Anatomy Freak Part. 1 : Issue

Anatomy Freak

"and all begin here, when the anatomy freak come into our life"


 

"Yixing, apa yang kau lakukan disini?"

Derap langkah halus menggema di sepanjang Lab. Praktik Biologi sebuah sekolah. Seorang pemuda tampak tengah sibuk dengan beberapa alat bedah di sekelilingnya.

"Yaiks! Yixing, apa itu?"

Ia hanya tersenyum samar. Jemarinya masih sibuk mencermati detail dari organ anatomi hewan di hadapannya. Seorang siswa lainnya yang berada di dalam ruang itu menyeret bangku di hadapannya. Menopang dagu dengan salah satu dari tangannya. Memperhatikan sang teman yang tengah berkutat dengan 'mainanya'. Sejenak melirik kearah jam tangannya. 21.15 p.m.

"Well, aku rasa ada yang salah dengan otak mu."

Siswa tadi masih menatap sang teman yang masih terlalu menikmati bermain dengan 'mainannya'. Tidak mendapat jawaban yang pasti dari sang teman, siswa tadi memutuskan untuk menikmati kegiatannya. Memperhatikan sang teman sibuk dengan alat bedah dan sesuatu yang di bedahnya. Bunyi goresan-goresan pensil menjadi satu-satunya suara yang tertangkap dalam ruangan itu.

Cukup lama  keheningan menyapu keadaan dari kedua siswa SMA ini, hingga sebuah helaan  nafas puas terdengar menandakan permainan telah berakhir.

"22.05. Wow! 50 menit yang menjijikan. Kau sudah selesai bermain dengan itu?"

Siswa tadi menunjuk kearah bangkai tikus putih yang tampak cukup -menjijikan- untuknya itu.

"Yeah, kau tahu Lu, aku tidak akan menjadi orang gila jika  bukan karena tugas musim panas ku kemarin. Sial!"

Ia menggumam seraya merapihkan beberapa alat bedah yang berserakkan di atas meja 'operasi'-nya.

"Haha, guru '' itu lagi ya?"

"Yeah, seperti yang kamu tahu."

Curahan air yang keluar dari keran besi itu membersihkan bercak-bercak darah dari semua alat bedah tadi.

"Itu sih resiko mu Yixing. Bukankah sebelum mengambil jurusan kakak mu sudah memperingatkan untuk tidak masuk kelas biologi."

"Ya aku tahu Lu, tapi bukankah diantara kita saling mengetahui ketertarikan akan satu hal masing-masing."

Siswa tadi memutar bola matanya mendapati jawaban yang sama setiap saat.

"You are freak, Zhang Yixing. Dengar, kau itu sebenarnya memiliki bakat lain selain 'mengobrak-abrik' isi perut hewan. Lihat kau bisa saja mengambil jurusan Sastra, Music & Art atau Acting, bukankah kau pandai untuk semua hal itu."

"Yeah memang. Tapi pada kenyataannya aku lebih memilih untuk 'mengobrak-abrik' isi perut di bandingkan hal-hal tadi."

Ia tertawa halus.

"Okay! Sekarang sudah selesai. Waktunya pulang, aku benar-benar lelah hari ini."

Kedua siswa tadi menyambar ranselnya masing-masing. Derap langkah menggema di segala penjuru koridor.

"Yixing, mau makan ramyun sebentar?. Belum terlalu larut aku rasa."

Siswa tadi menatap kearah jam tangannya lagi.

"No thanks."

"Aku traktir?"

"Okay."

Ia tersenyum penuh arti.

"Brengsek."


"DIAMMMMM!!!!"

Suara beradu dari batang rotan dan meja menggema. Beberapa siswa terdiam dengan serempak. Menatap kearah siswa pendek yang tengah berdiri di belakang podium.

"Well akhirnya kalian tenang juga."

Belasan pasang mata menatap bertanya kearah siswa pendek tadi. Tak terkecuali Yixing.

"Ada apa Kyungsoo?"

Seorang siswa bertubuh tinggi menyahut. Mewakili pertanyaan dari seluruh siswa yang ada.

"Aku ada sedikit pengumuman. Begini, kalian semua sudah mendengar soal 'orang waras' yang akhir-akhir ini berkeliaran bukan?"

"Maksud kamu seorang yang tertarik dengan isi perut orang lain?"

Kyungsoo memutar matanya malas.

"Menurut mu apalagi yang aku maksud?"

Jawaban Kyungsoo mulai membuat suasana kelas kembali ricuh membicarakan hal yang menjadi topik utama bebera[pa hari ini.

"DIAMMMMM!!!!!"

Kembali suara gaduh yang di hasilkan dari rotan yang beradu dengan meja podium menggema menghentikan suara ricuh dari para siswa.

"Well langsung ke pointnya saja. Aku sangat muak dengan 'orang waras' ini. Dia merusak nama orang-orang yang tertarik dengan segala yang berbau anatomi. Membuat nama kita semua buruk saja di mata orang bodoh yang mengira orang-orang yang menyukai biologi lah yang melakukannya! Aku benar-benar muak!"

Teriakkan frustasi Kyungsoo menggema.

"Lalu kalau kau muak, apa mau mu Kyungsoo?"

Seorang siswa menyahut. Seluruh mata yang berada di ruang kelas menatap siswa tadi. Suara langkah menderu terdengar cepat.

"Kau bertanya lalu aku mau apa?"

Kyungsoo tertawa sinis seraya menatap tajam siswa tadi. Yixing.

"Aku akan membuat 'orang waras' itu menjadi lebih waras."

Kekehan kecil menguar dari bibir yixing. Siswa kutu buku itu menatap balik Kyungsoo dengan senyuman mengejek.

"Ya ya. Terserah kau saja. Tapi aku pastikan sebelum kamu melakukannya, isi perut mu sudah menjadi santapan anjing-anjing lapar di luar sana."


Kerumunan orang tampak di sepanjang lorong menuju gudang tak terpakai di lantai basement gedung sebuah sekolah. Ratusan siswa/i saling berdesakkan menatap kearah gudang tersebut. Mencoba memutus pertahanan yang di buat dari pihak kepolisian dan sekolah. Pekikkan ngeri menggema dari suara para siswi yang berhasil mengintip kedalam gudang tersebut.

"Maaf, ada apa ya?"

Ia mendekat, menepuk bahu seorang siswa yang tengah berusaha mendesak untuk dapat melihat kejadian di gudang itu.

"Ah, itu Kyungsoo di temukan meninggal di dalam gudang pagi ini."


"Hey, kamu tahu. Aku dengar dari anak kelas IPA sehari sebelum kematian Kyungsoo yang mengerikan itu, dia dan Yixing terlibat adu mulut mengenai kasus 'orang gila' yang akhir-akhir ini terdengar."

"Maksud mu, kemungkinan Yixing yang melakukannya?"

"Yah, bisa sajakan?. Lagi pula Yixing itu pernah mendapatkan peringkat 1 dalam kompetisi pembedahan terhadap makhluk hidup. Aku menaruh curiga dengan dia."

"Kalau begitu aku akan jaga jarak darinya."

Suasana ricuh terdengar hampir di setiap sudut kelas di sekolah itu setelah kejadian pembunuhan Kyungsoo di gudang sekolah beberapa waktu lalu.

"HEY!!! AKU ADA PENGUMUMAN!!! ZHANG YIXING DARI KELAS 2 IPA 1 SEKARANG SEDANG DI INTROGASI OLEH PIHAK KEPOLISIAN!!"

 

 


To be Countinued

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet