1.

promise me

Diana tersenyum dari kejauhan saat menatap lala masih bernyanyi bersama salah satu siswanya, adik kelas kakaknya itu pasti tidak tahu kejadian apa yang pernah dialami perempuan ayu yang sedang berduet dengannya.Diana baru akan mengalihkan pandangannya sebentar ke buku yang baru saja dibelinya,membuka dengan manusiawi plastik pembungkus fiksi j.d.robb kesayangannya, kalau saja dia tidak melihat tatapan kosong lala saat menyanyi ,memandang pintu kedatangan hall simposium,
sial! uh jangan orang ini
tapi ia memang  sudah terlanjur  paham tatapan lala, gadis ini buku terbuka sekali, Diana mendecak jengkel menghubungi salah satu supir keluarga,dimana sang kakak berada,mengumpat kesal,sambil berbalik kearah pintu yang dipunggunginya,tebakannya benar
ngapain lo dateng?”
“gue Cuma mau verifikasi data sekolah  aja sih”
“bisa online kali ya,lagian bagian mana yang mau lo verifikasi?,sempurna yang berlebihan itu masih perlu diverifikasi? nama lo dimana mana,and that can’t even verify ‘em?”
“easy sister,you really make this school as your play ground eh?” Deka menoleh pada panggung aula besar sma dibelakangnya
“hm,pra-national exam,jadi gue adain rame2 kecil-kecilan”
“gue ke ruang dekan”
Selalu seperti ini,batin diana kesal,dia bener-bener ga denger suara itu atau apa? 
“itu,penyanyi tadi, lo ga familiar?”
Deka menoleh mengernyitkan alisnya.
*****************
“gimana? 2.5 menit lagi gue butuh datanya”
inprocess data salah satu personilnya lagi”
“lo mau maen safe?kita Cuma butuh data 3 atasan bangsat itu aja nar,ga perlu maen safe for godsake, none will recognize us even kita ga maen safe”
“barusan gue lewat account ini,yang buat gue curiga,Cuma dia yang cara masuknya dibuat beribet,well,Cuma incase kita butuh,eh,satu sekolah sama lo dulu?”danar menggeser kursinya,memberi jalan bagi pandangan deka
Deka berhenti menyesap kopi pahitnya  beranjak dari sofanya yang berjarak 25 m dari tempat danar,partner kerjanya,membungkuk sambil ikut menyipitkan matanya saat ia sudah sampai didepan kursi danar,matanya melebar melihat data accout yang harus diambil-alih-paksa temannya saat ini,bukan,hanya dari foto pemiliknya saja,sebenarnya keterlaluan kalau laki-laki berpostur tinggi tegap ini tak tahu siapa orang ini,
trouble kind of women gez” Deka menatap lurus lcd komputer touch screen danar, berhenti sejenak saat ingatannya kemudian berputar,memaksanya mengingat kembali

“dia lucu banget semuanya tentang lo,pass,acc,bg”
“iya emang?”
“look,deka,lade28,who else?” Diana menunjukan printout data pribadi lala


Deka tersenyum lemah, kemudian menggulung lengan bajunya dan memberi danar isyarat untuk berdiri meninggalkan kursinya
“turn around nar”
Danar memutar bola matanya dan memutar badannya
another joke? Another ex?pass her to me?” kata danar  sambil mengingat wajah  sang pemilik account,cantik juga,puji danar sambil tersenyum
“you wish” deka berkata sambil membuat beberapa kemungkinan diotaknya, 2 kali nyoba pass,atau pekerjaannya akan ditunda 5 hari,oh ya tuhan here u go trouble some tradisional hacking
“lade28” ketik deka pada kolom password,dan deka mendesah pelan,dosa apa yang aku buat  dikehidupan sebelumnya huh? Tanya deka dalam hati sambil berdiri
“done” deka menepuk bahu danar pelan

-------------------------------------
“hey-ooooo” diana berlari menuju backstage,ruangan lala,mengernyit saat lala masih duduk didepan kaca riasnya,lampu-disekitar kaca itu bahkan tak cukup terang bila dibanding kecantikan kakak kebanggaannya itu,Diana menyandar pada pintu ,menyingkap sedikit lengan blazernya,melirik jam tangannya,lewat jam 11 malam
at the car. 5 minutes

diana mencium pipi lala cepat dan berlari menutup pintu ruang ganti itu pelan,memundurkan kepalannya reflek saat berbalik dan mendapati 2 rang muridnya sudah berdiri didepannya,Diana melipat tangannya didada dan menaikkan alisnya
“foto bareng boleh bu?” kata salah satu yang bernama adrian wiraatmaja,
Diana menunjuk kursi didepan ruangan lala,instruksi untuk menunggu
“kalian tau siapa dia?” Diana memecah hening,kedua laki-laki ini menoleh,bertanya.
“dia berlian, sayangnya melekat pada tempat yang salah” kata Diana tersenyum pahit mengingat kakaknya sendiri,
lala,teman mereka dari kecil, yang diam-diam mengagumi Deka,menulis apapun tentang Deka,menghubungkan semuanya dengan Deka karna memang yang diingatnya hanya laki laki itu, indah, semuanya indah saat itu,
Kedua anak didiknya itu hanya bisa mengangguk,mengerti? gerakan fisikal yang dilakukan manusia untuk mengakhiri pembicaraan secepatnya dengan mudah,Diana menarik kesimpulan dalam hati
“ingatkan saya untuk menambah pelajaran dalam kurikulum kalian,psikologi terapan akan sangat menyenangkan”kata Diana sambil berdiri,suara langkah kaki lala yang mendekat,intuisi, ayolah Diana dilatih dari kecil untuk ini,suara musuh mendekat siaga,kenali  langkah kakinya dan blablabla,Diana mengernyit ,langkah kaki lala yang ini,sudah berapa lama tepatnya ini terakhir kali ku dengar?
Lala mengernyit saat melihat dua orang siswa sma itu bersama Diana
“may we take ..?”
“sure!” lala riang,lucu melihat dua orang berbadan tegap tersebut tersenyum manis  padanya,persis seperti yang diharapkannya dulu

-----------------------------------------------
“jadi?” Deka masuk keruangan 3 X 10 m itu,derap kakinya pasti ,ini misi ke 25nya,ia tak mau membiarkan ini luput,ia melibatkan wanitanya ,kali ini harus bersih
Bagaimana mendeskripsikan ruangan ini?
Panjang,meja ditengahnya dominasi warna hitam,kedap suara, bagian kiri kanan pembatas ruangan ini sebenarnya bisa secara otomatis turun dan tersembunyi,digantikan oleh ruanga besar,apartment ,danar dan deka penghuninya,siapa lagi? Pengkondisian ruangan panjang gelap itu biasanya saat D, atasan mereka datang atau ada sesuatu yang memerlukan sesi ‘tanya jawab’ dan mengharuskan mereka membawa objek mereka ke tempat itu,jadi kali ini opsi yang mana?
Deka terlatih untuk hal-hal seperti ini,mengatur mimik wajah
“lala ramasya arsyid,25 y.o which is as old as us,great dancer,singer,senior writer with a lot of sold out movie addapt scenario from her novels,pet lover,a lil bit  japannese martial arts expert oh screw them a black belt,javanesse,pshicologican,close to Diana kamasya rasyid,which is your little sister” danar menyodorkan data lala pada Deka “beritau gue ini dulu,misi kita as expected ada hubungannya sama dia”
“which part?”
“she loves you”pernyataan karena danar benci pertanyaan
“my ex”
Danar menyipitkan matanya pada Deka,mendongak dari ipadnya,bingo tebakannya benar,ini ada hubungannya dengan deka, ia tidak pernah punya cara berbicara seperti ini,ini kesakitan,ini sesak.
Danar tahu betul deka bukan tipe orang yang akan bercerita lebih panjang saat dia mulai terdiam lama,no further info,indeed.
 “lala,apa hubungan pentingnya dengan dia?”
“pemegang sahamnya,85%, the owner of unifast siblings”
“apa hubungannya sama dana pemerintah?” Deka mencoba mencari benang merah lain
“dana apbn 40% per tahun hilang ke rekening ownernya,dan naik setiap tahunnya”
“the three of ‘em?’
“exactly,danindra arya rasyid,sandria arya rasyid,kamila arya rasyid”
Deka mengernyitkan alisnya,those so called rasyid siblings? Lala pernah cerita,tentang sepupunya itu,dan bukannya hubungan mereka ‘renggang’? jadi dimana letak definisi renggang kalau 80% sahamnya dipegang lala?
“ok,ok,actually ga semua nya,danindra beda,tapi gue masih ga tahu buat apa dana itu,well gue ga bisa bilang lala bebas dari ini,karna kemungkinan terburuk adalah bunuh 3 orang ini,tapi,lala bukan anak ingusan di..”
“make it clean.she doesn’t know everything,done” danar memutar bola matanya
“gue ga tau kenapa dia ga direkrut jadi satu dari kita,kalau kemampuan lala diatas rata-rata,dan semua printilannya tadi” danar mencoba memberitahu secara tersirat maksudnya
“KITA BISA MAIN CLEAN KAYA BIASA NAR, DAMN IT, OH COMMON JANGAN BUAT GUE KAYA LAGI NGOMONG SAMA FRESHMAN RUSHER,kita Cuma tinggal beresin 3 orang ini,kaya biasa”
“D recognized her! can’t you hear me first?”
Deka  membulatkan matanya ,ini besar kalau  D ikut campur,deka menatap danar penuh selidik
“Dia bahaya,seberapa jauh lo tau track recordnya?”.danar memutar kursinya menghadap Deka ,menyesap caramel machiatonya ,menatap Deka
“normal,fragile”
“NAH! Hear me okay?,gue ga tau separah apa another tracknya tapi dia bagian policy accademy defensive agent for 3 years,you hear that?”
“Cuma bagian”
“the captain,the one who  organize e.ve.ry.thing”
Deka meremas gelas kopinya,sial
“brapa lama lo pacaran sama dia?”
“7 ”
Danar menghela nafas berat,ini mulai rumit saat ekspresi yang Deka tunjukkan ,menjadi janggal baginya,asing,dan apa tadi? 7 tahun? Wah this women
“tell me the flow” Deka memecah keheningan,danar melemparkan 3rd portablenya ,benda sejenis simcard normal,hanya saja beda cara pemakaian,benda ini, lempar keatas dan akan berubah menjadi layar sentuh tembus pandang,pengoprasiannya sama seperti monitor layar sentuh biasa,akan segera menjadi simcard kembali saat instruksi selsesai atau saat orang selain yang dikehendaki melihatnya,daya tangkap 3rdportable ni terhadap orang lain yang melihatnya sekitar 100 meter ,ini teknologi keluaran lama yang diberikan D pada danar dan deka 2 tahun lalu,biasanya ini digunakan D untuk memberikan instruksi pada rusher tentang misi mereka
“good morning my child,welcome to the 5 more mission and you’ll take a break from this agency,okay,this is a normal mission, hey what happen? i think this will be more harder,since your face become soo pale danar,sorry it’s just over exciting to meet you  two again,your tasks here is simple,come to the unifast which is their company,told them you want to do some project or whatever, with them,take the fact and kill ‘em ,clean,and the 26th mission is await ,good bye,ah and don’t forget to take jacket Deka, Danar,it’s cold ”shannia mengedipkan mata genit
Alat ini cukup keren untuk hitungan portable keluaran lama,sejenis alat komunikasi 2 arah saat sedang memberikan duties/misi,kali ini yang ke 25 , shannia,senior mereka disini yang memberikan informasi lewat communication room letaknya didekat ruangan D,ada 50 communicator person on going yang bekerja disana,biasa di panggil C.P.O  ada berapa rusher? Deka dan danar juga tidak tahu tepatnya,tapi secara garis besar rusher-rusher disini akan secara lambat-laun kenal,tapi apa gunanya ? toh nantinya setelah 30 misi mereka selesai,mereka akan lupa semuanya,well fakta bahwa mereka adalah bekas rusher akan tetap ada diingatan ,tapi semua detailnya saja yang hilang
Deka menyambar jaketnya yang tersandar di sofa ,sesaat sesudah ruangan mereka di ubah oleh danar,
Danar menggelengkan kepalanya saat melihat tingkah Deka lagi,dingin lagi.
C.P.O teller dikamar mereka berbunyi,bentuknya sepeti tv,keduanya menoleh,danar melangkah mendekati Deka,berhenti di belakangnya menunggu Deka yang melangkah menghadap kearah c.p.o teller dan menunggu alat tersebut mengenalinya,kemudia wajah shania terlihat dilayar,
“misi khusus, kalian ditugaskan untuk menjemput anggota baru,aku akan kirimkan koordinatnya nanti, 4 menit 30 detik lagi, aku harap kalian sudah ada dilokasi,good luck” wajah shania hilang,
Deka mengerutkan keningnya,misi khusus? Menjemput ? oh ayolah,danar menepuk punggung deka sambik menyambar jaketnya
“let’s see seberapa berharganya orang ini”
Mereka tiba dimobil, danar memegang kendali mobil,menghembuskan nafasnya saat melihat jam tangannya 1 menit.7 menit lagi waktunya habis dan gpsnya menunjukkan tempat yang biasa ditempuh 10 menit ,
“yosh,sebaiknya orang ini menarik”

danar menginjak gasnya mantap

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet