Authored (5 fanfics)
Sort:
Latest
/
Newest
/
Views
/
Subscribers
/
Votes
/
Comments
/
Alphabetical
/
Chapter Count
/
Word Count
Cho Kyuhyun. Begitulah nama yang tercetak jelas di sebuah papan nama yang bertengger malas di atas meja yang sudah tak karuan bentuknya. Pria berusia 28 tahun yang kini menjadi seorang pemilik resmi perusahaan garmen ternama di Negara Korea Selatan. Ayahnya, Cho Yonghwan mendaulatnya menjadi pemimpin perusahaan sebagai pengganti dirinya yang telah wafat tiga tahun silam. Kyuhyun adalah pemuda berbakat dengan kemampuan yang luar biasa di bidang seni. Bahkan sejak usia 22 tahun ia t
Choi Siwon. Namanya sekarang setelah entah sudah berapa kali ia berganti nama dari zaman ke zaman. Ya. Jangan heran, karena ia adalah makhluk abadi. Makhluk yang tak akan pernah bisa menua dan mati. Ia mendapatkan kekekalannya ketika berusia 28 tahun. Entah itu berapa abad yang lalu. Ia adalah seorang pria dengan perawakan tegas dan kekayaan yang tiada tara. Bagaimana tidak, ia telah hidup beratus tahun dan dari masa ke masa hartanya selalu bertambah sama sepertinya, abadi. Sosok itu memilik
Ya Tuhan! Dia mengintipku! Ya, bocah itu memang mengintipku! Saat aku baru melepas handuk sehabis mandi. Aku tahu benar! Pasti dia! Kelebatan bayangan seragam putih-birunya, membayang dari balik kaca kamar tidurku. Siwon. Bocah ingusan tetangga apartmentku yang baru duduk di kelas 3 SMP. Sedangkan aku? Aku Cho Kyuhyun, seorang wanita yang telah bercerai. Usiaku pun menginjak seperempat abad tahun ini. tetapi kenapa? Kenapa bocah kecil itu nekad mengintipku?
Gotcha! Disini kau rupanya! Kyuhyun nyaris melompat saking senangnya. Benar! Sesuai jadwal, pria itu ada disini, di aula taman St Peter. Mata sekelam malam itu menutup, memperlihatkan kontur mukanya yang begitu sempurna. Ia tak seputih Kyuhyun, meski mereka sama-sama asal Korea. Pria itu berkulit sedikit gelap, mungkin terbakar karena terlalu banyak berjalan. Rambut hitam lebatnya tersunggar rapi menghiasi atas kepalanya. Kyuhyun disana, tepat delapan
“tampan..” Seorang pria dengan rambut merah menyala yang sengaja di belah tengah dengan poni tergerai indah di sepanjang dahi hingga pelipisnya tersenyum bangga melihat pantulan dirinya di cermin. “yak hyung! Cepat sedikit! Aku juga ingin bercermin” datang seorang pria lagi dari balik ruang kotak yang hanya ditutup gorden hijau tebal. Terlihat ia baru saja berganti kostum. “yak!! Hyuk Jae berani-beraninya kau mem