END

COMEBACK

Aku melihat pria itu melambaikan tangannya padaku. Kuberanikan diriku untuk membalasnya, namun rasa takut lebih menguasai diriku sehingga kuurungkan niatku untuk membalasnya.

Kulangkahkan kakiku cepat menuju perpustakaan. Tempat dimana diriku bisa menemukan ketenangan, sekaligus untuk kali ini menjadi tempat pelarianku. Dadaku naik turun, entah sejak kapan nafasku tidak teratur seperti ini.

Aku mengingat kejadian tadi. Kejadian yang membuatku hampir saja terbang ke angkasa. Kejadian yang membuat jantungku berdegup lebih cepat dari biasanya.

FLASHBACK

Aku berjalan ditengah lapangan yang mulai ramai. Aku berjalan dengan diam. Tiba-tiba sebuah suara membuatku menoleh pada si pemilik suara.

“Annyeong” Hampir saja aku terjatuh karena kehilangan keseimbangan. Sapaan ceria seseorang membuatku menghentikan langkahku.

“Annyeong, Jiyeon” Sapanya lagi. Setelah sadar dengan apa yang kudengar, aku membalsanya.

“O…Annyeong Baekhyun” Balasku. Debaran dadaku semakin kencang, ketika namja bernama Baekhyun ini mengelus puncak kepalaku.

“Sudah lama aku tidak melakukan ini padamu” Ucapnya seraya mengelus lembut rambutku. Aku yang diperlakukan seperti itu oleh namja popular sepertinya hanya bisa diam.

“Kau tau, aku merindukanmu” Bisiknya pada kedua telingaku. Hal tersebut membuat tubuhku bergidik. Merasa menjadi pusat perhatian, dengan cepat kulangkahkan kakiku. Mungkin bukan melangkah, melainkan berlari untuk menghindarinya. Setelah merasa jarak antara aku dan Baekhyun jauh, kutolehkan kepalaku kearahnya. Dan aku melihat, dia sedang melambaikan tangannya padaku.

FLASHBACK OFF

Untung saja hari ini seluruh guru sedang mengadakan rapat, jadi tidak ada pelajaran dan berarti aku bebas. Dari pagi tadi, hingga sekarang sudah jam istirahat aku masih berdiam di perpustakaan. Sebuah pesan masuk membuat tanganku terulur mengambil handphone yang tergeletak diatas meja. Kubuka pesan itu.

Aku tidak melihatmu, kau sedang dimana ?’

Membaca pesan itu membuat mataku melebar. Oh bahkan dia mengirimiku pesan. Sebenarnya ada apa ini ? Batinku.

‘Memangnya ada apa kau mencariku ?’

Balasku. Kututup handphoneku dan kugenggam bersamaan dengan dadaku. Getaran dari telpon genggamku membuatku kembali mengeceknya.

‘Bogoshipeo, Jiyeon-ah ^^’

Aku tidak membalasnya. Helaan napas panjang keluar dari mulutku. Kupejamkan mataku. Ada sesuatu yang sangat tajam menusuk dadaku. Membuat nyeri dibagian sana.

Kau hadir disaat aku sudah mulai melupakanmu” Aku tertawa miris. Tanpa sadar, cairan bening dari mataku keluar. Meluncur seperti air hujan.

Wae ? Kenapa aku menangis ?” Kuseka air mataku. Beruntung perpustakaan selalu sepi, jadi tidak ada orang yang tau aku menangis.

Lagi, getaran dari handphoneku menandakan ada pesan masuk.

Kenapa kau tidak membalas pesanku ? Neo eodiya ?’

Kau juga tidak menjawab, kenapa kau mencariku ?’

Air mataku kembali turun.

Ada apa dengan mu, Byun Baekhyun ? Setelah sekian lama, kenapa kau baru menghubungiku lagi ? Kenapa kau hadir dengan dirimu yang baru ? Wae ?’’ Ucapku disela-sela tangisanku.

***

Kau ini darimana saja ? Aku mencarimu” Ucap Baekhyun kesal.

Sebenarnya kau ini kenapa Baek ? Aku tidak mengerti dengan sikapmu” Nada suaraku terdengar sedikit ketus. Entahlah, aku sudah tidak bisa lagi memendamnya.

Ada apa denganku ?” Tanyanya balik.

Ah, anni. Aku hanya kurang mengerti. Maaf, aku tadi ada diperpustakaan dan sekarang aku ingin pulang” Kuurungkan niatku untuk bertanya hal-hal yang tidak penting. Aku tersenyum padanya dan berjalan mendahuluinya.

Hei Jiyeon, kau tidak merindukanku ?” Baekhyun bertanya sambil mensejajarkan langkahnya sepertiku.

Kenapa aku harus merindukanmu ? Kita kan satu sekolah, setiap hari bertemu” Ucapku masih terus berjalan.

Tapi kita sudah tidak pernah saling menyapa, bertemu saja seperti tidak saling mengenal. Bahkan hanya beberapa bulan lagi kita bertemu, kau akan memilih kampus yang mungkin tidak akan kupilih. Aku hanya ingin jujur saja padamu, kalau aku benar-benar merindukanmu. Merindukan candaanmu” Jelasnya. Aku tersentak mendengar penjelasannya. Aku menatapnya yang tengah menatapku dengan tatapan sedih ?

“Kau benar. Baiklah, aku juga merindukanmu. Aku rindu dengan tulisanmu, aku rindu bercerita tentang Luhan sunbae. Aku merindukan semuanya” Aku tersenyum. Dan aku merindukanmu yang dulu, ucapku dalam hati.

Aku antar pulang. Kajja” Tanpa menunggu jawaban dariku, Baekhyun lebih dulu menarik lenganku, membawaku ke parkiran dan menyuruhku naik keatas motornya.

Aku menatap punggungnya. Jika ditanya perasaanku saat ini, senang, sedih, kecewa, kesal  semuanya menjadi satu sampai aku tidak bisa menjelaskannya.

Tadinya aku sudah melupakanmu, tapi sekarang ? Kau berhasil membuatku ‘kembali’ menyukaimu.

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
pjysh177_ #1
Chapter 1: ah btuh sequel masih ga paham jalan ceritanya ttg mrk yg sebelumya tuh ada hubungan apa?