Aku mempunyai seorang teman, bukan hanya sekedar teman biasa melainkan Sahabat. Namanya Oh Sehun. Dia sangat usil, menjengkelkan, peribut, tapi itu adalah hal yang paling aku rindu padanya. Walaupun sifatnya seperti itu, hanya dia yang ngerti apa yang aku rasakan, yang bisa membangkitkan mood ku yang naik-turun, melarang ku ini-itu, bahkan kami seperti sepasang sepatu yang selalu beriringan. Awal pertemuan kami sangat buruk, waktu itu aku yang berumur 5 tahun selalu menyendiri tanpa menyapa siapapun. Lalu kau datang dengan segerombolan temanmu dulu untuk mengajakku berkelahi, aku yang tidak tahu kenapa kau tarik begitu saja ke lapangan. Saat kau ingin melayangkan tinjumu, aku menghindar dengan akibat kau jatuh dan celana mu robek. Aku tahu kau sangat malu saat itu, kau bahkan menangis tak henti-henti. Karena aku merasa iba dan aku pun meminjamkan celana olahragaku. Kau sangat senang saat itu, bahkan kau sangat berterima kasih. Setelah kejadian itu, kau selalu menemaniku kemana pun aku pergi, dan aku sangat berterima kasih kepadamu karena ingin menjadi sahabatku.
         Saat kita SMA, aku ingat sekali kau mencoba mendekatiku dengan wanita-wanita pilihanmu. Kau selalu mengomel jika aku tidak suka dengan wanita yang kau bawa untukku, aku ingat sekali kau selalu mengatakan “Ayolah Jongin, hidupmu akan kesepian jika tidak ada yang menemanimu. Kau harus punya pacar Jong, kau lihatkan sekarang aku sudah punya pacar. Kau juga harus punya.” Hahahaha Kau sangat terobsesi