikamarku?!" Tuduh sohyun 
 
 
"Mwo?! Unnie menuduhku?! Aish !! Aku bahkan tidak tau dia berada dikamarmu karena setauku tadi dia pergi bersama oppa" 
 
 
Hyuna terdiam, pantas saja hyunseung tidak sama sekali menelfonnya atau mengirimnya pesan ternyata sedari tadi ia sedang bersama taeyeon , entah mengapa kedua mata hyuna terasa memanas ia ingin sekali menangis hatinya sakit ternyata dengan mudahnya hyunseung memerima taeyeon dan melupakan perasaanya pada hyuna , fikirnya
 
 
Sohyun mulai khawatir melihat unnienya yang tiba-tiba terdiam membeku dengan pandangan yang kosong dan matanya yang memerah dan berkaca-kaca 
 
 
Sohyun mendekati hyuna dan menatapnya dengan raut wajah yang bingung dan khawatir 
 
"Unnie?" Tanya sohyun hati-hati 
 
 
Hyuna memejamkan matanya hingga akhirnya airmatanya tak terbendung lagi dan tanpa kehendak darinya air mata itu pun jatuh dengan cepat hyuna menghapusnya dengan sebelah tangannya ia menarik nafasnya dalam ia sama sekali tak mau menatap sohyun ia merasa sangat malu karena telah menangis didepan sohyun , karena baginya menangis adalah suatu hal yang memalukan baginya 
 
 
"Unnie? Gwaenchana?" Tanya sohyun semakin khawatir 
 
 
"Ne , unnie akan kemar dulu" ucapnya singkat tanpa menatap sohyun 
 
ia berjalan meninggalkan sohyun yang masih dengan raut khawatirnya walaupun sebenarnya ia merasa bersalah karena telah menyakiti perasaan unnienya dengan perkataannya karena ia tau bahwa hyuna mencintai hyunseung begitupun sebaliknya jadi wajar saja jika hyuna merasa sakit hati mengetahui hyunseung pergi dengan taeyeon yeoja yang sungguh tak disukai hyuna 
 
 
 
Hyuna kembali masuk kedalam kamarnya dengan sangat hati-hati tak mau membangunkan taeyeon yang tengah terlelap
 
 
Setelah hyuna selesai membersihkan dirinya dan memakai baju tidurnya perlahan ia naik ke ranjangnya dengan sangat hati-hati 
 
 
Sesungguhnya ia merasa sangat jijik tidur bersama dengan seorang yeoja yang sangat ia benci karena yeoja itulah yang nantinya akan bersama hyunseung namja yang sangat dicintainya (?) 
 
 
Hyuna berusaha memejamkan matanya tapi ia sama sekali tak bisa tidur , hyuna menghela nafasnya lalu menatap langit-langit kamarnya lalu menatap kesamping kanannya yang ada seorang yeoja yang tak ia sukai dan saat ini tidur berdampingan diranjangnya 
 
 
"Oh tuhan! Ini mimpi buruk !!!!" Batinnya 
 
 
Hyuna mengambil ponsel di meja tak jauh dari ranjangnya Ia melihat ponselnya tidak ada pesan apapun dari hyunseung biasanya ia selalu mengirim pesan apapun bahkan pesan tak penting sekalipun tapi kali ini tidak ada hyunseung benar-benar sudah melupakan hyuna dan mulai terbiasa dan menerima taeyeon? Secepat itu? 
 
 
 
Hyuna bosan dikamarnya bahkan ia tak bisa tidur ia merasa tak bebas dengan adanya taeyeon dikamarnya ia pun memutuskan untuk pergi kekamar sohyun namun ternyata sohyun sudah tidur ia sangat bosan ia pun memutuskan untuk turun namun saat hendak menuruni anak tangga ia melewati kamar hyunseung dengan pintunya yang masih tertutup hyuna mengerutkan dahinya 
 
 
"Apa aku harus memeriksanya ?" Batinnya , perlahan hyuna membuka knop pintu kamar itu dan kepalanya masuk memeriksa isi ruangan itu namun tak ada siapapun 
 
 
 
Hyuna melirik jam dinding dikamar hyunseung Pukul 10 malam 
 
 
Hyuna sangat sedih bercampur penasaran kemana sebenarnya hyunseung oppa 
 
Hyuna hampir melompat terkejut saat tiba-tiba suar ngbass dari namja yang ia kenal terdengar di belakangnya 
 
 
"Kau sedang apa? Menguntit?" Tanya namja yang tak lain adalah hyunseung 
 
 
dengan cepat hyuna membalikan tubuhnya dan menatap hyunseung ia merasa sangat kikuk lidahnya membeku pipinya memerah ia sangat malu karena ketauan sedang mengintip hyunseung yang sebenarnya hyunseung tak ada didalam sana
 
 
"Op oppaa oppa kau ..k kauu.." Hyuna kikuk 
 
 
Hyunseung mengerutkan dahinya walaupun sebenarnya ia menahan tawanya karena ia tau bahwa hyuna mengkhawatirkannya dan saat ini dia sedang malu (?) 
 
 
 
"Ada apa nona manis?" Tanya hyunseung mendekatkan wajahnya pada hyuna sehingga nafas keduanya sangat terasa diwajah mereka 
 
 
Hyuna hanya melotot melihat wajahnya sedekat ini dengan hyunseung 
 
 
Hyunseung menyunggingkan ujung bibirnya lalu dengan cepat menarik hyuna masuk kedalam kamarnya tentu saja hyuna protes dengan perlakuan hyunseung 
 
 
"Yah !!!!" 
 
 
"Ssuuttt , kau bisa membangunkan semua orang dengan suara cemprengmu itu!" Ucap hyunseung sambil menutup mulut hyuna dengan sebelah tangannya 
 
 
"Aku tau kau merindukanku , ne?" Ucap hyunseung dengan pedenya 
 
 
"Cihh pede sekali kau oppa!" Jawab hyuna 
 
 
"Jinjja? Kau tidak merindukanku hm?" Ucap hyunseung dengan nada yang sensual dan perlahan kedua tangannya meraih pinggang hyuna dan merapatkan tubuhnya ia menatap tajam kedua mata hyuna membuat hyuna bergidik sekaligus jantungnya terasa berdebar 100x lebih cepat 
 
 
Hyuna menempelkan kedua tangannya di dada hyunseung ia merasa sangat canggung dengan posisi seperti ini walaupun sebenarnya ini bukan pertama kalinya kan bagi mereka bermesaraan (?) 
 
 
 
Hyunseung semakin mempererat tubuhnya dengan hyuna sebelah tangannya terulur untuk menyeliplam rambut hyuna di telinganya 
 
 
"Sangat cantik" ucap hyunseung 
 
 
"Wanita secantik dirimu, hanya milikku" ucap hyunseung tepat di kuping hyuna , membuat hyuna geli dan pipinya merah merona 
 
 
"Oppa! Lepaskan!" Tiba-tiba hyuna tersadar tak seharusnya ia kembali jatuh kedalam pelukan hyunseung 
 
 
"Aku tak akan melepaskanmu, aku akan tetap seperti ini memelukmu dengan sayang.. Dan menciummu dengan penuh kelembutan" ucapnya berbisik pada hyuna membuat kedua pipi hyuna kembali merona 
 
 
Hyunseung menyadari itu , ia tersenyum kecil lalu meraih dagu hyuna dan menciumnya penuh dengan kelembutan dengan sangat hati-hati ia tak mau sampai hyuna kembali berontak dan menolak ciumannya 
 
 
Hyuna sama sekali tak berontak tak bisa ia pungkiri ia memang merindukan ini semua ia selalu merasa nyaman saat berada didekat hyunseung 
 
 
Hyunseung yang merasa hyuna mulai membalas ciumannya ia memegang tengkuk hyuna untuk memperdalam ciumannya memainkan bibir imut itu dan memainkan lidah didalamnya kedua saling memejamkan matanya menikmati suasana yang sangat mereka rindukan 
 
 
Tangan nakal hyunseung turun ke bokong hyuna ia meremasnya membuat hyuna reflek mebelalakan kedua matanya lalu kembali memejamkan matanya ia berusaha menikmatinya dan tak mau melawan walaupun sebenarnya ia ingin manampar hyunseung karena berani sekali dengan liarnya meraba bahkan meremas bokongnya 
 
 
 
Perlahan hyunseung menuntun hyuna menuju ranjang tanpa melepaskan bibir mereka , hyunseung menjatuhkan hyuna di ranjangnya ia menciumi leher jenjang hyuna , hyuna terus menggigit bibir bawahnya tak ingin mendesah itu sangat memalukan baginya 
 
 
Lalu hyunseung menghentikan ucapannya dan menatap hyuna dalam
 
"Aku merindukanmu hyuna , aku tak bisa konsen berkerja karena selalu memikirkanmu, matamu, hidungmu, suaramu, dan juga bibir manismu ini .. Dan.. Tubuhmu" ucapnya lagi-lagi membuat hyuna merona 
 
 
"Mwo?! Kau membayangkan tubuhku?! Dasar mesum!" Ucap hyuna memukul pelan dada hyunseung yang sedang menindihnya 
 
 
Hyunseung tersenyum geli 
"Aku ini namja , wajar saja aku berfikir seperti itu.. Tubuhmu sangat indah sayang... Tapi banyak sekali yeoja yang memiliki tubuh indah , tapi hanya kau yang selalu terbayang di fikiranku" 
 
 
"Oppa!!!" Hyuna sangat malu dengan perkataan hyunseung
 
Hyunseung tertawa geli melihat hyuna yang mendadak menjadi imut tak seperti biasanya ia selalu terlihat seperti singa lapar 
 
 
Hyunseung tersenyum , sebenarnya tak peduli bagaimana pun kondisi hyuna ia mencintainya tulus , bahkan jika ditanya apa alasannya mencintai hyuna , ia pun tak tau yang ia tau hanyalah ia nyaman dan tenang saat bersama hyuna begitupuj dengan hyuna 
 
 
"Oppa aku mengantuk" ucap hyuna 
 
"Ne , oppa juga .. Kajja tidurlah" hyunseung yang juga merasakan kantuk mereka tidur bersama tanpa mereka sadari itu akan membuat taeyeon curiga 
 
 
"Tapi oppa. Sebenarnya kau darimana saja ?" 
 
 
"Maafkan aku hyuna, aku sangat sibuk pasien dirumah sakit sangat banyak hari ini dan dokter lainnya banyak yang tidak masuk dengan alsannya masing-masing , terpaksa aku harus menangani semuanya" 
 
 
"Tapi.. Sohyun bilang tadi kau pergi bersama taeyeon?" 
 
 
"Ne , dia memintaku untuk mengantarnya ke apartementnya membawa beberapa barang-barangnya kemari" 
 
 
Hyuna mengerutkan dahinya 
 
"Mwo?! Lalu kenapa dia menginap disini? Kenapa tidak tidur saja di apartementnya?!" 
 
 
"Sudahlah, aku juga tidak tau ..biarkan saja , kajja kita tidur " hyunseung mengelus lembut kepala hyuna agar tidur , seperti layaknya ibu yang sedang menidurkan anaknya (?) 
 
 
 
 
 
Pukul 07.00am ksl
 
 
 
Hyuna terbangun dari tidurnya ia menggeliat kecil kedua matanya perlahan terbuka mata indah itu menatap langit-langit kamar itu lalu sejenak ia melirik ke sampingnya dimana hyunseung masih tertidur lelap ia merasakan tangan hyunseung melingkar dipinggang rampingnya 
 
 
"Kau sepertinya sangat lelah oppa" ucapnya pelan tanpa hyunseung mendengarnya
 
 
Hyuna tersenyum lalu perlahan ia mencium kening hyunseung penuh sayang , tiba-tiba raut wajahnya berbubah saat lagi-lagi ia menyadari bahwa apa yang dilakukannya salah tak seharusnya ia melakukan ini, ia harus berusaha menjauhi hyunseung agar perasaannya tak semakin jauh 
 
 
Perlahan hyuna melepaskan tangan hyunseung yang masih memeluknya sangat hati-hati ia berjalan keluar kamar memastikan tak ada orang yang akan melihatnya keluar dari kamar hyunseung 
 
 
"Hyuna?" 
 
 
Hyuna terpelonjat kaget saat heningnya rumah itu tiba-tiba terdengar suara yeoja dari belakangnya dengan cepat ia membalikan tubuhnya 
 
 
"Oh? Unnie? Kau mengagetkanku" ucap hyuna sambil memegang dadanya dengan sebelah tangannya, yeoja itu adalah taeyeon 
 
 
 
Taeyeon mengerutkan dahinya lalu menatap hyuna dari bawah ke atas membuat hyuna menatap bingung pada taeyeon, ia mengikuti pandangan taeyeon melihat ke arah tubuhnya " apa yang salah denganku?" Batinnya
 
 
 
 
 
 
 
 
 
-
-
-
-
-
TBC
 
 
 
 
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet