Park Chanyeol, seorang artis di sekolahnya sendiri. Banyak yang akan berteriak saat ia lewat. Tapi tidak terjadi apabila hujan turun. Semua seperti tidak terlihat. Pesonanya pupus bersama dengan rintihan langit itu. Rintihan yang menyedihkan sebagai ratapan untuk sang matahari. Hingga, saat hujan itu tetap turun, seorang yeoja bertubuh mungil datang dengan payungnya. Lalu menyerukan 'Park Chanyeol, apa kau butuh payung?' tapi bila boleh jujur. Chanyeol masa bodoh dengan siapa yang ada di depannya ini. Yang membantunya mengarungi hamparan air kematian. Hanya Ha Young, Ahn Hayoung-lah yang bisa membuatnya luluh. Dia selalu menampakkan senyum saat semua temannya bertemu. tidakkah ia berpikir bahwa bibirnya akan lelah tersenyum penuh seperti itu.

"... Mungkin aku tidak mau Chanyeol jadi pacarku. Kalau yang kau maksud adalah Chanyeol yang sekarang."

Berbeda dengan kisah cinta Kim Han Bin. Seorang penyetem gitarnya sendiri, juga menyetem band indie kenalannya. Biasanya harus bekerja dan berkutat dengan lapisan debu yang menempel di studio band indie tersebut. Semua getarannya terasa sakit. Saat perempuan yang selalu ada disampingnya, tiba-tiba mengalungkan lengannya di leher Han Bin yang sedang sibuk bekerja. Lalu membisikkan kata-kata yang hanya sekali ia dengar saat hubungan mereka berjalan. Dan hari itu, untuk kedua kalinya.

Apa yang sebenarnya bisikan yang terdengar oleh Han Bin. Sebuah ucapan dari Yeoja yang sangat ia cintai. Dia, Nam Ah Ra. Gadis yang selalu menengadahkan tangannya saat berdiri di halte bus. Entah untuk merasakan rintikan hujan, atau sekedar menyapa angin lalu merasakan cahaya matahari datang di sela-sela tangannya. Setelah ia bisikkan kata itu, Han Bin berlari. mencoba untuk mengejarnya. Tapi Yeoja itu tidak ada di halte bus. Tidak terlihat tangannya yang menengadah, juga kakinya yang selalu ia ketukkan pada lantai halte.

"...Tapi, bisakah aku mengejarmu saat ini?"

Apa yang terjadi dengan semua ini? Apa mungkin Tuhan akan tetap menurunkan kedua pasangan itu hujan? atau sebuah kebahagiaan dari penantian? Lalu apakah Nam Ah Ra akan lebih memilih pergi menjelajah langit juga raung kehidupan dengan pilot yang baru dikenalnya? atau ebih memilih untuk berbalik dan menikmati hujan sederhana itu dengan Han Bin? Apa Tuhan juga akan tetap mengirim rintihan langit itu untuk Chanyeol bersama dengan kepergian Ha Young yang penuh memar?

Selamat membaca.