Chapter 2
I Can't*Wooyoung*
"Jangan menangis.. jangan menangis.. tidak ada yang perlu ditangisi.. gwaenchana.." kataku terus menerus dalam hati.
"Gwaenchana Wooyoung-ah?" tanya Chansung.
"Ne.. gwaenchana.. gwaenchana.." jawabku. Aku tidak dapat mengangkat wajahku, aku hanya menunduk memandangi pecahan piringku.
Setelah aku dan Chansung selesai membereskan pecahan piring, kami duduk di ruang tengah bersama Nichkhun hyung untuk menunggu yang lain selesai berganti pakaian. 5 menit kemudian semua telah berkumpul di ruang tengah.
"Bagaimana menurut kalian?" akhirnya Khun hyung memulai pembicaraan.
"Apapun keputusan Khunnie, aku setuju saja. Asal itu tidak mengganggu kegiatan kita, Khunnie senang menjalankannya dan tidak ada member yang merasa terganggu atau keberatan, aku tidak masalah." jawab Junsu hyung.
"Aku setuju dengan pendapat Junsu hyung." kata Junho.
"Me too..." kata Taec hyung.
"Bagaimana menurutmu Chansung-ah?" tanya Junho.
"Eh.. aku.. eh.." Entah kenapa Chansung terlihat bingung dan tidak bisa menjawab. Ia berulang kali mengarahkan pandangannya kepadaku, tetapi aku hanya diam saja dan menundukkan kepala.
"Bagaimana menurutmu Wooyoung-ah?" tanya Junsu hyung setelah lama tidak ada jawaban dari Chansung.
Aku diam sejenak untuk mencoba memperbaiki raut wajahku dan nada suaraku. "Aku terserah hyung saja. Kalau hyung senang melakukannya, pasti aku dukung." kataku. Syukurlah suaraku terdengar tenang.
Tiba-tiba Chansung memandangku dengan pandangan seolah bertanya begitu mendengar jawabanku. Aku diam saja dan tidak menghiraukannya. Setelah beberapa saat hening..
"Oke, kesimpulannya kita semua setuju Khunnie syuting We Got Married?" tanya Junsu hyung.
"Ne.." jawab kami serempak.
"Gomawo.." kata Khun hyung.
"You're welcome..." balas Taec hyung. Dan tanpa berkata-kata lagi, aku pergi ke kamarku.
"Wea? Kamu mau kemana Wooyoung-ah?" tanya Junho.
Karena aku tidak menjawabnya, ia menyusulku ke kamar kami. "Kamu mau kemana?" tanya Junho.
"Oh..aku hanya ingin latihan dance sebentar." jawabku.
"Dimana?" tanya lagi.
"Di JYP lah.. dimana lagi Junho-yah?" kataku.
"Oh.. arraso.." kata Junho. Aku segera keluar dari kamarku setelah selesai berganti pakaian. Tidak sengaja aku berpapasan dengan Chansung.
"Mau aku temani?" tanya Chansung. "Tidak perlu." jawabku singkat tanpa menghentikan langkahku.
"Aku pergi dulu.." kataku sambil menutup pintu dorm, sebelum ada yang menghentikanku.
*Nichkhun*
Aku hanya bisa mematung di ruang tengah melihat Wooyoung yang tiba-tiba bangkit dari tempat duduknya dan masuk ke kamar. Aku bingung apa yang harus aku lakukan. Ketika dia pergi, ingin sekali aku memeluknya dari belakang dan berkata agar dia tetap di dorm bersama kami. Tapi entah kenapa, aku hanya bisa mematung.
"Dia sudah pergi, apa yang harus kita lakukan hyung?" tanya Junho kepada Junsu hyung. Wajah Junho terlihat khawatir.
"Apa yang terjadi padanya?" tanya
Comments