Title: Maybe I'm Crazy // Cast: Wooyoung, Nichkhun, Minjun, Taecyeon, Junho, Chansung, Jessica,Tiffany // Genre: Romance, Family, Dark, Thriller // Summary: I'm Not Crazy. I'm just special. No, Wait! Maybe I'm Crazy Because I love you.

***

Korban 1

Kim Minjun. Laki-laki, 180cm/65kg. Usia 42 tahun. Golongan darah A. Seorang CEO perusahaan Giant. Ditemukan sudah tidak bernyawa diruang kerjanya tanggal 27 April 2014. Berdasarkan diagnosis laboratorium korban tewas karena diracun (Arsenik).

Korban 2

Ok Taecyeon. Laki-laki, 185cm/70kg. Usia 41 tahun. Golongan darah AB. Pekerjaan Direktur perusahaan Giant. ditemukan sudah meregang nyawa di kamar hotel berbintang tanggal 10 Mei 2014. Berdasarkan diagnosis laboratorium korban dibunuh menggunakan racun Strychnine.

Korban 3.

Jessica. Perempuan, 168cm/45kg. Usia 28 tahun. Golongan darah O. Pekerjaan model profesional. ditemukan tewas di tegel kamar mandi dirumah besarnya tanggal 24 Mei 2014. Dugaan sementara overdosis penggunaan minuman pelangsing.

*** 

Skenario 1

Sepeluh tahun yang lalu hidup Kim Minjun terpuruk. Orang tuanya meninggal, meninggalkan sebuah perusahaan yang merugi berhutang ratusan milyar. Belum lagi Kim Minjun harus membesarkan adik bungsunya seorang diri. Kim Minjun tidak sanggup lagi menjalani hidup yang ia anggap sangat kelam. Lebih baik ia mati saja, maka semua masalah akan beres baginya.  Ia pun melilih menjatuhkan dirinya pada dalamnya Sungai Han. Namun, kejadian itu urung terjadi ketika dia sudah berdiri pada besi pembatas jembatan, seorang lelaki berbadan tegap menarik tubuhnya. Singkat cerita lelaki itu mampu membantu kehidupan Kim Minjun menjadi lebih baik. Termasuk mengembalikan kejayaan perusahaan giant seperti sebelumnya. Lelaki itu memang mempunyai otak cerdas. Jadilah Kim Minjun melabuhkan hatinya pada lelaki yang ia anggap sebagai pahlawan hidupnya.

Malang benar nasib Kim Minjun, setelah sembilan tahun membina hubungan dengan lelaki bernama Ok Taecyeon yang sangat ia cintai. Ia harus mengetahui kenyataan pahit bahwa Ok Taecyeon yang sudah berstatus menjadi suaminya ternyata tak lebih dari lelaki busuk. Lelaki yang menjadi dalang kehancuran perusahaannya, lelaki yang hanya ingin merampas harta keluarganya.

Ironisnya lagi, Taecyeon membawa wanita baru dalam kehidupan rumah tangga mereka. Taecyeon memperkenalkan wanita bernama Jessica dan harus tinggal bersama seatap. Lagi-lagi Kim Minjun harus menelan kenyataan pahit dalam hidupnya. Namun, apa yang Minjun bisa lakukan? Cinta sudah bersarang dalam seluruh tubuhnya. Sembilan tahun bukan waktu yang gampang ia lupakan begitu saja, karena penuh kenangan manis yang ia anggap tanpa kepalsuan. Minjun hanya bisa bertahan dan bersabar karena cinta yang dimiliki Minjun adalah cinta buta. Ia menutup mata atas kebenaran yang terkuak. Baginya, Taecyeon masih disampingnya saja sudah cukup.

Puncak kesabaran Minjun di uji, ketika orang kepercayaannya mengirimkan pesan foto keberadaan Taecyeon dengan Jessica yang tengah berciuman di lorong hotel berbintang. Habis sudah kesabaran Minjun, hatinya remuk, air mata mengucur deras, dan bernafas saja susah. Tak kuat menahan semua itu dan tidak mau merasakan sakit luar biasa lebih lama lagi, akhirnya Kim Minjun mengambil jalan pintas, meneguk racun arsenik yang selama ini ia simpan didalam botol di laci meja kerjanya. Kim Minjun sudah merencanakan kematiannya sendiri, hanya karena cinta butanya. Oh mungkin lebih tepatnya cinta gilanya.

Kematian Minjun ternyata menyisakan luka dalam bagi Ok Taecyeon. Niat awalnya memang hanya untuk mendapatkan kekayaan dari Kim Minjun. Tapi siapa sangka jika kebersamaannya dengan Kim Minjun selama sepeluh tahun telah menancapkan akar cinta yang kuat dalam hatinya. Sayangnya Taecyeon terlalu naif. Taecyeon tidak mau mengakui cinta itu memang benar adanya dalam hatinya. Taecyeon terlalu malu mengakui karena niat awalnya untuk mendekati Minjun adalah jahat. Ia pun merusaha menapiknya dengan bermain-main bersama Jessica seorang model yang tersohor akan kecantikannya.

Penyesalan itulah yang dialami oleh Taecyeon. Percuma saja ia menangis keras, bahkan jika air mata yang keluar adalah darah tetap saja tidak bisa mengembalikan seorang Kim Minjun dalam hidupnya lagi.

Keadaan Taecyeon yang memprihatinkan menjadi keuntungan bagi Jessica. Jessica adalah wanita gila harta dan pamor. Bukankah jika ia dapat berkencan dengan seorang direktur perusahaan ternama di korea? Maka pamornya akan menjadi semakin berkelas. Apalagi jika ia bisa mendapatkan sebagian saham milik perusahaan giant yang seperempatnya sudah beratasnamakan Ok Taecyeon. Maka Jessica tidak perlu bersusah payah untuk mendapatkannya. Jessica hanya perlu membawa Taecyeon ke hotel berbintang langganannya, untuk menghibur kesedihan Taecyeon dan sedikit membubuhkan racun strychnine pada wine yang akan diteguk oleh Taecyeon. Semua beres, Taecyeon tewas dua puluh menit kemudian. Jessica tertawa terbahak-bahak. Dia akan menjadi seorang milyoner dalam semalam saja.

Ah sayangnya Jessica tidak sepintar seperi tokoh novel pembunuhan yang menjalankan aksinya dengan mulus. Dia terlalu bertindak ceroboh. Polisi berhasil mengambil sidik jarinya dalam salah satu properti kamar hotel yang ia gunakan. Sebelum Jessica di tangkap oleh polisi, ia pun memutuskan untuk bunuh diri saja. Ia membubuhkan sisa racun strychnine dalam minuman pelangsingnya. Limabelas menit berlalu, ia mati di kamar mandi di rumah besar milik keluarga Kim. Jessisa terpaksa bunuh diri, ia tidak sanggup menanggung malu karena esoknya akan tersebar berita di media cetak maupun elektronik bahwa seorang model kelas atas berhasil ditangkap dan dijebloskan ke dalam jeruji besi hitam karena terbukti melakukan pembunuhan berencana.

*** 

Skenario 2

Mencintai dengan berlebihan itu memang membuat orang bisa melakukan hal-hal diluar nalar. Pun Jessica yang melakukan hal-hal diluar nalar karena cinta berlebihannya pada Ok Taecyeon. Pertemuan pertamanya pada Ok Taecyeon terjadi ketika ia terpilih menjadi ambasador salah satu produk perusahaan giant. Kerja sama yang mengharuskan sering bertatap muka akhirnya membuat Jessica jatuh hati. Sialnya Ok Taecyeon sudah menikah denga Kim Minjun. Namun, bukan Jessica seorang model profesional jika ia tidak bisa memikat lelaki idamannya Ok Taecyeon. Berbagai carapun harus ia tempuh agar Ok Taecyeon jatuh dalam pelukannya.

Pengenalan produk baru perusahaan tersebut, mengharuskan semua orang yang bekerja dalam proyek tersebut, melakukan promosi di berbagai tempat. Setelah selesai akan kegiatan tersebut, pastinya mereka akan bergi ketempat karaOke dan minum bersama. Kesempatan emas bagi Jessica, ia terus menumpahkan minuman beralkohol pada gelas Ok Taecyeon. Taecyeon terus menegukknya karena dorongan rekan kerjanya. Setelah Taecyeon tak sadarkan diri, Jessica membawa Taecyeon ke sebuah hotel terdekat. Ia pun bertindak seperti wanita murahan, melucuti pakaian Taecyeon dan menyetubuhinya.

Taecyeon tidak bisa berbuat apa-apa ketika Jessica mengancamnya, jika Jessica tidak di bawa masuk ke dalam rumah besar keluarga Kim, maka Jessica akan memberikan kado terindah untuk Kim Minjun yaitu sebuah video permaian mereka diatas ranjang.

Jessica mengamuk, mengobrak-abrik kamarnya, melempar seluruh kosmetik mahalnya. Ia marah karena Taecyeon tidak mau bertanggungjawab atas kehamilannya yang sudah menginjak 7 minggu. Tentu saja Taecyeon tidak mau menikahi Jessica, dia masih waras. Taecyeon mencintai Minjun, ditambah lagi dia akan diusir dari rumah besar kediaman Kim. Belum lagi posisinya diperusahaan yang masih sebagai direktur, pasti dengan mudah dapat digulingkan oleh Kim Minjun dan orang-orang pemilik saham lainnya yang berdiri kuat dibelakang Kim Minjun.

Jessica yang kemarahannya sudah diubun-ubun melihat Ok Taecyeon yang semakin mesra dengan Minjun dan semakin tidak peduli dengannya, akhirnya kalap dan tega menghabisi nyawa Kim Minjun. Dia menaruh racun arsenik dalam botol vitamin Kim Minjun yang selalu disimpan dalam laci meja kerjanya.

Kim Minjun yang merasa lelah akan masalah pribadi dan masalah kerjanya yang menumpuk, mengharuskan setiap malam sebelum tidur harus meneguk vitaminnya. Ia pun membuka laci meja kerjanya dan meneguk botol vitamin yang sudah dibubuhi arsenik. Manu tahu Kim minjum racun itu, ia hanya perlu langsung meneguknya, maka pusing dan letihnya akan hilang, ia pun dapat tidur nyenyak. Sayangnya untuk malam itu ia harus tidur nyenyak untuk selamanya.

Jessica kira setelah kematian Kim Minjun, Taecyeon akan mau bertanggungjawab kepadanya. Naas, Taecyeon justru terus mengurung dalam kamarnya, merenungi kesalahannya karena Taecyeon belum sempat mengakui kebohongannya atas niat jahat pada awal mulanya dan mengakui kejujurannya bahwa ia benar-benar mencintai Kim Minjun.

Jessica yang tidak tahan melihat lelaki yang dicintainya justru menangisi orang lain yang telah dibunuhnya, ia mendobrak pintu kamar Ok Taecyeon, memeluk Taecyeon erat dan menenangkan. Setelahnya ia membujuk Taecyeon untuk menginap di hotel saja supaya Taecyeon bisa lebih tenang karena rumah besar kediaman Kim seperti museum yang terlalu banyak menyimpan kenangan manis kisah Taecyeon dan Minjun. Dan tentunya itu terlalu memuakkan untuk Jessica.

Rencana jahat untuk sekian kalinya kembali dijalankan. Jessica membayar mahal seorang pelayan hotel untuk membubuhi racun strychnine pada wine yang ia pesan. Taecyeon memang butuh ketenangan, ia pun meneguk habis wine dalam gelas yang tertata diatas nampan yang baru saja diletakkan oleh pelayan hotel tersebut di meja. Tak butuh waktu lama racun strychnine langsung bekerja pada pusat saraf, semua sistem susunan saraf lumpuh, dua puluh menit kemudian Taecyeon meninggal. Jessica yag melihatnya tertawa miris dan menangis melihat orang yang dicintainya mati ditangannya sendiri. Ia tidak tahan melihat Ok Taecyeon yang seharusnya bertanggung jawab dan menikahinya justru seperti orang gila menangisi kepergian Kim Minjun. Maka tidak ada cara lain selain membunuhnya.

Ternyata kejahatan yang selama ini ia buat membuatnya tertekan. Jessica tidak menyangka jika beban psikis yang dialaminya karena membunuh orang dalam waktu dua minggu, mampu mem