“Bunga violet adalah sebuah lambang penetralisir hubungan yang hampir hancur. Karena, makna dari itu adalah masih adanya perasaan cinta yang sangat besar, namun tertutup oleh rasa cemburu yang jauh lebih besar lagi. Yah..secara tidak langsung mengatakan – Aku masih sangat mencintaimu, jadi aku tidak suka kau di cumbu oleh orang lain” jelas ahjumma pada akhirnya bisa membuat Eunhyuk mengerti.

Tapi, – DEG!
Penjelasan Ahjumma meresap kedalam pikiran Eunhyuk dan menyohok jantungnya begitu saja. Dia jadi teringat dengan tingkah Donghae akhir – akhir ini.
“Hem..” hembusan nafas pelan, yang membuat pikiran kalutnya sedikit luluh.
“Apa kau akan tetap mengambilnya?”
“Annio..aku ambil aster saja..tolong rangkaikan untukku..” pinta Eunhyuk, yang akhirnya merubah pendiriannya.
“Ne..” Ahjumma meraih beberapa tangkai aster dan dengan terampil langsung merangkainya sendiri tanpa meminta bantuan karyawannya. Tidak lama kemudian, memberikannya kepada Eunhyuk.
“Gomawo Ahjumma..kalau begitu aku pamit dulu, Donghae sebentar lagi akan pulang”
Ahjumma mengantarkan Eunhyuk sampai ke pintu.
“Hati  – hati dijalan..” pesan Ahjumma, Eunhyuk mengangguk memberi hormat dan bergegas menuju ke arah mobilnya diparkir.
Eunhyuk menggapai pintu mobilnya, berniat untuk langsung pulang. Namun, tepukan dibahunya membuatnya terpaksa harus berbalik badan.
“Eunhyuk?” tanya seseorang namja yang sudah menepuk bahunya itu.
“Ne..” jawab Eunhyuk singkat. Sambil berfikir siapakah orang yang ada di depannya itu.
“Kau tidak ingat aku? Aku Shindong!” ucap namja itu memperkenalkan diri, yang ternyata Shindong. Mantan kekasih Eunhyuk sewaktu SMA dulu.
“Kau sindong?!” jerit Eunhyuk tidak percaya. “Ah..kau semakin tampan saja..lihatlah..badanmu sekarang..hua…aku sampai tidak mengenalimu!”
“Benarkah? tapi, aku rasa ini sia – sia” Shindong mencibirkan bibirnya sedikit.
“Wae?”
“Yah..karena ku dengar, kau sudah menikah dengan si tampan Donghae..” Shindong memutar matanya meledek.
“Aish! Kau tahu kabar itu..tapi, kau bahkan tidak muncul di hari pernikahanku..kau jahat sekali!” Eunhyuk memukul lengan Shindong dengan pelan.
“Ah..mianhe..aku sangat sibuk..” jawab Shindong menjulurkan lidahnya