Chapter 2

Ghost Friend

 

Chapter 2

Sesampainya di rumah Yunho. Ternyata rumah Yunho adalah kuil yang berada di atas gunung.

‘Ting – Tong…’

‘Tunggu sebentar..’ Ada seseorang yang yang membuka pintu.

‘Yunnieeeeee…’ Jae langsung memeluk pacarnya itu.

‘Jae….’Aku memanggil sahabatku itu agar dia tidak melupakan bahwa aku dan junsu ada di situ.

‘Eh, iya lupa. Hehehe. Yunnie…’

‘Ne, Boojae.’

‘Ini masalah yang aku bilang tadi di telepon.’

‘Oooh… itu. Silahkan masuk.’ Yunho mempersilahkan kami masuk ke rumahnya.

‘Kita langsung ke kamarku saja ya. Sebenarnya saat jae menceritakan masalah itu, aku langsung mencari masalah itu di buku – buku milik kakekku tentang roh. Tapi permasalahannya tidak ada penjelasan bagaimana caranya mengembalikan roh ke tubuhnya. Memang siapa yang menjadi roh?’ Jelas Yunho seraya menunjukkan arah ke kamarnya.

‘Yunnie, memang kau tidak mendengar kabar pagi ini?’

‘Ohh masalah Kim Junsu. Memang apa hubungannya?’

‘Kau tidak melihat siapa yang ada bersama kami?’ Yunho pun langsung menengok ke arah kami.

‘Kau…. Kim Junsu? Jadi kau yang rohnya lepas dari tubuhmu? Kau sudah pastikan tubuhmu tidak apa – apa?’ Junsu hanya tersenyum lemah melihat reaksi Yunho.

‘Hmmm…  sebenarnya aku belum melihat keadaan tubuhku. Jadi tidak ada jalan buatku untuk kembali ke tubuhku ya?’ Wajah Junsu kembali menjadi sedih. Aku tidak suka jika wajahnya terlihat sedih. Padahal saat dia masih belum kecelakaan dia itu orangnya easy going, dia mempunyai banyak teman, saat dia bermain sepak bola dia selalu terlihat sangat bersemangat, aku sangat iri dengannya namun diam – diam aku menyimpan perasaan padanya.

Flashback

 Suatu hari ada murid baru datang ke sekolahku.

‘Murid – murid sekalian kenalkan ini teman baru kalian, namanya Kim Junsu. Silahkan memperkenalkan dirimu.’ Lee Seonsangnim mempersilahkan Junsu.

‘Yeorobun, Kenalkan nama saya Kim Junsu imnida, Manna banggapseumnida.’

‘Nah cukup sekian kita akan memulai pelajaran, nanti kalian harus memperlakukan Kim Junsu ssi dengan baik. Silahkan duduk di kursi kosong sebelah Yoochun dua baris dari pojok sebelah kanan.’ Junsu pun langsung berjalan menuju kursi kosong di sebelahku.

‘Annyeong… Kim Junsu imnida.’ Dia mengulurkan tangannya seraya tersenyum. Aku hanya bisa terpesona pada senyumnya,  senyumnya bagaikan malaikat membuatku merasa nyaman sekali.

‘Annyeong?’  Junsu  melambaikan tangannya di depan wajahku. Aku pun langsung terbangun dari lamunanku.

‘Mian, Park Yoochun imnida.’ Aku menyambut uluran tangannya untuk berjabat tangan.

‘Yoochun ssi bangabseumnida.’

‘Bangabseumnida.’

‘Yak cukup sampai di situ perkenalannya yaa Park Yoochun ssi. Nanti kalian bisa lanjutkan pada saat istirahat.’ Lee Seonsangnim menegur kami, dan akhirnya kami diam. Saat itu aku tidak konsen dalam pelajaran, aku terus membayangkan senyum itu.

Dari hari ke hari Junsu semakin terkenal, tetapi dia tetap baik kepadaku lebih tepatnya dia baik kepada semua orang. Aku hanya bisa melihatnya dari jauh, setiap ada pelajaran olah raga aku tidak bisa ikut karena masalah kesehatanku, aku melihat Junsu bermain sepakbola bersama dengan yang lainnya dengan semangatnya. Aku merasa iri dengan mereka.

Keesokkan harinya aku melihat Junsu berada di perempatan dekat sekolahku….

End of Flashback

‘Yoochun…’Jae memanggilku seraya melambaikan tangannya di depanku.

‘Eh iya…’ aku terbangun dari lamunanku.

‘Kau melamun yaa. Memikirkan masalah Junsu?’

‘Hmmm iya, jadi kita harus bagaimana, Yunho?’ aku yang sedari tadi melihat ke arah Junsu menyadari kalu ia melihat ke arahku juga lalu aku langsung memalingkan wajahku ke Yunho.

‘Sebenarnya aku sudah mencari ke internet juga cara mengembalikan roh. Dan aku sudah menemukan caranya.’ Yunho tersenyum.

‘Kenapa tidak bilang dari tadi?’ Jae mencubit Yunho.

‘Auuu, Kan aku mau membuat suasana tegang dulu. Hehehe.’ Yunho meringis sambil memegang bagian yang dicubit Jae tadi.

‘Jadi bagaimana caranya?’ Junsu bertanya bersemangat, ada kebahagiaan di wajahnya.

‘Kita harus menemui tubuhmu dulu. Baru aku bisa melihat apa yang bisa aku lakukan untukmu.’ Yunho memegang pundak Junsu.

‘Berarti kita menjenguk Junsu di rumah sakit?’

‘Iya, tapi sekarang sudah malam lebih baik besok saja kita ke rumah sakit karena jam besuk sudah lewat. Besok kan libur.’

‘Oke.’ Semua langsung setuju.

Saat Junsu sedang sibuk dengan buku yang diberikan Yunho untuk dibaca - baca. Yunho menghampiriku dan bertanya, ‘Yoochun sebenarnya aku penasaran daritadi. Kenapa kau bisa melihat Junsu? Padahal kau kan selama ini tidak peka terhadap hal – hal gaib.’

‘Itu dia aku juga bingung. Kenapa ya? Kau kan ahli dalam hal seperti itu.’

‘Yang aku tau jika seseorang yang tidak peka hanya bisa melihat roh orang yang penting di hatinya. Jadi apa kau sebenarnya menyukai Junsu?’ bisiknya.

‘Mwo!!!!’ Aku berteriak sehingga semua mata tertuju padaku.

‘Wae geurae, Yoochun?’ Junsu memiringkan kepalanya bingung melihatku.

‘Ani, lanjutkan saja membacanya siapa tahu di buku itu ada hal yang penting tentang masalahmu.’ Junsu langsung sibuk lagi dengan buku – buku itu.

Jae mendekatiku.

‘Chun.. ada apa?’

‘Begini Chagi.. aku merasa Yoochun ini menyukai Junsu.’

‘Ooooh masalah itu, sebenarnya aku sudah menyadari itu sejak dulu.’

‘Bagaimana kau bisa tahu Jae?’ Aku hanya bisa terdiam mendengar percakapan dua sahabatku ini.

‘Hmmmm insting dooong.’ Jae mengangkat kerahnya mencoba sombong.

‘Sejak dulu mata Yoochun selalu mengikuti kemana Junsu berada. Apa kau tidak menyadarinya?’

‘Aku terlalu sibuk memperhatikanmu chagi…’ Yunho mencium pipi Jae, Jae tersenyum melihat pacarnya itu.

‘Helloooo…. Kita sedang membicarakan masalah ini. Aku…jangan mengambil keputusan seenaknya dong.’ Aku berusaha mengambil perhatian mereka.

‘Sudahlah Chun, akui saja. Tidak ada salahnya kan.’

‘Salahlah secara aku laki – laki dan dia laki – laki. Itu tidak mungkin kan?’

‘Hei, memang apa salahnya kalu kita saling mencintai semua beres ‘kan.’ Jae cemberut mendengar perkataanku.

‘Tenang chagi… Yoochun hanya bingung.’ Yunho memeluk tubuh Jae.

‘Mian, Jae bukan maksudku itu salah, hanya saja… .’

‘Hanya saja kau takut untuk mengakui kau menyayanginya hanya karena kau takut kecewa.’

‘Hmm.’ Aku mengangguk.

‘Kau tahukan bagaimana kisah cintaku selama ini. Aku selalu dipermainkan karena mereka hanya mendekatiku untuk mendapatkan nilai yang baik pada pelajaran.’

‘Aku tahu, tapi kau jangan sampai trauma seperti itu.’

‘Aah Kau tidak mengerti perasaanku, Jae. Sudahlah aku pulang dulu.’

‘Yoochun, kau mau kemana?’ tiba – tiba Junsu memanggilku. Aku lupa kalau di situ ada Junsu juga.

‘Hmmm,, aku mau pulang dulu. Aku takut orang tuaku khawatir. Sebenarnya aku tidak boleh pulang terlalu malam karena udara malam tidak baik buat kesehatanku.’ Aku mengambil tasku.

‘Chun, mianhae.’ Jae mengucapkannya tanpa suara, dia merasa bersalah.

‘Cheonmannayo.’

‘Aku ikut denganmu yaa… bolehkan?’ Junsu tiba – tiba sudah berada di sampingku, wajahnya seperti seekor anak anjing yang memohon, bagaimana aku bisa menolak. Aku pun akhirnya mengangguk.

‘Tapi kau kalau di sini kan bisa mencari – cari…’

‘Aku sudah bosan.. hehehe’ Junsu memotongku, sambil menggaruk – garukkan kepalanya.

‘Ya sudah. Kami pulang dulu ya Yunho, Jae.’

‘Oke. Hati – hati di jalan yaaa…’ Yunho dan Jae langsung bangkit mengantarku dan junsu ke pintu depan.

‘Oke bye…. Sampai ketemu besok pagi jam 10 ya..’ aku keluar dari rumah Yunho.

‘Oke bye.’ Mereka berdua melambaikan tangannya.

TBC

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
DecidedFanficLover #1
This is super cute :D<br />
Keep writing~
Qkarin
#2
Manis! Aaa... Kenapa last chap ini.. Ada sequelnya tak? #plakh xD<br />
Keep writing chingu! AKTF!
Qkarin
#3
hyaaaaa!! Kibum~~ XD<br />
hwaiting Chunnie!<br />
update soon~ saranghae~
junsuism #4
Thanks guys for commenting in my story... hehehe.... mian if not that good...
RS-victims-unit
#5
Hallooooo...newbie here.......love the main ide of this story...ekekekee...can't wait for the continuation...please update soon chingu...^^
Qkarin
#6
YEA! Update!<br />
<br />
NO! Aaaaaaaaaaaaaaaaa TTATT<br />
Junsu-ah! Kenapa dirimu tak ingat! Dx<br />
<br />
Ya tapi di sanalah bumbu cintanya.. Aigoo.. *menghibur diri*<br />
<br />
Keep writing! Hwaiting! YooSu youngwonhi~
Qkarin
#7
KYAH! lanjutkan lanjutkan lanjutkan! *jump jump*<br />
So far so sweet!! XDXDXDXDXD