Chapter 1

I LOVE YOU

"Eugh..."

 

Satu lenguhan kecil yang lolos dari kedua belah bibir Kyuhyun itu berasil membuat namja mungil yang berbaring disampingnya- Sungmin terjaga.

Walaupun sangat pelan, namun jika dibarengi gerakan yang memang sangat megganggu tentu bisa membuat siapa saja bisa bangun dari tidur lelapnya sekalipun.

 

"Eum... Kyu, singkirkan tanganmu" protes Sungmin dengan suara seraknya, namja yang masih setengah sadar itu berusaha melepaskan sepasang tangan panjang Kyuhyun yang mengurungnya, memeluknya seperti guling.

Namun, percuma Kyuhyun makin erat memeluknya membuat wajah namja itu terlihat semakin melesak didada bidangnya.

 

Kesal, Sungmin akhirnya membuka mata kantuknya dan mendongak untuk menatap namja yang tengah memeluknya posesif itu dan kemudian memarahinya seperti biasa.

 

Bisa-bisanya namja setan itu menjadikannya guling manusia dan menganggu tidur nyenyaknya dimana ia sedang bermimpi indah tentang sekoper uang yang ia temukan tanpa sengaja di lemari pakaian... Kyuhyun??

 

DEG

 

Sungmin terdiam kata-kata umpatannya seakan hilang bersamaan dengan saat ia menelan sulit salivanya yang tiba-tiba saja tercekat di tenggorokan ketika melihat wajah namja yang memeluknya itu, Kyuhyun.

 

"Kenapa ini?" Ia bermonolog, sambil terus mengamati wajah Kyuhyun yang masih terlelap.

 

Wajah itu... kenapa Sungmin baru menyadari bahwa wajah Kyuhyun itu sangat tampan?

Dengan bulu mata lentik, hidung mancung, pipi yang tidak terlalu berisi dan bibirnya yang... errrr... y?

 

Yup kata itu memang sangat cocok untuk menggambarkan bibir merahnya yang terlihat sangat sensual itu.

 

Dan...

 

Kulitnya yang putih pucat itu entah kenapa menjadi terlihat begitu indah saat cahaya mentari pagi menyerangnya.

Membuat Kyuhyun untuk pertamakalinya terlihat begitu bersinar dimatanya.

 

Namja itu...

Terlihat seperti... malaikat??

 

Hey, tapi bagaimana mungkin iblis itu bisa tiba-tiba terlihat seperti malaikat?

 

"Eugh..."

 

Lagi, Kyuhyun melenguh seraya mempererat pelukannya ditubuh Sungmin. Membuat jarak diantara tubuh mereka semakin tiada. Menempel sempurna.

 

"Ya tuhan..." Sungmin berdzikir dalam hati, mencoba menenangkan degup jantungnya yang menggila luar biasa hanya karena kontak sederhana ini.

 

Tentu ini sangat sederhana mengingat mereka berdua adalah sahabat yang telah bersama bahkan sebelum mereka bisa mengingat.

Karena setahu Sungmin maupun Kyuhyun, entah sejak kapan mereka telah ada satu untuk yang lainnya.

 

Saling bergandengan, peluk, bergulat-hingga menindih satu sama lain, tidur bersama bahkan... pernah satu kali mereka berciuman-tentu ciuman pertemanan yang hanya berlangsung kurang dari 2 detik.

Tidak ada diantara semua itu yang membuatnya merasakan perasaan aneh seperti sekarang.

 

"Tapi kenapa?" Sungmin kembali bertanya-tanya.

 

"K--kyu--" Sungmin mencoba bersuara, saat Kyuhyun juga mempartisipasikan sebelah kakinya untuk semakin mengungkungnya. Ia mengutuk dirinya sendiri saat suara yang dikeluarkannya itu terdengar seperti orang yang sangat gugup, bahkan ditelinganya sendiri.

 

Tidak mendapat jawaban, Sungmin yang tadi sudah menunduk karena merasa tidak tahan menatap wajah Kyuhyun kembali memutuskan untuk kembali mendongak.

 

Sangat terkejut saat menemukn Kyuhyun telah membuka matanya, tepatnya saat ini namja itu tengah menatapnya dengan sepasang mata coklatnya yang lagi-lagi terlihat sangat sangat indah.

 

Kyuhyun tersenyum, lebih tepatnya menyeringai mendapati wajah gugup Sungmin yang terliat seperti orang tersesat.

Kegugupan yang sangat, tergambar jelas dari cahaya kedua mata bulatnya yang terus menatap wajahnya tanpa berkedip sambil menggigiti bibir bawahnya.

 

Kyuhyun juga bisa dengan jelas melihat semburat merah menghiasi pipi bulat Sungmin.

"Kena kau..." serunya dalam hati.

 

Kyuhyun terlihat bergerak mencoba bangkit dari tidurnya dan saat itu pula sepasang tangan dan kaki yang memenjara tubuh Sungmin terlapas.

 

"Hmm.... waeyo min??"

Kyuhyun bertanya dengan suara seraknya yang y, membuat Sungmin melupakan bagaimana cara bernafas untuk beberapa saat.

 

Hooo.... ayolah...

Siapa yang tidak akan lupa cara untuk bernafas saat suara se-y itu menyapa pendengaran kita ditambah visual menggoda seorang Cho Kyuhyun diatas ranjang(?) dengan pakaian dan rambut coklat indahnya yang berantakan namun dengan cara yang sangat y itu??

 

Benar-benar pemandangan pagi yang bisa membuat siapa saja langsung segar dan bersemangat, bahkan mungkin saking semangatnya bisa saja seseorang itu langsung menerjang seorang Kyuhyun yang sangat y dengan morning facenya saat itu jugaaaa!!!

 

"Ishhh..."

 

Sungmin menggeleng-gelengkan kepalanya brutal saat fikiran itu terlintas diotaknya. Bagaimanapun mereka bersahabat kenapa bisa ia tiba-tiba berfikir seperti itu? Dan.. bukankah ia sudah sangat sering bertemu dengan morning facenya Kyuhyun??

Tapi kenapa kali ini terasa begitu berbeda? Terasa begitu menyiksanya dengan perasaan gugup dan bingung yang bersamaan???

 

"Min??"

 

Satu panggilan itu mampu kembali membuat hati Sungmin bergetar, dengan penuh perjuangan Sungmin mengembangkan senyumannya -yang tentu terlihat aneh, mencoba bersikap se-relax mungkin.

 

"N..ne kyu?" Sungmin menyahut namun kembali mengumpat dalam hati saat kembali kata yang ia ucapkan itu terputus-putus, gugup.

 

"Kau aneh" ujar Kyuhyun menatap Sungmin penuh sangsi.

 

Sungmin yang dari tadi memang masih berbaring itu langsung menunduk menyembunyikan wajahnya dalam selimut tebal yang ia tarik hingga lehernya.

 

"Kau..." Sungmin menarik nafasnya beberapa kali "meggangu tidurku"

Yay!! Akhirnya suaraku tidak terdengar seperti orang gugup, senang Sungmin dalam hati.

 

Kyuhyun kembali menyeringai "Mengganggu fikiranmu, maksudmu? " ujarnya dalam hati.

 

"Masih mengantuk?"

Kyuhyun bertanya dan hanya ditanggapi gumaman kecil dari Sungmin yang masih sembunyi dalam gundukan selimut. Hal itu tentu membuat sifat jahil Kyuhyun kembali bangkit dari kubur(?)

 

Eh?

Sungmin menyembulkan kepalanya keluar, berniat mengintip saat dirasakan kasur tempatnya berbaring sekarang bergerak. Kyuhyun pergi, itulah yang ada dalam pikirannya beberapa saat lalu.

 

Namun ia sepertinya harus kembali mengutuk dirinya.

Karena saat ini, kedua matanya tidak bisa berhenti menatap sosok Kyuhyun yang tengah berdiri tidak jauh disana dan... namja itu terlihat sedang melucuti pakaiannya satu persatu.

 

Satu... persatu?

 

Seperti dalam film matrix, Sungmin melihat Kyuhyun membuka satu persatu pakaiannya dalam gerakan super slow motion.

 

Kaos putih polos yang semula membungkus tubuh kurusnya itu terlihat Kyuhyun pegang dikedua sisinya, menariknya berlahan keatas hingga melewati kepalanya

 

Dan...

 

Sungmin hampir pingsan saat visual Kyuhyun yang setengah telanjang itu memenuhi alam sadar dan tidak sadarnya.

 

Tubuh Kyuhyun memang tidak berotot seperti tubuh seorang Choi Siwon yang sering saudaranya itu pamerkan.

 

Tapi... terlihat dengan jelas gurat halus yang merupakan bentuk dari otot-otot perut yang mulai terbentuk   diperut datarnya, menandakan bahwa namja itu juga senantiasa menjaga bentuk tubuhnya.

 

Tunggu!

Sejak... kapan??

Seingat Sungmin, Kyuhyun itu adalah namja pemalas yang manja. Ia adalah namja menyebalkan yang akan lebih memilih duduk manis didepan televisi atau layar komputernya dibanding harus berkeringat dan mengeluarkan energi berharganya untuk hal yang disebut olahraga.

 

Jadi... sejak kapan?

Sejak kapan Kyuhyun yang selama ini ia kenal telah berubah mejadi seorang namja yang begitu..... WOW.

 

Sungmin terus berfikir tanpa melepas tatapan takjubnya akan tubuh dihadapannya, dengan sangat teliti ia mengamati setiap inchi lekuk tubuh namja itu.

 

Bahkan kedua lengannya yang dulu sangat kurus kini terlihat sedikit berotot. Dan.... sepasang tangan itu terlihat tengah memegangi kedua sisi celana piyama yang dikenakannya.

 

Berniat membukanya???!!!

 

Wajah Sungmin langsung memerah saat pikiran itu melintas di kepalanya.

Dan menjadi sangat gelagapan saat melihat Kyuhyun sedikit menurunkan celananya itu.

 

"TUNGGU!!!" Sungmin berteriak heboh dengan kedua tangannya yang terlihat mengibas-ngibas tanda tidak setuju dengan tindakan yang hendak dilakukan Kyuhyun.

 

Membuka celana piyamanya dan berarti setelahnya Sungmin harus menyaksikan lebih bagian dari tubuh Kyuhyun yang terekspose????

 

Oh... tidak. Tidak bisa.

Akan sangat memalukan jika Kyuhyun melihatnya pingsan dengan hidung mimisan hebat.

 

"Mwo?" Kyuhyun bertanya dengan wajah yang sengaja dibuat bingung.

 

"Eeeeh.... eto... anu.... hnnn..." Sungmin kembali mengutuk dirinya sendiri, otaknya kini tengah bekerja ekstra antara memproduksi kata makian untuk dirinya sendiri dengan ekstra pencarian alasan apa yang sekirannya tepat untuk menjawab pertanyaan namja setan itu?

 

Kyuhyun pintar, demi neptun.

Ayolah, otak. Berfikir alasan cerdas untuk sekali saja. Sungmin meminta sambil membayangkan dirinya berlutut menengadah langit minta pertolongan.

 

"Aku.. aku yang akan mandi duluan!!" Teriaknya bangkit dari tempat tidur, dan tanpa melirik Kyuhyun, Sungmin berlari menuju kamar mandi.

 

 

***

 

"Hatchi!!!"

 

"Isssh.... kalau mau bersin, jangan didekatku Min. Kau mau aku tertular penyakitmu ya?"

 

Sungmin mendelik namja disampingnya sebal dalam hatinya terus memaki namja setan itu perihal flu yang dideritanya kini.

 

Mari kita ingat kejadian kemarin pagi dimana Sungmin tengah melamun ehm.... melamunkan visual tubuh setengah telanjang Kyuhyun yang masih terus berputar dalam kepalanya sambil memandang kosong refleksi dirinya di cermin.

 

10 menit

30 menit

60 menit

 

BRAAKK!!

 

Seakan disadarkan, kepala Sungmin langsung berputar cepat ke arah pintu yang baru saja dibuka secara paksa.

 

"MIN!!! Su--- Sungmin??"

 

Suara teriakan Kyuhyun berubah menjadi bisikan saat tatapannya bertemu dengan sosok Sungmin yang tengah berdiri tak jauh dari hadapannya tanpa sehelai benangpun.

 

"Min.. kenapa kau telanjang?"

Pertanyaan itu keluar begitu saja dari mulutnya, selanjutnya Kyuhyun mendapat sebuah serangan dari botol shampoo yang melayang dengan kecepatan super dan tepat menghantam jidatnya.

 

Sungmin? Namja itu langsung  merendam tubuh telanjangnya yang terasa panas kedalam bath tub berisi air dingin di akhir musim gugur.

 

"Kau pikir ini salah siapa, eoh?"

Sungmin berkata ditengah aktifitas membersihkan hidungnya yang tentu medapat tatapan yang seakan berkata 'menjauh!' dari Kyuhyun.

 

"Haaaaaa... kau masih menyalahkanku?" Kyuhyun bertanya tidak percaya "kau sudah di dalam kamar mandi 1 jam lebih tanpa suara atau apapun. Kupikir kau mati, aku hanya melakukan apa yang harus kulakuakan"

 

Jiiiiiiiiiii....

 

Sungmin mendelik, dan tanpa meminta izin mengelapkan sapu tangan merah muda yang baru saja ia gunakan untuk membersihkan lendir yang keluar dari hidungnya pada sweater abu yang dikenakan Kyuhyun.

 

"YAAA!!! Lee Sungmin!!!"

 

"Aku duluan Kyu, bye~"

 

Dan dengan itu, Sungminpun berlari meninggalkan Kyuhyun yang masih berteriak histeris sambil mengusap-ngusap bagian pakaiannya yang kotor akibat ulah Sungmin dengan dedaunan dari pohon terdekat.

 

***

 

1 hari

3 hari

6 hari

 

Satu minggu telah berlalu semenjak kejadian itu, dan Kyuhyun bisa merasakan bahwa Sungmin selalu menghindari saat dimana hanya akan ada mereka berdua seperti sekarang ini.

 

"Hnn... aku pulang duluan, kupikir ibuku akan membutuhkan bantuanku lagi saat menyiapkan makan malam"

Ujar Sungmin membereskan buku-bukunya tergesa setelah kepulangan Donghae beberap saat lalu.

 

Saat ini Kyuhyun dan Sungmin tengah berada di kediaman Kyuhyun, tepatnya mereka berada di kamar Kyuhyun.

Ditambah Donghae yang telah meninggalkan lokasi beberapa menit lalu, ketiganya sepakat untuk melaksanakan tugas kelompok akhir tahun mereka di tempat itu.

 

Pada awalnya Donghae dan Kyuhyun mengusulkan rumah Sungminlah yang akan menjadi tempat untuk mengerjakan tugas seperti biasa.

 

Namun denga sejuta alasan dan penolakan Sungmin yang beragam, kini kamar Kyuhyunlah yang mejadi korban sasaran untuk dihancurkan?

 

Karena semua orang tahu, jika teman terdekat telah berkumpul bukanlah tugas yang mereka kerjakan, namun hal lain seperti yang dilakukan trio itu.

Mereka malah bermain game dan membuat rusuh kamar namja setan itu.

Membuat kamar yang sebelumnya memang sudah tidak berbentuk-mengingat Kyuhyun tidak pernah bersih-bersih-menjadi semakin kacau dengan buku dan semua benda abstrak yang hanya mereka yang mengetahui namanya berserakan dimana-mana.

 

"YA!!! Kau tidak lihat kamarku seperti apa??"

 

Kyuhyun mendelik, membuat namja kelinci yang sebelumnya telah gugup jadi gemetar.

 

'' Kyuhyun mengumpat melihat raut tidak nyaman yang terpancar dari wajah Sungmin.

Tidak, demi apapun Kyuhyun tidak bermaksud memarahi atau berbicara kasar pada Sungmin.

Ia hanya membuat alasan agar bisa lebih lama berdua dengan namja itu.

 

Oke, Kyuhyun mengaku, ia serasa mati selama seminggu ini dengan sikap Sungmin yang terus menghindarinya.

 

Sekarang mereka hanya berdua. Baik, Kyuhyun mengaku lagi, ini adalah ulahnya meminta Donghae untuk pulang terlebih dahulu dan memberi waktu agar ia bisa hanya berdua dengan Sungmin.

 

Jadi, mana mungkin ia melewatkan kesempatan ini setelah ia kehilangan beberapa koleksi gamenya untuk membayar ikan itu agar bisa sampai setuju.

 

Kyuhyun kembali melanjutkan rencananya.

 

Sungmin terlihat kembali duduk dengan wajah tertunduk, sebenarnya ia tidak takut.

Sejak kapan ia takut kepada seorang Cho Kyuhyun?

 

Sungmin tertunduk karena ia gugup, entahlah semenjak hari itu jika ia menatap wajah namja itu jantungnya jadi berdebar hebat, membuat ia bahkan tidak bisa menatap wajah namja itu apalagi beratapan langsung dengan manik coklat itu, ia bisa sesak nafas.

 

"Aku tidak akan membiarkanmu pulang sebelum kau membantuku membereskan kekacauan ini. Kau tahu, aku tidak bisa tidur jika kamarku berantakan"

 

Suara Kyuhyun yang dingin kembali terdengar, membuat Sungmin tertunduk, berfikir.

Ada yang aneh dalam kalimat itu.

Kyuhyun tidak bisa tidur jika kamarnya berantakan? Setahu Sungmin bukankah kamar namja itu memang selalu berantakan sejak lama??

Dan setahunya namja itu selalu dapat tidur dengan nyenyak bahkan sampai mendengkur.

 

Aneh? Tentu.

Ingin Sungmin mengutarakan protesnya itu, namun lidahnya kembali kelu saat melihat pergerakan yang dibuat Kyuhyun.

Namja itu terlihat mendekat kearahnya.

 

'Tuhan bagaimana ini?' Sungmin menunduk, melirik sekitarnya. Memikirkan cara bagaimaa ia bisa lolos dari keadaan ini, namun jarak Kyuhyun yang semakim mendekat dan detak jantungnya yang berpacu sangat cepat tidak membantu sama sekali, pikirannya semakin keruh.

 

Sungmin berdiri tiba-tiba saat Kyuhyun sudah berada di sampingnya, jarak mereka yang terlampau dekat membuat  tubuh mungil Sungmin tanpa sengaja menabrak tubuh jangkung Kyuhyun dan membuat namja kurus itu kehilangan keseimbangannya.

 

DUKK!!!

BRUGKK!!

 

Suara tabrakan yang disusul suara benda jatuh itu seketika menggema dalam ruang itu.

Kyuhyun maupun Sungmin, saat ini keduanya telah terbaring di atas lantai.

 

"Ssssh...."

 

Sungmin membuka matanya takut-takut saat mendengar suara desis yang berasal dari Kyuhyun.

Sangat kaget ketika menemukan posisi mereka yang sedikit aneh?

 

Yup, seingat Sungmin posisi sebelumnya itu adalah Kyuhyun yang kehilangan keseimbangan dan membawa dirinya terjatuh, seharusnya sekarang ini posisi namja itu adalah... di atas tubuhnya, bukan?

Tapi kenapa posisi Sungminlah saat ini yang menindih tubuh kurus Kyuhyun?

 

"Ssh... kau tidak apa-apa, min?"

Kyuhyun bertanya disela ringisannya, namja itu terlihat masih menutup matanya rapat sambil mengigit bibir bawahnya, menahan suara yang mungkin akan kembali lolos dari kedua belah bibirnya.

 

Hening...

 

Tidak ada sedikitpun suara sebagai sebuah jawaban dari namja diatasnya membuat Kyuhyun berlahan membuka kedua matanya.

 

Sepasang mata bulat yang berkilat menatapnya intens.

 

Itulah yang ditemukan Kyuhyun saat sepasang iris coklatnya terbuka.

 

Indah...

Tidak bisa Kyuhyun pungkiri betapa indah mata bulat yang tengah menatapnya saat ini, seindah seorang Lee sungmin. Seindah setiap inchi tubuh namja cantik itu yang selalu membayangi tidur bahkan sadarnya.

 

Chu~

 

Kyuhyun mengerjapkan matanya beberapa kali saat sesuatu yang basah menyentuh permukaan bibirnya.

Mencoba mencerna apa yang telah terjadi dalam waktu sepersekian detik itu.

 

Ini.... cepat

Terlalu cepat

 

Saat ini, tidak ada jarak sama sekali antara Kyuhyun dan wajah Sungmin. Bahkan terlihat menempel sempurna di bagian bibir mereka.

 

Kyuhyun terlihat berfikir ditengah keadaannya sekarang.

 

Siapa yang memulainya?....

 

***

 

"Ssssh...."

 

Sungmin membuka matanya takut-takut saat mendengar suara desis yang berasal dari Kyuhyun.

Sangat kaget ketika menemukan posisi mereka yang sedikit aneh?

 

Yup, seingat Sungmin posisi sebelumnya itu adalah Kyuhyun yang kehilangan keseimbangan dan membawa dirinya terjatuh, seharusnya sekarang ini posisi namja itu adalah... di atas tubuhnya, bukan?

Tapi kenapa posisi Sungminlah saat ini yang menindih tubuh kurus Kyuhyun?

 

DukDukDuk

 

Suara asing itu terdengar jelas dan sangat keras ditelinganya.

 

DukDukDuk

 

Semakin keras saat tatapannya berhenti tepat dibibir merah Kyuhyun yang sedikit terbuka, beberapa deret gigi putih namja itu terlihat saat dengan sengaja namja dibawahnya itu menggigit bibir bawahnya, menahan rasa sakit?

 

DukDukDuk

 

Suara itu semakin dan semakin keras seakan suara itu memang berasal langsung dari telinganya.

'Suara apa sebenarnya itu?' Sungmin bertanya tidak kepada siapapun karena sedetik kemudian ia menyadari bahwa itu adalah suara debar jantungnya.

 

Sungmin tidak sengaja atau berusaha mencari tahu jawabannya. Ia hanya langsung tahu saat ia merasakan getar aneh didadanya dan membuatnya seakan sulit untuk bernafas.

 

Detik selanjutnya yang ia tahu ia hanya melakukan sesuatu yang mungkin akan menghentikan perasaan menyesakan itu, dan menuruti instingnya.

 

Namun buruk, debar jantungnya semakin memacu tatkala permukaan bibirnya itu bersentuhan dengan bibir merah Kyuhyun. Sungmin terdiam.

 

'Shiit..'  ia mengumpat saat sadar apa yang tengah dilakukannya sekarang.

Tanpa berfikir lagi Sungmin, namja itu terlihat bangkit dan langsung berlari meninggalkan Kyuhyun yang masih terbaring dengan raut bingung terlukis jelas diwajahnya.

 

Namun baru beberapa langkah kakinya berlari, sepasang tangan langsung menangkap dan mendekapnya erat.

 

Kyuhyun, namja itu langsung bergerak cepat dan menangkap tubuh Sungmin yang terlihat berhenti saat tangan bergetarnya meraih kenop pintu.

Membawa tubuh itu jatuh terduduk tepat didepan pintu.

 

"Wae, min?"

Bisik Kyuhyun, mempererat pelukannya pada tubuh Sungmin yang dirasanya mulai bergetar.

Menangis? Pasti namja itu tengah menitikan air matanya saat ini.

Kenapa sebabnya? Kyuhyun tidak mengerti sama sekali.

 

10 menit

30 menit telah berlalu dan tidak ada sedikitpun percakapan yang terjadi diantara mereka.

Itu yang terbaik untuk saat ini menurut Kyuhyun.

 

"Maaf..." Itulah kata pertama yang diucapkan Sungmin setelah aksi diamnya.

Suara namja terdengar serak dan sangat kecil.

 

"Hey..." Kyuhyun membalik tubuh Sungmin.

Menatap sambil tersenyum namja yang tertunduk dengan air mata yang masih mengalir membasahi pipinya.

 

"Maaf..maaf.." Sungmin terus menggumamkan kata itu sambil menghapus jejak-jejak air mata yang mengalir menggunakan punggung tangannya.

Sungguh ini hal yang paling memalukan yang terjadi dalam hidupnya.

Selama ini ia tidak pernah menangis di depan Kyuhyun.

Benarkah? Oke, mungkin pernah. Tapi itu terjadi saat ia masih kecil dan karena hal yang bodoh.

Namun sekarang???

 

Sungmin kembali menitikan air matanya begitu mengingat hal apa yang membuatnya menangis seperti ini.

 

"Aku tidak tahu kapan itu datangnya" Sungmin mecoba menjelaskan "saat aku sadar itu sudah ada begitu saja. Maaf" Ia kembali mengulangi kata 'maaf' untuk menutup penjelasannya yang tidak jelas itu

 

Tidak jelas, namun Kyuhyun mengerti benar maksud dari penjelasan absurd namja kelinci itu.

Untuk kali ini, Kyuhyun berusaha membuang sifat jailnya jauh-jauh.

Kalau saja atmosfirnya tidak seserius ini pasti namja setan itu sudah menggoda Sungmin dan membuat tangis namja itu semakin pecah seperti yabg sudah-sudah di masa lalu. Namun kali ini, Kyuhyun sangat sadar itu sangat tidak tepat jika ia lakukan.

 

Dengan senyum kecil yang masih terkembang di wajahnya.

Kyuhyun membingkai wajah Sungmin dengan kedua tangannya, memaksa namja itu menatapnya dengan kedua mata basahnya.

 

Sungmin masih menangis.

 

 

 

Chu~

 

Sungmin langsung terdiam, matanya terlihat membulat.

 

'Kyuhyun menciumnya? Kenapa? Apakah??'

Sungmin menatap Kyuhyun yang baru saja mengakhiri ciumannya dengan sepasang mata besarnya. Kyuhyun terkekeh.

 

"Perlakuan lebih dalam dari kata-kata, bukan?" Ujarnya, kembali menyatukan bibir mereka.

 

Dan kali ini, keduanya tersenyum dalam ciuman polos itu.

 

Seminggu kemudian...

 

Perlakuan memang lebih dalam dari perkataan, semua orang tahu akan hal itu.

Tapi, tetap saja jika tidak ada sebuah pernyataan yang menegaskan semua perlakuan itu akan terasa palsu.

 

Begitu pula dengan Lee Sungmin, namja itu terkadang merasa bahwa semua yang terjadi selama seminggu belakangan ini terasa... kosong?

Tidak, Sungmin bukannya bermaksud meragukan Kyuhyun-nyatanya iya-namja itu hanya sesekali berfikir bahwa ini semua hanya renncana jahil Kyuhyun untuk menggodanya.

 

Salahkan Kyuhyun yang memang mempunyai sifat jagil dan sering mengerjainya.

Oke, Sungmin menginginkan kepastian.

 

"Min!" Sapaan hangat itu membuat Sungmin melambatkan langkahnya yang terburu-buru, tidak lama sosok yang dari tadi ada dalam kepalanya kini telah berada disampingnya.

Berjalan sambil meggenggam erat tangan Sungmin yang langsung diraihnya.

 

"Kita dikoridor Kyu, demi starcraft" Sungmin berbisik, kepalanya tertunduk menghindari tatapan orang-orag yang ada disekitar sana.

 

Mereka tersenyum, bahkan sebagian ada yang iri dengan kebersamaan dua sahabat ini yang langsung menyebar sehari setelah kejadian sore itu.

Berterimakasihlah pada Lee Donghae, teman mereka yang hebat.

 

"Wae? Memangnya koridor kenapa?" Kyuhyun bertanya sambil melirik sekitarnya, hanya ada pemandangan biasa.

 

"Ssh.. sudah Kyu aku mau ke kantin, aku lapar" Sungmin berujar seraya kembali mempercepat langkahnya, membuat tautan tangan diantara mereka terlepas.

 

Kening Kyuhyun berkerut menatap bokong..ehm... punggug Sungmin yang semakin menjauh.

"Kenapa dia??"

 

-tbc-

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
lovelybones98
#1
Such a great story!