Yeonhi dan Mark berjalan bersama-sama menuju ke kafeteria. Mereka segera beratur di hadapan cafe disitu. Ketika turn Yeonhi untuk mendapatkan tray makanan, seseorang telah menolaknya sehingga terjatuh. Kalau terjatuh je takpe, ini sampai terseliuh kaki si Yeonhi ni.

    Yeonhi mengaduh lalu ada tangan yang ingin membantunya, siapa lagi? Mark lah. Mark sudah cemberut je muka. "Asal kau Mark?" Soal Yeonhi lalu terjengket-jengket berjalan membawa tray.

     "Kau takkan nak tahu sapa yang langgar kau tadi." Mark merengus."Siapa?" Soal Yeonhi. "Jungkook." Yeonhi tersenyum hambar. "Dia tak sengaja kut." Yeonhi cuba menenangkan Mark. "Dia tak  mintak maaf and langsung tak pandang lahh." Mark menceduk sikit puding coklatnya.

      Selepas itu. Yeonhi meminta diri untuk ke loker dahulu untuk mengambil buku teks fizik biliknya

. Ketika Yeonhi membuka lokernya, ada seseorang yang menutupnya semula. "Park Yeonhi, antara kau dengan aku sampai sini je. Aku tak boleh teruskan." Ujar Jungkook tanpa memandangnya.

     Buku yang dipegang tadi terjatuh. Yeonhi menunduk. "O-oh..Okay..a-aku p-pergi dul-u." Buku teks itu dikutip, lokernya ditutup dan dia ingin beredar dari situ namun lengannya dipegang oleh Jungkook. Yeonhi menarik nafas agar air matanya tidak gugur dihadapan Jungkook.

    "Kau tak nak tanya kenapa?" Soal Jungkook dengan sinis. Yeonhi menggeleng."Aku