serious please!

SERIOUS

“jae~ah kumohon kau tahu bukan jadwalku akhir-akhir ini benar-benar padat?” Rengek seorang namja pada yeojanya. Yeoja nya tetap acuh tak menanggapi rengekan namja itu tetap terfokus pada layar tabletnya.

“ayolah jae~”

“apa? Kau ingin membatalkan acara pertunangan kita?” yeoja itu meletakkan tabletnya kasar kemeja menatap dalam-dalam namja didepannya itu.

“bukan! Bukan membatalkan tapi.. eh bisakah diundur? Kau tau ada SuShow? Mana mungkin aku absen.” Pria itu berucap hati-hati dan cukup pelan.

“donghae dengarkan aku,bukan aku yang menginginkan pengikatan ini. Aku tahu aku benar-benar sangat tahu kau sibuk,bahkan hanya untuk menemaniku memilih gaun pun kau tak bisa. Apa kata eomma dan appa-ku? Dia akan semakin tak menyukaimu hae.” Yeoja itu mengeluarkan nafas pelan,menatap jegah pria didepannya itu,dia lelah ya lelah ini sudah 2 kali acara pertunangan itu diundur karena jadwal donghae.

“aku lelah meyakinkan mereka bahwa kau serius padaku. Kalau kau terus seperti ini eomma dan appa akan berubah pikiran.” Jaewon menatap donghae penuh harap,ia harap donghae tau maksud perkataannya.

“aku serius padamu jae!” nada suara donghae meninggi,hatinya terasa agak panas mendengar kekasihnya berkata seperti itu seakan-akan ia menganggapnya mempermainkan gadisnya itu.

“aku tahu. Tapi orang tua ku berbeda hae,sudut pandang mereka berbeda dengan kita,aku bisa memahami posisimu tapi tidak mereka hae.” Jaewon berkata dengan sabar pada kekasihnya itu, ia tak mungkin ikut-ikut marah mengeluarkan nada tinggi yang menyebabkan mereka ribut di caffe ini.

Donghae mendengus kesal menatap jaewon malas. “ini hubungan kita,mereka tak perlu ikut campur.”

“aku masih tanggung jawab mereka hae.” Ucap jaewon sabar. Ia harus sabar disini kalau ia tak ingin mereka rebut padahal siapa sosok yang tersakiti disini?

“aku juga bisa bertanggung padamu!” tutur donghae kesal.

“kalau kau bisa ayo buktikan. Siapa yang harusnya mengurusi pertunangan ini?siapa yang membeli cincin itu? yah… kau sangat bertanggung jawab.” Jaewon memutar bola matanya kesal,ia menyesap milkshake nya lalu beranjak pergi sambil menenteng tablet dan cincin pertunangan yang lusa ia beli sendirian dan rencananya akan ia pamerkan pada donghae hari itu.

Donghae menatap sebal jaewon yang sudah menghilang dari caffe ini,kakinya menendang kursi kesal. Donghae tau dirinya lah yang salah disini tapi ia harus bagaimana lagi?bukankah ia harus professional? 

 

 

TBC 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
donghai1015 #1
Chapter 1: thankyou ~~
donghai1015 #2
Chapter 1: RCL please guys :)