Blue Tomorrow

Blue Tomorrow

 

Present by nindykwekkwek

Main cast : Choi Siwon & Cho Kyuhyun

Other cast : Kangin as Appa Cho

                     Hangeng as Appa Choi

                     Heechul as Umma Choi

                     Liu wen as suster/ pihak ke 3 *kalo bahasa kekinian sih PHO*

 

1

2

3

Go!

 

Terlihat sesosok pria memakai jas putih dengan kemeja biru dongker sedang memandang langit malam yang bertaburan bintang-bintang.

"Dokter Choi~"

Siwon sudah sangat hafal dengan suaranya...

"Malam ini praktek anda sudah selesai semua, anda boleh pul-"

"Pergilah.."

"Ap-apa?"

"Per-gi-lah" jelas siwon dengan segala penekanan

"Apa kau masih marah padaku?"

"......."

"Siwon, apa kau tidak dapat memberikan ruang kosong dihatimu untuk ku?"

"Kau sudah tau jawabannya, liu-ssi"

"Ini sudah sebulan si-"

"SHUT UP YOUR FUC*ING MOUTH BIT*H!!!"

"......."

"Jangan terlalu banyak berharap padaku, jalang. Karna hal itu tidak akan pernah terjadi."

Siwon mengambil tas kerja nya dia atas meja lalu berjalan melewati liu wen begitu saja. Liu wen terisak, semua nya jadi begitu rumit sekarang. Lelaki pujaannya, menolak nya. Memang bukan pertama kali nya namun rasa sakit di setiap penolakannya tetap sama.

"Besok akan ada dokter pengganti ku." Ujar siwon sembari berhenti tepat di depan pintu ruangannya tanpa berbalik menatap liu wen.

Entah mengapa siwon merasa perlu memberitahukan hal ini pada liu wen.

"Ap-apa? Peng-penggantimu?"

"Apa kurang jelas perkataanku barusan?"

"Ah ti-tidak tidak.. kenapa kau mempertaruhkan pekerjaanmu?"

"Haha! Tidak kah kau tau ini semua karena kau!" Ujar siwon tajam

"Jangan campur masalah diantara kita dengan pekerjaan siwon."

"Tidak usah menasehatiku."

"Siwon jangan kekanak-kanakan!!!" Teriak liu wen sembari menarik bahu siwon agar menghadapnya.

"Jangan sentuh aku!" Ujar siwon sambil menatap mata liu wen sengit.

"Fine! Tapi jangan gegabah dan kekanakan seperti ini siwon!"

"What?! Setelah semua yang kau lakukan dan setelah semua yang terjadi. Kau bilang keputusanku adalah hal yang kekanakan?"

"......."

"Tidak sadarkah kau yang kekanakan disini siapa?!"

"Ma-"

"Berhenti berkata MAAF! KATA MAAF MU TAK DAPAT MEMPERBAIKI SEMUANYA!! TIDAK DAPAT MENGEMBALIKAN HAL YANG SUDAH PECAH!!"

"hiks... hiks..."

"Aku benci berdebat dengan mu setiap hari, aku benci bertemu dengan mu setiap hari, aku benci ketika kau ikut dengan ku untuk melihat pasien. Aku ben-ci!! Setiap saat melihatmu kebencianku semakin bertambah." Kata siwon menghunus ke ulu hati liu wen.

"A-apa aku san-sangat tak terma-"

"Kau sudah tau jawabannya, liu-ssi. Aku tidak akan pernah memaafkan mu."

"Oh my gosh.. hiks.. hiks.."

"Berhenti menangis aku muak melihat tangisan buaya mu."

"Semua ini disebabkan oleh dia!! Hanya karena dia kau jadi seperti ini padaku, siwon!!" Liu wen kalap,dia sudah lelah dianggap tidak ada oleh siwon. Dia ingin siwon memandangnya seperti dulu lagi.

BRAK

Siwon melempar tas kerja nya dan tepat mengenai wajah liu wen hingga hidung nya dan sudut bibirnya mengeluarkan darah.

"Hahaha ini begitu menyedihkan.. seorang lelaki membela lelaki yang dicintai nya... lelaki.. haha aku kalah oleh seorang lelaki... hanya seorang lelaki biasa..." liu wen tertawa hambar.

"Berhenti berbicara sebelum kusobek mulut mu" kata siwon tajam, matanya menatap nyalang pada objek yang ada di depannya.

"Hanya lelaki seperti dia! Lihat lah aku! Aku lebih baik dari dia siwon!!!!"

"Sekali lagi kau bilang kyuhyun ku dengan sebutan 'hanya' , kau tidak akan melihat dunia besok."

"......"

"Lelaki yang kau sebut 'hanya' adalah segalanya bagiku. Segala-galanya. Jadi berhenti memanggilnya dengan sebutan hanya,dia sangat berharga bagiku." Ujar siwon lirih.

"......" liu wen hanya diam mematung dengan air mata yang tetap turun dari matanya yang setajam elang.

 

Siwon meninggalkan liu wen yang masih diam terpaku di ruangannya. Ketika sampai di parkiran mobil, siwon diam sejenak di depan mobilnya. Sekilas ia melihat bayangan dirinya dengan lelaki kesayangan nya sedang bercanda di dalam sana.

 

Flashback on

"Mengapa kau membawa boneka bayi milik shin shin, sayang?" Kata siwon sembari menyetir.

"Haha, hei hyung jangan memandang nya boneka. Ini anak kita." Ujar kyuhyun malu-malu dengan wajah merona setelahnya.

"Hahaha... apakah kau sangat ingin menimang anak, sayang?"

"Apakah wajah ku terlihat keberatan tuan choi yang terhormat?"

"Bersiaplah sayang! Nanti malam kita akan berolahraga berat~" siwon segera menancap gas agar cepat sampai di rumah.

"Akan sangat kutunggu momen itu tuan choi~~"

"Hahaha dasar kelinci nakal..."

Terlihat sangat jelas kebahagiaan diwajah dua pasangan sejenis ini.

Flashback off

 

'Aku merindukan mu, baby. Tunggu aku di rumah.' Isi pesan siwon yang ia kirimkan kepada kekasih hati dirumah.

Siwon melajukan mobil nya di jalanan seoul yang sangat lenggang. Lampu lalu lintas menyala berwarna merah menandakan siwon harus me-'rem' mobilnya.

Siwon menoleh kan kepala nya ke arah kiri dan melihat bangku taman, siwon tersenyum kecil melihat sekelebatan bayangan antara dirinya dengan kekasih lelakinya.

Flashback on

"Sialan!! Mengapa dia lama sekali sih!?" Gerutu pria manis yang semakin manis dengan kemeja putih yang dilapisi sweater hijau tosca dan celana pendek sedengkul berwarna biru dongker.

"Nona manis jangan menggerutu dan cemberut terus nanti manis nya hilang." Goda siwon.

"Itu tidak lucu hyung!"

"Maafkan aku, baby."

"Selalu saja terlambat! Aku lelah menunggumu, bukan hanya sekali hyung."

"Maafkan aku, baby."

"......" kyuhyun masih kesal, ia tidak menanggapi permintaan maaf siwon.

Siwon berdiri dari bangku taman yang ia duduki dengan kyuhyun, lalu berjalan pergi begitu saja. Kyuhyun tidak peduli jika siwon pergi, kyuhyun tidak akan beranjak dari posisinya karena ia tau siwon tidak akan meninggalkannya.

'Mungkin saja dia sedang membeli kopi, seperti yang ia lakukan di kencan kita sebelumnya. Huft~ dasar tidak peka.' Sungut kyuhyun di dalam hati.

5 menit berlalu

10 menit berlalu

15 menit berlalu

'Arghhhh awas saja 5 menit lagi dia tidak datang, akan ku tinggal dia!'

5 menit berlalu

'Hiks... hiks... dia memang sudah tidak mencintaiku..'

'Kau memang terlalu bodoh kyu, percaya padanya begitu saja..'

'Terima kasih siwon untuk 7 tahun yang kita lewati, aku kecewa padamu.'

Ketika kyuhyun akan beranjak, tiba-tiba ada seorang anak kecil menghampiri nya dan memberikannya setangkai bunga mawar berwarna merah.

"Mawar merah melambangkan rasa sayang dan cinta yang mendalam, oppa."

"Untuk ku?"

"Ya, untuk oppa. Jangan menangis lagi."

"......."

Kyuhyun hanya terdiam kebingungan. Kemudian 2 anak kecil lagi datang.

"Oppa oppa cantik..." panggil kedua anak kecil tersebut.

"Huh? Cantik?"

"Kuberikan mawar merah untuk oppa cantik.."

"......."

"Dadaaa oppa..."

Tak lama datanglah 10 anak kecil lagi dengan membawa bunga yang sama.

"Oppa tampan bilang kalau ia sangat mencintaimu dan menyayangi mu oppa."

"Tampan? Siwon?" Tanya kyuhyun namun bukannya dijawab. Anak-anak kecil itu malah menarik tangannya dan membawanya ke tengah taman itu.

 "Eitt.. tunggu anak-anak. Kita mau kemana?" Ujar kyuhyun sembari lari-lari karena tangan nya ditarik oleh anak-anak kecil itu.

Saat sudah sampai ditengah taman kyuhyun tidak melihat keberadaan siwon. Dia hanya melihat orang-orang ramai berlalu-lalang, sedangkan dia ditinggal oleh anak-anak kecil tadi.

Namun tiba-tiba dia mendengar suara dari belakang nya.

 

I have died everyday waiting for you

Darling don't be afraid I have loved you

For a thousand years

I'll love you for a thousand more

 

Kyuhyun berbalik dan melihat siwon-nya beserta seorang lelaki membawa gitar sedang menyanyi dengan membawa seikat bunga mawar berwarna putih. Orang-orang yang tadi berlalu lalang langsung mengerubunginya dan siwon, anak-anak tadi berdiri di belakang siwon. Tiba-tiba siwon berlutut di depannya sembari memberikan mawar putih yang dibawanya.

"Coba hitung sebanyak apa mawar merah yang kau bawa?"

"Mm... 13"

"Ku berikan 10 mawar putih yang melambang kesucian, ketulusan, kepolosan, dan cinta sejati. Aku Choi Siwon meminta seorang lelaki didepanku, Cho Kyuhyun. Untuk menjadi pasangan hidupku kelak, membangun keluarga kecil yang penuh kehangatan, dan kujanjikan surga iri melihatku karena telah mengambil salah satu malaikatnya. Aku Choi Siwon adalah orang yang sangat annoying, suka datang terlambat hingga membuat mu menunggu lama, orang yang sangat tidak peka, dan orang yang sering membuatmu menangis. Tapi aku Choi Siwon yang menyebalkan ini ingin meminta maaf telah membuat mu merasa menunggu lama, membuatmu marah dan membuat mu menangis. Setelah ini aku berjanji tidak akan membuat mu menangis lagi and....."

Kyuhyun penasaran dengan apa yang akan dikatakan siwon selanjutnya. Namun permintaan maaf siwon sangat menyentuh hatinya hingga membuat matanya berkaca-kaca, hidungnya sudah memerah, dan tangannya bergetar menahan tangis yang ingin pecah begitu saja.

"Will you marry me?"

"Terima.. terima.. terimaa... terima.." sorak sorai orang-orang disekelilingnya.

"......."

Deg

Deg

Deg

Siwon mulai keringat dingin menunggu jawaban kyuhyun. Siwon menatap intens pada objek didepannya ini. Lidah kyuhyun kelu hingga dia hanya mampu menganggukkan kepalanya sebagai jawaban pertanyaan siwon padanya.

"Hore!!!" Teriak siwon kegirangan bak anak kecil mendapatkan mainan yang diinginkannya.

Siwon segera mengeluarkan kotak beludru merah dan memasangkan cincin lamarannya pada kyuhyun di jari manis tangan kanan. Siwon segera bangkit berdiri, dan memeluk kyuhyun yang menangis bahagia.

"Hiks.. a-aku membencimu bo-bodoh.. hiks.."

"Aku juga mencintaimu baby."

Flashback off

 

TIN!

TIN!

suara klakson mobil dari belakang membuyarkan lamunan siwon. Hingga menghempaskan siwon dari kenangannya, segera siwon menancap gas untuk melanjutkan perjalanan.

Setibanya dirumah, ia langsung disambut dengan 'dingin'nya suasana rumah. Bak tidak ada kehidupan di dalamnya, siwon duduk di sofa ruang tengah dan membuka 2 kancing baju bagian atasnya.

Pekerjaannya menjadi dokter begitu menguras tenaga dan pikiran. Belum lagi rumahnya yang sekarang begitu jauh dari tempat nya kerja menjadi dokter.

"Hah.." siwon menghela nafas lelah

"Pasti si princess sudah tidur." Gumam siwon singkat sembari membayangkan kyuhyun-nya.

Siwon beranjak dari duduknya lalu pergi ke kamar yang ia tempati bersama sang pujaan hati. Begitu masuk kamar ia disambut dengan terangnya lampu kamar.

'Lagi lagi ia tidak mematikan lampunya.'

Siwon menaruh tas kerjanya di rak yang sudah disediakan.

'Dia akan marah dengan matanya yang hampir keluar jika aku menaruh tas ini sembarangan. Khe khe khe' batin siwon sambil menahan tawanya kala ingat kekasihnya yang suka marah-marah.

Siwon melihat seonggok manusia dengan kulit pucatnya, tertidur dengan piyama baby blue nya dengan motif pikachu.

'Sungguh cantik kalau sedang tertidur seperti ini. Begitu beruntung aku memilikinya.'

Siwon lalu menghampirinya dan mencium keningnya yang tertutup poni.

'Selamat malam cantik dan kekasih hatiku.'

Siwon lalu beranjak dan masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Seusai membersihkan diri ia langsung bergabung dengan kekasih hati diatas ranjang,tak lupa ia membawa tubuh kekasih hati ke dalam pelukannya. Kyuhyun terlihat tidak terganggu sama sekali

"Sweet dream, sayang."

 

Keesokan paginya.

Seperti biasanya Siwon lah yang terjaga terlebih dahulu. Siwon semakin mengeratkan pelukannya kepada kyuhyun, menikmati setiap detik bersama kyuhyun-nya. Kyuhyun tetao terlelap dengan anggunnya.

"Dasar pemalas.. khe khe khe" ujar siwon menatap ke arah kyuhyun-nya.

Siwon menatap ke nakas sebelah tempat tidurnya bersama kyuhyun, lalu mengambil handphone kyuhyun yang ada di atas nakas tersebut.

"Pantas saja dia tertidur, dia tidak membaca pesan ku. Dasar putri tidur."

Setelah puas menghabiskan waktu untuk 'mari-menatap-wajah-cantik-putri-tidur-nya'. Siwon langsung menuju ke kamar mandi,tak lupa ia memperbaiki posisi tidur kyuhyun dan selimutnya.

Seusai mandi, siwon langsung mempersiapkan dirinya untuk berangkat kerja, tak lupa ia mencium kening kyuhyun-nya.

"Jangan nakal ya baby. Aku mencintaimu."

Siwon langsung bergegas ke meja makan untuk sarapan

"Bibi kim! Bibi Kim!"

"Ya Tuan."

"Jangan lupa antarkan sarapan ke kamar kyuhyun dan segelas susu hangat."

"Saya tidak lupa tuan" ujar bibi kim sendu.

"Baguslah. Ah sepertinya aku sudah telat, bi. Sampaikan salam ku padanya jika ia sudah bangun ya, bi."

"Baik tuan." Jawab bibi Kim dengan senyum hangatnya.

BRUM

Mobil audi siwon yang biasa di panggil gabriel mulai melaju dengat cepat meninggalkan pekarangan rumah siwon yang luas bak istana di negri dongeng.

Sesampainya di rumah sakit, siwon langsung menuju ke ruangannya untuk membenahi segala dokumennya. Baginya ini adalah keputusan yang sangat tepat.

"Siwon..."

"....."

"Aku benar-benar minta maaf atas kej-"

"Tidak ada kejadian apapun, liu-ssi."

"Kau tidak bisa seperti ini terus siwon."

"Seperti apa maksudmu?"

"Siwon..."

"Bukankah yang membuatku seperti ini adal-"

"Ma-maaf hiks.."

"Penyesalan memang datang terlambat. Maaf tapi keputusan ku sudah bulat, tidak bisa diganggu gugat."

"Kumohon.."

"Jam 11 dokter penggantiku akan datang, ku sarankan kau bekerja lebih baik lagi." Sembari melihat ke jam tangannya yang menunjukkan pukul 8 pagi.

"Siwon..."

"Lebih baik kau membantu ku untuk segera mengosongkan ruangan ini."

"Kumohon Siwon jangan begini hiks.."

"Begini seperti apa yang kau maksud liu-ssi?"

"......"

"Tak sadarkah kau, kau yang menghancurkan semuanya."

"......."

"Kalau kau disini untuk menahan ku, ku sarankan kau pergi dari ruanganku. Karena aku tidak akan pernah mengambil kembali keputusanku."

"......"

Liu wen tetap tidak bergeming di tempatnya, andaikan dia tidak menggoda siwon malam itu. Semuanya akan tetap baik-baik saja sekarang. Dia tidak masalah cinta nya tidak terbalaskan, asalkan siwon jangan mengacuhkannya dan menghindarinya seperti sekarang ini karena itu sangat menyakitinya. Sudah cukup cinta nya tak terbalas asalkan jangan orang yang dicintainya menganggapnya tidak ada.

Liu wen tetap berdiri di tempatnya sambil melihat siwon yang mondar mandir ke sana kemari membenahi semua dokumennya. Liu wen menatap punggung kokoh itu, dia sangat merindukan pribadi siwon yang dulu. Air mata tetap mengalir dimatanya yang setajam elang, dia memejamkan matanya sambil mengingat seluruh rentetan kejadian yang membuat semuanya menjadi rumit seperti ini.

 

Flashback on

"Hah..."

Terlihat seorang dokter muda dengan wajah lelahnya *namun masih terlihat tampan* sedang memijit pelipisnya.

Tok tok tok

"Masuk."

Liu wen melongok kan kepalanya untuk melihat sahabat nya sekaligus partner kerjanya.

"Kau baik-baik saja siwon?"

"Apakah aku terlihat baik-baik saja? Khe khe..."

"Bagiku kau sama saja. Tetap tampan. Hahaha..."

"Itulah pesona ku..."

"Dasar cheesy! Ceritakan masalahmu? Hem hem..." ujar liu wen sambil menaik turunkan alisnya.

"Dia cemburu pada kedekatan kita. Tadi pagi kami bertengkar cukup hebat. Dia tetap pada pendiriannya yang mengatakan bahwa kau menyukaiku, sedangkan aku menegaskan bahwa kita hanya sekedar sahabat. Sangat lucu bukan! Hahaha"

"Apakah kita terlihat sangat serasi?"

"Apakah benar kita serasi?"

"Ku pikir ya. Banyak suster-suster bawahan ku yang sering menggosipkan kedekatan kita."

"Apakah begitu? Hahaha mereka lucu sekali jika menganggap kita seperti sepasang kekasih."

"....."

"Hahahaha aduh perut ku sakit sekali.. itu adalah hal terkonyol dalam hidupku. Benarkan?"

"....."

"Hei tengkorak! Bah kenapa kau melamun. Hei hei.."

"Apakah kau benar-benar menatapku sebagai seorang sahabat saja?" Ujar liu wen lirih

"Apa maksudmu? Kita sahabat, bukan? Ah bukan maksud ku kau sudah seperti adik ku. Ya, adik perempuan ku yang manis. Seperti Jiwon."

"Apa maksud ucapanku tidak membuat mu sadar akan sesuatu?"

"Sejak kapan kau mulai suka berbelit-belit seperti ini? Apakah ada yang mengganggu pikiranmu sekarang? Gosip para suster itu?" Tanya siwon sembari mengelus-elus tangan liu wen. Kebiasaan siwon yang disalahartikan oleh liu wen.

"Apa selama 10 tahun kita berteman kau hanya menganggap ku sebagai seorang sahabat dan saudara?"

"Maksudmu?"

"Apa kau tidak merasakan sesuatu?"

"Katakan yang jelas, sayang." Itu adalah hal yang biasa siwon lakukan ketika menenangkan Liu wen. Sekedar membuat liu wen merasa nyaman padanya, dan tidak ada arti lebih dari kata sapaan itu.

"Seperti rasa cinta. Rasa yang kau rasakan kepada kyuhyun. Adakah rasa itu untuk. Ku. Siwon." Jawab liu wen sambil melihat ke arah siwon yang sedang memandangnya dengan senyuman hangat dan genggaman tangan yang meneduhkan tangan ramping liu wen.

"Apakah menjadi seorang sahabat saja tidak cukup untukmu, liu?"

"....."

"Apakah seperti ini saja tidak bisa?"

"....."

"Liu wen katakan bahwa semua rasa yang kau rasakan tidak benar!" Tanya siwon sembari memegang kedua pundak liu wen yang mulai menangis.

"....."

"Kau anggap apa persahabatan kita selama ini?!"

"Apakah aku mengecewakan mu?"

"Oh my gosh! Liu wen- kau- argghhh!!!" Teriak siwon sambil mengacak rambutnya.

"Apakah kau tidak bisa melihatku sebagai seorang wanita bukan sebagai sahabat maupun saudara perempuanmu?"

"Bisakah kau tidak egois?"

"Aku sudah lelah memendam semua ini siwon! Ini semua memuakkan! Menyesakkan! Perasaan ini! Kenangan kita! Semuanya. Se-semuanya menye-menyesakkan ku hiks.. hiks.."

"Tapi kau tau aku sangat mencintai kyuhyun kan."

"Sudah seharusnya seorang pria mencintai wanita bukan mencintai pria lainnya! Apakah kau sudah tidak waras siwon?! Lihatlah kau ini pria! Kau terpandang! Banyak diluar sana yang lebih baik dari dia! Tolong jangan dia. Jangan pria itu. Dia akan menghancurkan karir mu. Menghancurkan segalanya siwon. Coba pikirkan masa depan mu!" Jelas liu wen sesenggukan.

"Sudah bicaranya nona liu wen-ssi?" Ujar siwon tajam.

"......"

"Apakah penyimpangan seksual ku termasuk urusan mu? Aku masih waras! Aku tidak takut jika semuanya harus hancur!! Aku tidak takut pada siapapun dan pada apapun! Aku tidak takut kehilangan semua nya!" Teriak siwon.

"Apakah hal yang seperti ini tidak membuat mu tertarik?" Tanya liu wen sambil membawa tangan kiri siwon untuk menyentuh dadanya. Lalu liu wen menarik tengkuk siwon dan menciumnya tepat di bibir. Keadaannya yang dapat membuat siapapun salah paham ketika melihatnya termasuk kyuhyun yang masuk ke ruangan siwon. Dia bermaksud meminta maaf pada siwon atas pertengkaran mereka yang melibatkan sahabat lama siwon. Namun pemandangan di depannya seolah membuatnya membenarkan seluruh persepsinya selama ini.

"Siwon hyung, ak-"

Brak!

Kyuhyun menjatuhkan tas bekal yang dia bawa untuk siwon. Siwon terkejut bukan main karena kyuhyun ada di pintu ruangannya sedang menatapnya kecewa.

Posisi siwon dengan liu wen cukup membuat kyuhyun mengerti apa yang terjadi di sana. Siwon mendorong liu wen yang menatapnya takut.

"Kyu!!" Siwon mengejar kyuhyun yang berlari menuju tangga darurat.

"Sayang.. dengarkan dulu penjelasanku." Teriak siwon sambil berusaha mengejar kyuhyun yang ada beberapa anak tangga di depannya.

"A-aku sud-ah men-menduga semua-nya, hyung hiks.. a-aku yang ter-la-lu bo-bodoh memper-cayaimu hiks.."

Siwon hampir saja menggapai kyuhyun namun kyuhyun terpeleset lalu terjatuh ke samping. Badannya terlempar dari lantai 6 ke lantai 3. Siwon berteriak histeris melihat tubuh kyuhyun terlempar begitu saja dan bersimbah darah.

"Hei kyu sayang.." air mata mulai menuruni mata siwon.

"......."

"Kau masih mendengarku?"

"......."

"Tolong jawab apapun sayang..."

"......."

"Tolong yakin kan aku bahwa kau masih bernafas sayang..."

"......"

Tidak ingin menunggu lama, siwon langsung menggendong kyu.

"Hyung. Sa-sakit." Lirih kyu.

"Bertahanlah sayang, hyung akan menolongmu." Ujar siwon dengan beruraian air mata.

 

@ICUroom

"Maaf siwon ini sangat berat untuk dikatakan namun kekasihmu mengalami gagal bernafas yang dikarenakan paru-parunya terisi oleh darah. Lengan kirinya patah, pergelangan tangan kanan juga patah, dan benturan mengenai belakang kepala yang berhubungan dengan otak kecil. Maaf siwon, ku nyatakan kekasih mu meninggal." Jelas dokter yang menangani kyuhyun.

Liu wen melihat semua kejadian yang menimpa kyuhyun. Liu wen melihat siwon berlutut di depan kaki dokter yang menangani kyuhyun, siwon bahkan rela mencium kaki dokter itu asalkan dia dapat menolong kyuhyun. Tapi dokter tersebut tidak dapat menolong lagi, itu sudah kehendak yang Maha Kuasa. Liu wen menangis tergugu melihat siwon yang hancur, siwon tampak remuk redam. Liu wen mengerti sekarang, sampai kapan pun dia tidak akan mendapat ruang di hati siwon. Karena hati siwon sudah terisi penuh oleh seorang kyuhyun.

Selanjutnya liu wen tidak mengerti apa yang terjadi dengan siwon karena liu wen diminta pihak rumah sakit untuk menghubungi keluarga kyuhyun yang dapat dihubungi.

Suasana berkabung masih kental menyelimuti keluarga Cho maupun keluarga Choi, terutama sang kekasih hati. Rumah duka masih dibanjiri teman kyuhyun maupun siwon serta relasi bisnis dari keluarga Cho dan Choi. Tak luput liu wen tetap hadir setiap harinya di rumah duka sekedar untuk meminta maaf pada Kyuhyun dan menjelaskan yang sebenarnya terjadi melalu doa-doanya, liu wen melihat siwon dari kejauhan. Siwon nampak sangat terpukul dapat dilihat dari sikapnya yang tidak ingin beranjak dari samping peti mati kyuhyun, disampingnya siwon membawa kotak beludru dan boneka pikachu yang sering kyuhyun peluk. Ketika liu wen bertanya pada umma Choi mengapa siwon melakukan hal itu, umma Choi hanya menjawab,

'Siwon yakin kyuhyun hanya tertidur untuk sementara karena kelelahan berlari, ketika kyuhyun bangun dia akan meminta kyuhyun untuk menjadi istrinya. Kyuhyun juga sering mencari boneka pikachu nya ketika bangun tidur.'

Liu wen sangat terpukul mendengar itu semua. Dia merasa sebagai pembunuh yang sangat keji. Ketika hari pemakaman tiba, liu wen tidak pernah melihat siwon lagi selama seminggu. Di rumah sakit maupun dirumahnya yang terlihat tidak berpenghuni. Namun 1 minggu kemudian siwon kembali menjadi dokter dan menganggap semuanya tidak pernah terjadi.

 

Flashback off

Liu wen tersadar dari lamunannya tentang kilas balik yang membuatnya menjadi seperti ini, ia melihat ke sekelilingnya semua sudah nampak rapi.

"Kau ingin keluar atau tetap disini? Aku harus menemui direksi rumah sakit." Desis siwon

Merasa seperti diusir akhirnya liu wen memutuskan keluar ruangan siwon.

Selagi siwon menemui direksi rumah sakit, mari kita lihat ketegangan yang terjadi di rumah siwon.

 

@Siwon's house

"Bibi kim jelaskan padaku mengapa mayat kyuhyun ada di kamar siwon!"

"Hamba tidak tau perihal itu, tuan Choi."

"Apa anak itu sudah gila?!!"

"Hanya itu yang membuat tuan siwon dapat menjalani harinya seperti semula tuan Choi. Diawal kepergian tuan Kyuhyun, tuan Siwon sering meraung-raung penuh kesedihan di kamarnya bahkan makan pun dia tidak mau. Namun ketika ia tau hari pemakaman akan tiba, dia mengambil jenasah tuan kyuhyun dan menempatkannya disini (dirumah siwon yang dia belikan untuk kyuhyun jika sudah menikah). Dia membuka lagi peti mati yang sudah ditutup lalu mengambil tuan Kyuhyun. Saya tidak pernah menentang tuan siwon, Tuan Choi. Karena saya tau apa yang saya rasakan di posisi tuan Siwon. Ketika tidak ada orang yang memperhatikannya, tuan Kyuhyun datang dan peduli padanya. Ketika semua orang tidak ada yang tau tentang kesedihannya, tuan kyuhyun datang dan menghapus air mata tuan siwon. Ketika semua orang hanya melihat tuan siwon yang kuat dan kokoh, sebenarnya dibalik itu semua dia memikul beban berat namun tuan Kyuhyun ada untuk memikul beban itu bersama dengan tuan Siwon. Saya tau ini salah namun coba pikirkan kebahagiaan tuan Siwon, tuan Choi."

"Hah.." Appa Choi nampak menghela nafas lelah.

"Tapi ini salah,bi. Aku akan menghubungi keluarga Cho dan pengurus pemakaman. Kasihan kyuhyun pasti dia tidak dapat tidur dengan tenang." Ujar Appa Choi sambil berlalu menelpon keluarga Cho dan pengurus pemakaman kyuhyun.

 

@Hospital

Siwon tampak sumringah keluar dari rumah sakit itu karena dia sudah memikirkan bahwa dia akan menghabiskan hari ini dan seterusnya bersama kyuhyun di rumah.

"Dia akan terkejut jika ku bawakan bunga mawar putih kesukaannya. Aku tidak sabar bertemu dengannya."

Siwon menyetir mobil dengan bersenandung sambil sesekali menatap pada buket bunga di kursi penumpang disebelahnya.

Setibanya dirumah, siwon melihat ada beberapa mobil yang ia kenal dan 1 mobil ambulance. Firasat siwon mulai tidak enak, siwon mengerti apa yang terjadi. Dia mengambik buket bunga di sebelahnya dan buru-buru keluar mobil. Dia langsung ke sumber permasalahan yaitu kamarnya dan kyuhyun. Dia melihat kyuhyun sudah dipakai kan jas rapi beserta sepatu dan sarung tangan.

Disana juga berkumpul appa choi, umma choi, jiwon, appa Cho dan umma cho. Mereka semua menatap siwon iba, pandangan siwon mengintimidasi petugas pemakaman yang hendak membawa kyuhyun untuk dimasukkan ke peti mati di dalam ambulance.

"Sialan!!!! Apa yang kalian lakukan!!! Kyuhyun ku sedang tertidur!!!!" Teriak siwon kalap ketika melihat para petugas pemakaman sudah ambil langkah untuk membawa kyuhyun.

"Siwon sayang.." panggil umma choi yang menangis melihat kondisi putranya.

"Umma, kyuhyun mau dibawa kemana?!" Tanya siwon pada umma choi.

"Sayang rumah kyuhyun sudah bukan disini lagi. Kasihan kyuhyun kalau kau menidurkannya di tempat yang tidak seharusnya."

"Rumah kyuhyun hanya disini umma. Coba umma tanya padanya sekarang! Dia pasti tidak ingin dipisahkan dari ku!!" Siwon mulai menangis.

"Sshhh.. tidak sayang. Kyuhyun tidak dapat menjawab lagi, di-dia sudah tidur dan tidak akan terbangun lagi." Jawab umma choi sambil memeluk siwon.

"TIDAK MUNGKIN! DIA MASIH SERING MENDENGARKAN CERITAKU, BERGURAU BERSAMAKU, MENUNGGU KEPULANGANKU! TIDAK MUNGKIN! HEI JANGAN BAWA KYUHYUN KU! BAWA KESINI SEKARANG JUGA!!! SIALAN!!! KYUHYUN KU! KYUHYUN KU! UMMA MEREKA MENGAMBIL KYUHYUN KU!!!" Siwon berusaha menjelaskan pada umma dan seluruh orang yang ada dikamarnya kalau kyuhyun belum meninggalkannya. Namun siwon kalap karena orang-orang itu mulai membawa kyuhyun-nya. Appa Cho dan Appa Choi berusaha menahan siwon yang ingin menerjang para petugas pemakaman yang membawa kyuhyunnya.

"Jangan gegabah siwon. Kau tau semua ini sudah terjadi. Lepaskan kyuhyun, nak." Ujar appa Choi sembari memeluk putranya yang masih terpukul.

Bibi kim mendengar semuanya dari luar kamar siwon, dia sangat sedih tuan siwon yang ia urus sedari siwon memasuki jenjang menengah pertama sampai saat ini. Bibi kim sangat tau bagaimana siwon sangat mengejar-ngejar kyuhyun sampai kejadian naas itu yang mengubah segalanya.

Akhirnya siwon pingsan tidak sadarkan diri, appa choi segera menelpon dokter pribadi untuk mengecek kondisi siwon.

"Siwon hanya kelelahan tuan. Tekanan yang dia rasakan juga hebat, itu membuat dia jatuh pingsan. Saya sarankan jangan terlalu membebani pikirannya..............." siwon dapat mendengar sayup-sayup pembicaraan orang tua nya dengan dokter pribadi keluarganya.

Siwon meraba tempat tidur disampingnya. Terasa kosong. Hampa. Dingin. Kasur itu terasa sangat luas bagi Siwon. Siwon kembali meneteskan air matanya.

"Kamu dimana sayang? Kamu pasti ketakutan sendirian disana. Apa boleh aku menyusulmu?"

Siwon mulai kehilangan akal sehatnya. Dia mulai mengikat tali yang ada di kamarnya ke pilar yang ada di langit kamarnya.

"Aku akan menyusulmu sayang....."

 

The end

Berbagai pertanyaan akan muncul setelah kalian baca sampai habis.

Dan author can yakin kalian akan bertanya

"Kok mayat nya kyuhyun gak membusuk?"

And the answer is because siwon menyuntikkan formalin, garam seng, alkohol, asam salisilat, dan gliserol.

Formalin merupakan bahan yang saat ini paling umum digunakan untuk mengawetkan mayat. Campuran formaldehid dan air itu membunuh semua bakteri penyebab pembusukan daging. Salafia adalah salah satu pelopor penggunaan bahan kimia tersebut untuk mengawetkan mayat.

 

Jangan lupa review ya!

Best regard,

 

 

Nindykwekkwek

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Ifamaknae #1
Chapter 1: Aduh kok jd sedih ya baca ceritanya....
keylaatit #2
Chapter 1: Cerita ny menyedihkan...
Kyuhyun memang orang yg tdk bsa d lupakan. Heumm
itaboomis #3
Chapter 1: Hhha ternyata sudah mati, kasihan Siwonnya depresi berat. Nggak nyangka kalau akhirnya bakal kaya gini. Daebak! !!
chookyuu
#4
Chapter 1: Keren banget ff nya.. aku berharap bisa buat ff seperti ini ..
nunuwahab #5
Chapter 1: kasian wonnie frustasi berat
Maynidit
#6
Chapter 1: jd kyuhyun meninggal gara" lari dr siwon krna salah paham, siwon bner" cinta sama kyu sampai" dia bs brbuat sprt tu
Wonmincho #7
Chapter 1: Wow.. Cerita yang tragis... Tapi author hebat sudah nyiapin jwban.. Salut.. Ayo author buat lg yang laen.. Yg happy atau apapun.. #fighting
tika15 #8
kenapa kyu meninggalll hiks hiks
Angela17 #9
Chapter 1: Sediiiiiih... Hiiiks... Gak rela WonKyu pisah!!